foto

foto

Kamis, 15 Oktober 2020

Resensi : Al-‘Adaalah Al-Diniyah Fi Riwayat Al-Haditsiyah (Buku Kanan)


Judul Buku  : Al-‘Adaalah Al-Diniyah Fi Riwayat Al-Haditsiyah
Penulis         : Muhammad bin Umar Bin Salim 
Penerbit       : Dar Al-Imam Ahmad
Tahun terbit : 2005
Tebal Buku   : 112 Halaman 

Standar Keadilan dalam Ilmu Hadits

Tidak diterima periwayatan seseorang kecuali ia adalah orang yang adil dan dhabith. Hal inilah yang disyaratkan dalam penerimaan periwayatan sanad hadits. Keadilan dalam makna ini harus diukur dengan jelas dan pasti agar tidak terjadi kecurangan atau syadz rawi yang akan berakibat pada turunnya kalitas suatu hadits. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh imam Malik bin Anas bahwa, tidaklah diterima suatu ilmu dari 4 orang, orang yang bodoh, pendusta, ahlul ahwa’, orang tua ahli ibadah yang tidak tahu apa yang dibicarakannya. Ungkapan Imam Malik ini adalah salah satu dari peringatan bahwa ilmu itu tidak dapat dipercaya khususnya hadits jika diriwaatkan oleh orang yang memiliki cacat keadilan atau kedhabitan. 

Didalam buku ini dijelaskn secara beruntun dimulai dari pengertian ‘adalah baik secara bahasa maupun istilah, macam-macam ‘adalah, dan kesimpulan dari defenisi ‘adalah. Adapun istilah istilah tersebut didefenisikan oleh para ulama hadits seperti imam as-Subki yang mendefenisikan ‘adalah sebagai suatu sifat yang menyebabkan seseorang bertaqwa (menjauhi amal buruk dan mengerjakan keta’atan) dan menjaga kehormatan. 

Pada tahapan berikutnya penulis menjelaskan bahwa apakah karakter asli setiap muslim dapat dikatakan ‘adil ? dalam pembahasan ini penulis melakukan perbandingan dua pendapat mazhab beserta alasannya. Diikuti dengan pendapat yang kuat dari keduanya, bahwa asal setiap muslim ketika baligh itu ialah ‘adil karena tidak diukur dari karakter sebelumnya. Meskipun demikian tidak serta merta orang yang ketika baligh ‘adil dikatakan ‘adil untuk seterusnya. 

Pada akhir pembahasan, buku ini menjelaskan mengenai peranan sifat ‘adil dalam periwayatan hadits baik dari sisi periwayatan maupun yang lainnya. Menurut hemat saya buku ini sangat bermanfaat dan direkomendasikan untuk orang yang meneliti hadits khususnya untuk rujukan mengenai maksud adil dalam periwaatan hadits. Sehingga tidak terjadi kerancuan dalam studi hadits apalagi studi kritik hadits.

Dikutip dari Coretan Mas Opik Jum'at 18 Oktober 2020
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar