BEREDAR sejumlah gambar di medsos menujukkan sejumlah karyawan dan petugas di kerahkan untuk membersihkan kembali gambar gambar gambar petunjuk dan larangan khususnya dalam membentuk barisan shof do Masjidil Harom dan insya Allah juga Masjid Nabawi. Ini pertanda bawha hal hal yang dibatasi oleh Kerajaan Arab Saudi dengan terjadinya Pandemi Covid Corona segera akan pulih. Hal ini ditempuh selain merujik kepada aturak kesehatan maupun atas petunjuk sesuai dengan beberapa kisah ketika terjadi vandemi di masa masa sebelumnya atas keputusan yang sebelumnya telah diputuskan setelah berusaha mengacu kepada ulama terdahulu, ketika vandemi menyerang ummat ummat sebelumnya.
foto
Minggu, 17 Oktober 2021
MASJID HAROM DAN MASJD NABAWI KEMBALI NORMAL
BEREDAR sejumlah gambar di medsos menujukkan sejumlah karyawan dan petugas di kerahkan untuk membersihkan kembali gambar gambar gambar petunjuk dan larangan khususnya dalam membentuk barisan shof do Masjidil Harom dan insya Allah juga Masjid Nabawi. Ini pertanda bawha hal hal yang dibatasi oleh Kerajaan Arab Saudi dengan terjadinya Pandemi Covid Corona segera akan pulih. Hal ini ditempuh selain merujik kepada aturak kesehatan maupun atas petunjuk sesuai dengan beberapa kisah ketika terjadi vandemi di masa masa sebelumnya atas keputusan yang sebelumnya telah diputuskan setelah berusaha mengacu kepada ulama terdahulu, ketika vandemi menyerang ummat ummat sebelumnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
UNTUK menghgindari sesuatu yang buruk mulai dari hal yang sekecil keciulnya dengan merujuk kepada petunjuk petunjuk yang dikeluarkan oleh WHO dan juga berusaha membuka kembali bagaimana dahulu ketika ara sahabat mengatasi hal hal buruk yang bakal terjadi ketika munculnya berbagai penyakit semisal vandemi Covid ini. Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi meberapkan suatu keputusan berdasarkan hasiul kajian mereka secara masimal, dan guna menghindari kurban vandemi mulai dari hal hal yang kecil sekalipun akan terjadi hingga bahaya yang memang menganga mengancam keselematan. Teta[i tak urung memang hal tersebut akan mengundang kontroversi.
BalasHapusTERKAIT pandemi masyarakat luas termasuk di Indonesia memang berbagai pernyataan yang semula dianggap pemberitahuan rtesmi dari pihak yang berkompeten ternyatanya justeru seang memperburuk suasana, setelah masyarakat dibingungkan dengan berbagai kontroversi yang dibuat sedndiri oleh yang berkepentingan, pernyataan pejabat yang satu bertentangan dengan pernyataan pejabat yang lain. Sehingga kepercayaan masyarakatpun goyah, dan situasi seperti ini sejatinya sangat memprihatinkan. Di mana ini terjadi justru disaat saat Pemerintah sangat membutuhkan kepercayaan dari masyarakat. Dalam waktu bersamaan muncul berbagai pihak yang secara lantang beranu membuat pernyataan yang berbedan dan bahkan bertentangan dengan Pemerintah. Dan Pemerintah seperti kurang bukti yntuk menindak mereka. Dalam waktui yang bersamaan dari pihak Pemerintahpun sering berganti kebijakan dan yang terakkhir justeru menyatakan ada sejumlah data resmi yang tidak lagi dijadikan dara yang terpercaya. Akhirnya masyarakatpun lebih menggunakan data data berapa sahabat tetangga, bahkan keluarga yang terpapar dan berapa yang meninggal dijadikan sebagai data resmi.
BalasHapusSEPERTINYA ada pihak pihak yang memang menginginkan adanya suatu benturan benturan, mengapa mereka menginginklan benturan, karena mereka bisa ambil keuntubfab dari benturan itu, karena dengan adanya pandemi ini sejumlah orang kaya memang memiliki angka kenaikan yang sangat signifikan. Keuntungan mereka mencapai abfja 300% suatu angka yang sangat besar bilka itu trerjadi kepafa mereka yang memang miliarder. Tetapi dilain pihak rupanya terjadi kemiskinan yang jauh lebih besar. dan lebih memperihatinkan lagi hal ini sudah menyentuh kesulitan masyarakat untuk mencukupi makan sehari hari, sehingga dengan segala kesedihan hati para pedagang kecil mengelih dan mengiba iba kepada petugas agar diberikan peluang untuk berdagang sekedar mencari sesuap nasi, dan pemandangan yang kontroversi ini sikap para pemakai baju seragam yang dibeli dari uang rakyat.
BalasHapus