foto

foto

Jumat, 28 Februari 2020

PAK KETUA MENGUSULKAN CONTOH BANGUNAN MASJID.

TAK SEPERTI BIASANYA, pada malam itu Ketua Talmir Masjid kami seusai kami sholat magrib mendekati kami berdua jama'ah lainnya, tidak lama setelah itu datang pula Wakil Ketua dan tak lama datang juga Ketua Imam kami, dan kami semuanya ada tujuh orang. Sekitar tiga menit kami setelah duduk dalam posisi melingkar tetap tak mengarah pada fokus pembicaraan, hingga Wakil Ketua melaporkan perihal dana yang terpakai dalam suatu kegiatan kecil, disebut besarannya, dan tambah wakil lagi, bila dibutuhkan siapa saja jama'ah yang menyumbang ada dokumen adminstrasinya, kata Wakil Ketua. Pembicaraan kembali lengang. Lalu Ketua kami bicara dan berceritera, bahwa dia pernah melihat ada sebuah masjid yang bagus sekali ornamennya, diantara ornamen itu ada terdapat Prasasti Al-Quran kata Pak Ketua penuh kebanggaan. Posisinya ada di jalan menuju Tanggamus. Di jalan menuju Tanggamus itu ada beberapa masjid yang indah indah, tetsapi itulah masjid yang paling menarik hati saya kata Pak Ketua.





Ketika masuk waktu Isya dengan bersuaranya bel timer, Pak Ketua berujar sekali lagi, siapa yang lewat ke Tanggamus dan melihat masjid yang ada ornamen prasasti alQurannya, tolong di foto,nanti kita lihat dan kita bahas bersama katanya. Sepulang dari Musholla Ketua Imam bertanya kepada saya, kenapa rapat tadi kok sedikit yang hadir. Kata saya. Kata beliau, saya tadi dibisiki Pak Ketua. Abis Maghrib jangan pulang dulu, katanya ada yang ingin saya sampaikan sesuatu kepada kawan kawan Pengurus, katanya. Sebetulnya saya ada acara, tetapi saya undur saja dulu acara saya. Saya bilang saya sendiri gak diundang, tetapi karena Pak Ketua ambil posisi duduk didepat saya, jadi saya ikut dalam pertemuan itu. Di luar dugaan pada suatu hari saya ke Tanggamus, dan benar ternyata saya menlihat ada masjid yang masih baru dan memang indah sekali dan saya langsung suka. Saya ambil gambar foto sambil lalu, dan kami ambil pada tiga titik sambil lalu, Dan disepanjang jalan saya mengamati gambar itu secara hati hati, khawatir tertekan tuch penghapusan. Setiba di rumah saya merangkai foto foto itu menjadi gambar youtube.  Saya ingat Pak Ketua serius sekali tentang gambar foto Masjid itu. Saya siapkan dana awal sebesar Rp. 25.000.000,- Bila sudah ada gambarnya. Saya ingin sekali menjadikan Youtube ini.  Dan bisa saya serahkan kepada Pangurus untuk dijadikan bahan rapat.

MARWAH TIM IMAM KAMI TAK BOLEH BUYAR.

JUJUR SAYA TAK TERAMPIL MENGAJI, selain suara saya jelek, nafas tak panjang, dan lebih parah lagi tak banyak hapalannya. Maka saya tahu diri dan berambisi untuk jadi imam. Saya paling sedih ketika beberapa orang yang sejatinya sering menjadi imam di Musholla kecil kami. Mulai ogah ogauan menjadi imam dan justeru ketiap sudah berkumandang komat justeru dia baru ambil air wudhuk dan akal akalan untuk tidak jadi imam, tetapi  memang ada beberapa nama ganti berganti yang tercatat sebagai jma'ah kami yang saya tahu dia mempersiapkan diri dan waktu untuk menjadi imam kami, saya tak perlu menuliskan nama mereka. Saya ikuti bahwa yang bersangkutan berusaha hadir sebelum azan, dan kadang sering justeru Ia yang mencari dan memanggil anak anak untuk adzan. Dan saya tahu pula perkembangan ayat ayat yang dibacanya ketika menjadi imam. Artinya bahwa yang bersangkutan meniapkan diri dan waktunya untuk ta,pil jadi imam. Dan yang demikian selalu saja ada dalam periode ke periode. Terkahir saya merasa sdih sekali ketika mulai ada pihak pihak gencar mengeritik imam, saya pernah diminta untuk mengeritik tetapi saya tak mau karena saya tidak lebih baik dari imam yang diminta untuk di kritik, saya tidak lebih baik bacaannya, tidak lebih konsisten untuk hadir di awal waktu, dan tidak pula lebih pengetahuannya. Saya tak mau mengeritiknya, hanya saya selalu saja berdopa agar tetap ada pihak yang menyiapkan diri unbtuyk berdiri sebagai iman, dengan cara selalu menambah hapalannya, dan juga menyipakan hadir secara konsisten di awal waktu. Dan saya selalu berdoa agar mereka yang mengkeritik akan di kendurkan kritikannya, utamanya sela amereka masih kalah dalam upaya memperbaiki bacaannya, menambah hapalnnya, dan secara konsisten hadir di awal waktu. Maka yutub ini saya buat, yang intinya saya ingin agar mereka yang biasa jadi imam selalu bersatu dengan mengakui kekurangan diri serta kelebihan orang lain. Dermikian juga para kami makmum diberikan kesabaran dan ditanmlan kecintaan bersama. Insya Allah.