TAK TERHINDARKAN PERTENTANGAN HITUNG CEPAT DENGAN OERITUNGAN NORMAL
ALHAMDULILLAH SAJA, ternyata tidak muncul apa yang kita khawatirkan, karena tak tertung banyaknya pihak yang atk suka Islam mencampuri Politik, awpwerti apa yang kitakenal dengan Politik Identitas. Tetapi Puncak Permasalah justeru ada pada Sistem Perhitungan, Muncul Para pihak yang dikenal sebagai Ahli Penghitungan Cepat, hasil Pemilihan "Presiden" Tetapi kemampuan mereka menghitung kilat tak sejalan denan akurasi hasil Pemilihan. Dan lebih kacau lagi kekisruhan ini semakin mrnjadi kontroversi setelah bermunculan dilaporkan adanya sejumlah kecurangan yang dimana akibat kecurangan itu bila dibiarkan justeru akan merusak kebenaran hail pemilihan yang kredibel. Karena kata mereka yang terlibat dalam diskusi diskusi tentsng hsl ini mereka anggap tak lebih dari penelitian yang bersifat transi belaka untuk mencapai tujuan yang sama disepakati Bwnarkah informasi ini, ini juga butuh waktu.
Sepebgatyan saya yang gemar membawaawa Agama sebagai ssue yang dimunculkan olh Gus Miftah, beliu termasuk Juru Kamapne Pasangan Prabowo Gibran dan bahkan dijanjikan Untuk Menjadi Menreri Agama jika seandainya Prabowo Gibran memenngkan Pemilihan ini. Gus Miftah mengatakan bahwa PKS yang mendukung Pasangan itu Amin identikdengan Wahabi, dan ditambahkan bawa Warga NU tidak akan bisa sejalan denan Wahabii. Jelas oihak PKSkeberatan dngan tuduhan itu. PKS Lampung menantang Gus Muftah untuk diskusi Kitab Ahlu Sunnah Waljama'ah, Karena pihak pihak PKS merasa tidak berseberangan Ahlu Sunnah Wajlama'ah. Tetapi Gus Miftah yang dijanjikan untuk menjadi Menteri Agama ini belum berkenan melayani debat membuka kita Ahlu Sunnah untuk mencari fasal mana yang bertentangan dengan OKS akan disndingkan dengn AD ART PKS tentunya,
"DI SISA USIA "KITA PERKECIL KESALAHAN BACA ALQURAN"
DALAM PERJALANAN pulang dari meengikuti Tahsin Alquran secara lambat lambat saya bertanya kepada seorang terman. Tanya saya kepadanya, mengapa ya sepertimya kok Ustad selesai memberikan contoh setelah memberikan keterangan, kok tidak semua peserta diberikan kesempan mencoba membacanya sepeti yang beliau contohkan. Lalu kawan tadi menjelaskan kepada saya bahwa dulu dihai latihan Taksin yang kedua ada sebuah pesan yang disampaikan oleh seoang peserta dimintai sejumlah orang agar tidak diberikan keharusan membeca Quran seperti yang dicontohkan Ustadz. Keterangan itu membuat saya terperanjat.
Saya teringat dengan cerita seorang teman, memang sejak muda saya kenal beliau mengabdi degan cara menjadi guru ngaji, dan bhkan Ia melaksanakannya untuk dua tempat, ada sesuatu yang rupanya menjadi kebanggaannya, dan beliau sering menjadikannya sebagai bahan cerita kepada saya. Yang saya ajar itu sebenarnya tidak termasuk keluarka yang mewah, tetapi saya sangat bangga dengan murot saya, mereka dua Kakak adik, dan satu orang lagi adalah Sepupu mereka, usia mereka seumur, tetapi seerti yang diharapkan oleh Orangtua mereka, mereka mengji dengn penuh semngat. Anak anak akan pintar mengaji bila si anak berkenan buka mulut dan bersuara. Saya sangat puas dan gembira, demikian kata sahabat saya yang tertarik untuk mengajar menhaji anak anak itu.
Kita ini memag mayoritas masyarakat Indonesia itu adalah Islam, tetapi ketahuilah bahwa pemahaman masyarakat Islam indonesia tentang gama Islam terkenal dangkal, dan itu pulalah mengapa Indonesia walaupun secara jumlah memang mayoritas, dan kita bisa temukan data dari segi jumlah termasuk jumlah sarjananya, jumlah pejabatnya yang banyak diduduki Ummat Islam, tetapi sayang sekali pemahaman kita terhadap ajaran Islam tidaklah sesuai dengan jumlah kita.
Kita lebih banyak dipengaruhi oleh oleh mereka yang walaupun sama sama beragama Islam tetapi mereka yang mempengaruhikita itu adalag mereka adalah Saudara Saudara kita seagama, tetapi mereka tak memiliki pemahan yang mendalam terhadap Islam, bahkan besar kemungkinan mereka yang sangat mempengaruhi kita itu diam diam bukan hanya tak memahami Islam secara mendalam, bahkan justeru besar kemungkinannya diam diam sangatmembenci Islam. Aau kemugkinan memiliki rasa bangga dan kagum terhadap mereka yang diam diam memusuhi Islam. Itulah sebabmua mereka sahabat sahabat kita sesama Islam, tetapi mereka lebih cenderung menerapak sesuatu yang tak diajarkan dalam Islam.
Kita Islam mayoritas, kita seagama, kita sama sama beribadah, sama sama naik haji, dan kita Saudara, tetapi kita beda praktik diluarperibadatan. Tampa kita sadari kita sperti sepakat melakukan sesuatu yang sesungguhnya tak diajarkan dan bahkan dilarang agama, tetaoi sayangnya kita sama sama telah melakukan kesakahan tetapi kita sama sama pula tidak menyadarinya. Itmui kata kata Bijak yang u sangat komplek dan membutuhkan penejelasan panjang, Tetapi kata para ulama mengatakan, kita memang msih jauh dari Al Quran. Pada saat sekarang kita harus menghidupkan semangat belajar al Quran sehingga kitapun faham kandungan pelajarannya.
Bagi kita sebagai orang awam (umum) cara yang paling ideal belajar Islamadalah membaca Al Quran, dengan suatu catatan belajar Al Quran harus berkenan membuka mulut dan bersuara, karena selain mengajarkjan cara baca, guru mengaji akan menjelaskan tentang hukum hukum atau kaidah cara membaca, nanti ada saatnya ditemukan peluang untuk menjelaskan kata indah ibarat kata mutiara, dan ada juga kalanya ditemukan latar belakang pristiwa mengapa ayat itu diturunkan. Jadi belaj mengaji al Quran ibarat sekali dayung tujuh pulau dilampawi.
Sudah banyak mereka yang melalui aktivitas baca atau belajar Quran dengan bimbingan ustadnya yang sangat memanfaatkan berbagai kesempatan untuk mrmbrtiksan pejelasan tambahan selain menjelaskan aturan dan cara baca, mereka sebagai peserta mengaji sudah mampu menghapalkan terjemahan bacaan sholat yang sehari harinya mereka baca disaat sembahyang, bukan hanya itu mereka juga diajarkan memahami atau bahkan hapal terjemahan surah surah yang dilih oleh Imam Sholat di Masjid.
HANYA DALAM WAKTU aetengah hsri saia sudah ada pihak yang memiliki kemampuan untuk mrngumumkan Kemenangan dalam Acara Pemiligan Unun di Indonesia ini berkat kemampuan sejumlah orang yang bekerja yang konon kelompok ini memang dibayar mahal oleh mereka yang diuntungkan. Beberapa lembaga penghitung memang menyimpulkan hasil yang sama. alu apakah ini pertanda sebuah Kenajuan, Bukan kata Faisal Assegap ... ini perlambang kemunduran bahkan pertabda Kehancuran. Makan lengkap jika jika kita mendengarkan juga'
BARU BEBERAPA LANGKAH meninggalkan tempat duduk, seorang jama'ah aktif sholat di masjid yang sama beliau yang saya kenal sedang menikmati masa masa pensiunnya beberapa tahun yang lalu bertanya lambat lambat kepada saya nampak sekali beliau seolah sedang memilih pilihan pilihan kata terbaik untuk saya, nampknya beliu ingin menyampaikan kepada saya bahwa bahwa beliau tak lebih hanya sekedar bertanya. Walauypun sebetulnya bila saya akan menjawab maka bisa dipastikan sayapum hanya sekedar menjawab, karena pengetahuan saya sakma sekali tidak melebihi apa yang beliau ketahui, bahkan dibanyak hal saya banyak belajar dario beliau. Hingga saat ini banyak yang tahu bahwa beliau masih sering melakukan perjalanan ke Pulau Jawa nmpaknya beliau disibukkan dengan oleh aktifitas bisnis yang masih beliau geluti sehingga membutuhkan perjalanan ke Pulau Jawa tentu untuk menelesaikan denikian banyak urusan walaupun dalam usia yang tidak musa lagi.
TAHSIN QURAN di Masjid Aljihad kini semakin maju8. Memang Pembacaan Alfitah dengan segala kedisiplinannya untuk mematuhi aturan baca memang masih dibuk meningkatkan Pemahaman dan Peningkatan disiplin utama mematuhi atuiran baca, tetapi memang membutuhkan pengulangan yang rajin dan disiplin dan tak pernah mengnal lelah.
TAHSIN QURAN JAMA'AH MASJID ALJIHAD PERUM KORPRI BANDAR LAMPUNG
LANCAR KAJI DIULANG sengaja Ustadz Candra yang diminta oleh Takmir untuk memberikan Bimbingan Tahsin Al Quran di secara diulang ulang agar para jama'ah yang masih memungkinkan mengikuti program iniu bisa membaca secara berulang ulang, seperti pepatah lama mengatakan "Lancar Kaji Karena Diulang" Kira kira itulah juga apa yang diharapkan oleh Ustad selaku pembimbing kita harus membacanya berulang ulang sehingga beliau bisa mengontrul bacaan bacaan mana yang harus dibantu untuk memperbaikinya.
Tetapi kerjasama antara Pembimbing dengan yang dibimbing membutuhkan preoses untuk mencapai kerjkasama yng baik diantara kedua b belah pihak, pembimbing wajib memberikan contoh, peserta wajib menyimah, selain itu mampu membaca sesuai yang diajarkan dan mencapai kebenaran secara maksimal.
Pembimbing akan memberikan contoh bacaan yang benar, tetapi selain itu pembimbing juga berhak mendengarkan bacaan peserta sehingga pembimbing mengetahui tingkat keberhasilannya, sedang mereka yang membaca mendapatkan pahala yang besar, dan lebih besar lagi pahala bagi
DI MASA MASA KAMPANYE saya iseng iseng ingin menyimak apa yang diucapkan oleh Pembicara pada saat kampanye ketika bicar masalah Politik Identitas, karena di luar masa Kampanye ada pihak pihak yang senang sekali memperingatkan bahayanya identitas. pada saat melakukan Dakwah internalpun masih ada yanhg sempat sempat memperingatkan tema dakwah sebagai sesuatu yang termasuk politik Identitas. Sehingga kita sepertinya membutuhkan batasan yang jelas Ternyta tidak ada, Jadi ternyata masalah Politik Identitas itu banyak di bahas diluar waktu kampanye, dan banyak dibicarakan oleh mereka yang tidak suika dengan Politik identitas, Sementara ereka yang sering dituduh politik identitas justeru tak pernah membicarakan politik identitas.
Yang sangat mengejutkan adalah munculnya bahasan tentang Wahaby, kita tak menyangka, karen jika tidak salah simak Wahabi itu tidk suka bermain politik. Ada yang menyebut Wahabi itu tidak boleh bersikap kritis Kepada Pemerintah dan Penguasa. Tetapi tikih yang berbicara tentang Wahabi justeru bukan Penganut Wahabi.
Dalam satu pertemuan Dia mengatakan Bahwa Wahabi sangat membenci dirinya. Ditambahkan bahwa Wahabi elah bersepakat untuk Mendukung Anis. Dikenalkan oleh beliau ada Wahabi yang ingin membantu mdngganggu pelaksanaan Pemilu kelompkyang dienal sebagaiWahabi di Indonesia dikena; sebagai PKS dengankata lain PKS Pensukung Paslon N0 1 Anis Imin di dukung oleh PKS/ Wahabi. Tentu sja PKS protes dengan keterangan itu. Karena mereka sama sekalitidak merasa bahwa PKS identik atau merupakan bagiandari Wahabi,
Sungguh kita tidak bisa nenahani mengapa Ustad Gus Miftah sebagai Juru Kampanye Pasangan Prabowo - Gibran ini melakukan Pwnywrangan yang cukup gegaah, Dia mengatakan bahma Beliay selain mewakili Partai Pwngurung Prabowo Gibran, bekiau juga seolah olah mewakili NU. Selaku pembicara dia mengatakan bahwa dia tak mungkin bisa bersama dengan Wahabi.
Ini diperotes oleh PKS yang ikut mengusung Pasangan Anis - Cak Imin, PKS sendiri merasa tidak ada hubungannya dengan Wahabi. engingat tuduhan Ustad Gus Miftah kepada PKS yang sangat tiidak mendasar itu juteru akan menjadi beban bagi Partai yang dibantunya, Karena Tuduhan Ustad Gus Miftah justeru menambah masalah.
YANG SANGAT menhejutkan Para Tamu Anis Baswedan ini adalah mereka yang memiliki penghasilan puluhan juta rupiah perbuan. Penhhasilan mereka dari kegiatan itu sekitar puluhan juta sebulan, mereka pelaku ekonomi kreatip, , dengan kreasi yang mereka sebarkan kepada pemgagum mereka yang mencapai ribuan pengikut atau pelanggan dan memang mereka berusaha berproduksi setiap harinya. Umumnya prduksi mereka dalam bentuk TikTok. Yang sangat mengejutkan dari pernyataan mereka itu, bahwa mereka menyadari keputusan mereka untuk merapat Kepada kepada Anis bukan tidak beresiko, terbuka kemungkinan ada pelanggan yang meninggalkan mereka karena memiliki keyakinan pilitik yang berbeda.
Ternyata mereka sadar tentang itu, tetapi dari pernyataan mereka diungkapkan bahwa mereka tak ingin berbut sesuatu hanya untuk mencari keuntungan belaka, tetapi justeru mereka ingin menghasilkan sesuatu yang memiliki kemanfaatan yang luar biasa dengan segala resikonya, karena mereka sadar bahwa dalam hidup itu tak akan bisa hanya maeraih kentungan dan kesenangan belaka,
BANYAK UCAPANNYA YANG SULIT DIPAHAMI OLEH PARA PEMBANTUNYA
YANG KITA TAHU bahwa beliau itu ungin sekali cawe cawe dalam berpolitik, ada yang mengatakan bahwa arti cawe cawe itu adalah orang bersedia melakukan sesuatu yang sebenarnya bukan merupakan tanggung jawabnya, tetapi iu semua dilakukan justru dengan menggunakan uang milinya secara pribadi. Maka bwiu harus menyiapkan uang pribadi yang sangat banyak untuk mendukung program cawe cawenya.
Belakangan kita baru tahu Anak Slung beliau akan tampil sebagai Cawapreas mendampingi Prabowo yang juga Nyaptes. Wajah Pak Jokowi memang nampak Sumeringah kareba berdasarkan penelitian dari mereka yang dikenal sebagai ahli survey mengatakan bahwa pasangan Prabowo Gibran ana Sulung Pak Jokowi akan mengalami Kemenangan besar dalam satu putaran.
Tetapi sayang sekali dikabarkan dibeberapa daeah yang dijadikan andalan pendukung Prabpwo Gibran justru hanya didukung berapa ratus otang saja. dan nampak senyap. dan nampaknya yang hadir itu lebih banyak memang panitia yang akan melaksanakan tugas tugas tertentu katanya. Maka akan wajar saja bila Pak Jokowi yang terkenal sumeh itu jadi bermuram durja. Ditambah lagi apa yang dilakukan oleh beliau sangat melelahkan.
Sangat dimaklumi bila mereka yang tidak kita ragukan kecintaanya Kepada Pemimpin yang murah senyum ini khawatir akan kesehatan Pemimpinnya. Sehingga Presiden ambil Cuti dan percayakan Kepada Stap dan Panitia mereka akan melaksanakan tugasnya secaralebih baik. Dan Tim dokter Kepresidenan cepat membantu pemulihan Kesehatan agar suasananya bisan tertolong sehingga pada saatnya nanti Ptrsiden bisa bekerja secara lebin normal.
Mari kita doakan agar Pilpres yang menurut Pengamatan banyak Pengamat akan mengalami Cheos ini akan berjalan lebih lancar dan kita cegah agar tak ada aksi yang ingin memaksakan keinginannya, terlebih Pemilihan satu putaran dengan cara dipaksakan dn segala sesuatunya berhalan normak. Aamiiin
TULISAN INI sebenarnya saya tujukan utamanya teruntuk diri say sendiri, dan untuk siapa saja yang mungkin membutuhkan, Istimewa bagi para jama'ah Masjid ljihad Perum Korpri Bandar Lampung. Sebenarnya Takmir Masji9d Aljihad Bandar Lampung. telah membantu kita menyediakan Guru Mengaji bagi jama'ah, tetapi sayang nampaknya masim belum banyak yang ikut tertarik atau mungkin disebabkan berbagai alasan, yang bisa jadi bermacam macam belum tentu sama dengan yng lain. Tetapi karena mengaji Quran itu merupakan wajib 'ain maka kita secara pribadi dan sudah mencari, dan menggunakan nya untuk bisa belajar Quran sebagai sesuatu yang bersifat wajib kita laksanakan.
Pda umumnya usia semisal usia saya, pada umunya waktu kecil sudah diberikan kesempatan untuk bergbung belajar mengaji di Masjid terdekat, atau Guru Mengaji yang yang memiliki ruah dekat kita dan menerima sejumlh anak tetngga guna diajari mengaji dengan disiplin waktu yang biusa diandalkan. Namun demikian, sejatinya tak seorangpun yang bernah belajar membaca Quran apalagio dengan cara belajar amatiran semisal sya, maka sangat tak pantas mengaku tammat mengaji Quran. Sepentinya pada saat sekarang ini jangan jangan tak ada seseorang yang berani mengaku sudah Khatam Quran, kecuali mereka mengikuti8 pendidikan khusus sejak kecil dan menyelesaikan tahapan tahapannya, walaupu ujung ujungnya mereka mangaku dia hanya menguasai jurus jurus tertentu saja dari sekian banyak jurus karena dalam studi memang tersedia banyak jurusan yang didalami para mahasiswa
'
Kita berterima kasih sekali Takmir telah mempersiapkan guru pembimping, karena belajar membaca Al Quran , belajar membaca al Quran memang akan lebih baiik bila didamp[iungi Guru Pembimbing yang menyiapkan waktu untuk membimbing kita. Karena memang kenyataannya masih terbilang langka mereka yang paham Ilmu Baca Quran dan menyiapkan waktu untuk membimbing kita sebagai murid. Jadi kita harus berterima kasih luar biasa larena kita sadario tugas ini sangat beratr.
Terutama bagi kita yang kebetulan bukan tamatan Pesantren dan tidak berkesempatan mengikuti program khusus membaca Quran dengan
