foto

foto

Jumat, 28 Mei 2021

COVID MADEIN INDONESIA

 
SEBUAH LANGKAH GEGABAH, BENARKAH
 
 
BISA JADI dalam penanganan Covid 19 maka yang paling eneh bin ajai adalah Indonesia dan kenaehan itu adalah setelah ummat mengikuti perjalanan sidang Terdakwa Habib Riziq yang dikenai berbagai pasal yang oleh awam pun dipahami sebagai bukan semata berlatar hukum belaka, tetapi lebih politik. Dan dari para pengamat berseliweran bebas, itu dimaknai bahwa untuk kasus ini maka "Habis Sudah Riwayat Habib Untuk Berdakwah", Tetapi sesungguhnya  itu adalah  merupakan ancaman yang paling mengerikan bagi sejumlah pejabat yang telah melakukan aktivitas yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Habib Riziq. Kalau nanti Habib Riziq dijatuhi hukuman seberat beratnya maka adalah juga ancaman yang sangat mengerikan bagi sejumlah pejabat. Dan manakala itu terjadi maka itu adalah ancaman serius bagi keberlangsungan Bangsa dan Negara.

Manakala Pemerintah dan rezim Penguasa benar benar menajatuhkan vonis sebebarat beratnya, bisa jadi selesai sudah Dakwah Habib di Indonesia, tetapi giliran kita  menghawatirkan akan muncul karakter dakwah yang lebih rumit. Dan dalam waktu bersamaan  bisa jadi justeru ada sejumlah pihak yang tidak mau diam, akan ada sejumlah kasus dan beserta sejumlah nama akan selalu diungkit karena akan terungkap diberbagai tulisan dan media lainnya. Dan akan ada saling bongkar antar sesama pendukung rezim. Manakala itu terjadi maka berarti kita telah mempertaruhkan sesuatu yang tidak semestinya terjadi.

Mari kita belajar dari sejumlah nama nama besar yang sikap dan ucapannya ,emjadi kutipan banyak orang dalam berteori. Belakangan sejumlah nama nama itu ternyata menyimpan rahasia prilaku buruk, dsan ternyata keburukan ada itu tali menali antar sahabat dan bahkan tali menali kekeluargaan yang sangat sulit untuk diha[uskan. 

Barangkali itu juga mengapa Islam menggariskan ajaran bahwa setiap seseorang tak boleh menghakimi Saudara seiman terkait prangai buruk yang pernah diperlihatkannya. Bila ada kebururukan seorang sahabat seiman, manakala ada yang mengungkit keburukan sahabat maka keburukan pribadinya juateru akan diungkat di muka umum di akherat kelak. Itulah sebabnya agama selalu mngajarkan setiap seseorang harus bersikap dan bertindak secara adil, tampa harus mengadili orang lain. Dan itu pulalah sebabnya manakala ketidak adilan itu dilakukan Penguasa. Apalagi manakala Penguasa itu sempat inilai ummat bukan dilakukan atas nama kebenaran, melainkan semata untuk kepentingan tertentu. Itulah sebabnya maka yang paling utama dalam ajaran Islam itu disebut tabayyun. Untuk itu marilah kita perdalam ajaran ajaran Islam terkait dengan sikap adil, tidak menyiarkan keburukan orang lain, apalagi mmfitnahnya, nampaknya hal tersebut akan menjadi kunci dari kehancuran sebuah Bangsa Besar.
 
 Sebagai ta'mir masjid maka selain kita mengaktifkan aktivitas peribadatan, kita juga harus memperkenalkan bagaimana Rasulullah membangun sebuah komunutas masyarakat yang bergam, dahulu Rasulullah di waktu periode Madinah mencoba membangun Piagam Madinah yang dinilai sangat adil untuk kebersamaan masyarakat Madinah yang ternilai beranekaragam. Sayang sekali perjanjian yang demikian adil itu justeru dikhianati kelompok Yahudy, ternyata kelompok Yahudy mnyembunyikan agenda agenda rahasia untuk menghianati perjanjian yang telah disepakati bersama itu. Penghianatan demi penghianatan dilancarkan oleh kelompok Yahudi sampai pada saatnya mereka sendiri yang akan memilih  menyingkir karana tak sanggup  lagi menyembunyikan kecurangan kecurangannya. 
 
Secara internal kita harus memperkuat pemahaman  semangat keagamaan dan sekalgus semangat kebersamaan bagi komunitas yang beragam ini. Bolah saja berbagai pihak mempertunjukkan kebaikan dan kemanfaatan bersama atas apa yang dimiliki masing untuk kepada Saudara Sebangsa dan Setanah air yang beragam ini. Artinya keberagaman itu harus menajadi prioritas utama untuk dibangun oleh rezim penguasa dengan cara bahu membahu, Kita akan mengalami kegagalan total manakala dalam membangun kebersamaan adalah memilih cara untuk mengamputasi kelompok kelompok tertentu yang sering tidak sejalan, padahal seharusnya yeng berbeda itu dijadikan mitra dalam berdiskusi. Apalagi langkah keliru itu dilekatkan dengan upaya mengatasi semacam virus pandemi semisal corona ini.  Dalam carit marut ini ada baiknya banyak banyak berdoa kepada Allah, sambil meminta keampunan atas berbagai kekeluruan yang berintikan memang untuk melawan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. 
 
Wallohu a'lam bishowab. 

Selasa, 25 Mei 2021

MENGAPA QIBLAT SHOLAT DPINDAHKAN.

  


KETIKA ALLAH SWT memerintahkan untuk merubah qiblat dalam sholat dari Baitul Maqdis ke Baitul Harom  tidaklah hal itu lalu menjadi heboboh, sami'na wa atho'na, seperti yang diperlihatkan oleh  Baginda Rasulullah SAW, apapun perintah Allah maka itu otomatis menjadi sebuah   kescayaan yang sangat tidak perlu untuk dipermasalahkan, dibahas dan dikaji dari berbagai sudut apalag yanhg terkecil. Tetapi sebagaimana kita ketahui bahwa perintah Allah itu dicoba untuk dibahas dari berbagai aspeknya ketika  belakangan pihak eksternal ada yang mempermasalahkannya, walaupun sebagain dari mereka ternyata bukan karena ingin tahu, tetapi mereka hanya ingin menyudutkan, maka ketika mereka mempersoalkan  dan memintakan jawaban dari kita, maka sebaiknya niatkanlah  untuk menagarahkan jawaban itu kepada  mereka yang sejatinya telah beriman agar mereka tak kehilangan prospektif. Allah mahatahu dan mahabenar firmanNya.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Situs Masjid Aqso adalah incaran Bangsa Israel / Yahudi  untuk menguasainya, secara bertahap dan bergelombang  mereka sedikit demi sedikit menguasai wilayah itu dan juga menguasai  Masjid Maqdis, dan berjalan secara simultant mereka mengobrak abrik areal dibawah bangunan Masjid, tetapi memang Baitul Maqdis belum rtuntuh berantakan seperti apa yang diinginkan oleh Israel.  Mereka meyakini meyakini di bawah bangunan itu ada Temple of The Qing dan meraka meyakini akan menguasai dunmia manakala berhasil mencapai dan menguasai benda suci itu. 

Seberiutal  dan sebiadab apapun yang dilakukan oleh Israel untuk menguasai Palestina selalu saja akan muncul wajah wajah baru mendukung wajah lama yang berusaha membenarkan apa yang dilakukan Israel, Jika Israel marah akan mereka katan wajar Israel marah, manakala Israel Brutal malka alan mereka katakan Israel wajar berutal, dan bila Israel biadab maka mereka akan mengatakan Israel akan wajar biadab dan tak boleh dipersalahkan.; Tentu saj dengan serangkaian argumentasi para pembela dengan cara senada. 

Sudah banyak mereka yang semula kita kira beriman, tiba tiba mereka kehilangan propektif dan mereka selalu saja menganjurkan untuk melupakan saja Palestina, Yerusalem dan Baitul Maqdis. Diantara mereka itu banyak juga Bangsa Indonesia dan bahkan merasa paling Pancasilais, NKRI dan UUD 1945, mereka sepertinya sedang lupa dengan komitmen Bansa yang sangat menghargai Hak Azasi Manusia. maka agar kita tak kehilangan Prospektif terkait Palestina dan Baitul Maqdis itu hendaklah kita selalu berpegang kepada Alquran dan haddits, kita akan selamat dan dizamin manakala kita selalu berpegang kepada pegangan itu.   Apapun teori yang didalihkan maka bagi kita ummat Islam tetap saja Al Quran dan haddits sebagai  saringan akhir, benar kata Al Quran dan Haddits maka benar kata kita, salah kata Al Quran dan Hadits maka salah pula kata kita. 

Bisa jadi mereka akan tetap berusaha merebut dan bahkan menghancurkan Masjidil Aqso  hingga Yaumil Akhir, maka bagi kita selaku u,,at Islam tetap akan membela secara lahir dan bathin, baik  doa maupun pemiran dan, moral maupun material;. Kita bantu kebutuhan keuangan mereka dalam  mempertahankan diri dan masjid serta negaranya, dan nanti bila jumlah pendukung mereka semakin banyak kita tak boleh lagi berbuat, berbicara dan berfikir tentang upaya mempertahankan diri bagi Yerusalem Dan Masjid Al Maqdis, maka minimal seminimal minimalnya kita tetap berdoa untuk keselamatan dan keutuhan mereka semua. 

Dahulu ketika Masjidil harom  diancam oleh tentara Abrahah diancam untuk dihancurkan, kekuatan tentara Abrahah itu memiliki kekuatan dan kecanggihan berkali kali dinading ummat yang mencintainya, mereka berdoa siang dan malam sambil menangis tersedu sedu. Doa mereka diterima Allah, lalu Allah  mengirim tentaranya, yaitu burung Ababil, bagaimana akhir pristiwa besar ini "Hanya Allah Yang Tahu" 

Kenayataan pendukung Yahudi dan Israel bisa semakin besar dan ummat Islam bisa kualahan, tetaoi dibalik itu semua ada sesuatu yang luar biasa yang akan terjadi dan pengaruhnya sangat luar biasa bagi manusia secara keseluruhan. Sesuaitu yang luar biasa itu sudah lama berlangsung. Ternyata berdasarkan hitungan statistik penduduk Yerusalim khususnya Gaza ternyata jumlah sarjana di wayah itu banyak sekali, rata rata mereka menempuh pendidikan formal mencapai sarjana S1, baru berhenti sekolah kecuali mereka gugur dalam kekejaman Israel. Dan mereka melanjutkan ke Stara 2-3 sesuai dengan kebutuhan seperti ingin menjadi penulis, peneliti, dosen dan sebagainya, 

Penduduk setempat di sana umumnya kecil kecil sudah hafiz Quran, baik anak anak apalagi orang dewasa di dalam kesmpatan santai selalu mereka isi dengan membaca Al Quran, ditempat tempat santai, di ruang  tuggu dan tempat tempat istirahat lainnya lazim sekali pemandangan besar kecil, tua muda  bahkan laki laki dan perempuan mereka asik dengan kegiatan mereka membaca Al-Quran. 
 
Setidaknya BJ Habibi seorang Warganegara Indonesia selama satu tahun dipecundangi oleg dua orang Pemuda/ Pemudk Yahudy ketika kuliah di German, mereka berhasil mengguli prestasi nilai Habiby Betapa terperanjatnya Habiby setelah mengetahui letak keunggulan kedua Yahudy ini adalah mereka berdua selalu bangun di sepertiga terakhir malam. mereka mandi, mereka ganti baju bersih dan tak luoa memakai harum haruman, terutama lelaki. lalu mereka membaca Quran. Mereka merasakan setelah  membaca Quran mereka merasa fresh dan belajar terasa lebiuh nyaman dan sangat mudah memahami pelajaran, dan sangat mudah dalam menjawab apapun prttanyaan yang diajukan oleh dosen dalam ujian.  Habiby yang kelak dikenal sebagai Presiden Indonesia, selanjutnya berhgasil mengguli keduanya setelah  melazimkan diri membaca Quran di sepertiga malam setiap harinya, beliau juga melazimkan diri melakukan sholat malam dan sholat witir setiap jelang akhir malam. Bisa dibayang nanti betapa tinggi keunggulan anak anak Muslim Yerusalem ini manakala mereka berumur oanjang. 

ANDA KEHILANGAN PROSPEKTIF JENDRAL ?!?

  
TERIAKKANLAH PANCASILA, NKRI HARGA MATI 
 
 
BISAKAH seseorang terpelajar dan mantan pejabat serta telah malang melintang ikut menyelesaikan persoalan kenegaraan lalu pada hari tuanya maka banyak orang mengatakan secara tegas bisa,  orang awam mengatakan bahwa kehidupan seorang itu berputar kembali seperti kanak kanak kembali, semula tak berdaya, lalau gagah prkasa, santi kembali tak berdaya kembali. Iya jika orang biasa, tetapi apakah seseorang sekaliber ... ada yang bilang bisa .... ada juga yang takut berpendapat karena hingga saat ini Hendropriono masih tercatat sebagai pensiunan jendral yang masih memiliki wibawa, masih ikut  bicara dan sebagainya, sehingga milih diam, biar saja Felik Siau yang berpendapat. Tetapi sebagian besar akan mengatakan bisa saja setiap seseorang termasuk Jendral Senior Hendropriono mengalami kehilangan prospekti, termasuk juga aplagi kita sebagai orang orang biasa ini. 
 
@f.
 
Kita tidak membicarakan Felik Siau, kita tidak membicarakan Hendropriono, Kami tetap Hormat Jendral. Itlah sebabnya kita disarankan mampu menamatkan bacaan Quran pada saat Romadhon kemarin sehingga kita bisa membaca doa khatam Quran. dengan bengan bynyi teknya sebagai berikut : 
 

1,  “Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai tuhan semesta alam.”
 

 


Senin, 24 Mei 2021

UAPAYA UNTUK MENCERDASKAN SIKAP JAMA'AH TERKAIT PANDEMI 19

MERESPON POSTINGAN ANGGOTA GRUP WA


WALAUPUN saya melamrpikan postingan yang disematkan oleh  Drs H. Waluyobroto MM. yang dijuduli Sandiwara Corona, tetapi terkait hal ini saya berharap manakala ini tidak sejalan dengan sikap dan kebijakan terkat Vandemi 18 harus saya tegaskan bahwa sepenuhnya tulisan ini bukan tanggung jawab beliau karena naskah itu sepenuhnya tanggungjawab dr. Yusrita yang informasinya adalah anggota IDI. Sedang Sdrr, Waluyo adalah pakar manajemen, tetapi sepengetahuan saya beliau kurang gemar menulis naskah opini. Kaitan beliau dengan tulisan disini adalah bahwa belaiu adalah wakil Ketua Takmir Masjid Alajihad, Walaupun tulisan tersebut menurut pengamatan sekilas sudah sangat sesuai dengan sikap pribadi yang ditunjukkan selama ini tetapi belum ada tanda tanda beliau akan mensosialisasikan tulisan ini sebagai bahan  pokok dalam menentukan sikap resmi Masjid Aljihad terkait Vandeni Corona Covid 19 ini. Kalalupun akan diupayakan menjadi bahan dasar penentuang sikap maka saya tak yakin akan diterima secara bulat karena naskah ini seperttinya menempati salah satu sikap ekstrim,  Ada yang ekstrim memberat beratkan atau membesar besarkan dan ada lagi yang e3kstrim meringan ringankan atau bahkan meniadakan, kedua kutub ekstrim itu sama buruknya bagi jama'ah. 

Bila boleh kita berkaca kepada sikap Pemerintah terkait pandemi maka sejak semuala yang ditampilkan Pemerintah, terkesan ragu ragu, dadakan dan bahkan mendua. adalah sikap mendua. Sementara di Medsos ada dualisme, apa pihak yang senang sekali membesar besarkan bahkan senang menakut nakuti, agar kitamenjadi setakut takutnya,  dan kelompok berseberangan jelas mengecil ngecilkan dan bahkan meniadakan. Dikatakan seolah vandemi 19 itu sejatinya tidak ada. Dalam situasi yang sangat membingungkan semakin lama semakin kentara bahwa Pemerintah sejak semula seperti memiliki sikap yang tak bulat. Bertentangan antara satu dengan yang lain. Kadang Pemerintah tamil lomggar tetapi terkadang serius, bahkan tegas dan sekali kepoada rakyat yang membutuhkan pengayoman dan tuntunannya. Sikap inkonsistensi ini sepertinya masih dipertahjankan hingga sekarang, sehingga sulit untuk menghindari keterbelahan di masyarakat. Tentu saja yang harus dihindari adalah menganut salah satu kutub ekstrim yang saling bertentangan itu. 

Belakangan kitapun mafhum bahwa ternyata pandemi 19 ini sudah menjadi bulan bulanan dan kendaraan yang menjanjikan dan merayu untuk mendapatkan keuntungan bagi dunia bisnis, politik dan kekuasaan, dan sesuatu yang justeru paling mencemaskan adalah berkembangnya analisis dari pihak yang dinilai memiliki sikap yang independen bahwa sesungguhnya pandemi ini oleh sementara pihak komplotan International untuk memperbesar kerugian bagi ummat Islam dunia. 

Oleh karenanya kita sesungguhnya sdang membutuhkan tampilnya Pemerintah yang berkarakter dan tidak bersedia didikte oleh oligarki dunia yang memiliki kekuatan ekonomi yang sangat kuat. Untuk sementara ini kita belum melihat keberanian Pemegang keluasaan di Indonesia untuk memiliki kemampuan bersikap dengan kekuatan karakter yang selama ini kita galang dengan sikap seperti apa yang kita kenal sebagai sebagai semangat NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan kesepakatab neletakkan agama ditempat yang sangat terhormat, Ketidak berdayaan Pemerintahan kita dalam menghadapi kekuatan oligarki yang hanya mengejar keuntungan pribadi dan kelompok semata mata. 

Kita harus menggalang persatuan anak bangsa, jangan sampai keanekaragaman budaya dan agama di Indonesia menjadi pintu masuk bagi kepentingan oligarki yang mengesahkan segala cara  untuk mencapai keuntungan mereka, kita membutuhkan tokoh yang kuat untuk menggalam persatuan, dan tak mudah untuk diiming imingi dengan seikit keuntungan pribadi dan kelompok yang sangat tak sebanding dengan kerugian yang bakal dipikul Bangsa dan bahkan merupakan ancaman untuk mengobrak abrik prsatuan sebagai modal dasar untuk mempertahankan kebenradaan Bansa kita secara bersama sama. Ingat dahulu kelompok Islam adalah modal utama dalam upaya mendorong, merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia yang juga pada saat itu sejatinya kelompok ologarki memang sudah hadir, dengan mengendarai kekuatan tentara sekutu yang ingin mempertahankan Pemerintahan Kolonila yang sudah ratusan tahun menguasai Indonesia.   

Sepertinya tidaklah terlalu sulit bila mngakaji siapa sebenarnya yang palimh diuntungkan atas suatu kebijakan  yang ditempuh oleh Pemerintah, apakah akan menguntungkan semua, atau hanya sebagian atau tertentu saja, atasu hanya para politisi saja dan seterusnya. Maka yang dibutuhkan adalah kesediaan para pengamat dan pakar untuyk bersuara, atau apalagi sebuah kebijakan yang bukan menguntungkan Bangsa tetapi lebih berpihak kepada keuntungan umum atau semisal aligarki baik nasional maupun apalagi  internasional, pada saat itu dibutuhkan para pakar itu bisa bebas berbicara dengan kebenaran akademis yang bisa dipertanggungjawabkan.  

Pemeritah akan lebih mudah akan lebih mudah mendapatkan suatu kebenaran dan keadilan manakala memberikan kebebasan penjunjung kebenaran berbicara tentang kebenaran, manakala tidak maka sulit bagi auatu bangsa akan mampu mencapai keadilan. Pada suatu komunitas bangsa yang besar apalagi semacam Indonesia maka ketika terjadi ketidak adilan dalam jalan yang ditempuh oleh Pemerintah maka nanti yang akan dahuluan merasakan getirnya dalam berbangsa dan bernegara. pada saat demikian itu biasanya Allah akan menurunkan tegurannya' yaitu pada saat Pemerimntah, Para intelektual dan para orang kaya setempat kehilangan sensitivitas kepada pakir miskin. 

Apakah covid 19 ini sudah termasuk teguran dari Allah, maka memang kita dibutuhkan kerja keras para ulama mengajak para ulama dan ilmuan untuk mengkajinya secara jernih. Dan kita akan gagal menemukan kejernihan itu manakala kita berpihak kepada salah satu pndapat yang berseteru dan menempati salah satu kutub ekstrim yang saling berselisih pendapat, karena pada hakekatnua dua agresor yang saling berseteru adalah memiliki niat jahat yang sama bahayanya. 

Wallohu a'lam bishowab. 

 ==================postingan tamu================terlampi===

 SANDIWARA CORONA

 

Ini postingan Drs. Waluyobroto,MM. Takmir Masjid Aljihad, tetapi belum diputuskan sebagai Sikap Resmi Masjid Aljihad Perum Korpri Bandar Lampung.

Akhirnya ada yg berani bicara kebenaran, di kirimkan oleh - dr.Yusrita

Tulisan ini dari  komunitas IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Tulisannya ilmiah

JANGAN TERMAKAN PEMBODOHAN BERPIKIRLAH DENGAN AKAL SEHAT AGAR SELALU SEHAT PULA SELURUH TUBUHNYA

Terus terang kami paham sebenarnya apa yang terjadi, hakekatnya udara didunia ini bersih dan sehat, tidak ada pandemi, tidak ada covid dan tidak ada virus yang berterbangan yang mematikan, semua itu adalah bentuk pengelabuan dan pembodohan global !
Contoh negeri Swedia, Korea Utara, Chechnya, Tajikistan dan sebagian negeri-negeri Islam ex jajahan Soviet adalah negeri yang aman sehat semua rakyatnya tidak ada satupun yang diklaim terkena covid.

kok bisa?
Karena negara-negara tersebut tegas menolak keras himbauan dari WHO, karena bagi negara tersebut ini adalah 'isu pandemi' bukan 'wabah pandemi', dengan tujuan mematikan perekonomian dan sosial masyarakat suatu negara.

Secara LOGIKA saja, pertama bila covid ini disebut pandemi (wabah virus yang mematikan), tentunya dan seharusnya orang-orang disekitar kita sudah banyak yang mati bergelimpangan pula dan berjatuhan di jalan-jalan, di pasar-pasar, dirumah-rumah mereka sendiri pada berjatuhan mati seperti yang kita lihat yang terjadi di wuhan china sana, tidak harus mati di rumah sakit, karena katanya pandemi?

Masih percayakah yang mati berjatuhan di jalan-jalan di wuhan china itu adalah karena covid? Ternyata China RRC telah berhasil membuat pembodohan kepada seluruh dunia.
Logika kedua, bisa dipikir dengan akal sehat saja kasus-kasus yang terjadi mengapa orang-orang yang diklaim 'positif' lalu karantina dirumah sendiri (mandiri) 99% tidak pernah ada satupun korban yang meninggal, betul?
Tapi yang di karantina di rumah sakit pasti banyak dari teman-teman kita dan saudara kita yang kita cintai meninggal mereka hanya menjadi korban kematian justeru saat dirumah sakit.

Mengapa kasus korban kematian covid tidak ada satupun yang dirumah tapi justeru kematian itu dirumah sakit?
Seseorang yang diklaim 'positif' corona dirumah aman-aman saja dan sembuh sendiri tapi celakanya yang diklaim 'positif' yang berada di rumah sakit resikonya antara hidup dan mati, karena banyak pasien yang akhirnya pulang 'tinggal nama' di rumah sakit.

Berarti ada apa sebemarnya di balik rumah sakit saat ini, kenapa berbahaya dan justeru membawa kematian setiap pasien, ada yang bisa jawab?

Karena di rumah sakit orang-orang yang bisa berhasil pulang dan sehat kembali disana adalah yang diberi vitamin-vitamin saja itu tidak berbahaya. Dan penyebab kematian di rumah sakit modusnya yang terbanyak karena pasien yang di suntik vaksin, yang akhirnya menyebabkan gejala kepala pusing, badan panas mendadak dan menyebabkan sesak nafas dan akhirnya meninggal, itu jawabannya paham kan?

Bila virus corona itu katanya pandemi? Atau wabah mematikan, harusnya secara akal sehat yang namanya disebut pandemi kematian para korban bukan dan tidak harus di rumah sakit saja tapi juga di rumah-rumah mereka sendiri, itu baru namanya benar disebut 'pandemi'.
Maka ada himbauan dari IDI sendiri (Ikatan Dokter Indonesia) bila masyarakat atau anggota keluarga yang merasa sakit untuk saat ini jangan bermudah-mudah datang ke rumah sakit, cukup periksakan di poliklinik atau puskesmas terdekat atau dokter pribadi itu lebih aman dalam rangka menghindari kasus-kasus kematian dirumah sakit.

Virus corona hakekatnya memang itu ADA dan akan selalu ada, bahkan tidak akan hilang akan selalu menyertai kehidupan imun kita, mengapa? Karena virus corona itu nama virus biasa virus tersebut virus lama yang sudah ada sejak nenek moyang kita dulu, jika imun kita drop maka tubuh lemah.

Karena nama virus corona adalah nama lain nama latin dari nama virus flu atau virus influenza biasa. Jika kita sakit batuk pilek, demam, panas, flu dan sesak itulah yang namanya kena virus corona atau kata lain virus influenza.

Virus corona adalah virus flu biasa virus jinak tidak mematikan, ini adalah keterangan dan penjelasan dari para dokter yang yang tergabung dalam IDI (Ikatan Dokter Indonesia) resmi yaitu para IDI garis lurus, bukan dokter-dokter yang termakan 'proyek covid' dari WHO, dimana dokter-dokter ini harus menyebarkan opini sesat dari WHO.

Tidak benar kasus para korban kematian di rumah sakit itu diakibatkan kematian karena virus corona, itu TIDAK BENAR alias PEMBODOHAN.

Kami dari IDI lebih paham tentang diagnosa medis, maka cukup akhiri SANDIWARA hari ini..!
Istilah OTG (orang tanpa gejala) adalah istilah baru sekarang muncul. Ini ibarat istilah yang diada-adakan atau 'ibaratmya 'bid'ah'.

Istilah OTG dimunculkan dalam rangka untuk menguatkan kampanye propaganda isu pandemi ini.
Istilah OTG (orang tanpa gejala) itu sendiri menyalahi konsep dasar ilmu kedokteran katanya IDI. Karena..

Pertama, seseorang yang aslinya sehat mudah sekali akan diklaim sakit dan dipaksa harus sakit dan harus diopname padahal tidak ada indikasi dirinya sakit.

Kedua, yang namanya seseorang bisa disebut sakit atau berpenyakit itu HARUS disertai dengan GEJALA, harus adanya indikasi atau GEJALA dan yang paling bisa merasakan gejala (enak atau tidak enak badannya) tersebut adalah dirinya sendiri.

Jika tidak ada gejala tapi sakit-sakitan itu namanya sakit non medis bukan penyakit medis.

Ditambah saat Ini WHO menginformsikan Hoax bahwa adanya virus corona 'versi baru' dari Inggris yang jauh lebih mematikan. Lebih-lebih pemerintah ikut termakan propaganda ini bahwa pandemi covid ini akan berlangsung lama bahkan sampai 5 tahun kedepan? Masa wabah atau 'tho'un sampai bertahun-tahun?

Kalau seperti itu informasinya maka kita semakin bertambah YAKIN bahwa Pandemi Covid19 selama ini yang digembar gemborkan memang benar-benar isu bukan real wabah atau pandemi !

Apakah masyarakat dunia tidak paham sebenarnya siapa para petinggi yang mengontrol dibalik WHO sekarang? Salah satu komisaris tertingginya WHO adalah anaknya Xi Jinping (presiden China).

WHO sudah tidak independen lagi tidak dikuasai penuh oleh PBB tapi dikuasai oleh EG (Elite Global) yaitu gerakan dunia baru yang konsorsiumnya utamanya adalah China komunis dan zionis Yahudi (Israel).

AS, eropa dan Jepang saja kewalahan tidak bisa melawan kekuatan EG tersebut.
'Pandemi Covid19' adalah suatu 'program' menghancurkan pasar global ekonomi seluruh dunia dampaknya sampai kepada kehidupan sosial ekonomi.

Rakyat kita yang sudah jatuh tambah jatuh karena termakan tersugesti tidak benar dalam memahami covid.
Sugesti sesat terhadap pandemi telah ditanamkan begitu kuatnya hingga mengalahkan akal sehat dan logika manusia itu sendiri.

Memang EG berhasil telah ciptakan ketakutan manusia secara global di seluruh dunia tentang adanya isu pandemi covid19.
Ini adalah KEBERHASILAN luar biasa bagi konspirasi EG yang telah menguasai WHO dalam melakukan propaganda dengan isu pandemi (wabah) yang berhasil mengelabui seluruh manusia dan mengacaukan dunia, inilah perang melalui teknologi medis.

Mari kita ikuti langkah-langkah himbauan dari komunitas IDI sendiri saja yaitu :

1. Silahkan pakai masker atau tidak, tapi lebih baik pakai saat berkendaraan atau tempat yang padat karena untuk menghindari berbagai debu, kuman-kuman dan virus apapun.

2. Jangan pakai masker saat berpidato, berbicara lama karena itu bentuk salah kaprah dan prilaku bodoh karena justeru sangat tidak sehat, saat berbicara itu pasti mengeluarkan volume CO2 (racun karbondioksida) lebih besar daripada volume saat kita bernafas biasa menghirup O2 udara.
Apa jadinya bila ditutup rapat maka racun-racun itu akan tertelan terhirup kembali kedalam tubuh dan akan menjadi toxin (racun dalam tubuh).

3. Tetap jaga kesehatan terhadap virus, bakteri atau wabah penyakit apapun seperti tetap waspada terhadap penyakit umum masyarakat seperti DB (demam berdarah), types, asam lambung dan hipertensi yang sewaktu-waktu menyerang kita bukan karena untuk isu covid19 saja.

4. Jangan terlalu berlebih-lebihan dalam membatasi masyarakat dalam mensikapi kasus isu pandemi Covid19 ini jika masyarakat dirugikan lebih besar yang ditimbulakan daripada covid itu sendiri yaitu dihancurkan kehidupan ekonominya karena dibatasi untuk bepergian, berusaha bisnis, bekerja bersekolah dll..

5. Buka kembali seluruh sekolah-sekolah dan kampus-kampus untuk anak-anak kita supaya mereka aktifitas kembali menghirup udara segar saling bertemu dengan kawan-kawannya ciptakan rasa bahagia karena itu akan menumbuhkan imun (anti bodi) lebih besar buat tubuh bukan anak-anak dan masyarakat dikurung di lockdown tidak boleh kemana-mana.

Jangan membuat pemahaman salah kaprah di masyarakat dan jangan menakut-nakuti masyarakat dengan isu pandemi ini.

Buka kembali sekolah dan kampus. Jangan jadikan generasi kita bodoh dan terus ikut dibodohi terus menerus (ciptakan new normal buang hoax pandemi).

Kepada seluruh ulama dan tokoh agama hendaknya supaya mengumumkan ke umatnya atau ke masyarakat dengan pemahaman yang benar.

Jangan disugestikan yang salah, jangan ikut-ikutan termakan isu dan fitnah dari konspirasi yahudi dan china yang semakin merugikan umat dan masyarakat.

Sugestikan bahwa ini bukanlah Tho'un atau 'wabah' tapi adalah suatu 'fitnah' penipuan global,
agar kita merubah doa-doanya yang SALAH selama ini, bukan dengan berdoa..
"Ya Allah angkatlah wabah Pandemi virus corona dari muka bumi ini.."

Tapi yang BENAR doanya adalah..
"Ya Allah angkatlah FITNAH dan ISU-ISU Pandemi ini dari muka bumi ini.."
Amiin ya mujibas sailin..

(IDI, ITMI, MUI, IBI, IT, TNI dll..)

Sabtu, 22 Mei 2021

JANGAN PERNAH PUTUS DALAM BERDOA KARENA DOA ADALAH SENJATA BAGI UMAAT ISLAM

    


KALIMAT  judul   tersebut di atas dipertegas oleh Ustdz  Siddiq Effendy dalam khutbahnya di Masjid Aljihad Peruym Korpri Sukarame Bandar Lampung pada  Jum'at 21 Mei 2021 yang lalu.  Konten khutbah tersebut adalah ajakan Khatib untuk tak pernah lepas dalam mendoakan  Yerusalem di mana di daerah itu berdiri sebuah Masjid yang sejarahnya dahulu pernah dijadikan Kiblat yang pertama bagi ummat Islam, dan ke sanalah arah ummat Islam  Tetapi Allah yang maha Tahu memerintahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW untuk merubah arah Kiblat menjadi seperti apa yang kita lakukan sekarang. Allah maha tahu akan segala galanya.  Tetapi ketika keselamatan penduduk setempat dan Masjid Allah itu saedang terancam keselamatannya, maka wajib hukumnya kita membelanya, setidaknya dengan doa. Tetapi jangan pernah meremehkan doa dalam Islam Islam, karena doa dal;am Islam adalah erupakan senjata bagi ummat Islam. Banyak hal yang mampu diperbuat dan mampu merubah keadaan melalui doa doa itu.  Demikian kita dalam memahami pesan singkat dari sang kahatib di Masjid Al Jihad dua hari lalu. 
Ustadz M Siddiq Effendy
 
Jika ada situs kebanggaan dalam bentuk masjid yang bersejarah dan abadiukan di dalam Kitab Suci yang harus diimani oleh setiap pemeluknya, maka wajar saja manakala ummat Islam sangat menghormati Masjid yang diistilahkan sebagai rumah Allah itu. Islam mengajarkan bila ada tindakan yang jahat dan mengancam, maka cegahlah dengan kedua tangan dan kekuasaanmu, bila tak mampu dengan ucapanmu dan bila rak mampu lagi maka cegah dengan hatimu. Maka sangat wajar manakala ketika ada pihak yang berniat menghancurkan Masjidil Aqsoa maka harus kita respon, minimal dengan doa dan syukur syukur manakala kita mampu menytuarakan reksi itu dan mengeluarkan sejumlah kekayaan dari yang kita miliki untuk mendukung mereka yang sedang berjuang mempertahankan keberadaan Masjid itu. 

Kita harus berterima kasih kepada Ustadz M Siddiq Effendy yang berkenan menyampaikan Khutbah dengan tema terkait hal yang sangat mencekam  ini. sehingga jama'ah akan memiliki sekap  respon serta reaksi yang benar sesuai dengan ajaran agama, dan sekaligus sejalan dengan sikap yang telah digariskan oleh para pendiri Bangsa ini, serta tidak terpengaruh oleh berbagai sikap yang memiliki intrik yang kurang baik serta tak toleran  sesuai dengan kesepakatan bersama bahwa kita harus saling memiliki sikap hormat kepada keyakinan dan ajaran masing masing agama. Jangan terlampau menghiraukan pihak pihak yang memberikan penilayan buruk terhadap keyakinan agama yang dianut oleh sesdama anak Bangsa.  Biarkan  masyarakat yang akan menyelesaikan sikap miring ini secara politis, karena kita tahu sikap miring mereka adalah meruapakan kepentingan poltik mereka secara sepihak. 

Sekali lagi kita ucapkan terima kasih kepada Khotib, semoga dicatat oleh Allah SWT sebagai amal yang sholeh dan kita semua mendapatkan barokah dari Khotbah yang kita muloiakan ini. Aamiin. 

Jumat, 21 Mei 2021

Senin, 17 Mei 2021

🔴 NGABALIN UNJUK KUASA.

                                        NGABALIN AKAN MENELAN SIAPA SAJA YANG MENGERITIK PENGUASDA


SETELAH masyarakat dunia sempat memuji Indonesia sebagai negara yang berhasil membangun Demokrasi kini masyarakat dunia menilai Demokrasi Indonesia sedang meluncur terjun bebas, demikian kata Pengamat Rocky Gerung,  sepertinya terompet  banyak juga yang menilai bahwa terompet istana membutuhkan tenaga yang mampu membuat corong kekuasaan itu lebih mampu bicara dalam koridor demokrasi. Dalam hal ini Ngabalin yang serting mengaku sebagai Jubir Istana itu seperyti bcara terlalu bebas, dan banyak mengecewakan para pihak yang berharap istana mampu menyuarakan semangat demokrasi walaupun semakin diakui bahwa semakin menipis. Ngabalin dicatat oleh masyarakat sering menyerang, termasuk diantaranya adalah ulama. Terakhir Busyro Muqoddas terkena giliran. Tenrtu efek negatuipnya akan mengenai pihak Islam.  

Semakin lama sepertinya akan semakin banyhak para ulama yang akan berposisi seberangan dengan penguasa, apalagi untuk menyelenggarakan missionnya ulama itu memenag tak boleh diam manakala ada sesuatu yang yang tak sejalan dengan agama, tetapi belakangan memang dirasakan bahwa kelompok ulama ini harus berdampingan dengan mereka yang mengertio hukum, dan lebih diutamakan lagi yang berpengalaman dalam menangani kasus kasus hukum. Maka akan sangat dipahami manakala Muhammadiyah menerima kehadiran Busyro Muqoddas, seperti FPI menerima Munarman selagi organisasi itu  masih aktif dahulu. Sebagai mana kita ketahui Nubarnab harus disibukkan dengan tuduhan serius, dan Busyro Muqoddas dituduh oleh seorang Ngabalin yang sebagai memiliki otak yang sungsang, untuk menggambarkan bahewa menghadapi  masalah, kita berharap semua akan berakhir secara baik, dalam artian tak ada pihak yang melakujkan penghukuman terhadap orang yang tak bersalah. 

Dalam rangka memakmurkan sebuah masjid, maka tugas takmir masjid selain dari  menyelenggarakan  aktivitas peribadatan maka kita juga harus membangun jama'ah masjid memiliki kepedulian terhadap aspek aspek sosial keamaan, paham apa yang menjadi masalah dan paham juga cara menyelesaikan masalah yang memang sangat komplek itu. Untuk itu maka harus diselenggarakan semacam kajian apakah dalam bentuk ceramah atau tausiyah atau apapun semisalnya maka untuk itu Takmir harus memiliki program yang ketat dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang bisa membawa jama'ah menuju kecerdasan dalam merespon berbagai persoalan sosial.

Minggu, 16 Mei 2021

MARI PERKUAT RASA KEBANGSAAN

  
     ISLAM HARUS MENJADI PELOPOR  DAN LANJUTKAN REVOLUSI AKHLAQ
 


KEHADIRAN pandemi 19 bagi Indonesia ternyata telah berubah menjadi sebuah ancaman yang sangat mengerikan karena salah satu pihak yang sekarang mulai dianggap sebagai gerakan semi Pemerintah terlampau sering mengeluarkan pernyataan yang sangat mengerikan itu. Buzer demikian rakyat mengenalnya yang belakangan berdasarkan pengakuan dari sorang tokoh kenamaan buzer mereka adalah kelompok yang dibayar oleh Pemerintah, jika memang demikian adanya maka berarti mereka tak bedanya seperti PND atau ASN dibayar dengan APBH ataupun APBD  (mungkin) hanya bedanya Pns Asn dibayar bahkan sampai pensiun, tetapi kita tak paham bagaimana sistem peggajian Buzer itu. Tetapi kata tokoh buzer bersangkutan jumlah yang diteriuma mereka sangat sangat menggembirakan, dan kondisi keuang mereka berobah seketika jadi sempurna. 

Semestinya begitu mreka tahu mereka dibayar oleh uang Pemerintyah, mereka harus sadar bahwa semenjak itu mereka dibayar dengan yang rakyat yang didapat dari pembayaran berbagai macam pajak rakyat, maka semestinya mereka hendaknya berbuat baik kepada rakyat, jangan disakiti hati rakyat, apalagi dengan pernyataan pernyataan dikedsos yang sangat berpeluang mendatang perpecahan serous.  Salah satu contoh adalah bagaimana Buzer bersikap dalam merespon kematian Ustad Tengku Zulkarnain, para buzer seolah memerlihatkan kegembiraan atas kematian seorang ustadz yang sanggup bersikap kritis kepada Penguasa dengan menggunakan ilmu yang didapat dari Pemahamannya kepada aharan agama Islam. 

Memang seringkali Ustadz Tengku Zulkarnain mengaku diserang oleh Netizen dengan menyebut nama nama penunggu Kebun Binatang, bukan hanya itu hingga nama lain dari jenis kelaminpun menjadi sesuatu yang lazim untuk gelaran yang digunakan oleh para buzer untuk almarhum semasa hidupnya, Saya teringat dengan sahabat saya bernama Almarhum Zubaidi Mastal, beliau adalah dosen di IAIN Rd Intan Kelak disebut UIN Rd. Intan. Sahabat yang satu ini seringkali kritis kepada Pemerintah dalam memberikan Khutbah Jum'at,  Di suatu tempat kami berdua berjumpa dengan dengan seorang tokoh Daerah yang bernama H. Masyudulhaq, pada saat itu sahabat tadi mendapatkan nasehat yang sangat berharga. 

Pak Zubaidi, saya sudah dua kali mendengar langsung Khutbahmu, dan beberapa orang juga pernah berceritera, bahwa khutbah itu rata rata menunjukkan sikap kritis kepada Pemerintah Penguasa di Pusat. Saya ingin menyampaikan sebuah nasehat kepada ananda kata H Masjhudulhaqm, jika ananda mau kritis kepada Pemerintah silakan, hanya satu saran saya setiap kali ada kritik maka sertakanlah kritik itu dengan dalil Quran, atau haddits, atau kisah teladan para sahabat, utamanya yang di jamin masuk syurga, atau para  tokoh tokoh yang diteladadi baik karena ilmunya, maupun karena kepatuhannya, Itu saja saran saya kepada ananda, karena ananda masih muda, dan masih memiliki peluangn untuk berbuat sesuatu yang baik. 
 
Kini serangan para Buzer benr benar terasa sangat melampawi batas, bagaimana serangan mereka kepada almarhum Tengku Zulkarnai sudah sangat mewakili untuk mengundang kehancuran bagi keutuhan Bangsa. Maka tentu hanya kepada para Ulama kita bisa berharap agar tetap tegar dalam berdakwah, jangan sampai ada ajaran Islam yang tak didakwahkan kepada ummat karena ulama adalah warosatun ambiya, pewaris Nabi, kita berdoa para ulama menempuh dakwah itu secara sidiq, sampaikanlah kebenaran apapun resikonya, kedua amanah yaitu tunaikanlah kebenaran itu hingga sejekas jelasnya dan ketiga laksanakanlah itu sebaikmungkin. 
 
Yang paling mendesak sekarang ini adalah untuk melaksanakan revolusi akhlak, kita tinggalkan segala keburukan yang kita lakukan, baik sekalu kali apalagi sering, semua sesuatu yang memiliki nilai keburukan itu harus kita gantikan dengan sesuatu tang lebih memiliki nilai kebaikan. Kita berharap kpada Kakak Pembina bagi para buzer di pihak lain bisa segera melakukan pembinaan pembinaan kepada Buzer dan seperti diharapkan di atas maka Ulama dipihak lain lebih giat membina ummat. 
 
Wallohua'la, bishowab.  

Jumat, 07 Mei 2021

JAGALAH LISAN TERLEBIH DEMEDSOS

 
TERLEBIH DI MEDSOS



UMUMNYA KITA punya alat untuk mengikuti aktivitas berkomunikasi di medsos seperti FC, WA, Instafram dal=n lain sebagainya, bahkan diantara kita memiliki dua atau tiga macam diantara dari beberapa macam , dan artinya kita memiliki HP androidm bisa juga laptop atau komputer dengan berbagai macam aplikasi kita doanload secara gratis sehingg kita menjadi bisa banyak berbuat di medsos, Yang paling ringan kita baca saja sesudah itu kita hapus, selesai, tetapi sikap seperti itu banyak juga yang merasa kecewa terutama pengirim, alapagi di kirim secara japri, Ada juGa memberikan reaksi seperti suka, geli, sedih dan lain sebagainya dengan dukungan  gambar stiker yang disediakan oleh berbagai pihak lewat google dan kita harus membayar murah yang nyaris tak trasa. 

Ketika Khatib kami di Masjid Aljihad Perum Korpri  saya jadi teringat dengan kelakuan kami di Medsos. medsos  kami di Medsos seolah hanya lebih mencari kesenangan belaka tampa berpikir akibat dari keterlibatan kami dalam menyiarkan suatu pekabaran yang penting bagi kami seolah seru, mengejutkan, dsan ada juga yang penting  ada penipuan ada ketidak konsistenan antara awal berita dengan akhir berita. Saya baru sadar bahwa pada saat ini rezim Penguasa sedang gencar mencari cari kesalahan dan kekeliruan para tokoh agama, bersamaan dengan itu  di medsos seolah banyak buzer yang memang sengaja menyiarkan  keburukan tokoh agama, terlebih bagi orang yang secara fisik menunjukkan hidung mancung memakai surban, setidaknya gemar menggunakan istilah kadrun. Kadal Gurun atau kadrun adalah istilah yang sangat gemar diucapkan oleh para tokoh PKI pada saat mereka jaya.  Dahulu penggunaan Kadrung itu selalu melekat dengan cerita buruk bagi ulama keturunan Arab, atau mereka yang gemar memakai baju gamis padahal mereka asli keturunan Indonesia. 

Selain makian Kadrun orang juga gemar menyiarkan  cerita cerita ekstrim terkait Wahabi, Padahal Wahabi itu dalam sejarahnya ada dua periode yang memiliki tampilan yang berbeda lalu mereka menyamaratakan kata Wahabi dengan penilayan buruk bagi keduanya. Di Arab Saudi sudah lama menganut pemahaman salah sat Wahabi, yaitu Wahabi yang beraliran positif. Selain memukul rata Wahabi dalam waktu bersamaan seriung juga memuji muji Syi'ah, padahal Arab Saudi sedang seteru dengan Syi'ah karena syi'ah memang lebih dikuasai oleh kelompok yang ambil posisi berseberangan dengan Saudi. Kini kita sedang merasakan akibat mengkritisi Wahabi yaitu tertundanya  pemberian bantuan hutangan bagi Indonesia, serta dibatasinya kwota haji bagi Indonesia, sebagai akibat politiknya. 

Ada suatu yang kita tidak sadar kita menyiarkan surtu ceritera tenytang keburukan prilaku seseorang yang kita kenal sebagai Muslim bahkan tokoh Islam. Berdasarkan ajaran  Islam manakala  ada Saudara kita khilaf melakukan sesuatu keburukan, maka kita dianjurkan  untuk menutupi prilaku buruk itu dan mendoakan agar yang bersangkutan sewgera tobat, apalagi kita tidak tahu kapan pristiwa terjadi, atau benar benarkah itu benar ada pristiwanya. Maka segara tutup mulut jangan menyiarkan aib Saudara seagama, bila kita tsk berkenan mendoakannya. 
..........   belum selesai 
 

Minggu, 02 Mei 2021

🔴KITA DIDIK ANAK KITA LEWAT MESJID SEJAK DINI

  
ORANG TUA TAK BOLEH LEPAS TANGAN TENTANG PENDIDIKAN 

TAK TERBESIT sedikitpun untu mengeritik Pemerintah karena untuk sementara ini kritik mengritik bukan sesuatu yang tertlalu diharapkan oleh Pemerintah mungkin karena momennya tak tepat atau ada berbagai perubahan global yang dianggap kita harus menyesuaikan. Nanti hal itu akan terkoreksi sejalan dengan aspirasi masyarakat, sesuai demhamn Pancasila dan UUD 1045, Kebudayaan dan Perjalanan Sejarah Bangsa. Kita bersyukur memiliki Menteri Pendidikan yang tak segan segan meminta maaf, bahkan sudah banyak beliau meminta maaf karena beberapa kebijakan Pemerbintah dirasakan ternyata tak sesuai dengan aspirasi masyarakat, dan pihak Pemeriuntah selalu berjanji akan memperbaiki pendidikan Nasional kita. Namun demikian kita sebagai anak bangsa tak boleh dian dan pasif terkait pendidikan anak, dan boleh melepaskan pendidikan anak menjadi sepenuhnya sebagai tanggungjawab Pemerintah. 
 
Utamanya Pendidikan keimanan anak anak, setiap orang tua tak boleh lepas tangan, sampai dengan usia tertentu pendidikan keimanan harus lebih besar dipikul oleh para orang tua. Dan dalam waktu yang bersamaan maka Masjid Masjid harus mengulurkan tangannya untuk membantu para  orang tua mendidik keimanan anak  putra putrinya 

SEJARAH ITU DITULIS OLEH PEMENANG NAMUN SULIT BAGI REZIM PENGGANTI MERUBAHNYA

 
AL QURAN ABNYAK MENULIS SEJARAH, LALU SIAPA YANG INGIN MERUBAHNYA



PENGUASA ITU ingin sekali dicatat sebagai yang benar atau yang maha benar, sebagai penguasa dalam penulisan sejarah dipastikan akan menyembunyikan yang berpotensi merugikan dan akan mengedepankan apa apa yang bisa menguntungkan atau sebisa mungkin sekaligus memulyakan. Tetapi sudah menjasi karakter pnguasa bahwa keuntungan dan kemulyaan terletak jauh di atas kebenaran, Tetapi syukurt Alhamdulilah  Allah maha Tahu, sehingga ditegaskan bahwa Al-Quran itu adalah wahyu dari Allah, dan Allah yang akan memeliharanya. Belakangan kita baru paham bahwa banyak orang dan banyak pihak yang merasa lebih berkuasa dari Tuhan Allah, sehingga merekapun tak henti hentinya menyalahkan catatan Sekarah dalam Al-Quran dan akan mengatakan kpada masyarakat dunia bahwa sejarah yang mereka tulis akan jauh lebih benar dari Quran. Itu terjadi di masas Rasulullah SAW, sekarang hanya kelanjutannya saja.  

Maka akan sulit bagi Kementerian Pendidikan untuk melaksanakan usul Megawati Soekarnoputri untuk melakukan berbagai perubhan sejarah karena pada saat itu Megawati tidak muncul sebagai Penguasa, TNI dan Orde Baru  memiliki peluang untuk memilah milah sejatah yang sperti halnya pencatatan sejarah do dunia terjadi berbagai kesimpangsiuran