foto

foto

Selasa, 16 Mei 2023

MASJID ITU RUMAH ALLAH

BISA JADI sebenarnya kita baru berkenalan dengan kata kata takmir masjid, atau memang sudah lama mendengr kata Ta'mir  tetapi memng selama ini kita belum melakukan studi tentang Ta'mir. Tetapi kita semua serendah apapun tingkat pendidikan kita kita akan mudah sekali memahami apa itu tugas Ta'mir, yaitu mengupayakan agar jumlah mereka yang sholat lima waktu utamanya Sholat Subuh jumlahnya sama dengan ketika diselenggarakan Sholat Jum'at. 

Sehingga siapapun kita sebagai Jama'ah Masjjid akan mudah sekali untuk memiliki kedekatan di ahti dengan kata kata takmir, tetpi memang tidak mudah untuk mencapat batasan yang dimaksud dengan sebagai Masjid yangmakmir, bisa jadi membutuhkan waktu puluhan tahun baru sedikit kita memiliki ketercapaian, tetapi kesulitan itu tiodak boleh lalu kita jadikan dalih untuk memiliki program untuk memakmurkan masid. 

Oleh karenanya  yang kita harapkan adalah Jangan sampai kita tidak memiliki program sama sekali untuk memakmurkan Masjid. Apalagi jika kita memposisikan diri sebagai pihak yang keberatan diselenggarakannya upaya memakmurkan masjid itu. 

                  Sholat Jum'at berjama'ah Awal Januari 2023 Masjid Al Jihat Perum Korpri

Dengan demikian maka dalam Kepengurusan Masjid yang lazim disebut Ta'mir itu Harus ada sejumlah orang yang ditunjuk untuk mengisi Seksi yang bertugas untuk memprogramkan Kemakmuran Masjid. Walaupun sesungguhnya Tugas Tugas Seksi lainnya juga tidak terlepas upaya membantu Seksi Pemakmuran Masjid, tetapi Seksi Pemakmuran Masjid itu selain harus mempunyai Seksi sendiri, memiliki Struktur dan Memiliki Program, Penganggaran dan serfta Sistem yang memiliki kejelasan yang 

                           Subuh Berjama'ah di Masjid Aljihar Perum Korpri B Lmpung

Jika selama ini PembangunNn Gedung kita jadikan Ikon dalam membangun Masjid, maka seharusnya ketika sudah ada Program Pemakmuram Masjid maka Pemakmuran Masjid harus menjadi Ikon dalam Kepenguruisan Masjid. 

Untuk itu kita harus menghadirkan sosok yang mampu menjadi Narasumber untuk menyampaikan wawasan tentang Pemakmuran Masjid dari Berbagai Aspeknya,   Karena banyak sekali pesan pesan yang seharusnya disampaikan kepada para jama'ah. Dan kita tahu bahwa jumlah jama'ah yanh hadir dalam proses komunikasi secar penuh tanggungjawab. Selama ini narasumber, katakan para Khatib sebagai narasumber, pada umumnya masih lebih menekankan bagaimana Masa masa Rasul dan masa sahabat. Terlebih emang sejak masa Orde Baru nampaknya Pemerintah memperkuat kampanyenya  untuk menjauhkan ummat Islam dari Politik. Tetapi akhiur akhir ini ada semcam kehawatirn ketikla banyak politisi Islam yang terlibat dlam tindak Korupsi dalam berpolitik. Yang mmbuat para para Khatib mulai mencari ancang ancang untuk menyampaikan pesan atau teguran para politisi Islam jangan terlibat dalam kriminal politik. 

Satu babak sudah kita lalui bahwa Partai Partai Islam seperti mengikuti komando agar politik beramai ramai meninggalkan dasar dasar Keislaman dalam berpolitik, dan bahkan kampanye untuk menjauhi agama, ketika berpolitik, dan bahkan sudah lama menggejala, sepertinya ada kampanye besarbesaran  juga untuk menjauhi agama dalam Berbangsa, Bernewgara dan tindak nyata membubarkan Organisasi dakwah Islam, sehingga mereka kehilanganb wadah untuk menghimpun diri. Saya tidak tahu apa akibat dari pembubaran organisasi dan lembaga dengan menempuh proses hukum itu, selain mereka kecewa atas tindakan kasar Para Penguasa itu. Dan tentu saja dengan memakmurkan masjid kita berharap bisa mampu memperkecil resiko buruyk kibat kekeliruan dalam membangun Bansa ini. 

Wallohu a'lam bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar