foto

foto

Sabtu, 06 Januari 2024

GUNAKANLAH AGAMA SEBAGAI PEGANGAN BERPOLITIK

DAHULU PKI  YANG MENGAMPANYEKAN  JANGAN GUNAKAN AGAMA DALAM  BER POLITIK. 

PADA SAAT  sekarangpun  masih banyak pejabat yang berpidato yang isinya lantang melarang nenjadikan agama sebagai pegangan termasuk pegangan etis dalam berpoitik, tentu dengan sebuah pemahaman  bahwa dalam isi pidato dan kampane PKI itu bahwa politik itu akan menjadi rusak serusak usaknya manakala coa coba sikap politik itu dicobakan mengacu kepada ajaran agama, sedang pada saat ini para politisi yang terang terangan menyatakan kebenciannya dengan Islam, bahwa politik yang menjadikan Islam sebagai pengangan dalam berpolitik, disebut sebagai Politik Identitas.  Dan politik Identitas itu akan menghancurkan Bangsa. 

Ada satu pristiwa besar yang sedang terjadi. Presiden yang sedang Berkuasa, bebetapa hari lalu, pada saat itu Presiden sedang Berpidatu, belum lagi pidatonya selesai ternyata hadirin meneriakkan Hhhuuuu Hhhuuuu Hhhuuuu dan  memeinta dibukakan pintu karena mereka akan segera pulang meninggalkan Presiden ...  

Mereka yang gaduh karena mereka dihalang halangi untuk pulang meninggalkan  rangan yang paa saat  seara bersamaa Presiden Jokowi  belum menyelesaian sambutannya,bukan hanya itu mereka selain memaki petugas yang menghalangi mereka pulang, yang pulang itupn selain menggerutu juga menyampaikan sumpah serapah, yamh pertama mereka tak rela karena para petugas ternyata menurut mereka teloh memotong uang traspot yang seharusnya diterima selayaknya undangan lainnya yang menerima full, dan sumpah serapah lannya adalah Karena mereka  mulai mnangkap adanya Kampanye labgsung dari Presiden agar dalam Pemilu yang akan datang  aar masyaraat memilih Oasangan Calon tertentu yang rupanya para peserta peremuan itu bahwa pilian yang dianjurkan itu calo Wapresnya  adalah putra sulung Presiden jokowi. 

Ini mungkin ada kesalahan yang tak sengaja, ada tanda tanda bahwa mereka itu juga sebelumnya sempat mendapakan sosilisasi dari calon tertentu dan mereka merasa sudah memiliki ikatan denan Partai atau Kempok tertentu. Dan nampaknya mereka tak sudy meubah oilihanya. 

Pemilu kali ini nampaknya Pemilu termasuk Pemilu yang yang banyak mnalami pelanggaran pelanggaran, pelanggaran itu dilakukan oleh mereka yang memeiliki kekuatan, untuk melakukan pelanggaa.

Namun demikia kita masih brsyukur karena dari berbagai pelanggaran tetap sejauh ini dari demikian banyaknya pelanggaran pelanggaran, tak ada yang dsevbkan oleh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar