DALAM ROMADHAN yang mulia ini kita diharapkan untuk melkukan Study Qutan dan juga tak boleh meninggalkan keduanya mulia, tetapi Khatib Masjid Aljihad di hari Jum'at lalu mengingatkan kepada kita semua bahwa Study Quran lebih mulia, dan berikutnya Membaca Quran di bulan Puasa sangat disarankan antara Study Quran dan Khatam Quran harus dilakukan sebaik mungkin keduanya, karena keduanya akan sangat bermanfaat bagi yang melakukannya.
Tetapi berdasarkan pengalaman yang sangat terbatas dam fakir dalam kemampuan meneliti sepertinya kita dijama'ah Aljakaihad ini sepertinya sepakat bahwa jamaah justeru mengutamakan Khatam Quran, sehingga saya sendiri bersama seorang teman pernah mengikuti Kajian Islam yang sampaikan seorang Ustad, tetapi kami berdua diam diam komat kamit membaca Quran, mengejar Khatam Quran walaupun kami baca secara berbisak. Itu kami lakukan ketika kami masih muda, tak lain karena kefakiran kami berdua.
Tetapi pada usia saya yang tidak muda lagi ini, seras sulit sekali bisa membaca buku literatur, Kekuatan mata membaca sangat terbatas, selain itu kurang rajin membeli buku disaat muda dahulu, sehingga pada saat usia tua sering kali seperti kesepian. Padahal jika dahulu waktu muda telah menyiapkan sejumlah buku Studi agama, maka disaat tua serasa tetap memiliki memiliki sahabat, yaitu buku bacaan.
Sebenarnyta kita sangat berharap kepada Takmir untuk menyiapkan buku buku di Perpustakaan masjid. Sering terdengar melalui siaran lewat Yputube, adanya buku buku baru kita akan senang sekali bila secara rutin Tamir melakukan Pengadaan Buku Baru dan ditaruh diperpustakaan Masjid, dan dibuka secara terttib dan teratur serta tunduk dalam prose edukasi walaupun mentolerir cara rekreasi. Tetapi sayan setelah beberapa kali saya ajukan msih belum bisa direspon.
Telah beberapa kali buku baru terbit itu berlalu Program Takmir belum dapat memfasilitai kita maka berarti kita sesunngguhnya kehilangan momen,
SIAPAPUN YANG TERPILIH sebagai Presiden melalu Pemilu yang carut marut ini lalu ditetapkan dengan keputusan yang melukai hatyi rakyat, maka para ulama harus ikut mempoerbaiki segala kerusakan yang kita dapatkan akibat Pemilu yang dinilai oleh rakyat banyak sebagai Pemilu yang tidak mendidik ini. Pemilu kita akan mewariskan berbagai kerusakan akibat adanya pihak pihak yang ingin tetap berkuasa.
Untuk kerusakan yang maha dahsyat ini kita harus memperbaiki bersama sama dan semua pihak harus harus ikut ambil bagian sehingga semu kerusakan haru bisa kita perkecil termasuk oleh Siapapun nantiu yang akan dilantik ebagai Presiden. Karena tak ayal lagi Pemenang nanti akan enanggung akibat kerusayakan yang maha dahsyat ini. Yang dalam hal ini para umala juga sangat kita harapjan partisipasinya.
Sebelum Pemilu sebenarnya say sangat menghawatirkan akan brmunculan issue PolitikIdentitas, dahulu sebelum masa Pemilu politik identitas banyak dibicarakan oleh PSI sbuh prtai kecil yang belum berhasilmendudukkan wakilnya dengan bendera politiknya sendiri. Tetapi dalam masa Pemilu kali ini mungkn karen PSI mengalami pergantian Pimpinan PSI mengangkat Kaesang Pengarep yang nampaknya inginikut menarik anak muda Islam untuk bergabung, sehingga Politik Identitas tak terdengar keluar dari Pengucapan para pdtinggi PSI dalam mencari dukungan.
Tetapi bukan tidaak ada yang tertarik mengangkat issue agama dalam mencari simpati dalam rangka kampanye Pemilu, mengangkat untuk pemilu, tidak kurang dari seorang Gus Miftah, seorng Gus yang nyentrik ini walaupun dia Pendukung dan merasa andalam Prabowo untuk meraih suara seoerti di luar dugaan dia berketepatan hati untuk menyerang dan memfitnah Partai Keadilan Soaial (PKS) adalah penyebar paham wahabi nampaknya Gus Miftah berniap mengumpulkan suara sebanyak banyaknya dengan cara menulakan kebencian kwpada para sahabat sendiri sesama Muslim.
Tentu PKS sangat kecewa dengban sikap dan ceranag Gus Miftah di mana ceramah itu diakui oleh Gus Miftah menggunakan litetur Ahlu Sunnah Waljama'ah, untuk itu PKS Lampung menantah Miftah untuk bersama membuka kitap buku Ahlu Sunnah Waljama'ah sebagai Literatur Pegangan Migtah. Seoertinya PKS ingin mengajak membuka mata lebar lebar dan hati yang lapang, sehingga terhindar dari fitnah yang keji. Rupanya PKSLampung akan menjelaskan bawha apa yang ditempuh oleh PKS justeru Kitab Ahlu Sunnah Waljama'ah.Tetapin sebenarnya memang Gus Miftah lebih mirip menjadi penghibur dibanding enceramah. Tetapi kita akan bertemiakasih bila Gus Miftah berkenan memenuhi ajakan PKS untuk melakukan ajakan PKS melakukan pertemuan karena akan sangat besar sekli bagi us Miftah, demikian komentar seorang teman.
Apagi Prabowo sebagai sanjungan Mifth dalam Pemilu itu seinga kita memang tidak menyuakai politik sepeti itu Prabowo yang sudah senakin perunur ini namapak sekali ingin mendapatlan kedamaian dalam bernegara.Jangan jangan ini nanti akan mengakibatkan Prabowo mengurungkn niatnya untuk Mengangkat Gus Miftah unuk menduduki Jabatan sebagai Memnag, kita akan dirugikan jika Kemenagnya mengant politik pecah belah yang sepertinya tak berkenan memenuhi ajakan PKS membuka literatut Kitab Ahlu sunnh Wajama'ah yang dianut sebagain besr ummat Islam di Indonesia.
pa yang dilakukan Gus Miftah bisa mengencam kesatuan sesama Islam. tetapi apa yang dilakukan olrh Jokowi sianggap akan mengancam kesatuan Bangsa. Setelah Presiden Jokowi gagal mengupayakan agar beliau diberikan kesempatan untuk memimpin Bangsa iniselma Tiga periode lalu diupayakan masa keperkiodoan Kepemiminna agar diperpanjang. Dan setelah keduanya gagal maka beliau menyatakan bahwa belai dalam memasuki masa Pemilihan ini eliauakan berikap Tidak Netral dan untCawe cawe dalam berpolitik. uk itu belai akan melaksanakan etinya beliau selain tidak netral joga tak akan bebss dari aturan yang ada. Presiden tidak omomhkosong, Dua putranya ada yang berhasil maju sebagai Cawapres ber;asangan dengan Prabowo, dan seorang lagi Berhasil menjadi Ketua sebuah Partai kecil
' DIKUTIP DARI KHUTBAH JUM'AD DI MASJID ALJIHAD PERUM KORPRI BANDAR LAMPUNG
SUNGGUH BERSYUKUR kita dipertemukan Allah SWT dengan Bulan Romadhon tahun ini, ini adalah sebuah kemurahan Allkah kepada kita semua Khutbah Jumat Kemarin taggal 22 Maret 2024. Khatib mengawali uraiannya dengan mengungkap sebuah kisah ketika Allah SWT menyampaikan sebuah pesan Kepada Nabi Musa AS ketika beliau memberitahukan kepada Allah SWT bahwa Masyarakat Yahudi yang beliau bina ternyata sangat taat beribadah dan selain itu Ummat Yahudi itu sangatlah cerdasnya dan akan menjadi panutan dunia untuk mencapai kesejahteraan.
Allah menyampaikan kepada Musa AS, Bahwa kelak akan muncul Ummat Muhammad SAW ummat yang akan datang itu kelak akan menjadi Ummat teladan karena demikian patuhnya kepada Rasul dan mereka dengan gagah berami akan melakukan Peperangan kepada Ummat yang cerdas tetapi kejam dan jahat, Ummat Muhammad SAW akan diberikan hadiah oleh Allah SAW berupa puasa Bulan Romadhon.
Rasulullah SAW telah melaksanakan tugasnya untuk merubah prilaku dan beriman kepada Allah SWT dan Muhammad SAW sukses merubah Bangsa yang terkenal sebagai Bangsa yang sangat carut marut, mereka dikenal sebagai Bansa Jahiliyahmereka dikuasai oleh rang orang kaya dan berani dengan sewenang wenang. Hukum yang berlaku benar benar hukum rimba. Mereka yang kaya dan kuat itulah yang kuasa. Rasul membutuhkan waktu tiga tahunan untuk menanamkan keimanan kepada Allah Laailahaillallah di Makkah dan di Makkah itu Muhammad SAW mendapatkan perlawanan yang luar biasa berat.
Lalu perjuangan dipindahkan ke Madinah ternyata selain Dakwah Rasul di Madinah juga berhasil membangun Perekonomian. Para Peniaga Yahudi yang selama ini sangat menguasai Dunia Bisnis tidak lagi sanggup menempati Makkah dan Madinah mereka tak sanggup lagi brdampingan dengan Ummat Islam Binaan Rasulullah Muhammad SAW.
Akhirnya Islam justeru berhasil menaklukkan dua kelompok besar .......
Rasulullah mengajarkan bahwa ummat Islam akan menjadi ummat yang besar manakala Taat Beribadah Berdoa dan Membaca Al Quran. artinya taat Kepada Allah dan Berdoa dan gemar menuntut ilmu dan tetap dalam bimbingan Al Quran. Karena Al Quran itu sebagai Kitan suci dan akan selalu memberikan gagasan gagasan baru yang sesuai dengan aturan Allah. SWT.
Bagi mereka yang tekun Beribadag, berdoa dan membaca Al Quran dijanjikan akan mendapatkan kelapangan dan kecerahan di alam kubur yang gelap gulita itu dan juga akan mendapatkan kenyamanan disaat memasuki alam akhirat yang membutuhkan waktu 50 tahun untuk menetapkan hukum apkh seseorang itu akan ditempatkan di Syurga ataukan di neraka, dalam proses peradilan itu dikatakan sangatlah panasnya, panasnya benar benar mnyengat karena tingginya matahari seolah dapat dijangkau tangan. Tetapi bagi mereka yang biasa membaca Quran mereka mampu merasakan kenyamanan sambil menantikan proses peradilan bagi dirinya selalesai. Wallohu a'la bishowab.
JUDUL TULISAN saya beri nama "Omong Omong" secara berseloroh bisa dipelesetkan menjadi omongomong kosong, sngat logis bila kawan menyambt ucapan saya cukup dengan gurawan kecil yang kira kira dikatan Jpka imhim membahas masalah Masjid bahas saja Masjid kita sendiri yaitu Masjihad Perum Korpri Bandar Lampung" Itu ketika saya angkat bicara tentang Masjid dan dengn semangat saya membicarakan Kemajuan dua Masjid yang terbilng sukses membangun Masjidnya hingga Makmur, Satu terletak di tanah Jawa dan Satu lagi terletak di Lampung. Jika ingin bicara tentang Kemkmran Masjid bicarakan saja Masjid kita, iu akan ada manfaatnya. Mndadak saya sadar dan sayapun tersipu sipu. Saya menjadi tersadar bahwa memang saya memang tidak terlatih menyusun konsep dalam proses penyelesayan suatu masalah. Apalagi membicarakan mengatasi bgaimana membangun sebuah Masjid yangjama'ahnya terbilang masih belum menandakan sebuah Masjid yang makmur. Apalagi dengan rumus, hwa masjid dibiilan makmur manakala jama'ah subuh sama ramai dengan Sholat Jum'at.
aya sangat memahami bahwa ketika kawan kawan mengolokolok saya itu hanya gurawan kosongbelaka, karena pasti yang dimaksud kannya adalah dengan mengurai keberhasilan Masjid lain lain bukanlah jaminan kita akan berhasil juga, karena situasi yang dihadapi Masjid yang berhasil dijamin tidak identik dengan apa yang dihadapi Masjid ajihad, Itulah sebabnya akan lebih bijak jika saya leih baik menimak daripada bicara.
Gurawan yang dismpaikan kawan tadi saya benarkan, tetapi tentu saja tidak sepenuhnya benar karena sebagai makhluk hidup dalam berbagai perbedaan ini dengan semangat yang yang bisa dikembangkan maka kita pastiakan menemukan berbagai kesmaan keamaan walaupun sekilas seperi tersembuny, Jadi dengan demikian maka akan sulit sekali menemukan cerita satu daerah diketemukan sama persis dengan kondisi situasi msjid kita. Teaoi syapun yakin kita justeru akan dengan mudah menemukn unsurunsur kesamaan yang walalupun sangat kecil tetapi jika analisa lebih cermat kitapun akan dengan mugah menemukan berbaai kesemaan, setelah kita menemukan kesamaan kesamaan aspek pokok.
Secara bodoh-bodohan jika memang kita sebagai Anggota Takmir tetapi belum memiliki program atau bahkan kita hanya Anggota Biasa, tetapi kita ingin berpartisipasi memakmurkan masjid, maka lakukanlah sesuatu yang bermanfaat untuk Masjid usahakan sesuatu itu memiliki hasil nyata tetapi hindarilah kita menuntut dukungan dana kepada Takmir. Umpma Kebersihan atau kerapihan, lakukanlah itu secara ikhlas. Yakinlah bahwa kerapihan dan kebersihan itu baik diselenggarakan. Kecil kemungkinan kita akan melakukan kesalahan, kendati tampoa seujin Takmir dan Jama'ah.
Setelah apa yang kita lakukan nampak hasil dan kemanfaatannya, kerjakanlah sekalipun sebetulknya belum mendapatkan izin dari Takmir, melaporlah kepada tkmir dan juga meminta ijin kepada para Jama'ah bila jumpa secara kebetulan. Yang penting kita tidak merubah segala sesuatunya di Masjid, kita cuma membersihkan dan merapihkan. Baru rencana sesuatu yang lebih besar atau luas, Tetap hindari meminta bantuan dana dari keuangan masjid. Biloa dana yang dibutuhkan membutuhkan dana tetapi hanya sedikit, maka atasi saka dana itu jika kita mampu. Tetapi jangan sekali kali melklukan perubahan perubahan. Karena suatu perubahan besar dan kecilpun harus atas persetujuan Takmir Masjid.
BERITA YANG sangat menggembirakn bahwa Takmir masjid Aljihad diberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Pengelolaan Keuangan Masjid. yang me mang secara kebetulan perkembangn Aljihad sendiri sangat membutuhkan berbagai rujukan/ seperti yang sering saya tuliskan diberbagai kesempatan bahwa letak posisi masjid Aljihad dan sejumlam Masjid lainnya diantara dua buah Perguruan Tinggi Negeri yang relatip besar, yaitu UIN Raden Intan dan ITERA yang jumlah mahasiswanya tidak sedikit, Sebgian mereka bertempat tinggal disekitar Masjid yang di sekitar Perumahan Perum Korpri dan Masjid Masjid lain disekitarnya.
Pelatihan pengelolaan dana Masjid iti memang semakin dirasakan sangat penting karena memang dalam rangka memakmurkan masjid kita membutuhkan dana yang tidak sedikit sehingga memang membutuhkan penegtahuan tentang pengelolaan dana masjid dalam rngka mengasahan agar masjid menjadi makmur. Dan masjid dikatakan makmur manakala jumlah mereka ketika melaksanakan sholat subuh di Masjid jumlahnya sama dengan ketika melaksanakan Sholat Jum'at.
Untuk mencapai kesamaan ramainya sholat subuh yng sama dengan sholat Jum'at membuthkan waktu bukan hanya puluhan tetapi barangkali mencapai angka ratusan. Oleh karena itu memang harus dilakukan sejak sekarang. Dan itupun harus diusahakan sedikit demi sedikit, Dengan melakukan nalisa yang tak henti hentinya. Memiliki program/ Itulah sebabnya maka setiap masjid itu haruys memiliki program kerja.
Ketika kita menyusun dan mengelola Program Kerja, maka pada saat itu kita diharuskan juga memiliki catatan dan bahkan hingga nama nama jama'ah, sekaligus juga membangun komunikasi serta mengajaka jama'ah itu untuk aktip mendukung dan masing masing mengmbil posisi positip dalam rangka melaksaakan program itu. Tentu kita harus bekerja secara tahap demi tahap penuh perhitungan serta memiliki data data lengkap sehingga terbantu dalam menyusun program yang realistis dan bertahap/ terencana dengan baik.
Kita menunggu nanti pada saatnya Takmir akan kan mensosialisasikan hasil Pelatihan pengelolaan keuangan masjid, pengelolaam keuang yang rapih akan mendukung pelaksann program yang ada, dan sebaliknya program yang ada dan membutuhkan dana lalu disosialisasikan oleh para takmir, maka akan mengundang minat jama'ah untuk berpartisipasi. Dan program kita yang paling utama adalah memakmurkan masjid, marilah kita dukung bersama program program yang akan kita laksnakan. Keberhasil program takmir akan sangat tergantung kepada partisipasi jama'ah Partisipasi itu akan maksimal bila jama'ah masid kita Makmur. Masjid akan makmur bila dikelola dengan benar.
ALHAMDULILLAH takmir menyelenggarakan keempatan khususnya bagi mahasiswa untuk menjadikan penyampaian Taisiyah Singkat ini utamanya bagi para ,ahasiwa, ini sebuah pemha;aman yang sangat berharga, dan memang sepatutnya kita berterima kasih kepda Takmir yang berkenan memberikan kesempatan ini untuk para Mahasiswa. Selain untuk menympaikan sesuatu yang yang bermanfaat atau berharga baik bagi jama'ah maupun bagi kita semua.
Memang terkesan waktu yang dimanfaatkan sepertinya terlalu singkat, tetapi ketahuilah tausiyah singkat itu sebenarnya akan lebih sulit kita lakukan, karena sesingkat apapun sebuah tausiyah haruslah utuh sehingga pesan apa yang disampaikan bisa tertangkap demgan mudah oleh para pendengar atau hadirin. Tetapi ketahuilah bila disebuatkan Kultum atau Kuliah Tujuh menit adalah merupakan waktu yang sangat cuup untuk menyampaikan sebuah masalah dan bahkan banyak yang mengatakan lima menit adalah waktu yang cukup ideal.
Bagi para mahasiswa yang menyimak kultum dan menimbang bobot informasi yang disampaikan, dipastikan akan dengan mudah memberikan pertimbangan masalah waktu.
Tetapi bagaimanapun tentu Takmir akan sangat gembira sekali biloa acara ini dimanfaatkn sebaik mungkin bukan hanya sekedar melatih diri, tetapi juGa manfaat bagi para jama'ah, terlebih terkat dengan masalah yang sedang kita hadapi bersama, umpama bagi Takmir masjid antara lain bagaimana caranya memakmurkan masjid.
TUGAS TAKMIR ADALAHMEMBERIKAN JALAN AGAR JAMA'AH BERKEMBANG
SEBUAH KENANGAN INDAH bagi saya dan saya sangat menikmatinya, dahulu di thun tahun awal berdirinya Masjid Aljihad ini, adalah bersedianya banyak jama'ah yang berkenan menyampaikan Tausiyah dalam rangkaian sholat Tarawih, sehingga para mahasiswa terpaksa bisa berpartiosipasi nanti pada rangkaian sholat subuhh, sehingga mereka terpaksa menunggu kesempatan yang sejatinya memang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan ilmu sedag mereka dalami itu/
Semula akan bermaksud melakukan berbagai perubahan dengan semangat perbaikan, ternyata justeru mengalami penurunan atau barbagai kesulitan. Tetapi ternyata pada saat ini nampak semangat upaya menghidupkan semangat jama'ah dan mahasiswa untuk memanfaatkan waktu membina diri agar mereka yang bukan pendakwah dan mereka yang masih mahasiswa yang membutuhkan kesempatmembina diri megembangkan ilmu bisa memanfaatkan kesempatan yang baiki ini. Karena sekali saja merasakan berdiri di atas panggung, maka akan banyak ekali pembaharuan yang akan bisa dikembangkan terutama bagi sipembicara, dan juga manfaat itu bisa juga bermanfaat bagi jamaah.
Terima kasih dan penghaegaan bagi Ketua/ takmir yan telah mempelopori para jamaah untuk melanjutkan menghidupkan tradisi menyampaikan pesan pesan Allah untuk memakmurkan Masjid Alajihad yang dimulai dari kemampuan para jama'ahnya untuk menyamoaikan pesan pesan suci kepda para jama'ah yang lain dengan memanfaatkan teknik dan sarana komunikasi modern dan dengan kebiasaan ini kita berharap manakala mereka mendapatkan kesempatan berkem bang kta yakin makaitu akan tercapat,
DUNIA PILITIK Indonesia kehilangan identitas atau memang tak memiliki identitas, Tak tahulah kita apa sebetulnya yang sedang terjadi karema perkekbangan politik kit sekarang ini menunjukkan adanya ancaman serius. Mudah mudahan saja kita tak kehilangan keberanian berbucara dan mampu menerima infomasi dengan tak kehilangan keberanin bersikap sehingga kita tak kehilangan identitas akibat tak berani bersikap dn pendapat sehingga agar kita terhibdar dari kehilangan identitas.
Jauh sebelum pemilu kali ini sudah sangat seriung kita mendengarkan para politisi dari kelompok tertentu yang berteriak teriak sepanjang perjalanannya menginatlan untuk menjaga kekuatan sikap karena pihak Islam akan menerapkan politik Identitas, walaupun seusai teriakan itu dunia politik kembali senyap.
Berbeda dengan manuver Politik Presiden Jokowi, Tentang Politik Cawe Cawe yang dinyatakannya sedi baik Pribdi maupun selaku Presiden. Sebetulnya terlalu banyak para Akademisi menolak keinginan Jokowi untuk menyalurkan politi pribadinya dengan balutan Po,litik Cawe Cawe ini, walaupun terkesan agak terlambat.
BAGAI PETIR DI SIANG BOLONG Pemikir Wanita tiba tiba menyatakan Dia mendapatkan bocoran bahwa nanti bila Prabowo terpilih sebagai Presiden sudah ada perjanjian bahwa beliau Akan menjabat dua tahun saja, lalu tiga tahun sisa akan dilanjutkan oleh Gibran. Tetapi kata Coni menurut Prabowo bukan dua tahun tetapi tiga tahun. tet[i tiga tahun. Dan ini diyakani oleh banyak orang bahwa kasus yang satu ini pasti akan jadi rame.