'
PENGURUS MASJID DISEBUT TAKMIR MASJID ARTINYA BERTUGAS MEMAKMURKAN MASJID
MENGHERAKAN jika ada takmir masjid merasa enggan membicarakan kemakmuran masjid, karena kemakmuran masjid adalah kewajibannya yang paling utama dan sesuatu yang sesungguhnya kemakmuran masjid adalah menjadi ukuran keberhasilan suatu periode kepengurusan Takmir Masjid. Dan ternyata untuk mengukur keberhasilan itu telah tersedisa rumus yang gambalang dan sangat mudah dipahami seseorang dengan kualitas pendidikan serendah apapun, akan dengan mudah memahami ukuran itu, karena disebutkan bahwa jumlah Jama'ah sholat subuh harus sama ramainya dengan jama'ah sholat Jum'at.Sebagai jama'ah masjid yang bermerk Takmir itu maka jelas bahwa tugas utamanya adalah tentang kemakmuram masjid. masjid disebut makmur manakala jumlah Jama'ah Sholat Subuhnya sudah sama ramai dengan sholat Jum'at, dan siapapun kita untuk membicarakan kemakmuran masjid yang batasannya sudah jelas itu maka secepat kiilat kita akan memahamai bahwa Masjid kita jauh dri kata Mkmur. Dan memang seharus semenjak Periode pertama Kepengurusan Takmir Masjid kita memang sudah harus membicarakan masalah Kemakmuran Majid. Dan diharapkan agar tidak ada pihak pihak yang mencoba coba untuk menghalang halangi Takmir Masjid membicarakan masalah kemakmuran Masjid, karena kemakmuran Masjid itu adalah meruapakan tugas Pokok Takmir Majid.
Dalam kesempatan berbahagia ini saya ingin menyamopaikan Terimakasih kepada Takmir Masjid yang sebelum sebelumnya, saya sangat memaklumi jika Takmir Takmir sebelumnya bila hampir hampir saja menutup mata terhadap kemakmuran Masjid, seolh tugs Takmir tak berhubungan dengn kemakmuran Masjid. Jadi maksudnya tugas Tamir bukan hanya sebatas pembangunan Fisik Masjid saja tetapi justeru tugas utamanya adalah kemkmuram mansjid.
Artinya Takmir Masjid memakmurkan Majid buknlah sekedar untuk datang beramai ramai tetapi kedatangan dan kehadiran para jama'ah itu justeru saling menyenngkan antar satu dengan yang lin, sehingga para takmir datang ke masjid itu datang lalu sholat tahyatul masnjid llu sholat qobliyah lainnya. tertunduk berdoa menyesali sgala dosa dosanya hingga meneteskan ar mata, llu berdiri sholat bersama, kembali berdoa, dan pulang setelah masjid benar benar lengang. Tidak demikian, mereka yang dipercayai sebagai takmir harus memberiukan waktu untuk melihat dan mengamati para jama'ah serta membicarakan segala sesuatunya terkat jumlah kehadiran jama'ah dn pelkanaan program lainnya.
Saya sengaja menampilkan ceramah tentang Setrategi Kemakmuram Masjid dan sedikit menyampaikan sekelumit pengalman, bahwa selain ketika rapat Rapat di Masjid ini Sepekan yng lalu maka beberapa bulan sebelumnya saya juga pernah mengunpang pentingnya membahas dan melaksnakan secara bertahap upaya upaya memakmurkan masjid dengan ukuran bahwa jumlah jama'ah solat Subuh menjadi ama besarnya dengan jama'ah sholat Jumm'at. Yang ingin aya katakan bahwa pada saat itu sepontan dua lawan bicara serentak menolak, yang satau menyatakan tidak kan ikut ikutan, dan yang kedua mengatakan bahwa seandainya jadi dilaksakanan, maka yang bersangkutan meminta untuk tyidak menugaskan Dia, tetapi Dia ingin mengikuti dan melohat bagaimana perkembangannya. Ituylah sebabnya ketika masalah ini saya kemukakan dalam pertemuan resmi itu maka sangat wajar sekali bila secara spontan gagasan saya itu ditolak.
Memang kita juga sangat menyadari bahwa sekalipun mencari bandingan dari Jagakayan Yogya ataupun Desa Payungi Metro dan apalagi Turki, tetapi yang harus kita Jiplak adalah semangat yang tak kumjung redup. Tentu saja semngat itu nanti akan kita carikan rujukannya di Al Quran dan Haddits, serta berbagai literatur yabf bersifat dunia bukan hanya sebatas nilai nilai kedaerahan semata. Karena kita memang sadar bawa Ini Perumahan Korpri Sukarame, bukan Jagakaryan Bukan Payungi dan Aplagi Urki. Tetapi bila kita bersabar dan dengan hati yang terbuka secara iukhlas nanti Allah yang menuntut kita, karena dalam berusaha kita tak akan berhenti berdoa.
Sangat disadari bahwa bila kita akan berusaha memakmurkam masjid nanti, maka tantngan dari politik bukanlah masalah yang dianggap ringan, kartena semakin banyak pihak yng secara diam diam tak menginginkn Masjid itu menjadi Makmur, Tentu harapan saya, seberat apapun halangan nanti menghadang, berikanlah sedikit kemurahan agar upy memakmurkn masjid ini diberikan peluang untuk bisa memulai langkahnya.Kita sadar bahwa tantangan yang bakal dihadapi akan jauh lebih besar dari kemampuan yang ada Yakinlah Allah akan memberikan jalan dan Semoga diterima Alklah sebagai amal yang sholeh. Aamiin.
Wallohu a'lam bishowab.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar