foto

foto

Sabtu, 31 Oktober 2020

YA ALLAH AKU MOHON MATIKAN AKU DALAM HUSNUL KHOOTIMAH

JADIKANLAH AKU SEORANG YANG DIRINDUKAN OLEH RASULMU YA ALLAH. 

ENTAH KAPAN KITA MATI tetapi itu pasti, ragu hati ini apakah akan masuk ke syurga langsung  apakah ahu tersangkut untuk mempertanggung jawabakan kekeliruanku. Ya Alah ampuni segala dosaku Ya Allah, dan lipatgandakan ganjaran amal kebajikanku agar timbangan amalku menjadi berat dan matikanlah aku dalam husnul khootimah. Agar aku bisa langsung masuk syurga dan jumpa dengan Rasulmu Ya Allah.Aku tahu Rasul dengan menangis mengatakan sangat merindukan Saudara Saudaranya, Saudara Rasul adalah orang orang yang belum pernah jumpa dengan Rasulk, tetapi mengimani Allah dan Rasulnya. Ya Allah jadikanlah aku salah satu orang yang  dirindukan dan ditemui RasulMu ya Allah. 


Cerita ini disampaikan oleh Khatib kami di Masjid Aljihad pada 30 Oktober 2020, bahwa Rasulullah merasa sangat rindu sekali dengan Saudara Saudaranya, Saudara nya adalah orang yang mengimani Allah dan Rasulnya, sementara di dunia belum sempat berjumpa dengannya. 

Ya Allah usiaku sekarang sudah 65 tahun, tak lama lagi aku meninggalkan dunia yang fana ini, aku ingin sekali menjadi orang yang dirindukan oleh Rasulk ya Allah, tetapi aku sadar bahwa dosaku banyak sekali. Aku ingin jumpa Rasul ya Allah, ampunilah dosaku, lipat gandakan gamnajaran amal lkebajikanku. Ampunilah segala dosaku. 

Agar ringan timbangan dosaku, dan berat timbangan pahalaku ya Allah, agar secepatnya aku jumpa Rasul Mu Ya Allah. Ya Allah wafatkan aku dalam husnul khootimah. 

Aamiin.

PEMERINTAH KESULITAN DANA, DANA WAKAF MULAI DILIRIK MENTERI KEUANGAN

SECARA MENGEJUTKAN dikarenakan Pemerintah yang mlai  dinilai sebagai Praktik Diktatur   sebagai wujud dari pernyataan Ketua Prmbina idiologi bahwa Agama adalah merupakan musuh terbesar Pancasila, ini selain merupakan pernyataan selain konroversi juga adalah sangat mnyakitkan hati. Dahulu kita bersama sama menyatakan bahwa bahwa Komunis (PKI) iti adalah musuh Pancasila dan musuh brsama. Tetapi tiba tiba saja seorang yang digadang gadang menjadi pembina idiologi bang tiba tiba memproklamirkan bahwa musuh terbesar Pancasila adalah agama. Dalam waktu bersamaan, celana cingkrang dibenci,  jilbab dibenci, cadar apalagi, hafis alQuran dicurigai. Membawa Al-Quran diwaspadai. Secara otomatis ummat Islam  bukan hanya tersindir, tetapi benar benar tertuding.  Dan tak pelak lagi ummat Islampun di merasa sangat dibenci. 

Sejumlah ulama dan Da'i diptsekusi ketika seang melaksanakan dakwah,  tidak sedikit dakwah diberhentikan, dan tidak jarang dakwah diurungkan pelaksanaanya. Bahkan puncak puncaknya ada ulama sedang melaksanakan dakwah. Lalu kita bertanya tanya di mana Pemerintah berada.

 

Mengejutkan, tiba tiba saja Presiden Jokowi menginginkan memanfaatkan dana Wakaf,  untuk di optimalkan, sebelumnya Presiden Jokowi berhasil memaksiomalkan dana haji, dana haji digunakan sementara untuk melaksanakan pembangunan fisik. dan kini nampaknya giliran sekarang untuik memanfaatkan kekayaan wakaf, yang jumlahnya memang tidak sedikit itu.

Semoga saja ulama pimpinan ummat diberikan kebebasan untuk merespon hal ini tampa harus menerima resiko sebagai anti Pancasila, anti NKRI, dan ujaran kebencian, seperti yang biasa dilekatkan kepada mereka mereka yang berpendapat berbeda dengan penguasa. 

Semoga Allah selalu melindungi kita semua. 


Kamis, 15 Oktober 2020

Resensi : Al-‘Adaalah Al-Diniyah Fi Riwayat Al-Haditsiyah (Buku Kanan)


Judul Buku  : Al-‘Adaalah Al-Diniyah Fi Riwayat Al-Haditsiyah
Penulis         : Muhammad bin Umar Bin Salim 
Penerbit       : Dar Al-Imam Ahmad
Tahun terbit : 2005
Tebal Buku   : 112 Halaman 

Standar Keadilan dalam Ilmu Hadits

Tidak diterima periwayatan seseorang kecuali ia adalah orang yang adil dan dhabith. Hal inilah yang disyaratkan dalam penerimaan periwayatan sanad hadits. Keadilan dalam makna ini harus diukur dengan jelas dan pasti agar tidak terjadi kecurangan atau syadz rawi yang akan berakibat pada turunnya kalitas suatu hadits. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh imam Malik bin Anas bahwa, tidaklah diterima suatu ilmu dari 4 orang, orang yang bodoh, pendusta, ahlul ahwa’, orang tua ahli ibadah yang tidak tahu apa yang dibicarakannya. Ungkapan Imam Malik ini adalah salah satu dari peringatan bahwa ilmu itu tidak dapat dipercaya khususnya hadits jika diriwaatkan oleh orang yang memiliki cacat keadilan atau kedhabitan. 

Didalam buku ini dijelaskn secara beruntun dimulai dari pengertian ‘adalah baik secara bahasa maupun istilah, macam-macam ‘adalah, dan kesimpulan dari defenisi ‘adalah. Adapun istilah istilah tersebut didefenisikan oleh para ulama hadits seperti imam as-Subki yang mendefenisikan ‘adalah sebagai suatu sifat yang menyebabkan seseorang bertaqwa (menjauhi amal buruk dan mengerjakan keta’atan) dan menjaga kehormatan. 

Pada tahapan berikutnya penulis menjelaskan bahwa apakah karakter asli setiap muslim dapat dikatakan ‘adil ? dalam pembahasan ini penulis melakukan perbandingan dua pendapat mazhab beserta alasannya. Diikuti dengan pendapat yang kuat dari keduanya, bahwa asal setiap muslim ketika baligh itu ialah ‘adil karena tidak diukur dari karakter sebelumnya. Meskipun demikian tidak serta merta orang yang ketika baligh ‘adil dikatakan ‘adil untuk seterusnya. 

Pada akhir pembahasan, buku ini menjelaskan mengenai peranan sifat ‘adil dalam periwayatan hadits baik dari sisi periwayatan maupun yang lainnya. Menurut hemat saya buku ini sangat bermanfaat dan direkomendasikan untuk orang yang meneliti hadits khususnya untuk rujukan mengenai maksud adil dalam periwaatan hadits. Sehingga tidak terjadi kerancuan dalam studi hadits apalagi studi kritik hadits.

Dikutip dari Coretan Mas Opik Jum'at 18 Oktober 2020
 

Sabtu, 03 Oktober 2020

PKI ITU MEMANG KEJAM DAN BIADAB

 SJUMLAH NAMA PAHLAWAN REVOLUSI MELEKAT DI HATI. 


BAGI SEORANG SEUSIA SAYA, saya lahir tanggal 17 Juli 1954 di Desa Pagelaran Kecamatan Pabelaran Kewedanaan Primhsewu, kini Kabupaten Pringsewu. maka Partai Komunis Indonesia (PKI)) saya ingat mereka berteriak teriak di tengah jalan pada saat ummat Islam melaksanakan Sholat maghrib, mereka sedang melaksanakan Pawai, yang saya ingat salah satu lagu yang mereka nyanyikan pada saat Pawai adalah lagu Resopim. dan Lagu Maju Sukarelawan, ank usia saya sudah sangat mengenal lagu Maju Sukarelawan, walaupun tak sepenuhnya lirik lagu itu kami kuasai sepenuhnya, Namun lagu itu sangat familiar ditelinga kami, tidak sedikit mereka yang lebih tua beberapa tahun dari kami mampu bersium menyanyikan lagu Maju Sukarelawan. 





Penerimaan anggota Sukarelawan itu sejalan dengan usul Komumnis untuk membuat angkatan Baru selain Angkatan  Darat, Udara, Udara dan Kepolisian juga ada angkatan Buruh Tani. Sukarelawanpun dibentuk dari para rakyat sipil, ini dilakukan dalam rangka antisipasi atas ketegangan antara Indonesia dengan Malaysia. Apel Peringatan hari hari Besar Nasional dilaksanakan di Lapangan Bolakaki Pagelaran, maka bartisan Pemuda Rakyat selalu menjadi pasukan yang paling besar diantara peserta Upacara, semisal hari Kwemerdekaan, Hari Pahlawan, Hari Sumpah Pemuda dan laij lain. 

PKI berhasil merekrut banyhak anggota di Kecamatan Pagelaran, beberapa desa di Pagelaran nampak menjadi basis PKI. Diam diam sejumlah tokoh Muslim  di di Kecamatan Pagelaran, khususnya Desa Pagelaran sepakat mendirikan Madrasah untuk mengantisipasi Pengaruh PKI, sejumlah desa yang dijadikan basis PKI dicarikan anak untuk sekolah di Madrasah itu, sekolah Madrasah itu mereka namai Madrsah Wajib Belajar. Sejumlah Tokoh yang saya ingat seperti Hi. Abdullah, Hi. Temenggung, Hi. Zailani dan lain lain. 



 

ISSUE PKI HANYA HALUSINASI, KITA TUNDA INDONESIA HEBAT, MENUNGGU KITA PINTAR.


SEMAKIN SERING DUDUK DIDEPAN  layar kaca memirsa siaran TV menyimak para pakar bicara, kita akan semakin merasa prihatin menyimak pembicaraan mereka, karena istilah yang selama ini ini dilontarkan para petinggi yang menggambar kemajuan yang akan dicapai dalam jangka waktu dekat nampaknya haruis kita tunda puluhan bahkan samapai ratusan yang akan datang. Terkait Peringatan G 30 S PKI 1965 yang lalu dibanding tahun lalu, nampaknya tahun ini justeru akan mampu semakin menenggelamkan kita. Sejarah yang terlanjur tertulis dan telah dibaca kalangan luas, kini ramai ramai akan dipungkiri sehingga sejumlah pelaku kejahatan pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) yang puncaknya terselenggara tanggal 30 Deptember 1965 dan anak keturunan pelaku pemberontakan kini sudah berani terang terangan membantah catatan sejarah kelam itu di satu sisi, tetapi disisi lainnya mereka bersumpah masih akan melakukan balas dendam, pernyataan pernyataan melalui medsos konon sangat berani untuk unjuk muka, tetapi hebatnya di lain pihak banyak orang pintar, penyandang politisi, pengamat, tokoh masyarakat dan bermacam gelar kehormatan disandang mereka. Tetapi mereka mengatakan bicara masalah PKI itu hanya halusinasi belaka. Untuk itu ada yang membantah, dan hukuman 2 tahun penjara bagi siapa yang berani membantahnya.  


Sebelum terjadi pemberontakan berdarah paling biadab di Indonesia ini diawali dahulu dengan berbagai pristiwa pembunuhan dengan sasaran ummat Islam, khususnya ulama dan para santri,  dan puncak puncaknya adalah pembunuhan secara biadab terhadap tujuh pahlawan, mereka terbunuh oleh Pasikan Cakrabirawa, yaitu Pasukan Pengawal Kepresidenan di masa Presiden Soekarno. Halusinasikah itu semua. 

Mungkin Rocky Gerung sebagai pengamat politik itu tak sepenuhnya benar, dia mengatakan bahwa pada saat ini Bangsa Indonesia sedang dikuasai kelompok orang orang dungui. Sesreorang disebut dungu adalah manakala terbiasa mengambil sebuh konklusi secara tidak benar bahkan tak memahami premis premis yang ada. Agak kualahan para steru menjawab tuduhan Gerung, tetapi memang masyarakat dipertontonkan oleh sejumlah politisi, pengamar dan bahkan para pemangku kebijaksanaan, sehingga masyarakat benar benar kehilangan kepercayaan. Dan ketika berdiskusi tentang PKI kita benar benar disajikan dengan kehampaan harapan Indonesia hebat itu. 

PKI itu hanya halusinasi, Bagi anak keturunan dan bahkan cucu cucu dari mereka yang terlibat pemberontakan PKI, maka cerita tentang pemberontakan PKI itu tajk lebih hanya rekayasa belaka, sesuai dengan halusinasi para Penguasa Orde Baru. Sedasngkan kebangkitan politik PKI bagi pengamat  tak lebih hanya halusinasi belaka. Kota koata yang mereka jadikan kunci adalah PKI sudah tidak ada lagi, di Sovyet Komunis Bubar, sedang di China Komunis melakukan politik kapitalis besar besaran. 




Kamis, 01 Oktober 2020

FOTO JUM.AT 26 SEPTEMBER 2020

 



















AKHIR AKHIR INI UMMAT ISLAM PALING SERING DIGANGGU...



SEJAK REZIM INI BERKUASA  berdasarkan catatan para ummat Islam seperti sengaja diganggu. Sebelum Kemerdekaan yang paling aktif mengganggu ummat Islam adalah PKI/ Komunis. ketika Komunis Indonesia berontak maka yang menjadi korban pembunuhan adalah ummat Islam, khususnya para Kiyai dan poara santri. Kiyai dan santyri yang ditangkap dan dibunuh ini ada juga diantaranya mereka yang berkesempatan melepaskan diri, mereka yang terlepas inilah yang membocorkan siapa pelaku dan di mana korban dikubur dan bahkan dikubur hidup hidup. Cara cara biadab PKI memang sudah sangat dikenali oleh ummat Islam. Pemberontakan PKI memang terjadi beberapa kali ulang. Karena memang PKI benar benar ingin berkuasa, karena dengan kekuasaan PKI bisa melaksanakan perubahan dan  revolusi, Dan pihak yang selalu menjadi pengganjal upaya ini adalah ummat Islam. Oleh PKI Islam memang harus dienyahkan. 

Demikian pula dengan Pemberontakan PKI yang terakhir, yaitu akhir September 1965. Tak terhitung banyaknya para Kiyai dan Santri yang menjadi korban keganasan PKI ini, dalam pemberontakan PKI di era ini PKI sudah menjadi Partai Resmi dan dalam Pemilu mereka mencapai kemenangan ketiga. setelah Masyumi dan PNI. Sebelum pemberontakan kali ini mencapai puncaknya, maka sudah sangat sering Pesantren dan Masjid menjadi sasaran amuk PKI. Jumlah mereka yang menjadi korban menjadi tyak terbilang, karena korban PKI bukan saja mereka jempu di Masjid dan Pondok Pesdantren tetapi banyak juga para tokoh itu ditamkap di rumah pribadi dan dimanapun, mereka tiba tiba saja hilang. Aneh dan ajaib para perusuh yang tertangkap, belakangan dikatakan sebagai orang mengidap penyakit gila. Dalih sakit gita itu memang sudah populer sejak sebelum kemerdekaan dan juga pada menjelang pristiwa   G 30 S PKI yang terkenal sangat kejam itu. 

Sayang seribu kali sayang Presiden Soekarno terpedaya politik PKI, beliau sangat yakin bahwa bersama PKI Sokerno bisa menjadi Presiden seumur hidup berhasil mengalahkan Amerika dan sekutunya dengan Politik segitiga Jakrta-Moskow dan Peking. Itulah sebabnya banyak sahabat sahabat Soekarno banyak ditangkap dan dipenjarakan bertahun tahun karena ada gejala gejala tak sejalan dengan PKI dan tak mendukung menjadi Presiden seumur hidup. 

Kondisi seperti ini nampaknya benar benar membuat ummat Islam terpojok. Ummat Islam menjadi musuh revolusi, apalagi setelah Masyumi membubarkan diri, mereka membubarkan diri,  memang benar benar sulit untuk menghadai kediktatoran Soekarno yang didukung oleh PKI yang menghalalkan segala cara itu. Banyak tokoh Islam yang dicatat sebagai musuh Bangsa karena mencoba menyampaikan kritik dan saran kepada Soekarno. Dalam waktu bersamaan PKI merajalelan. 

Pada saat ini nampaknya PKI telah kembali, secara politik ideologi sosialis barangkali tidak, tetapi mereka akan melampiaskan balas dendamnya kepada Islam, yang selama ini menjadi penhghambat utama tujuan PKI melaksanakan  refolusi yang dahulu mereka perjuangkan. dan selalu terhambat oleh Islam. Tentu mereka kembali bukan memakai baju PKI, jangankan berbaju PKI, bahkan mereka secara licik telah menggunakan tangahn pihak lain, kentara sekali mereka menginginkan memakai tangan penguasa untuk  menyudutkan Islam.