PEMERINTAH AKAN MENUNJUKKAN SIKAP TEGAS TIDAK MEMIHAK KE SATU AGAMA
KAYAKNYA SIH gara gara pristiwa di Padang, ada sebuah sekolah yang siswinya mayoritas Muslim, tetapi ada juga yang non Musli, lalu siswi yang non Muslim ini di wajibkan juga untuk memakai jilbab seragam seperti kawan kawannya yang Muslim, siswi ini keberatan bahkan mempermasalahkannya mengingat sekolah ini afalah sekolah binaan Depdikbud maka Pusat merasa perlu untuk mengantisipasi segala sesuatunya agar tetap kondusif. Maka lahirlah SK Bersama (SKB) 3 Menteri meliputi Kemnetrian Pendidikan, Kementerian Agama, dan Kemnetrian Dalam Negeri. Salah satu unsur dari keputusan tersebut adalah melarang atau tidak membenarkan Siswa dan juga Pendidik untuk Diwajibkan Seragam yang melambangkan keagamaan tertentu. Tenrtuy saja kita semua belum memahami isi Keputusan itu, dan nanti tentunya akan muncul berbagai pertanyaan, dan dari pertanyaan pertanyaan itu akan melahirkan berbagai pembatasan pembatasan baru lagu.
Besar kemungkinan ini nanti akan menjadi pembahasan yang cukup panjang dan akan menyentuh berbagai masalah yang selama ini masih tersimpan dan nantinya akan diungkap dalam pembahasan itu. Seperti yang kita ingat dahulu bahwa proses pembolehan pemakaian jilbab di sekolah sekolah umum itu melalui sebuah proses p-erjuangan selama bertahun tahun. Sudah banyak sekali siswi yang dikeluarkan paksa dari sekolah, walau semula perselisihan itu diawali dari sikap tegas Guru Olahraga kepada siswinya yang bertahan untuik memakai kudungnua dan ada yang tidak mau menggunakan pakaian Olahraga Wanita dalam bentuk celana olah raga yang berukuran pendek itu. Jika tak salah ingat untuk menyelesaikan masalah kudung dan pakaian olahraga siswi wanita di sekolah itu membutuhkan beberapa periode Kepemimpinan Presiden Soeharto baru tuntas, karena pada saat itu ayuran yang adalah siswa siswi harus menggunakan pakaian seragam. Alhamdulillah perjalanan dan perjuangan panjang itu baru terselesaikan setelah berkali kali berlangsungnya tahun ajaran baru dan pembuatan pakaian seragam.
Tidak tertutup kemungkinan ketika SKP 3 Menteri ini ketika akan dilaksanakan justeru kan muncul berbagai permasalahan dan diskusi yang panjang, dan tidak tertutup kemungkinan munculnya berbagai pendapat yang subjektif dari para pihak. Yang kita memang tak habis berfikir bagaimana mungkin hari hari siswa siswi lebih banyak dirumahkan itu justeru yang muncul adalah masalah pemakaian jilbab bagi siswi wanita. Bukankah demikian banyak permasalahan yang dihadapi oleh semua siswa karena mereka tak akan mampu mencapai hasil pendidikan seperti yang diharapkan. Walaupun siswa sudah dib agi pulsa secara merata tetapi tetap saja inti pembelajaran tak mampu mereka terima.
Dan ini semua nanti akan menjadi lebih ramai dibahas di dunia maya, apalagi jika nanti akan ada pihak pihak yang meniupkan sesuatu yang sulit dibuktikan. Karena semenjak dibentuknya buzer justeru sipembentuknya kualahan menghentikannya. Tidak kurang dari seorang jenderal yang meminta agar Buzer membubarkan diri, ternyata buzer tak dibayarpun, dan ketika cyber cyber di tangkapi dan diadili. Ternyata dunia maya tak pernah sunyi. Memang ada diantara mereka yang hanya cari lucu lucunya saja, tetapi sesekali meletup postingan yang bisa membuat heboh. Dan bahkan mengancam persatuan.
Untuk itu maka sebagai bangsa yang bergama maka berdoalah meminta perlindungan Nya dari segala jenis perpecahan hingga perpecahan yang sekecilnya. Tentu saja Tuhan akan memperhatikan doa kita selama kita masih berusaha untuk melaksanakan segala ajaranNya serta meninggalkan semua laranangNya. karena tidak perjuangan yang mudah untuk dicapai. Dan semoga kita termasuk Bangsa yang Beruntung. Aamiin. YRA.
Wallohui a'lam bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar