MENGELOLA MASJID itu bila mengacu kepada berbagai konsep pengelolaan masjid di Jagakaryan Yogyakarta yang sekarang ini banyak diuacu oleh masjid masjid besar lainnya tak ubahnya sepeti mengelola sebuah bangsa. Kebetulan sama dengan istilah yang dipakai di masjid yaitu kemakimuran masjid. Baru baru ini Presiden Jokowi dengan penuh semangat kerakyatannya, entah memang butuh obat untuki jaga jaga atau hanya sekedar ingin tahu, beliau mendatangi apotik yang ada di Bogor menanyaka sebuah obat untuk mengatasi gejala Covid 19 ternyata kata pihak apotek bahwa obat itu sudah lama tak berdedar, lalu menanyakan obat lain lagi, jawabannya sama dan obat lain lagi ternyata jawabannya sama dan nama sejumlah obat yang beliau tanyakan di apotek itu ternyarta abatnya sudah lama tak ada di Apotek.
foto
Sabtu, 24 Juli 2021
STOK OBAT ANTIVIRUS DI APOTEK BOGOR SUDAH LAMA KOSONG
MENGELOLA MASJID itu bila mengacu kepada berbagai konsep pengelolaan masjid di Jagakaryan Yogyakarta yang sekarang ini banyak diuacu oleh masjid masjid besar lainnya tak ubahnya sepeti mengelola sebuah bangsa. Kebetulan sama dengan istilah yang dipakai di masjid yaitu kemakimuran masjid. Baru baru ini Presiden Jokowi dengan penuh semangat kerakyatannya, entah memang butuh obat untuki jaga jaga atau hanya sekedar ingin tahu, beliau mendatangi apotik yang ada di Bogor menanyaka sebuah obat untuk mengatasi gejala Covid 19 ternyata kata pihak apotek bahwa obat itu sudah lama tak berdedar, lalu menanyakan obat lain lagi, jawabannya sama dan obat lain lagi ternyata jawabannya sama dan nama sejumlah obat yang beliau tanyakan di apotek itu ternyarta abatnya sudah lama tak ada di Apotek.
Minggu, 18 Juli 2021
ANTARA DAKWAH EKONOMI DAN POLITIK
x
Cukup sudah pengalaman yang kita alami baru abru ini saja, kehadiran pandemi 19 ini ternyata bukanlah merupakan masalah kesehatan ansih, tetapi lebih berlatar oplitik, ekonomi, dan kekuasaan. Kita seperti diajari bahwa setiap seseorang memutuskan sesuatu tentang covid 19 maka hal tersebut telah terlebih dahulu dianalisa secara ekonomis, secara politis, dankepentingan kekuasaan, baru berdasarkan kesehatan. Secara kuantitas maka kepentingan politik kekuasaan serta ekonomi dan sisanya baru kesehatan, tetapi tentu berdasarkan narasi ekonomi, politik dan kekuasaan tentu akan memiliki barasi yang disusun sedemikian rupa guna untuk mengelabuhi siapapun. Itulah awal mulanya yang terjadi di Amerika ketika dalam waktu bersamaan sedang melakukan Pemilihan Presiden. Semula kita berharap seusai Pilpres di Amerika itu semua akan mereda dan masalah pandemi ini pure masalah kesehatan.
Justeru cara di Amerika itu nampaknya telah diadobsi sebelumnya, apalagi penguasaan terhadap perpolitikan di Indonesia lebih dikuasai oleh oligarki perekonomian. Kita menjadi sangat negi sekali setelah Dr. Siti Fadilah Supari Mantan Menteri Kesehatan banyak diminta untuk menjadi narasumber dimana mana, bahwa sesungguhnya Indonesia akan divonis sebagai Negara yang tervandemi dengan kasus flu burung, lalu para pengamat mempelesetkan bahwa ternyata pada saat itu Indonesia sudah terolandemi (humor). Besar sekali pengorban beliau, yaitu 4 tahun penjara pada saat itu tetapi hasilnya Indonesia terhindar dari Vonis Pandemi Flu burung sehingga Indonesia terselamatkan dari vonis pelaksanaan lock down, karena petunjuk pelaksanaan lockdown itu sangat merugikan masarajat dan bangsa. Pengorbanan seorang Ibu Tua yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan itu tidaklah sia sia, mari kita doakan beliau agar diterima sebagai amal yang sholeh.
Jika putusan kepada Ibunda kita itu benar adalah keinginan dari pihak pihak kuat dunia, maka orangpun akan tergoda juga untuk mebandingkan dengan kasus vandemi 19 ini, apalagi Pemerintah kita dikatakan sedang dikuasai oleh Kepantingan orang kuat dunia sebagai oligarki. Saya ingin katakan entahlah. Kita berharap agar Pemerintah memiliki kemampuan untuk melindungi Rakyat dan Bangsa Indonesia. Tetapi dalam tuliusan ini yang akan saya jadikan poin saya dalam tulisan ini bahwa memang masjid hendaknya memiliki corong yang representatip agar para jama'ah bisa menjadikan masjid ang mereka datangi ini memiliki kemampuan memberikan pencerahan kepada kepada para jama'ahnya yang bersusag payah dengan segala harapan keselamatan baik di dunia dan akherat agar mampu memberikan pencerahan kepada ummat yang selalu kita undang setidaknya lima kali sehari emalam ke rumah Tuhan ini. Tetapi ketahuilab bahwa pelaksanaan dakwah Islamiah itu akan direspon secara politis, ekonomi dan kekuasaan, bila mereka menilai akan ada kerugian secara politis eknomi dan kekuasaan maka mereka akan mengatakan dakwah adalah sesuatu yang buruk yang harus dimusuhi. Walloihu a,lam bishowab.
Sabtu, 17 Juli 2021
PRESIDEN JOKOWI MEMENUHI JANJINYA UNTUK MEMBAGI BAGIKAN SEMBAKO LANGSUNG KEMASAYARAKAT
Jumat, 16 Juli 2021
Luhut: Kalau Ada yang Bilang Covid-19 Tak Terkendali, Nanti Saya Tunjukk...
KITA MEMANG MEMBUTUHKAN BUKTI KEBERHASILAN
Selasa, 13 Juli 2021
BERHAMBALAH KEPARA RAKYAT DAN SI MISKIN
*
SAYA PASTIKAN rakyat kita dan si miskin sekarang ini sedang cemas cemasnya terutama mereka yang mencari hari ini untuk makan besok atau beberapa hari kemudian ketika melihat beberapa jalan yang harus mereka lalui di sekat dilarang melintas, karena daerah situ sering terjadi kerumunan, padehal pada kerumunan itumerupakan tempat yang bersangkutan melakukan dagangan atau tempat untuk mendapatkan penghasilan
BANG ARIF TELAH TIADA
BEGITU LAPTOP saya hidupkan mata saya tertuju kepada sebuah tulisan berukuran besar "Bang Arief Telah Tiada" Inna lillahi Wainna Ilaihi roojiuun. Memang saya sama sekali sebelumnya tak mengenal beliau, apa aktivitas sebelumnya, apapula latar belakang pendidikannya, tetapi sejak semula saya menemukan akun youtube mya, saya memiliki kecocokan, atas pilihan kontennya, sepertinya Iya memang Youtuber yang baru tetapi bahaanya sangat lincah, tetapi dia tidak dikenal sebagai ilmuan atau seseorang yang mendalaami aspek aspek tertentu lalu dicatanya atau disiarkannye melalui media pilihannya tidak. Ya ... saya menduga dia adalah seorang jurnalis yang berengalaman, terlihat dari pilihan bahasanya dalam menghiasi kontennya di youtube.
Pada suatu episode saya menyaksikan Bang Arief mengundang Herusubeno sebagai narasumber di Akun Youtubenya dan Bang Arif Bilang Bahwa Heru adalah sebagai seniornya di Lembaga Resmi Jurnalis Indonesia dan pantas saja konten yang banyak menyajikan rection terhadap brita berita bisa diramunya secara menarik, lugad san jujur dan tidak memuji muji para pejabat setinggi langit, bahkan beliau tak segan segan mengeritik terhadap sesuatu yang berlebihan atau berpotensi menyesatkan atau setidaknya membuat seseorang kehilangan cara berfikir yang sehat.
Memang sih Bang Arif belum memiliki kesmpatan mengundang banyak ilmuan yang seyogyamua memang pantas dimintai pendapatnya tentang sesuatu, dan saya sebenarnya berharap kelincahannya dan kejelasannya dalam dalam bicara tidan mencla mencle dan kentara sekali kehilangan cara berpikir kritis. Saya berharap beliau bisa dalam waktu singkat mampu membuat janji pertemuan dengan para ilmuan atau tokoh yang terbebas dari tekanan tekanan politik yang mengakibatkan kehilangan keberanian dalam berbicara dan berpendapat. di
Sayang sekali Allah berkehendak lain, dan Allah mengetahui apa yang lebih baik bagi beliau, oleh karenanya kita semua harus mengikhlaskan kepergian Bang Arif untuk selamanya, kita berharap semoga saya Bang Arif diambpunisegala dosa dosanya dan diterima ibadah dan amal kebajikannya yang lain, sehingga dengan rahmat dari Allah beliau akan di masukkan ke Syurganya Allah.
Senin, 12 Juli 2021
MANUSKRIP ISLAM DI LAMPUNG
Wilayah Lampung Kaya akan Manuskrip Keagamaan
Zulkarnain ingin menyampaikan kepada para peneliti manuskrip agar tidak hanya meneliti daerah yang sudah sering diteliti. Dia telah membuktikan bahwa Lampung juga menjadi tempat menulis dan menyimpan manuskrip tentang keagamaan, obat-obatan herbal dan lain sebagainya.
Ia menceritakan, selama 20 hari melakukan penelitian ada 42 manuskrip Lampung yang berhasil diinventarisasi dan didigtalisasi. Manuskrip tersebut tersebar di berbagai kabupaten di Provinsi Lampung.
Tapi menurutnya kemungkinan besar masih banyak manuskrip yang disimpan masyarakat Lampung dan belum ditemukan peneliti. "Jadi sebenarnya kalau mau ditelusuri lebih lanjut, naskah-naskah Lampung masih banyak," ujarnya.
Manuskrip Lampung yang sudah dijumpai, diinventarisasi dan didigtalisasi ditulis menggunakan aksara Had Lampung, Arab dan Jawa. Bahasa yang digunakan Lampung, Rejang, Melayu, Serang, Jawa, dan Arab.
Sementara alas tulis yang digunakan terbuat dari kertas Eropa, kertas bergaris, lempeng logam, dan tanduk kerbau. "Manuskrip yang menggunakan aksara Had Lampung (umumnya) berbahasa Lampung Kuno dan bahasa Rejang," jelasnya.
Akan tetapi, Zulkarnain mengakui tidak mudah mendapatkan manuskrip
Lampung. Peneliti harus melakukan pendekatan budaya untuk memasuki
wilayah masyarakat Lampung guna mendapatkan manuskrip. Sementara
manuskrip tersebut kebanyakan dianggap sakral oleh masyarakat setempat.
Jadi tidak sembarangan untuk bisa menemukan manuskrip dan melakukan
digitalisasi manuskrip.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — JAKARTA -- Peneliti dari Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta melihat wilayah Lampung kaya dengan manuskrip atau naskah keagamaan. Akan tetapi perhatian para peneliti terhadap manuskrip Lampung masih minim.
Ketua Tim Peneliti Eksplorasi dan Digitalisasi Naskah Lampung, Zulkarnain Yani mengatakan, selama ini perhatian peneliti manuskrip terhadap Lampung sangat minim. Mungkin karena aksara Had Lampung dan bahasa Lampung kuno sulit dipahami.
"Naskah-naskah keislaman di Lampung luar biasa, jejak Islam di Lampung sangat kuat sekali," kata Zulkarnain kepada Republika saat Evaluasi Kebijakan dan Pembahasan draf Executive Summary Penelitian Eksplorasi dan Digitalisasi Naskah Lampung di Jakarta, Senin (11/11).
Ia menerangkan, manuskrip Lampung yang pernah dijumpai dan diteliti isinya tentang ilmu fiqih, tauhid, tarekat, doa, mantra, hukum adat, hikayat, primbon, dan mushaf Alquran. Salah satu alasan meneliti manuskrip Lampung untuk mengungkap bahwa Lampung kaya akan manuskrip.
Zulkarnain ingin menyampaikan kepada para peneliti manuskrip agar tidak hanya meneliti daerah yang sudah sering diteliti. Dia telah membuktikan bahwa Lampung juga menjadi tempat menulis dan menyimpan manuskrip tentang keagamaan, obat-obatan herbal dan lain sebagainya.
Ia menceritakan, selama 20 hari melakukan penelitian ada 42 manuskrip Lampung yang berhasil diinventarisasi dan didigtalisasi. Manuskrip tersebut tersebar di berbagai kabupaten di Provinsi Lampung.
Tapi menurutnya kemungkinan besar masih banyak manuskrip yang disimpan masyarakat Lampung dan belum ditemukan peneliti. "Jadi sebenarnya kalau mau ditelusuri lebih lanjut, naskah-naskah Lampung masih banyak," ujarnya.
Manuskrip Lampung yang sudah dijumpai, diinventarisasi dan didigtalisasi ditulis menggunakan aksara Had Lampung, Arab dan Jawa. Bahasa yang digunakan Lampung, Rejang, Melayu, Serang, Jawa, dan Arab.
Sementara alas tulis yang digunakan terbuat dari kertas Eropa, kertas bergaris, lempeng logam, dan tanduk kerbau. "Manuskrip yang menggunakan aksara Had Lampung (umumnya) berbahasa Lampung Kuno dan bahasa Rejang," jelasnya.
Akan tetapi, Zulkarnain mengakui tidak mudah mendapatkan manuskrip Lampung. Peneliti harus melakukan pendekatan budaya untuk memasuki wilayah masyarakat Lampung guna mendapatkan manuskrip. Sementara manuskrip tersebut kebanyakan dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Jadi tidak sembarangan untuk bisa menemukan manuskrip dan melakukan digitalisasi manuskrip.
Sumber : REPUBLIKA Coid
Minggu, 11 Juli 2021
JANGAN GAGAL MENANAMKAN RASA SALING PERCAYA
x
DAHULU KETIKA tak ada Pemerintah karena belum terbntuk dengan resmi kita memiliki kemampuan mengusir penjajah, kepemimpinan ada di bawah sejumlh Kesultanan dan Kerajaan yng semakin lama semakin kecil lingkup kepemimpinnnya dan slam waktu bersamaan kepemimpinan para ulama semakin menonjol karena kepemimpinan ulama semakin mendapatkan kepercayaan mereka semakin kokoh menyusun persatuan pada saat Pmerintahan Kolonial Belanda semakin menunjukkan kekuasaannya disegala bidang. Disaat masyarakat umum mengalam Buta Aksara mencapai 90% lebih dan dalam waktu bersamaan Para Ulama berhasil berhasil membuat ummat binaanya melek Huruf Hijaiyah sehingga mampu membaca Huruf Al Quran hingga mencapai 80@ dari Ummat Binaannya, dan Penganut Islam pada saat itu mencapat 90% dari total penduduk.Walaupun hanya terdapat sejumlah sejumlah Kesultanan Kesultana yang relatip kecil walaupun agak merata di berbagai sudut Nusantara ini termasuk diantaranya di Pulau Irian, dan Kerajaan Kutai di Kalimantan, Sulawesi dan banyak terpusat di Jawa dan Sumatera, di lingkungan Islam sendiri muncul Organisasi Modern seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, dan juga cepat berkembangpada saat itu adalah Kemunculan Sarikat Dagang Islam itu smua muncul sebelum Kemerdekaan walupun kita hidup sepenuhnya dalam kekuasaan dan tekanan Pemerintah Penjajah Kolonial Belanda mereka berkuasa selama 300-an tahun Tetapi berkat Keatuan dan Persatuan kita, Bangsa ini berhasil merebut Kemerdekaan dri Tangan Penjajah,
Yang sangat memperihatinkan bagi kita semua koq demikian sulitnya kita membangun rasa saling percaya diantara sesama Bangsa, mengapa sejak kita merebut Kemerdekaan dan berdirinya Pemerintahan sendiri justeru setelah Kekuasaan Pemerintah semakin kuat Koq justeru Pemerintah seolah lebih merasa nyaman bila mengambil posisi berhadapan dengan Rakyat banyak. Dan itu terjadi hingga era sekarang.
Kita sedih ketika menyaksikan kecenderungan Para Wakil Rakyat (DPR) Politisi yang hampir di banyak kesempatan tampil mengambil posisi berhadap hadapan dengan rakyat yang di Wakilinya, dan para Wakil Rakyat itu ikut serta memperbanyak Gelar Gelar Buruk yang dilekatkan untuk rakyat atau setidaknya ikut serta mempopuleritaskan gelar buruk itu Kepada rakyat banyak. Tidak jarang lontaran gelar buruk bagi rakyat itu mereka teriakkan di media bahkan dengan cara siaran langsung. Sehingga kesimpulan terakhir bagi rakyat bahwa Para Wakil Rakyat setring tak sadar akan dirinya sedang mewakili rakyat, dan Pemerintahpun sering lupa setelah menyematkan gelar gelar buruk kepada rakyat yang telah memberikan mandat kepadanya justeru berbalik suka mengancam ngancam pemberi mandat, setelah sebelumnya menyematkan sejumlah predikat buruk bagi berbagai komponen yng menciba memanfaatkan hak hak civicnya.
rakyat yang di wakilinya
Rabu, 07 Juli 2021
TUGAS KITA ADALAH MERAWAT KEANEKARAGAMAN
KITA DIBERIKAN SEBUAH ANUGERAH YAITU BANGSA YANG MAJEMUK
SEMANGAT PERSATUAN Bangsa dahulu berhasil kita Bangun sehingga kita berhasil mengusir penjajah dari bumi pertiwi tak terpungkiri Pekik Allohuakbar sangat menakutkan Pemerintah Kolonial Belanda yang sudah bercokol selama tiga Abbad serta menyedot sekian banyaknya kekayaan kita seolah daerah ini tak bertuan. Dengan pekik Allahuakbar tentara rakyat maju terus sedikitpun tak terlihat takut tentara rakyat itu tak segan segan mencekikleher tentara penjajah yang sedang asyik mengarahkan muntahan senjatanya kearah sekumpulan pasukan rakyat yang berteriak Merdeka Merdeka, persis 17 Agustus 1945 Indonesia Merdeka dan Buru buru Mesir dan Yerussalem mengakui Kemerdekaan Indonesia. Dan selanutnya banyak lagi menyusul mendukung kita dan kita berkesempatan untuk berusaha harena kita telah mendeka dan bisa meingkatkan kualitas Bansa Sendiri nenjadi Bangsa yang mulia sederajat dengan Bangsa Bangsa mulia lainnya di dunia.
Waktu saya memasuki dunia Perguruan Tinggi sedang terjadi pergolakan dunia Mahasiswa. Kritik t ajam mahasiswa kepada Ptesiden Soeharto karena Preausen dianggap mrnghamba kepada Jepang Ujung ujungnya banyak mahasiswa ditangkap. Ada satu ceramah pada saat itu saya dapay menkopy dari kawan. Tertulis di naskah itu bahwa : Di dunia Maju rakyat itu adalah Raja. Seorang Walikota buru buru memerintahkan stafnya untuk memperbaiki bahu jalan yang berlubang karena dia takut ada pengguna jalan yang mengalami kecelakaan akibat lubang itu dan Walikota terancam pidana.
Berbeda dengan di Negara berkembangpejabat adalah Raja yang posisinya berhadap hadapan dengaqn rakyat, rakyat adalah musuhnya. Dan rakyat terlalu banyak kesalahannya, sehingga harus di waspadai. Akan tersedia berbagai delik untuk dituduhkan kepada rakyatnya, kesalahn yang paling besar adalah berbeda pendapat dengan pejabat, Sebagai seseorang yang baru menginjakkan kaki ke dunia Perguruan Tinggi berpendapat bahwa kita memang harus menghargai pejabat. Jangankan seorang pejabat, isteri seorang pejabatpun harus kita hormati, jangan isteri pejabat. Anak seorang pejabatpun harus Sebagai anak orang Kampung yang tinggal di Desa maka kami diajarkan Bagaimana saya belajar tatacara adalah di masyarakat desa. Yah nampaknya masih banyak juga para pejabat yang memiliki selera Kampungan kayak saya.
Namun tak musah bagi saya, sebagai anak petani miskin bisa belajar dan membaca banyak buku
UJUNG UJUNGNYA Bangsa Penjajah menyimpulkan berdasar penelitian Snok Horgrone bahwa bila ingin menguasai Indonesia iu maka maka langkah awalnya adalah menghancurkan Ummat Islam di Indonesia, thesis yang dikembangkan oleh seorang mata amata ini semakin lama semakin dirasakan kebenarannya. Karena di Tmur tengah juga sulit akan mereka jajah dan kuasai, tidak ada lain acaranyaadalah mengadudomba baik antara negara yang satu dngan yang lan, maupun internal Negara itu sendiri dan karena Negara Negara Timur Tengah termasuk Negara Kaya maka sangat mungkin mereka bis membayar harga persenjataan modern yang mahal itu. Indonesia juga dianalisa oleh aing akan sulit dikuasai oleh oenjajah melalui senjata modern karena di Indonesia ada ummat Islam yang memiliki mental tak kenal menyerah. Tetapi ummat Islam Indonesia memiliki peluang untuk dipecah belah. Kondisi bangsa ini, walaupun banyak potensi kekayaan, tetapi mereka masih miskin sehingga uang sangat mungkin bisa dijadikan alat mengiming iming. Waktu zaman penjajahanpun banyak sekali warga setempat yang memiliki semangat pro penjajah walaupun hanya cukup diberikan jabatan kecil dan keuangan sedikit di atas rata rata.