DI ERA INI MEMANG ADA YANG MENDADAK KAYA KARENA PANDEMI TETAPI YANG JATUH MISKIN JAUH LEBIH BANYAK.
Seorang Wartawan Senior yang juga sebagai Pengamat Masalah Politik dan soail mengatakan jumlah masyarakat yang jatuh miskin karena pandemi naris tak dapat dihiutung akbibat perusahaan banyak meliburkan karyawannya, demikian juga dngan para pedagang, terutama pedagang kecil sudah gulung tikar, mereka nyaris tak terpantau. Berbeda dengan pejabat dan perusahaan besar yang di intai intai oleh para wartawan dan pengamat ekonomi politik dan sosial mereka menemukan angka angka fantastis. Bahkan ada kabar bahwa seorang Bupati menerima Honor 70 juta rup. sebegai honor pemakaman mayat korban pandemi. Biarlah iutu ada yang mengurusnya. Yang harus kita pikirkan, bagaimana cara memelihara keimanan agar tetap bermanutu.
MENARIK SEKALI tema khutbah yang disampaikan oleh Khatib kami di Masjid Aljhad Perum Korpri Sukarame Bandar Lampung. Ustad Fajar Sidiq yang memperingatkan para jamaah semua agar mengantisipasi Keimanan kita jangan tercemar secara tak sengaja. Jangan samapai kita terlena karena telah bersyahadat serta melaksanakan rukum iman bahkan demikian rukun Islam. Tetapi allah sendiri kata Khatib kami kemarin yang menyebut adanya orang orang yang juga telah terperosok kepada Kufur nikmatm harus kita garus kita garis bawahi bahwa banyak orang orang sebenarnya terjebak dalam sebuah kekufuran yang tersembunyi atau juga terang terangan yaitu kufur nikmat, yang harus kita renungkan dalam dalam pengertian kufur yang digunakan bagi mereka yang tak mensyukuri nikmat atau bahkan mengingkarinya atau disebut kufur nikmat.
BalasHapusUNTUNG KHATIB kami segera mengingatkan bahwa tandanya kita tidaj Kafir nikmah adalah kesukaan kita berbagi, siappun kita terlebih kaya dan banyak dibanjiri rejeki, kita yang miskanpun bisa terserang penyakit Kafir nikmah. Bagi merka yang kaya memang sewajarnya harys brbagi, tetapi kita yang miskinpun selalu diajarkan untuk berbagi,
BalasHapusMasyaallah, kebanyakan dr kita hanya berucap Alhamdulillah jika mendapat nikmat,tp jarang yg bisa mengimplementasikan Alhamdulillah itu memang seharusnya jika kita d beri nikmat harusnya kipun bs memberikan kpd yg lain,begitu pula kita bl dpt ujian harusnya jg bs bersyukur serta bersabar dgn itu,smg Allah bukakan hidayah bg kita semua, Aamiin
BalasHapusTERIMA KASIH PAK MANTO di tengah kesibukan yang yang nampak selalu ,e,umcak. ternyata masih menyempatkan mamoir dan meninggalkan pesan atau komen ... semoga bermanfaat, terima kasih Wassaalaam
HapusYa betul Pak Manto bahkan adang kita tutup tutupi rezeki dari Allah .... mungkin agar orang tidak tahu ... dan tidak ada yang minta ....padahal nikmat dari Allah itu harus kita kabarkan wa ammabini'mati rabbika fahaddits ... nikmat Allah itu harus kita khabarkan dengan rasa syukur
Hapus