foto

foto

Sabtu, 01 Oktober 2022

PADA SAATNYA NANTI KHATIB DI MASJID ALJIHAD INI ADALAH PARA PAKAR


SEBAGAI   ILUSTRASI  bisa kita gambarkan bahwa  Masjid Aljihad Perum Koprpri terletak diantara dua Perguruan Tinggi Negeri yaitu antara UIN (Universitas Islam Negeri) sebagai Universitas yang menggunakan Pendekatan dalam Bahasan Ilmunya adalah Agama Islam dan satu lagi ITERA ( Institut Tehnologi Sumatera)   dengan Basis Bahasan Keilmuannya  Ilmu Teknologi. Maka akan sangat menarik sekali bila kita memiliki kemampuan mempersatukan kedua Disiplin Ilmu ini  sebagai alat untuk membangun ketakwaan. 

Berdasarkan informasi yang kami dengar bahwa ada Dosen Itera dan yang alumni Pesantren setidaknya dua orang Dosen dimaksud  pernah menyapaikan Khutbah di Masjid Al Jihad Perum Korpri Bandar Lampung masing masing lebih dari satu kali, sehingga komunikasi antara Dosen UIN Rd. Intan dengan Dosen Itera sangat mungkin untuk bisa membicarakan terkat teknis pengintegrasian antara Dua Disiplin Ilmu Yang berbeda ini. 

Sejak dahulu waktu masih kanan kanan secara tak sengaja membaca Buku milik orang tua sekalimat kata kata bermutu yang mengatakan bahwa " Ilmu Tampa Agama adalah Buta, dan Agama Tampa Ilmu adalah Lumpuh"  sampai saya hapal apa bunyi teksnya, tetapi sejauh itu saya tak memahami apa maksudnya, namun demikian saya tak melupakan bunyi kalimat itu dan jawaban ata pertanyaa yang mengganjal dan baru terjawab setelah saya duduk di bangku SLTA 

Tetapi hingga sekarang saya sudah dua belas tahun duduk di bangku pensiunan, saya masih belum memiliki  pemahaman  bagaimana  teknis pengintegrasian  kedua disiplin ilmu untuk menghindari kebutaan dan kelumpuhan. Seperti dikatakan di atas   ' Agama tampa ilmu Lumpuh dan Ilmu tampa agama Buta'  Yang dimaksud dengan Teknologi seperti apa yang didalami Itera adalah Ilmu Teknologi muidahnya adalah  "Cara Untuk .... mencapai"  Jadi upaya mengintegrasikan antara Ilmu dan Agama itu adalah sesuatu yang mutlak untuk dibicarakan oleh para Khatib.  Dan tentu saja Aljihad sebagai Masjid yang berposisi berdekatan dengan UIN Rdi dan ITERA sesungguhnya mmiliki peluang Emas ini. 

Itulah sebabnya saya ingin mengusulkan agar para Khatib yang ditampilkan di Masjid ini sejal awal harus kita data  dengan cara menkaji materi nahasan di dalam Khutbahnya sehingga teridentivikasi dengan sebaik baiknya mengenai secara cermat. Sehingga dapat membantu kita untuk menghubungi siapa bila menginginkan seorang Khatib untuk membicarakan halhal tertentu. Kita berharap kepada pihak Ta'mir  agar bisa memfsilitasi usaha dan pertemuan ini. Mulai dari pendalaman terhadap kecenderungan ilmu para Khatib. Dan selanjutnya tetu saja membutuhkan pertemuan secara berulang ulang untuk saling menyesuaikan visi dan missi dalam rngka pengintegrasian Ilmu dan Iman sehingga terhindar dari Buta dan  Lumpouh.  


              .... BERSAMBUNG ....   !


2 komentar:

  1. Teruskan narasinya pak fahrudin, mari jemaah Masjid Al jihad sama"mencari jln termudah untuk mengintegrasikan kedua d siplin ilmu tersebut, smg Allah brikan kemudahan, Aamiin ya rabb

    BalasHapus
  2. aamiin .... alhamdulillah ... terima kasih komentar, dorongan dan doanya .... Insya Allah bisa kita kembangkan

    BalasHapus