foto

foto

Jumat, 16 Februari 2024

IKUTI SARAN USTAD "SERING DERING BACA ALQURAN"

"DI SISA USIA "KITA  PERKECIL KESALAHAN BACA ALQURAN"


DALAM PERJALANAN  pulang  dari meengikuti Tahsin Alquran secara lambat lambat saya bertanya kepada seorang  terman. Tanya saya kepadanya, mengapa ya sepertimya kok Ustad selesai memberikan contoh setelah memberikan keterangan, kok tidak semua peserta diberikan kesempan mencoba membacanya sepeti yang beliau contohkan. Lalu kawan tadi menjelaskan kepada saya bahwa dulu dihai latihan Taksin yang kedua ada sebuah pesan yang disampaikan oleh seoang peserta dimintai sejumlah orang agar tidak diberikan keharusan membeca Quran seperti yang dicontohkan Ustadz. Keterangan itu membuat saya terperanjat. 

Saya teringat dengan cerita seorang teman, memang sejak muda saya kenal beliau mengabdi degan cara menjadi guru ngaji, dan bhkan Ia melaksanakannya  untuk dua tempat, ada sesuatu yang rupanya menjadi  kebanggaannya, dan beliau sering menjadikannya sebagai bahan cerita kepada saya.  Yang saya ajar itu sebenarnya tidak termasuk keluarka yang mewah, tetapi saya sangat bangga dengan murot saya, mereka dua Kakak adik, dan satu orang lagi  adalah Sepupu mereka, usia mereka seumur, tetapi seerti yang diharapkan oleh Orangtua mereka, mereka mengji dengn penuh semngat.  Anak anak akan pintar mengaji bila si anak berkenan buka mulut dan bersuara.  Saya sangat puas dan gembira, demikian kata sahabat saya yang  tertarik untuk mengajar menhaji anak anak itu. 

Kita ini memag mayoritas masyarakat Indonesia itu adalah Islam, tetapi ketahuilah bahwa  pemahaman masyarakat Islam indonesia tentang gama Islam terkenal dangkal, dan itu pulalah mengapa Indonesia walaupun secara jumlah memang mayoritas, dan kita bisa temukan data dari segi jumlah termasuk jumlah sarjananya, jumlah pejabatnya yang banyak diduduki Ummat Islam,  tetapi sayang sekali pemahaman kita terhadap ajaran Islam tidaklah sesuai dengan jumlah kita.

Kita lebih banyak dipengaruhi oleh oleh mereka yang walaupun sama sama beragama Islam tetapi mereka yang mempengaruhikita itu adalag mereka adalah Saudara Saudara kita seagama, tetapi mereka tak memiliki pemahan yang mendalam terhadap Islam, bahkan besar kemungkinan mereka yang sangat mempengaruhi kita itu diam diam bukan hanya tak memahami Islam secara mendalam, bahkan justeru besar kemungkinannya diam diam sangatmembenci Islam. Aau kemugkinan memiliki rasa bangga dan kagum terhadap  mereka yang diam diam memusuhi Islam. Itulah sebabmua mereka sahabat sahabat kita sesama Islam, tetapi mereka lebih cenderung menerapak sesuatu yang tak diajarkan dalam Islam.

Kita Islam mayoritas, kita seagama, kita sama sama beribadah, sama sama naik haji, dan kita Saudara, tetapi kita beda praktik diluarperibadatan.  Tampa kita sadari kita sperti sepakat melakukan sesuatu yang sesungguhnya  tak diajarkan dan bahkan dilarang agama, tetaoi sayangnya kita sama sama telah melakukan kesakahan tetapi kita sama sama pula tidak menyadarinya. Itmui kata kata Bijak yang u sangat komplek dan membutuhkan penejelasan panjang, Tetapi kata para ulama mengatakan, kita memang msih jauh dari Al Quran. Pada saat sekarang kita harus menghidupkan semangat belajar al Quran sehingga kitapun faham kandungan pelajarannya. 

Bagi kita sebagai orang awam (umum) cara yang paling ideal belajar Islamadalah membaca Al Quran,  dengan suatu catatan belajar Al Quran harus berkenan membuka mulut dan bersuara, karena selain mengajarkjan cara baca, guru mengaji akan menjelaskan tentang hukum hukum atau kaidah cara membaca, nanti ada saatnya ditemukan peluang untuk menjelaskan kata indah  ibarat kata mutiara,  dan ada juga kalanya ditemukan latar belakang pristiwa mengapa ayat itu diturunkan.  Jadi belaj mengaji al Quran ibarat sekali dayung tujuh pulau dilampawi.

Sudah banyak mereka yang melalui aktivitas baca atau belajar Quran dengan bimbingan ustadnya yang sangat memanfaatkan berbagai kesempatan untuk mrmbrtiksan pejelasan tambahan selain menjelaskan aturan dan cara baca, mereka sebagai peserta mengaji sudah mampu menghapalkan terjemahan bacaan sholat yang sehari harinya mereka baca disaat sembahyang,  bukan hanya itu mereka juga diajarkan memahami atau bahkan hapal terjemahan surah surah yang dilih oleh Imam Sholat di Masjid.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar