foto

foto

Selasa, 10 Desember 2024

MENDEKATKAN DIRI KEPADA A;;AH DAN RASULNYA


PARTAI Komunis Indonesia (PKI)  sejak Masa Jayanya mengatakan Bahwa Tujuan Kemerdekaan Indonesia Tidak akan tercapai selagi Islam di Indonesia Masih  diijinkan Bercokol dan Eksus. Jadi Islam harus dikeluarkan dari Politik Indonesia agar Tujuan Kemerdekaan bisa tercapai Kata kelompok PKI  bersama sejumlah Partai yang sependapat dan mendukungnya.  PKI resmi dibubarkan karena telah menghianati Kemerdekaan Manusia  Bangsa Indonesia menetapkan dan memutuskan bahwa PKI adalah Penghianat Bangsa.   
Tetapi diluar dugaan kita semua ternyata Presiden Jokowi pada saat berkuasa secara mengejutkan mengatakan Bahwa Bangsa telah melakukan Kesalahan Besar kepada PKI da akan membagikan dana  Kepada Anak Keturunan Warga PKI  dalam jumlah yang nanti akan ditetapkan, serta berapa kali dibayarkan kepada setiap seseorang. 

Sejalan dengan semangat membenarkan PKI dan akan membayar ganti rugi, maka swemangat menyalahkan Politik Islam masih akan dikembangkan. Yaitu melarang ummat Islam melakukan Politk Identitas, larangan politik identitas sepertinya tak boleh mengaiktan Politik dengan Islam. 
 
Yang benar benar mengancam kita saat ini  pada saat ini  adalah Politik Uang. Semakin menjadi klebiasaan mereka yang  Mencalonkan dirinya, Apah Sebagai Presiden/ Wakil Preside, Gubernur Wakil Gubernur Walikota/ Wakil Walikota sepertinya dituntut mempersiapkan sejumlah Uang Untuk para Calon Pemilih. Kebiasaan Burukl yang dipraktekkan oleh Oligarky justeru  menjadi ancaman Bangsa yang sangat mengancam keberlangsungan Membangun Bngsa. 
 
Politik Uang itu meruapakan musuh yang nyata, Islam sangat bdibutuhkan maju dibarisan depan untuk menghambat Politik Uang. Islam memiliki dalil yang paling banyak dan kuat untuk  mdnghambat Politik Uang, karena politik adalah anvcaman yang sangat nyata, untuk itu Islam dengan Al Quran dan Haddis memiliki dasar yng pling pengkp.  Sehingga harapan yang paling besar dan tinggi untuk menatasi masalah ini justeru Islam dengan Al Quran dan hadistnya. 




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar