foto

foto

Selasa, 15 Agustus 2023

KETUA TAKMIR BERSYUKUR, TETAPI TAK MAMPU SEMBUNYIKAN RASA KECEWANYA


TERIMA KASI ... TERIMA KASIH  kata Pak Yudi  selaku Ketua Takmir seusai mengikuti Kajian Assalasah. Nama Kjian ini spontn saja, hny karena dilaksanakan pada hri Sesala, sehingga Kajian ini Disebut Saja dengan Nama Assalaasa.  Pak Ketua Talmir menyalami tangan Pencerakah dengan kokohy Sekali sebagai Gambaran Rasa Sukut dan terimna kasih beliau. Pada Pagi ini itu adalah Kajian Yang Kedua Kalinya.  Yang akan memberikan ceramah secara Rutin bergantian Selasa Subuh . Nampak kegembiraan di wajah beliau karena be;iau berp[endapat telah dua kali Pertemuan kit disajikan Matrti yang benar benar mengena. 

Tetapi selain itu ada persaan yang bagi beliau sangtalah mengganjal dihati, yaitu karena yang hadir pada acara yang kedua kalinya, seperti tk mengalami perkembangan bahkan dari segi kehadiran ini beliau merasa cenderung jalan ditempat atau bahkan berindikasi mundur.

Sepertinya beliau ingin semua pihak berfikir keras bagaimana carnya  Para Jama'ah  memanfaatkan masing masingh kekuaran  dan potensi yang masing masing dimiliki, artinya Suami- Isteri - anak bahkan cucu bisa diarahkan ke mesjid  untuk mendengarkan dan meramaikan masjid ini setidaknya pada saat peyelenggaraaan Kajian Mingguan yang diselenggarakan setiap Minggu Sekali itu.   

Beliau meminta kita untuk berkenan mengevaluasi diri dahulu, sejauh mana kita melibatkan diri dalam acar yang akan diselenggarakan seminggu sekali dan dan memanfaatkan atau mengerahkn anggota kelurga masing masing dahulu menggerakkan yang lain, seperti tetangga dan seterusnya. 

Kita sangat memahami kekecewaan Ketua Takmir kita karena program Pengajian atau Pengkajian Keagamaan itu adalah salah satu andalan dalam rangka Pemakmuran Masjid,  dan pemakmuran masjid adalah kegiatan andalam yang harus dilakukan oleh setiap Masjid, karena memang tugas utama Takmir Masjid adalah memakmurkan masjid. Dan untuk menggerakkan program Takmir Masjid itu kita harus menghindarkan, Suami, Isteri, Anak,  Tetangga, Teman, Sahabat dan seterusnya. Maka wjar saja bila Ketua Takmir merasa kecewa bila ada Takmir Masjid nampak berpangku tangan dan bhkan menghindari pertemuan yang seharusnya kita ramaikan.  Karena ukuran keberhasilan kemakmuran itu adalah jumlah mereka yang hadir atau datang.  

Jadikanlah Program Pemakmuran Masjid itu juga  sebagi Prorm Pribadi, minimal apa yang bisa kita lakukan adalah menghadiiri acara yang diselenggarakan itu, kehadirn kita ikut meminum minuman yang disediakan  dan meminum air minum yang disdiakan dengan segala keukhlasan akan menjadi penyebab bagi kita menerima banyak barokahnya. Amnin. 

Wallohu a'lam bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar