'
KENJINAKKAN WARISAN PENJAJAH.
TIGA ABAD lebih kita dijajah, penjajah bukan sekedar mengangkut kekayaan daerah kita, tetapi mereka sebenarnya justeru ingin lebih lama menguasai kita. Dalam waktu bersamaan kelompok Islam sangat menyadari betapa Bahayanya yang akan mengacam bila Keberhasil Indonesia bila Terbentuknya Negara Indonesia ini tertunda tunda. Karena Kemungkinan Besar Penjajah akan menjadi penguasakekal.
Diam diam Kelompok Islam berkembang dengan cepat dan sulit diatasi penjajah. Tokoh Islam diam diam menyelenggarakan Pendidikan dengan ciri Khas Duduk Dilantai tidak seperti lazimnya eperti apa yang dilakukan Di Negara Maju Yang duduk di Kursi serta disiapkan menja untuk menulis.Berbeda dengan Pendidikan Islam pada saat Al Quran dan buku buku tabal lainnya diperkenalkan di sekolah (Pesantren) Indonesia pada saat Justeru banyak dihapat Isinya oleh Para Sanrti yang diluar dugaan sedikit demi sediktai Banyak Skali ajaran tertulis di Buku Buku Tebal itu justeru dihapal oleh para sabtri. luar biasa. Luar biasa anak anak pun melalui Pesantren memang Buta Aksara Latin yang diajarkan Penjajah, tetapi mereka tidk buta aksara Arabh, arau justeru mereka Menghapal Al Quran dan Haddits.
Dari perkembangan politik Bangsa Indonesia nampaknya kita seopertinya Sulit Sekali untuk mencapai Kemajuan. Dahulu penjajah bukan hanya mengejar keuntungan semata tetapi lebih dari itu, penjajah ingin menguasai, untuk memudahkan mendapatkan keuntungan, untuk itu pihak asing sebagai penjajah tidak boleh ditunda tunda dan memng itu pula yang telah dilakukan oleh penjajah' Sekilas penjajah seolah sudah meningglkn Indonesia, dengan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 lalu, tetapi kenyataannya secara cerdik ternyata mereka masih ada disekitar kita.
Sulit bagi penjajah untuk meninggalkan Indonesia, karena teryata penjajah terutama China sulit meninggalkan Indonesia karena memang Penduduk Cina akan kekurangan wilayh untuk di huni penduduknya, ada saja pihak kita yang terpedaya oleh berbagai iming iming unuk memberikan kemudahan bagi penjajah.
Kemampuan Pembina Kelompok Islam yang mampu bersikap Kekeh berpegang kepada Aturan Haddits dan Alquran dirasakan oleh pihak penjajah sebagai Mimpi Buruk yang menjadi kenyataanb. Itulah sebabanya mereka membantu dan memperkuat pihak agar merasakan keberatan memeraktkkan sikap petunjuk Al Quran dan Haddits itu sebagai tuntunan bersikap yang akan memberikan kemuliaan. Al Quran dan hadispun dianggap sebagai politik identitas. Sikap yang diambil dari alquran dan haddits dianggapo politik identitas yang yang hanya mendatangkan perpecahan.
Ini sebuah perjalanan panjang, walaulpun kita telah menyatakan Kemerdekaan dan siap untuk mengatur Rumah Tangga secara Merdeka, tetapi selai ada pihak lebuh nyaman untuk bersembunyi dibawah ketek penjajah dan oligarki yang lebih menikmati kekayaan Bangsa kita ketombang kita sendiri sebagai pemilik Bansa ini.
Oleh mereka yang lebih menguasai kekayaan Bansa kita mereka lebih suka mengado domba kita karen dengan demikian mereka akan lebih leluasa mengambil kekayaan Tanah Air kita. Suasana Negeri kita sekarang sedang dalam keadaan tidak kondusip. Kita doakan agar Pemerintah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar