SEMUA TAHU bahwa baik dalam sejarah mupun dalam kenytaannya memang Israelituselain jahatjuga tegaan , tetapi tak banyak tahu siapa dibelakang pembangunan Rumah sakit Indonesia yang dijadikan sasaran Penyerangan Tentara Israel di Gaza, dengan tuduhan satu pihak Israel penyerang Para Pasien yang sedang terbaring sakti dan pada saat itu Israel merusa fasilitas listrik, komunikasi dan banyak lagi yang lain, karena Israel menghwatirkan adanya orang orang yang berkumpul di Masjid itu untuk merencanakan penyerangan kepadfa Israel. Pihak Israel dan para pendukungnya memang gemar melaksakan kejahatan di dunia. Dengan tuduhan yang tak beralasan siapapun yang sedang dirawat di Rumah Sakit Indonesia di Gaza dan seluruh ummat Islam di di dunia Tak Putus Berdoa memohon perlindungan kepda Allah SWT. Setiap rekaat kita sholat kita selalu berdoa untuk dilindungi Allah dar orng orang jahat dan sesat, kelompok jahat itu maksudnya Yahudi sedang orang yang sesat Nasrani.
'
Disekitar Masjidil Akso sejatinya adalajh sebuah pemebalajaran yang maha Mulya, dengan segala keterbatasan tetapi dalam waktu bersamaan memiliki dendm yang demikian tinggi. Kelompok Yahudi dan dn Nasrani sejatinya memiliki kepentingan yang tidak sama dan sejatinya mereka memiliki semangat kepentingan kelompok yang demikian kental. Sehingga mareka yang sejatinya memiliki kepentingan yng sama tetapi dengan cara dan perutukan yang berbeda, tetapi mereka memiliki kese[pkatan untuk bahu membahu.
Ada kelompok Yahudi yang merasa paling memiliki hak untuk menguasai Masjidil Aqso. Dimaksud menguasai adalah karena mereka berniat untuk menghancurkan Masjid itu karena di bgin bawah Akso terdapat sebuah benda dan benda itu harus mereka bangun gedung karena akan menjadi Lambang kemajun dn kesejateraan bgi Bangsa Yaudi di dunia. Jadi penghancuran Aqso adalah sebuah keharusan. Bagi Yahudi.
Nampaknya kelompok Nasroni hanya berharap kepada efek positip saja bila Yahudi berhasil meluluh lantakkan Masjid Aqso. Mereka akn mendapatkan p;eluang kemenangan
'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar