'
AGAMA : POLITIK BISNIS DAN KECURANGAN.
MELALUI Khutbah yang disampaikan di Kamsjid Aljihad Perum Korpri Bandar Lampung Jum-at lalu diperingatkan bahwa salah satu ciri ciri seorang telah bertekat untuk mencapai Iman dan Takwa maka yang bersangkutan merasa takut kepada Allah dan tak mau menupu walaupun dijanjikan dengan berbagai kesenangan duniawi. Sebagaimana kita ketahui bahwa aktivitas Tipu menipu atau Saling Bohom Membohon rawan terjadi dalam lingkup kekuasaan melalui aktivitas perdagangan.
Perjalanan dan perkembangan politik Bangsa kita, semakin menunjukkan adanya gejala gejala untuk meninggalkan Bimbingan Agama dari sikap berp[olitik, dasar pemikiran yang disuarakan o;leh pata penguasa Pemerintahn mengatakan bahwa Agama jangan dipersandingkan dengan Politik, singkirkan menjauh agama dari Politik, demi untuk menghindrkan Politik Identitas. Artinya nilai nilai keagamaan harus kita juahjan dri dari aktivitas oilitik. Dengan kata lain tak akan dipersoalkan jika Aktivitas Perpolitikan Akan Bertentangan dengan nilai nili keagaan sekalipun.
Khatib dalam Khutbahnya mengatakan pada saat ini semakin penting bagi kita untuk menggaris bawahi pentingnya penahanab iman dan takwa untuk kita tingkatkbian bersama, karena tidak ada jalan lain bagi mmanusia bahwa untuk menyelamatkan semua manusia adalah dengan cara meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan setuiap ptibadi, oleh karena itu sesungghunya peningkatan keimanan itu agar bisa kita tingkatkan setiap saat. Harus pula kita ketahui bahwa keimnan dan ketakwaan bisa turun dan bisa juga naik, sehingga upaya untuk mempertahankan da meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan itu harus diupayakan secara terus menerus
Dalam perang Kemerdekaan yang ujung ujungnya pada 17 Agustus 1945 akhirnya kita mencaoai Kemerdekaan dan kita merebut Kemerdekaan dari tangan Penjajah. Dalam peram merebut Kemerdekaan itu diluar dugaan para Pemuda Muslim menampilkan diri sebagai Tentara Indonesia. Walaupun hanya degan bermodalkan pengalaman dan Pengerthuan tentang yang terlalu sangat sedikit. Tetapi semangat Pemuda Muslim yang nyaris tak memiliki rasa takut dan lebih lagi mereka sedikitpun tak mempertnjukkan rasa takut mati. Dari mulut mereka mereka jeritkan Teriakan Allahu Akbar sambil smbil mengajunkan senjata alat Pemukul. tetapi tak urung musuh tunggang langgang walapun mereka telh membuat tentara Indonesia yang Muslim itu banyak yang sudah terkapar sambil menjeritkan Allahu Akbar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar