YAKIN ADA CARA YANG LEBIH BIJAK TAMPA MELANGGAR ATURAN.
INILAH kira kira kesimpulan saya yang fakir ini ketika sejumlah jama'ah yang bersepakat memanfaatkan waktu ketika Ustadz yang pada pagi ini mengjsj kajian b akda subuh tidak dapat hadir karena tiba tiba turun hujan sekalipun rintik sesuatu yang harus kita hindari terutama bagi kita yang mulai terbilang sepuh. Waktu yang lowong secara spontan disepakati untuk membicarakan sesuatu terkait dengan kegiatan penyembelihan hewan qurban yang akan dilaksanakan pada waktu yang telah ditetapkan. Alhamdulillah kegiatan Pemotongan hewan Qurban ini dilakukan di Masjid Aljihad ini sejak awal berdiri. Ini berlangsung terus sekalipun telah mengalami pergantian Pengurus hingga beberapa kali. Terjadi Perubahan sejalan Periodeisasi Kepengurusan dengan berbagai kemudahan dan hambatan dalam naik turunnya sjfuasi dan kondisi yang dalami.
,
Ketika Ketua Takmir yang pada saat itu Pak Minhoirin jadi Ketua Takmir Masjid ini Beliau sering meminta nasehat dan pandangan pribadi Kepada Ustad Dr. Bukhori Somad, untad ini dikenal sebagai Pakar Tafsir Haddis, dengan belar Doktor menekuni Ilmu ini dan semnyelesai
ILMU MANUSIA ITU TERBATAS TETAPI BERPELUANG MENINGKAT/
BISA JADI ada pihak yang menuduh Islam berhalusinasi, tetapi ketika ada segelintir orang yang mampu menembus luar angkasa maka umumnya yang hanya mengandalkkan pidato dlam menyerang Islam menjadi terhenyak. Dan banyak ilmuan yang ikut meyakini dari sekian banyak apa yang dikabarkan oleh Al Quran sedikit demi sedikit akan terbuka. Walaupun nanti yang menentangnya masih juga akan bermunculan, karena mereka memang menolak (kafir) kepada Islam.
HIDUP ITU BAGAIKAN sebuah perjalanan, tidak berjalan ditempat, tetapi harus menenmpuh perjalanan menuju suatu tempat yang yang telah ditentukan. yaitu keselamatan. Ketua takmir dikabarkan berketetapan hati untuk meminta Ustd Ali Muhtadi memberikan bimbingan tentang ini kepada jama'ah, alhamdulillah Ustd Aki Muhtadi berkenan dan memulia keguiatan ini Kemaring Kamis 2024 yang lalu. Alhamdulillah Gagasan Ketua Takmir kita harapkan akan berjalan lancar.
Waluaupun ini sekaligus juga merupakan ujian bagi para jama'ah yang sedang berusaha untuk membiasakan diri untuk Puasa Sunnat (Kamis) jangan terlalu dipikir dan tetaplah melaksanakan Puasa Suinnat, karena puasa sunnat itu memang lebih berat dibanding puasa wajib (Romadhon) karena jama'ah umumnya puasa. Maka niatkanlah mepaksanakan puasa sunnat sambil menyimak ceramah, yakinlah pahalanya lebih besr di banding mereka mendengar ceramah sambil ngopi dan makan kuaeh.
Saya yakin tema yang dipiioh penceramah itu adalah sesuatu yang memang sangat penting untuk disampaikan, karena tema itu sangat sejalan dengan permasalahan yang selama ini masih dikembangkn sebagai warisan Penjajah Belanda. Di mana Agama di mata Penjajah adalah merupakan racon yang tak boleh dikembngkan. dI pertemuan Ustad telah menyampaikan bahwa Sikap Keagamaan akan sangat dirasakan akan menempuh ujian, yang serangan mengarah kepada upaya perusakan Sikap.
Pada saat sekarang kita juga disajikan sebuah kenyataan bahwa mereka yang berhasil mendapatkan kekuasaan, mereka yang sukses bisnis dan bhkan memiliki keluasan pengalaman dan pengetahuan, banyak yang diam diam melakukan sesuatu yang ternyata diam diam merugikan bangsa, dalam artian mengalami kesalahan dan bersikap.
Maka kita berharap selain Ustadz menyampaikan penyebab kita megalami kesulitan dalam menegakkan Keislaman, tetapi dalam waktu yang bersamaan ternyata, mereka yang suksespun juga seperti tak sengaju melakukan sesuatu yang sangat merugikan Bansa, dalam waktu bersamaan menguntungkan, asing dan memperkuat mereka yang tak segan segan mengambil keuntungan besar dan sekaligus memiskinkan Bangsa, mereka adalah Oligarki.
Ajaklah kawan kawan menghadiri Kajian Kamis Subuh di Nasjid Aljihad Perum Korpri Bandar Lampung. Yakinlah kita akan kuat menghadapi berbagai cobaan Wallohu a'lam bishowab.
SAMA SEKALI BUKAN Kecewa, tetapi justeru saya masih melihat mauh ada harapan walapun relatip tipis, tetapi say pikir mulut ini tak boleh sunyi dari ucapan syukur. karena apabila kita brtsyukur maka Allah akan menambah nambahkan kenyamanan dan kegembiraan pada berbagai versi. Tulisan ini saya maksudkan sekedar berbagi pengalaman.
Karena rasa gembira luar biasa maka saya merasa harus,emyampaikan raa terimakasih kepada Takmir Masjid yang tidak melarang saya untuk membuat youtube Masjid Aljihad, karena apa yang saya tamilkan itu selain rekaman Lhutbah dan beberapa kegiatan keagamaan lainnya yang telak kita selenggarakan yang intinya mengkomunikasikan apa yang telah dan akan dilakukan oleh Takmir Masjid. Walaupun semua pihak akan menilai inhi hanya memilik peran ang kurabf berarti, tetapi saya masih memili keyakinan bahwa yang kecil dan kurang berarti ini dengan kreativitas baru sejalan kemajuan zaman bisa saja akan berkembang lua biasa. Adalah kebangsaan saya karena masalah ini tidak saya kaitkan dengan sesuatu yang bersifat komersial.
SEORANG SAHABAT bertanya kepada saya, dia bilang, sampais ekarang ini saya belum pernah mendengar ada Masjid melaporkan persentase ketercapaian oleh masjid dimana jama'ahnya pada sholat subuh menyamai jama'ah pada saat menyelenggarakan sholat Jun'at
MEMANG NANTINYA semua kita dengan segala keterbatasan kita, kecuali hanya beberapa, kitapun lupa dengan yang lain, tetapi juga dengan segala keterbatasan mka kita bisa menambahkan ingatan ingatan kita itu dengan sesuatu yang bisa mengingatkan, sekalipun semakin lama akan semakin terbatas kita dalam meng ingat sesuatu. Saya teringat dahulu sewaktu saya memasuki masa pensiu seorang teman memotivasi saya untuk tidak berhenti beraktivitas dan akhirnya saya tertarik dengan sebuah tawaran kerja, dan saya ditugaskan bekerja di Palembang Sumsel. Foto yang ada di Youtub ini kembali menghidupkan ingatan saya, sebuah kenangan yang luar biasa bagi saya. agai Pusat Kegiatan Saya.
Saya bergabung dengan sebuah Perusahaan yang bergerak dalam upaya memperbaiki nutu pendidikan, utamanya mengarahkan Pendidikan Sesuai dengan Standar minimalnya. Saya memilih Sekayu seb, karena saya menetap di Sekayu maka jadilan Sekayu sebagai Kampunbg Halaman saya yang kedua. Kengan ityu indah sekali dan Teman teman Bekerja saya di Sekayu yang tertangkap oleh kamera saya, sangat membantu mengabadikab Kengan Manis itu.
'
Sayapun merasa bahwa enosi dan persaan saya sangat mudak tersentuh dan hanyut bersama lagu lagu yang sempat saya dengar dan saya tertarik denganlagu itu sehingga menjadi kenangan yang tak ingin saya lupakan, inilah Serasan Sekate yang saya sukai sejak awal saya mendengar lagu ini. Lagu ini sangat sering saya dengar dan saya nikmati sehingga saya hapal dengan syairnya, tak terhitung berapa kali saya bersenansung dan bersiun untuk mengekspresikan kenikmatan dan kebahagiaan saya saya bersama lagu ini.
'
Sampai pada saatnya Kontrak Kerja pun selesai dan saya harus
NGGAK gampang belajar Islam karena untuk mempreteli Islam adalah suatu hal yang tidak henti hentinya, pada saat ini Islam tak boleh dikatkan dengan Politik, karena ajaran Islam manakala tercampur dengan politik tiba tiba agama Islam berubah menjadi buruk, agama buruk itu bernama politik identitas.
Bagi saya yang bersiap uzur ini dan bersama sama dengan masyarakatnya telah terlatih belar dengan cara memanfaatkab media sosial, klak klik - klak klikn saja, semula serampangan, tetapi belakangan kita kenal dengan aktivis apologit, yang Islam merapat ke apologit Islam dan yabf beragama di luar Islam sebaiknya merapat ke kelompok masing masing,
SUNGGUH SAYA TAK NYANGKA, dihari raya yang Suci saya saya mendapatkan kiriman yang sangat berharga dari Mas Enggar, Tetangga depan rumah, kelahiran Majenang, beliau mengirimi saya rekaman suara Lagu Ojo Lamis versi slam.
Saya sampaikan kepada Mas Enggar bahwa saya sangat senabg dikirimi lagu itu, karena memang saya sudah lama mengenal lagu Ijo Lamis walaupun Saya belum sempat hapal lepas contekan, tetapi dengan teks saya mampu menyanyikannya dengan lengkap.
Tetapi beda dengan lagu Ojo Lamis Versi Islam, saya baru tahu, itulah sebabnya saya sangat berterimakasih dengan kiriman itu, Kiriman yang memiliki nilai yang sangat tinggi, dan tak dapat diukur dengan uang, karen uang akan habis jika digunakan. Sementara apa yang diberikan oleh Pak Enggar kepada saya itu justeru akan bertambah jika saya gunakan.
Kiriman Pak Enggar itu lagu yang berisikan nasehat keagamaan, dalam bentuk lirik lagu, be;iau sebut sebagai pitutur sae, atau ucapan penuh makna, Walaupun itu dalam bahasa jawa Tetapi saya memiliki sedikit keterampilan untuk berbahasa Jawa walaupun khususnya sebatas Ngoko, tetapi terkait dengan lagu yang dikirim oleh Pak Enggar sebagian saya pahami maknanya, walaupun ada sejumlah kata yang harus saya duga duga akan maknanya, disesuaikan dengan rangkaian kata bermana yang saya pahami.
TERIMAKASI kami sampaikan kepada Takmir Masjid Aljihad yang telah berkenan menyelenggarkan Kajian Al Quran secara bergantian setiap Hari Selasa Bakda Subuh, mengambil waktu satuy jam pelajaran setiap kali pertemuan a 50 menit. memang terasa sangat singkat. Tetapi mwnurut hemat kami antara Ustad yang menyajikan pelajaran denga para jama'ah yang hingga tulisan ini disajikan kami rasakan perlu kerja keras agar jama'ah semakin bayak yang tertarik megikuti acara ini.
Nampaknya membutuhkan sebuah proses untuk saling memahami slera baik ustad yang menyajikan karena hingga sekarang, para peserta nampaknya masih malu malu kucing untuk menanyakan sesuatu kepada Ustad selaku narasumber.
Juga pernah secara samar samar sempat terdengar pendapat yang mengatakan bahwa Menurut rencana Takmir Masjid sebagai pihak yang bertanggungjawab untuk Memakmurkan Majis . Dan bila Rumus yang digunakan bahwa Masjid disebut makmur manakala Jama'ah Subuhnya sama Ramainya dengan Jama'h Sholat Jum'at. Maka berarti untuk Masjid Aljihad Perum Korpri ini masih memerlukan belajar banyak tentyang itu.
'
Tergambar betapa masih panjangnya jalan yang harus kita tapaki, lalu mungkinkah generasi kita akan bisa menikmatinya. oleh karena itu maka sejatinya kita dalam generasi yang sekarang haris memiliki ancang ancang untuk mencapai prestasi itu atau belum kita srahkan kepada suratan yang harus kita terima, karena tugas kita adalah berusaha.
Memang kita harus mempersilakan mereka yang profesional untuk bicara, tetapi setidaknya Takmir harus memiliki dan memahami langkah langkah yang sangat mungkin untuk bisa memahami langkah langkah apa yang harus ditempuh, yang tentu saja diawali dengn berbagai upaya yang sangkat mungkin mengenali atau setidak mengidentivikasi pihak mana saja yang bisa dimohonkan bantuannya untuk membuka jalan agar setidaknya memiliki wawasan terklait hal tersebut.
Dua Perguruan Tinggiu Negeri menunggu disekitar kita, yaitu UIN dan ITERA yang mayoritas Mahasiswanya adalah Muslim,
KAMI menampilkan siapa pembacanya dan bahkan siapa namanya karena kami sadar bahwa dalam belajar membaca Alfatihah ini apalagi dibaca saat melaksanakan sholat kebenaran dan keseragaman menjadi penting, dengan menampilkan gambar dan menulis namanya setidfaknya dalam belajar alfatihah kita daat menggunakan tipa audio dan visual, kita bisa pelajari suaranya dan sekaligus melihat siapa orangnya dan bahkan siapa pula namanya. Keseragaman atau setidak tidaknya kemiripan serta kesamaan lainnya akan sangat membantu upaya mempertahankan ciri bacaan fatihak sejak dahulu dan bahkan bisa dipertahankan hingga yang akan datang hingga akhir masa.
Tentu saja kita sangat memaklumi bila nanti akan diketemukan berbagai kesulitan bagi mereka yang tidak muda lagi karena akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan kebenaran dalam membaca dan mengucapkan huruf hurufnya. Disamping akan megami kesulitan menghhapal dan mengingat ingatnya, walaupun antara satu dengan yang lain dijamin memiliki kesamaan kesamaan momen penuaan yang dialami setiap seseorang.
Juga kami tampilkan bacaan dari pembaca lokal, ini perlu kita ketahui agar kita bisa setidaknya mengurami pengaruh lokal sehingga kita berarti telah berbuat untuk mempertahankan kesamaan atau keseragaman. Bagi yang berusia tua kita sangat memaklumi, karena kan mengalami kesulitan, tetapi bagi yang masih muda dimohon untuk berusaha secara maksimal karena hal ini juga akan menjadi kebanggaan bagui Generasi yang akan datang, ini bukti bahwa al Quran pada era kita juga kita upayakan keasliannya.
MENARIK sekali apa yang disampaikam oleh Khaib di Masjid ;Aljihad Jum'at kemarin. Yaitu maslah Ukhuwh Islamiah,tepatnya tali silaturmi. Disampaikan oleh Khatib bahwa pada saatnya nanti kita akan menyaksikan orang orang yang dalam kesehriannya kita sebagai rajin aktip beribadah, pemurah dan bahkan luas ilmunya, tetapi sesungguhnya di luar dugaan orang tersebut justeru harus mempertanggungjawabkan sejumlah sikap yang terpaksa menunda karena harus mempertanggungjawabkan sikap sikap yng selama ini banyak prilaku yang nampaknya kurang memperhatikan sisi silaturrahmi,
Ketika Rsulullah menjelaskan masalah ini ada seorang jma'ah yang nampak bergegas meninggalkan farum itu,ternyata dia bergegar meninggalkan jamaah itu untuk menemui seeoran, untuk meminta maaf, lalu keduanya saling memafkan dan saling mendoakan agar selalu mendpat petujuk dan ampunan, lalu orang itu kembali bergabung untuk menghadisi jama'ah untuk mendapatkan petunjukpeunjuk RasulIjinkan untuk mempersempit pembicraab kita batasi untuk sekitar Masjihad saja, dan inipun tidak jita batasi secara ketat anara internal dan eksternalna.
Dengan mengacu epada p yang disampaikan Rasulullah bahwa maka Masjid kita ini tak akan mencapai kemakmuran, disebut makmur manakala Jama'ah Sibuh sma ramainya sengan Jama'ah Sholat Jum'at. Bahwa kemakmuran itu takan tercapai manakala Takmirnya dan Jama'ahnya tak melaksanakan Dan dengan demikian maka apayang akan kitabahas akan lebih mudah unyuk kita kontrol.
Untuk itu akan kita awali pembhasan ini dengan kalimat yang mengatakn bahwa " Andaikan para Takmir dan para Jama'ah Bisa melaksakan Pembangunan Silaturrahmi Maka Masjid kita
akan Makmur" Sepenuhnya urayan dalam tulisan ini kita sandarkan dari Khutbh yang disampaikan Dalam Sholat Jum'at kemarin. Yang isinya antara lain,
Dalam kontek Membangun Masjid pada umumnya yang bisa kita ketahui di sekitar kita, masjid pada umumnya kita bangun dengan bermodalkan Danaq sumbangan dari para jama'ah walaupun tentu mereka yang memilkiki banyak uang, akan memberikan bantuang sumbangan lebih banyak dari yang lain. Mari kita doakan agar mereka yang menyumbang akan diterima Allah sebagai amalsholeh, dan akan mendatangkan kebahagiaan baginya, isteri dan anak anaknya serta keluarga lainnya. Amiin.
Tetapi khatib juga mengingatkan banyak diantara yang kita kenal sebagai ahli ibadah, sedekah terhambat menerima nikmat sebagai balasan atas amalnya, hal ini terjadi adalah karena ternyata mereka lalai membangun silaturrahmi dengan sesama, bisa jadi mereka memang sebenarnya telah melksanakan hubungan baik dengan Allah 'Hablumminallah' tetapi nampaknmereka lalai melakukan hubungan baik dengan mnusia 'Hablum Minannas'.
Bisa kita bayangkan bagi kita kita kita yang beribadah biasa biasa saja, memberikan sumbangan yang tak mengesankan, lalu ilmupun tak lebih dari orang orang kebanyakan, lalu rajin sekali melontarkan kritik yang bernada menyalahkan. Lalu sikapnya dipasarkan berharap diikuti oleh orang lain. Bisa jadi kita diharuskan menunggu jauh lebih lama lagi, sampai semua prilakuburuk yang telah kita lakukan itu mendapatkan balasan yang setimpal.
Atau sebaliknya kita sangat tak suka dikritik atau dipersalah sedikitpun, lalu menyampaikan pebelaan dengan sejumlah jasa yang telah dipersembahkan, sehingga tak layak dipersalahkan, karena dianggap tak sebanding. Tentang contoh misal seperti ini nampakbisa saja terjadi di manapun,baik mejadi issue yang menonjolatau tertelan oleh banyaknya jama'ah yang mendatangi masjid, sehinga issue itu menjadi sesuatu yang tak brsuara. Tetapi hal tersbut sangat mungkin terjadi.karena semua harus dimulai dari dirisendiri.
Akan tetapi segalanya akan berubah dan ditemukan berbagai kemudahan manakala ummat berusaha untkmembukakan jalan menuju terbentuknya gerakan silaturrahmi .....
Terlepas dari berapa besar andil kita dalam membangunmasjd tetapi kita bisa memiliki kesempatan yang sama untuk membangun silaturrahmi di majid ini, termasuk juga apakah kita takmir apakah kita sebagai jama'ah aktif ataupun lainnya yang sering atau pernah atau sering sholat di masjid ini, maka peluang kita sama besar.
MOHON HATI HATI bagi para penikmat rokok karena filter rokok banyak terbuat dari darah bati. tetapi karena masalah ini sangat dibutuhkan oleh pihak pebisnis rokok dan sekaligus menohok para penikmat rokok dari pihak Muslim, maka masalah ini tentu menjadi sesuatu yang kontrofersi, karena masalah rokok ini memang sejak dahulu menjadi esuatu yang kontrofersi yang tak terselesaikan. karena pihak musli9m sendiri dalam kasus Indonesia banyak yang dikenal sebagai pebisnis temkabau. oleh karena itu maka diharapkan kepada pihak yang berwajib untuk melaksakan penelitian. Dan diharapkan agar pihak berwenang untuk bisa melindungi keamanan dan kenyamanan dengan mudahnya ummat Islam mendapatkan keterangan yang resmi dan ju7jur sehingga tidak terkecoh hanya sekedar melindungi kepentingan para pebisnis rokok dengan menutupi keadaan yang sebenarnya bahwa filter rokok banyak dibuat dari darah babi. Produk itu lumrah sja bagi penduduk Eropa, tetapi ketahuilah bahwa Indonesia sangat tergantung dengan filter darah babi asal Eropa/ merika.
'
Ada keengganan keengganan para pihak untuk memberkan penjelasan secara jujur dan terbuka tentang ini, banyak juga yang seolah bersimpati dengan petani rokok, walaupun sebenarnya mereka justeru ingin ikut mengmbil keunungan dari bisnis darah babi untuk membuat filter rokok. Karena ini terkaitdengan kepentingan para pemilik modal yamg mampu memberikan keuntungan kepada banyak pihak, maka