TERNISPIRASI DARI KHUTBAH DI MASJID ALJIHAD PERUM KORPRI BANDAR LAMPUNG.
UMMAT ISLAM Indonesia itu semula 90% jumlahnya, dan sekarang menurun menjadi 87% tetapi secara politik dalam hitungan kasar mungkin sekitar 60%-nan, tapi ini jitungan kasar saja, karemna masih banyak pendapat yang meyakini bahwa IOslam secar politis, masih sekitart 60@, walupun berdasarkn jumlh kepengautan secara keseluruhan masiih sekitar angka angka yang bervariasi. Kita masih dikecoh oleh berbagai pelnggaran pada masa Orba dahulu, tetapi belakngn tertuilis diberbagai tempat .... Isih Enak Jaman ku Tho .... ?. Lalu banyak orang tak segan segan mengacungkan jempol pertanda Yes. Artinya dalam banyak Hal setelah Orde Baru Lama berllu. banyak orang mengatakan pada era sekarng ini tiodak lebih baik dibanding Orde Baru.
Pada saat ini Islam dalam bidang politik kita tidak berada pada posisi baik baik saja, Di mata mereka yang tak sukja Islam Politik akan menjadi buruk seburuk burukya manakala dikaitkan dengan Islm, mereka seperti menemukan suatu istilah yaitu kata kata "Politik Identitas" lama kelamaan masalah politik itu adalah sesuatu yang mengait ke mna mana, sehingga sulit sekali mengumpulkan sesuatu yang sama ekali tidak bisa memiliki hubungan dengan politik. Ketika dimunculkan istilah Politik Identitas. Ada kelompok politisi muda demikian bersemangat menuduh politisi lain sebagai praktek politik Identitsd
Kata mereka sejatinya oilitik itu mulia, tetapi politik seta merta kan menjadi bur8k manakala dikaitkan dengan agama khususnya Islam. Politik yang dikaitkan dengan Agama Islam mereka katakn sebagai Politik Identitas. Istilah politik Identitas itu mulai dijadikan Issue yang mereka gemari pada saat Pada saat itu ada seorang Non Muslim yang diidolakan oleh Muslim untuk memangkan Kontestan Pilkada. Tokoh itu berkata, "Seorang Muslim Baru Disebut Pancasilais Bila Sudah Berkenan Memilih Seya yang Non Muslin Sebgi Pikpinannya"
Mengimgat demikian Semakin Banyaknya mereka mereka yng menuduh bahwa Paolitik yang Berbu Islam itu adalah Politik Identitas dan akan berakhir kepada perpecahan dan kehancuran karena itu kata mereka Politik Identitas Hendaknya dijadikan Politik yag Terlarang. Mereka yang gemar melengkapi dalil dalil Agama untuk memperkuat sikap politiknya mereka akan dituduh memainkan Politik Identitas.
Mengingat bhwa Aspek Politik dalm kehidupan sehari hari semakin luas, dan tentu saja aspek agama akan sulit menghindar diri dari sentuhan Politik, atau sebaliknya. Karena ketika kita akan menyampaikan Benar dan Salah, Baik dan Buruk. Maka tentu saja seorang Muslim tidak boleh melepaskan diri dari tuntunan Agama Islam. Apalagi Islam memiliki kekayaan luar biasa dalam mencari rujukan tentang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar