foto

foto

Minggu, 20 November 2022

ADA TANGGUNGJAWAB TAKMIR DALAM MEMBINA EKONOMI JAMA'AH

PELATARAN MASJID  AKAN DISEWA PASAR ... ? 


TAK DI SANGKA SANGKA  Ketua RT kita meminta sejumlah jama'ah hadir sebentar seusai sholat Dzuhur tadi karena beliau ingin cerita bahwa ada sekelompok masyarakat pedagang yang mengirim utusannya untuk mendapatkan ijin memanfaatkan Lapangan Segitiga Masjid Al Jihad Perumn Korpri, Sebagai salah satu jama'ah yang sempat dihubuingi Pak RT saya hadir dalam pertemuan dadakan itu. Ketua RT menceritakan aakan kedatangan kelompok dagang itu meminta ijin lokasi memamerkan dan menawarjkan dagangannya di sekitar Masjid kita.  Bila diketemukan kesesuaian mereka meminta hanya sehari saja dalam seminggu. Dan pesan mereka lewat agar utusan mereka atau koordinator mereka diberikan kesempatan untuk jumpa Ketua RT bersama Takmir. 

Jika tidak salah menimak saya mencatat ada selain Ketua Takmir Masjid ada kami berempat yang menyampaikan  respon, yaitu saya ada empar orang lagi yang tidak saya saya sebutkan karena saya msih belum meyakini behwa mereka  mencapai final. Tetapoi gambaran singkat dan kasarnya adalah sebagai beikut:  (1) Ketua takmir menyatakan bahwa dalam kesempatan ini beliau masih membutuhkan pendapat yantg pro dan kontra, dan beliau memp[ersilakan saja dulu, bila terdapat pro kontra beliau akan ikut mempertimbangkan. Tetapi bila pada siang ini tiba tiba didapatkan kesempakatan  maka bilapun akan ada pertemuan lanjutan itu sifatnya pematangan pematangan saja. 

(2) Pembicara berikutnya cukup mengejutkan, sepertinya sudah sangat memahami akan program ini, sehingga pembicara yang satu ini sudah berbicara masalah teknis. Serta ada beberapa hal  yang harus digarisbawahi ketika melaksanakan kerjasama ini. (3) Giliran saya pembicara ketiga, Saya menyatakan bahwa dalam rangka memberdayakan para jama'ah maka salah seorang aktivis Jama'ah Masjid Aljihad kita beliau  bersama kawan kawan mengunjungi Desa Payungi di Yoso,ulyo  Kota Metro. Di sana ada masjid mungil berhasil menorehkan Sejarah Yang Besar.  Masjid  mungil itu berhasil membangun Pasar besar yang dikenal sebagai Pasar  Raksasa di sna. 

Pasar itu bermula dari sejumlah jama'ah utamanya perempuan mereka dibimbing dan dilatih oleh Tim yang ditunjuk oleh Takmir karena mereka akan dipersilakan mengadu nasib di pasar mungil yang akan dibanhun.  Sejumlah orang yang bersedia akan mendapatkan bantuan untuk membuka usaha di sekitar  Masjid dan kelah akan dikembangkan sesuai dengan kesempatan dan peluang yang muncul. 

Pak Enggar mengikuti berbagai penjelasan  bagaimana awal mulanya pasar mungil  yang terletak di dekat Masjid Mungil itu kini bisa membuat pasar yang besar dan selebihnya dari kegiatan itu juga muncul  objek wisata yang mengundang minat hingga pelancong seberanbg lautan. Saya sampaikan pesan singkat dari Pak Enggar kepada Takmir agar Takmir didampingi sejumlah orang pendamping bisa sesekali melakukan kunjungan study ke Desa dan Masjid dan Pasar dan  Objek Wisata Payungi.  Saya katakan bahwa saya sangat mendukung bila Takmir bisa memberikan perhatian kepada jama'ah agar memiliki keterampilan dalam berusaha.  Dan akan merasa bertemia kasih sekali manakala Takmir memberikan perhatian Khusus kepada para jama;ah yang memang sedang sangat membutuhkan modal dan juga keterampilan dalam berniaga. 

(4) Pembicara keempat mengaku sudah mendengar kemajuan yang terjadi di Desa Payungi, tetapi beliau mengatakan bahwa  bukan tidak ingin mengalami kemajuan seperti Payungi, tetapi pada saat ini Masjid Aljihad sedang membutuhkan dana pembangunan, sehingga tidak mungkin bisa membagi perharian selain melakukan pembangunan sekarang ini.  Sehingga acara seperti itu menurut pembicara ke empat ini memang tak difasilitasi karena keterbatasan dana. 

(5) Pembicara kelita memperingatkan bahwa kita tidak boleh terlampau silau dengan berbagai daerah yang berhasil mencapai kemajuan. yang mencengangkan, Pembicara itu mengatakan bahwa daerah daerah di Indonesia selalu diwarnai dengan kelebihan kelebihan di derah tertentu, semenatar kemedahan keberhasilan. Pembicara mengatakan jika ada yang  berfhasil di satu daerah, itu bukan jaminan bahwa daerah yang lain akan dengan mudah mencapai prestasi yang sama, karena keberhasilan itu biasanya didukung oleh berbagai khas yang merupakan keberhasil di daerah itu. 

(6) Pembicara keenm mengingatkan bahwa keberhasilan yang dicapai oleh Payuingi katnya adalah atas keberhasilan mereka memanfaatkan Medsos. Namun itu hanya merupaka tambahan saja, bukan merupakan kunci keberhasilan karena memanfaatkan sejumlah tenaga  untuk memanfaatkan  Medsos, seperti Politik yang memanfaatkan  Buzer dalam dunia politik. 

Melihat dari kalkulasi yang  bisa saya simpulkan sementara  dari  pembicaraan ini maka bisa dikatakan pihak tamu akan mendapatkan simpati para pembicara bahwa dari 5 pembicara yang memberikan respon, maka saya simpulkan 3 pembicara mendukung dan menerima kehadiran peminta peluang. 1 (satu) pembicara kan menolak bila Takmir memiliki konsep yang lebih perpihak kepada Jama'ah dan akan  bersifat netral saja  seandainya Takmir tak memilikinya. Dan satu pembicara tidak menunjukkan sikap yang jelas, karena yang bersangkutan hanya mengingatkan bahwa bila ingin sukses mka manfaatkan Medsos. Dan sepertinya suidah bisa disimpiulkan  permintaan pihak tamu untuk memanfaatkan  hlaman masjid untuk berdagang, dan harus mematuhi persaratan yang akan ditetapkan oleh Takmir. 

SARAN KEPADA TAKMIR MASJID.

Sebagai Pihak yang tak mendapatkan dukungan, harus menerima segala sesuatunya dengan jiwa besar. Teapi sebagai jamaah maka Iya tentu masih memiliki peluang  untuk berpendapat, hanya dengan sart tidak boleh mengganggu segala yang nanti akan ditentukan pola kerjasama dengan pihak tamu yang mungkin besok atau lusa akan mengadakan pertemuan dengan pihak tamu. Dan dengan menghormati itu semua maka Jama'ah tidak akan kehil;angan hak untuk meminta perhatian dari pihak Tajmir. 

Kami sampaikan bahwa sudah mulai sejak setahun-an yang lalu Pak Enggar secara rutin mengeluarkan semacam makanan ringan dan terkadang pernah juga dalam bentuk nasi atau makanan lain yang dikemas, Pak Enggar sengaja mengunjungi Payungi karena di sana ada Karya anak muda yang ternyata sukses, dan Pak Enbggar ingin mengajak Takmir mengunjungi kehebatan Payungi, secara langsung sehingga memungkinkan untuk berduialog. Apalagi ada sekumlah anak anak muda Jama'ah Aljihad yang sekarang ini sedang berusaha mengembangkan karia dengan memilih dunia makanan ringan atau kuliner lainnya, yang tentu saja sebagaimana dunia bisnis yang sedang dialami anak Bangsa sedng mengalami kesulitan yang dahsyat. 

Dalam suatu kesempatan berbicara kosong saya mendengar obrolan antara Bpk. Sumanto dengan Bapak Jakky, Bapak Jakky mengatakan bahwa di Masjidnya  yang dikelola di Airan banjir sedekah makanan sebagai Jum'at Barikah. Dan Pak Sumanto sangat tertarik dan meminta kepada Pak Jakky untuk merancng program ini untuk diterapkan di Masjid Aljuhad. Tetapi sayang sekali pembicaraan mereka berdua seperti terhenti layaknya. Dan terakhir kami melihat keduanya justeru menghindar untuk membicarakan itu. Dan keduanya sama seperti apa yang dialami oleh renungan yang dilakukan oleh Bapak Enggar. 

Sebetulnya kepada kedua keinginan ini saya sudah menyampaikan saran dan tetapi saran saya itu seperti memang kurang menyentuh  keinginan karena seperti tidak operasional.  Saya sangat memaklumi bila kedua kelompok gagasan ini seperti kehilangan gereget setelah saya menyampaikan pendapat saya terkait apa yang mereka katakan.  Maka ijinkanlah saya mrmbrtikan tulisan singkat barabgkali disaat yag akan datang mungkin saja akan muncul pendapat atau saran yang lebi operasional. 

Saya memberikan saran kepada mereka yang pernah merumuskan sebuah gagasan terkat dengan Jum'at berkah yaitu nama yang disebut sebut sebelum menguraikan masalah ini baik. Enggar,  Sumanto dan Jakky. Saya meminta agar kita sebelumnya kita harud data dulu, siapa saja mereka yang dogopng makanan dan kuliner diantara janah masjid al Jihad, tentu saja terutama mereka yang sejak semula bahkan kanak kanak mereka sholat di Masjid Aljihad atau dahulu Musholla Al;jIhad.  

Saran saya kepada mereka agar menghimpun data terlebih dahulu. Siapa saja diantaranya yang yang paru belajar melaksanakan bisnis kuliner, besar kemungkinan mereka bisa melengkapi apa yang sudah pulu-han buln

 

 

 

 

 

 

 






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar