ALHAMDULILLAH tadi sebelum sholat Zuhur saya dibisiki Sekretaris Takmir, katanya, diminta seusai sholat dzuhur agar tidak meninggalkan tempat karena akan ada kunjungan dari Tim Imam sepengetahuan saya ini adalah temu awal. Pertemuan dibuka oleh Sekretaris dalam pengantarnya disampaikan bahwa Sebenarnya Ketua sudah diberitahu akan ada kunjungan ini, beliau menanyakan waktunya bakda Zuhur atau bakda Asar .... saya lagi ada kegiatan. Rupanya beliau tak bisa hadir, kata Sekretaris.
Pertemuqan itu dihadiri Wakil Ketua dan Sekretaris, dan juga tampak beberapa Jama'ah lainnya, setelah dihantar sekedarnya oleh Sekretaris, lalu Pimpinan rapat mempersilakan Wakil Ketua memimpin pertemuan ini, Wakil Ketua menerima tetapi mempersilakan saya untuk menyampaikan sepatah kata mewakili Penasehat. Dalam sambutan itu saya menyampaikan permohonan maaf tidak dapat menghadiri pertemuan yang sangat penting ini.
Saya menyampaikan keraguan karena belum mengetahui persis apa yang kita programkan, tetapi saya memiliki keyakinan bahwa pertemuan ini selain ada maksud dan tujuan, maka dipastikan ada juga strategi untuk mencapai tujuan itu, tetapi karena kami hanya bisa menduga duga saja, maka dugaan dugaan itu tidak perku rasanya diperpanjang.
Hanya dalam kesempatan ini saya perlu menyampaikan bahwa para jama'ah dimasjid ini nampak sangat gembira sekali dengan kehadiran Tim Imam, sholat rasanya lebih bergairah setelah diimami dengan Imam yang memiliki kemampuan membaca yang terkontrol dan memenuhi aturan baca serta memang di didukung oleh suara yang merde. Tetapi ada semacam kekhawatiran bahwa nanti pada suatu saat dengan berbagai kendala maka bisa saja kesediaan Tim Imam terpaksa diakhiri karena suatu dan lain hal sebagai wijid keterbatasan sebagai manusia yang memang pada saat ini sedang dalam sibuk sibuknya berkarya.
Dahulu kami pernah punya Imam Tetap dan kami sudah merasa kerasan dengan beliau, tiba tiba saja Pimpinan beliau di salah satu Pesantren yang terletak di Waygalih membebani beliau dengan tugas baru sehingga beliau terpaksa pamit tak dapat memperpanjang kerjasama karena akan kesibukan yang lebih padat diu Pesantren. Saya yakin apa yang saya sampaikan ini sudah terlalu panjang karena disampaikan cerita cerita yang mungkin saja melatar belakangi prtemuan ini. Tapi harapan kami mohon diberikan kesempatan kepada Imam Imam kami untuk menimba ilmu kepada Tim Imam yang ditujkuk untuk bisa menurunkan ilmunya, memang tak mungkin buisa menyamai, mengalami peningkatan yang signifikan saja itu sudah sangat membahagiakan hati
Giriran Wakil Ketua bicara, dengan cara yang lugas. Apakah Para imim setelah satu bulan membantu kami di Masjid Aljihad ini apakah merasa senang dang ingin memperpanjang keberjasama ini. Lalu dijawab ya kami senang dengan kerjasama ini dan akan memperpanjang. Baik kata Wakil Ketua dengan demikian maka pertemuan kita melahirkan satu keputusan bahwa kerjasama ini telah kita perpanjang. Tampa keraguan.
Hanya saja kami berharap agar bila nanti suatu saat terpaksa tidak hadiri mohon memberitahukan kepada anggota Tim yang lain , bila tak ada yang bisa menggantikan, maka sgera beritahukan kepada kami. Dalam hal ini juga Wakil Ketua menyampaikan kami meminta agar salah satu dari Tim hendaknya ada yang ditunjuk untuk menua nuai tim lainnya. Dan nanti komunikasi komunikasi bisa dsampaikan lewat Ketua Tim, sehingga jalur infirmasi akan lebih cepat dan lebih merata. Maka saya minta agar pihak Tim menyampaikan segala sesuatu yang dirasakan perlu untuk kami ketahui. kami persulakan.
Giliran sampai pada Tim Imam untuk menyampaikan sesuatu yang dianggapnya perlu diketahui bersama, Ustd Mardiyansyah yang sekaligus didapuk sebagai Koordinator Tim Imam. Ustd Mardiyansyah menklarifikasi bahwa beliau juga sama tak ingin bicara bertele tele, seperti membicarakan latar belakang dan sebagainya karena akan memakan waktu dan menghabiskan waktu untuk membicarakan sesuatu yang tak perlu. Sama saya juga ingin bicara langsung ke permasalahan.
Beliau mengatakan setelah kami mendapat info dari Pak Manto maka kami bertiga diminta kesediaannya untuk berindak sebagai Imam di Masjid Al Jihad ini, tetapi yang sudah jalan baru kami berdua dengan Ustad Chandra. Dengan waktu saya yang terbatas saya dengan senang hati menerima tugas ini dan saya berniat untuk memenuhi kesepakatan untuk melengkapi personil nya. Nanti akan sampaikan hasil dari upaya tersebut.
Dalam kesempatan ini juga saya ingin menyampaikan sesuatu yang penting bagi saya dan bagi sebagai Tim, yaitu di mohon kepada takmir agar tidak melibatkan salah satu dari kami tentnag penentuan kebijakan tentang masalah dana atau uang untuk menghindari adanya dugaan dugaan sesama kami, silakan saya takmir menentukan masalah keuangan itu dan kami akan samikna waatokna, saja berapapun itu insya Allah tak menjadi masalah bagi kami. Selain itu dalam kesempatan ini kami mohon maaf jika kami pernah tiudak bisa melaksanakan tugas, hal itu kami lakukan karena benar benar dikarenakan kami tidak mampu mengatasinya, sementara person yang lain umumnya memang memiliki kesibukan kesibukan tersendiri dan memang sudah terjadwal. Tetapi insya Allah masalah iniu juga akan kami jadikan sesuatu yang akan maki masukkan dalam pembicaraan kami.
Kami pernah memiliki pengalaman yang barangkali buisa kitadikan contoh yang bagus, yaitu Takmir masjid yang juga memiliki perjanjian kerjasama dengan kami, kami diberikan kesempatan menyampaikan saran kepada takmir, dengan memberikan acuan kepada satu masjid yang bekerjasama dengan kami yang suara soun nya bagus. Ternyata takmir memenuhinya, padahal harganya mahal sekali, tetapi dengan demikian kami bisa mengontrol suara kami ketika mengimami sholat, sehingga kami sangat terbantu untuk mengatur stamina dalam menyarakan bacaan sholat. Terima kasih.
Ustad Candra Alamanda sebagai salah satu Tim Imam yang sdudah aktif, juga bicara tak kalah singkat dengan yang lain, pada intinya beliau mengatakan bahwa setelah tawaran itu saya terima maka berarti itu sudah menjadi tanggungjawab saya, dan tugas yabf dibebankan kepada saya akan saya laksanakan semaksimal mungkin, namun karena keterbatasan saya maka akan sulit bagi saya memenuhinya, umpamanya jika terjadi hujab. Namun demikian saya berusaha untuk memperkecil resiko ketidak hadiran terutama seperti waktu yang sudah ditetapkan. Namun demikian kami juga akan berusaha untuk bisa memanfaatkan dan memperlancar jalur komunikasi sehingga dalam waktu secepatnya dapat diantisipasi oleh yang lain.
Seorang jama'ah dalam kesempata yang dipersilakan oleh Wakil Ketua menyampaikan bahwa beliau merasa sudah tidak asing lagi dengan Ustd Mardiansyah dan merasa seolah dalam hubungan Kakak Adik, maka dalam kesempatan ini anggap saja apa yang akan saya sampaikan ini mohon dianggap saja sebagai nasehat antara Kakak dan Adik. Namun demikian saya tidak akan menyampaikan nasehat terkat dengan pelaksanaan keimaman. biarkanlah yang lain yang menyampaukan nasehat nasehat tentang tehnik keimaman, saya ingin menyampaikan masalah yang non teknis saja.
Saya ingin menyatakan bahwa saya sangat mendukung bila Ustad Mardiansyah ditunjuk sebagai Koordinator Imam, saya meminta agar beliau bisa melaksanakan tugas ini dengan sebaik baiknya karena tugas ini adalah tugas yang mulia. Bagi kami sebagai makmum dan jama'ah di Masjid ini maka yang paling penting bagi kami adalah bahwa setiap kami hadiri akan mengikuti sholat berjama'ah maka permintaan kami adalah bahwa Imamnya sudah ada hadir bersama sama jama'ah dan makmum sholat di Masjid ini.
Dalam menutup pertemuan ini Wakil Ketua yang bertindak sebagai pimpinan rapat atau silaturrahmi ini mungkin dikarenakan waktu yang tidak mengijinkan beliau tidak membacakan apa apa yang dapat ditarik sebagai kesimpilan dari pertemuan ini, selain apa yang sudah beliau sampaikan sendiri bahwa para Imam merasa senang dengan tugas yang diembankan dan bersedia melanjutkan program ini.
Maka apa yang saya sampaikan dalam pertemuan silaturrahmi ini dan juga tuliskan ini karena saya didapuk mewakili penasehat, maka naskah ini juga saya anggap sebagai laporan pertanggungjawaban saya kepada Ketua Penasehat Takmir Masjid dan juga sekaligus laporan dan pertanggungjawaban saya kepada Ketua Takmir masjid. Untuk itu maka saya dengan segala senang hati untuk menyatakan maaf yang sedalam dalamnya manakala apa yang saya sampaikan dalam pertemuan silaturrahmi dianggap oleh Penasehat dan Ketua Takmir dan juga permohonan maaf kami sampaikan kepada Wakil Ketua dan Sekretaris serta beberapa jama'ah yang hadir, dan tentu saja istimewanya kepada Tim Imam yang sengaja mendatangi jama'ah sholat Zuhur Masjid Al Jihad Perum Korpri Bandar Lampung. Wassalamu'alaikum Wr Wb.