foto

foto

Jumat, 28 Mei 2021

COVID MADEIN INDONESIA

 
SEBUAH LANGKAH GEGABAH, BENARKAH
 
 
BISA JADI dalam penanganan Covid 19 maka yang paling eneh bin ajai adalah Indonesia dan kenaehan itu adalah setelah ummat mengikuti perjalanan sidang Terdakwa Habib Riziq yang dikenai berbagai pasal yang oleh awam pun dipahami sebagai bukan semata berlatar hukum belaka, tetapi lebih politik. Dan dari para pengamat berseliweran bebas, itu dimaknai bahwa untuk kasus ini maka "Habis Sudah Riwayat Habib Untuk Berdakwah", Tetapi sesungguhnya  itu adalah  merupakan ancaman yang paling mengerikan bagi sejumlah pejabat yang telah melakukan aktivitas yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Habib Riziq. Kalau nanti Habib Riziq dijatuhi hukuman seberat beratnya maka adalah juga ancaman yang sangat mengerikan bagi sejumlah pejabat. Dan manakala itu terjadi maka itu adalah ancaman serius bagi keberlangsungan Bangsa dan Negara.

Manakala Pemerintah dan rezim Penguasa benar benar menajatuhkan vonis sebebarat beratnya, bisa jadi selesai sudah Dakwah Habib di Indonesia, tetapi giliran kita  menghawatirkan akan muncul karakter dakwah yang lebih rumit. Dan dalam waktu bersamaan  bisa jadi justeru ada sejumlah pihak yang tidak mau diam, akan ada sejumlah kasus dan beserta sejumlah nama akan selalu diungkit karena akan terungkap diberbagai tulisan dan media lainnya. Dan akan ada saling bongkar antar sesama pendukung rezim. Manakala itu terjadi maka berarti kita telah mempertaruhkan sesuatu yang tidak semestinya terjadi.

Mari kita belajar dari sejumlah nama nama besar yang sikap dan ucapannya ,emjadi kutipan banyak orang dalam berteori. Belakangan sejumlah nama nama itu ternyata menyimpan rahasia prilaku buruk, dsan ternyata keburukan ada itu tali menali antar sahabat dan bahkan tali menali kekeluargaan yang sangat sulit untuk diha[uskan. 

Barangkali itu juga mengapa Islam menggariskan ajaran bahwa setiap seseorang tak boleh menghakimi Saudara seiman terkait prangai buruk yang pernah diperlihatkannya. Bila ada kebururukan seorang sahabat seiman, manakala ada yang mengungkit keburukan sahabat maka keburukan pribadinya juateru akan diungkat di muka umum di akherat kelak. Itulah sebabnya agama selalu mngajarkan setiap seseorang harus bersikap dan bertindak secara adil, tampa harus mengadili orang lain. Dan itu pulalah sebabnya manakala ketidak adilan itu dilakukan Penguasa. Apalagi manakala Penguasa itu sempat inilai ummat bukan dilakukan atas nama kebenaran, melainkan semata untuk kepentingan tertentu. Itulah sebabnya maka yang paling utama dalam ajaran Islam itu disebut tabayyun. Untuk itu marilah kita perdalam ajaran ajaran Islam terkait dengan sikap adil, tidak menyiarkan keburukan orang lain, apalagi mmfitnahnya, nampaknya hal tersebut akan menjadi kunci dari kehancuran sebuah Bangsa Besar.
 
 Sebagai ta'mir masjid maka selain kita mengaktifkan aktivitas peribadatan, kita juga harus memperkenalkan bagaimana Rasulullah membangun sebuah komunutas masyarakat yang bergam, dahulu Rasulullah di waktu periode Madinah mencoba membangun Piagam Madinah yang dinilai sangat adil untuk kebersamaan masyarakat Madinah yang ternilai beranekaragam. Sayang sekali perjanjian yang demikian adil itu justeru dikhianati kelompok Yahudy, ternyata kelompok Yahudy mnyembunyikan agenda agenda rahasia untuk menghianati perjanjian yang telah disepakati bersama itu. Penghianatan demi penghianatan dilancarkan oleh kelompok Yahudi sampai pada saatnya mereka sendiri yang akan memilih  menyingkir karana tak sanggup  lagi menyembunyikan kecurangan kecurangannya. 
 
Secara internal kita harus memperkuat pemahaman  semangat keagamaan dan sekalgus semangat kebersamaan bagi komunitas yang beragam ini. Bolah saja berbagai pihak mempertunjukkan kebaikan dan kemanfaatan bersama atas apa yang dimiliki masing untuk kepada Saudara Sebangsa dan Setanah air yang beragam ini. Artinya keberagaman itu harus menajadi prioritas utama untuk dibangun oleh rezim penguasa dengan cara bahu membahu, Kita akan mengalami kegagalan total manakala dalam membangun kebersamaan adalah memilih cara untuk mengamputasi kelompok kelompok tertentu yang sering tidak sejalan, padahal seharusnya yeng berbeda itu dijadikan mitra dalam berdiskusi. Apalagi langkah keliru itu dilekatkan dengan upaya mengatasi semacam virus pandemi semisal corona ini.  Dalam carit marut ini ada baiknya banyak banyak berdoa kepada Allah, sambil meminta keampunan atas berbagai kekeluruan yang berintikan memang untuk melawan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. 
 
Wallohu a'lam bishowab. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar