'
DAHULU PKI YANG MENGAMPANYEKAN JANGAN GUNAKAN AGAMA DALAM BER POLITIK.
PADA SAAT sekarangpun masih banyak pejabat yang berpidato yang isinya lantang melarang nenjadikan agama sebagai pegangan termasuk pegangan etis dalam berpoitik, tentu dengan sebuah pemahaman bahwa dalam isi pidato dan kampane PKI itu bahwa politik itu akan menjadi rusak serusak usaknya manakala coa coba sikap politik itu dicobakan mengacu kepada ajaran agama, sedang pada saat ini para politisi yang terang terangan menyatakan kebenciannya dengan Islam, bahwa politik yang menjadikan Islam sebagai pengangan dalam berpolitik, disebut sebagai Politik Identitas. Dan politik Identitas itu akan menghancurkan Bangsa.Ada satu pristiwa besar yang sedang terjadi. Presiden yang sedang Berkuasa, bebetapa hari lalu, pada saat itu Presiden sedang Berpidatu, belum lagi pidatonya selesai ternyata hadirin meneriakkan Hhhuuuu Hhhuuuu Hhhuuuu dan memeinta dibukakan pintu karena mereka akan segera pulang meninggalkan Presiden ...
Mereka yang gaduh karena mereka dihalang halangi untuk pulang meninggalkan rangan yang paa saat seara bersamaa Presiden Jokowi belum menyelesaian sambutannya,bukan hanya itu mereka selain memaki petugas yang menghalangi mereka pulang, yang pulang itupn selain menggerutu juga menyampaikan sumpah serapah, yamh pertama mereka tak rela karena para petugas ternyata menurut mereka teloh memotong uang traspot yang seharusnya diterima selayaknya undangan lainnya yang menerima full, dan sumpah serapah lannya adalah Karena mereka mulai mnangkap adanya Kampanye labgsung dari Presiden agar dalam Pemilu yang akan datang aar masyaraat memilih Oasangan Calon tertentu yang rupanya para peserta peremuan itu bahwa pilian yang dianjurkan itu calo Wapresnya adalah putra sulung Presiden jokowi.
Ini mungkin ada kesalahan yang tak sengaja, ada tanda tanda bahwa mereka itu juga sebelumnya sempat mendapakan sosilisasi dari calon tertentu dan mereka merasa sudah memiliki ikatan denan Partai atau Kempok tertentu. Dan nampaknya mereka tak sudy meubah oilihanya.
Pemilu kali ini nampaknya Pemilu termasuk Pemilu yang yang banyak mnalami pelanggaran pelanggaran, pelanggaran itu dilakukan oleh mereka yang memeiliki kekuatan, untuk melakukan pelanggaa.
Namun demikia kita masih brsyukur karena dari berbagai pelanggaran tetap sejauh ini dari demikian banyaknya pelanggaran pelanggaran, tak ada yang dsevbkan oleh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar