'
PELJARAN BAGI KITA SEMUA UNTUK SELALU HORMAT KEPADA IMM MASJID DAN JUGA PIMPINAN AGAMA DAN PERIBADTAN LINNYA
BULE AUSTRALI langsung masuk ke Masjid tampa melepas alas kaki sebagaimana umumnya ummmat memasuki ruang ibadah yang disucikan itui, lalu mengancam dan meludahi Imam Masjid, tidak semua kata kata yang dilontarkan oleh Sang Bule tetapi bisa memahami bahwa tamu tak diundang ini mengatakan tak suka mendengar suara lantunan Quran.
Bisa jadi Bue yang satu ini sekalipun linch dalam mengunjungi Indonesia, tetapi nampaknya tak begitu mengenal dan mebgetahui bagaimana kaidah atau aturan yang lazim dilakukan oleh Ummat Islam sebagai sesuatu yang telah dijadikan tradisi bagi ummat Islam yang selama ini menjadi suatu panutan yang selama ini diterapkan.
Lazimnya seseorang yang akan berkunjung ke suatu daerah di Sebuah Negara Tetangga atau Negara Sahabat maka sudah sewajarnya harus mempelajari atau setidaknya mencari tahu dari pihak pihak yang dianggap mengetahui atau lazim dijadikan simber, atau mungkin dari informasi tertulis dan sumber lainnya, atau setidaknya mencri tahu dari seseorang yang pernah mengunjungi Negara Indonesia, itu jika berniat untuk mengunjungi Indonesia, untuk berbagai kepentingan, apakah sekedar berlibur, atau untuk menghadiri sebuah pertemuan , atauy memenuhi sebuah undangan untuk menghadiri acara tertentu atau banyak kemungkinan lainnya.
Dan kita juga belum tahun apakah yang bersangkutan baru sekali ini datang ke Indonesia atau mungkin juga sudah seringkali sehingga sesungguhnya Indonesia bagisaya sesuatu yang tak asing laigi baginya, sehingga memang apa yang dia lakukan itu memang sudah direncankan dan yang bersngkutan memang memahami dan menyadari betul apa resiko dari apa yang dilakukannya itu.
Maka biasakanlah untuk memahami pimpinan dan Imam Sholat sesuai dengan aturan agama kita atau arturan agama yang dianut oleh orang lainnya, Sehingga kita bisa terhindar dari tindakan atau prilaku pelanggaran agama. Ada cerita yang sedikit agak konyol tetapi demikian juga sejatinya adalah pelajaran mahal bagi kita semua
Ini pengalaman yang diceritakan oleh seorang aktivis Jama'ah Masjid Ajihad Perum Korpri Bandar Lampung, pada saat muda dahulu untuk sekedar suka suka dan senang enang Dia dan kawan kawannya membuat adegal yang rekayasa, sahabat tadi digambarkan sedang melakukan ancaman bunuh kepada seseorang dengan belati terhunus ... berhadapan dengan seseorang yng bertangan kosong dlam posisi terdesk dan menyerah total Jarak belati itu kewajah musuh hanya hiotungan senti lagi .... lalu diambil gambar foto ... lalu dikirim lewat medsos ... mungkin semua kawan kawannya hanya tertawa terbahak bhak ... tak masalah.
Belum lagu mencapai 10 tahun kemudiamn .... ketika sahabat tadi berniat hedak berkunjung ke Singapura .... dan menyampaikan kartu identitas ... ternyata beliau ditolak ... dianggap telah melakukan upaya percobaan pembunuhan terhadap seeorang yang tak berdaya .... sahabat tadi ditolak masuk ke Singapura, dan dipersilakan angkat kaki dan angkat ko[er meninggalkan Singapura karena dinilai telah berbuat sadis kepada sesama manusia. Tak disangka Iya tertolak akibat suatu perbuatan yang benar benar tak penting dan tak benmanfaat, itu pelajaran bagi kita semua. kita belajar kepada sesuatu yang dilakukan padehal itu sia sia dan tak bermanfaat dan tak berguna
Wallohiu a'lam bishowab.