foto

foto

Kamis, 21 Maret 2024

OMONG OMONG BAGAIMANA MEMAKMURKAN MASJID

JUDUL TULISAN saya beri nama "Omong Omong" secara berseloroh bisa dipelesetkan menjadi  omongomong kosong,  sngat logis bila kawan menyambt ucapan saya cukup dengan gurawan kecil yang kira kira dikatan Jpka imhim membahas masalah Masjid bahas saja Masjid kita sendiri yaitu Masjihad Perum Korpri Bandar Lampung"  Itu ketika saya angkat bicara tentang Masjid dan dengn semangat saya membicarakan Kemajuan dua Masjid yang terbilng sukses membangun Masjidnya hingga Makmur, Satu terletak di tanah Jawa dan Satu lagi terletak di Lampung. Jika ingin bicara tentang Kemkmran Masjid bicarakan saja Masjid kita, iu akan ada manfaatnya. Mndadak saya sadar dan sayapun tersipu sipu.  Saya menjadi tersadar bahwa memang saya  memang tidak terlatih  menyusun konsep dalam proses penyelesayan suatu masalah. Apalagi membicarakan mengatasi bgaimana membangun sebuah Masjid yangjama'ahnya terbilang masih belum menandakan sebuah Masjid yang makmur. Apalagi dengan rumus, hwa masjid dibiilan makmur manakala jama'ah subuh sama ramai dengan Sholat Jum'at.  

aya sangat memahami bahwa ketika kawan kawan mengolokolok saya itu hanya gurawan kosongbelaka, karena pasti yang dimaksud kannya adalah dengan mengurai keberhasilan Masjid lain lain bukanlah jaminan kita akan berhasil juga, karena situasi yang dihadapi Masjid yang berhasil dijamin tidak identik dengan apa yang dihadapi Masjid ajihad, Itulah sebabnya akan lebih bijak jika saya leih baik menimak daripada bicara. 

Gurawan yang dismpaikan kawan tadi saya benarkan, tetapi tentu saja tidak sepenuhnya benar karena sebagai makhluk hidup dalam berbagai perbedaan ini dengan semangat yang  yang bisa dikembangkan maka kita pastiakan menemukan berbagai kesmaan keamaan walaupun sekilas seperi tersembuny, Jadi dengan demikian maka akan sulit sekali menemukan cerita satu daerah diketemukan sama persis dengan kondisi situasi msjid kita. Teaoi syapun yakin kita justeru akan dengan mudah menemukn unsurunsur kesamaan yang walalupun sangat kecil tetapi jika analisa lebih cermat kitapun akan dengan mugah menemukan berbaai kesemaan, setelah kita menemukan kesamaan kesamaan aspek pokok.   

Secara bodoh-bodohan jika memang kita sebagai Anggota Takmir tetapi belum  memiliki program atau bahkan kita hanya Anggota Biasa, tetapi kita ingin berpartisipasi memakmurkan masjid,  maka lakukanlah sesuatu yang bermanfaat untuk Masjid usahakan sesuatu itu memiliki hasil nyata tetapi hindarilah kita menuntut dukungan dana kepada Takmir. Umpma Kebersihan atau kerapihan, lakukanlah itu secara ikhlas. Yakinlah bahwa kerapihan dan kebersihan itu baik diselenggarakan. Kecil kemungkinan kita  akan melakukan kesalahan, kendati tampoa seujin Takmir dan Jama'ah. 

Setelah apa yang kita lakukan nampak hasil dan kemanfaatannya, kerjakanlah sekalipun sebetulknya belum mendapatkan izin  dari Takmir, melaporlah kepada tkmir dan juga meminta ijin kepada para Jama'ah bila jumpa secara kebetulan. Yang penting kita tidak merubah segala sesuatunya di Masjid, kita cuma membersihkan dan merapihkan.  Baru rencana sesuatu yang lebih besar atau luas,  Tetap hindari meminta bantuan dana dari keuangan masjid. Biloa dana yang dibutuhkan membutuhkan dana  tetapi hanya sedikit, maka atasi saka dana itu jika kita mampu. Tetapi jangan sekali kali melklukan perubahan perubahan. Karena suatu perubahan besar dan kecilpun harus atas persetujuan Takmir Masjid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar