foto

foto

Selasa, 28 Juni 2022

COFE HOLYWINGS, MUHAMMAD - MARIA DIUNDANG GRATIS NENGGAK BERSAMA

HOTMAN FARIS PEMILIK SAHAM MINTA MAAF 
            INI KESALAHAN TIM KREATIF KATANYA


UMMAT ISLAM HARUS CERDAS


SEPERTI TIDAK pernah kehilangan akal bagaimana caranya agar Islam itu menjadi sasaran kebencian, tetapi kali ini kelicikan semakin nampak, yaitu orang lain yang atau pihak lain yang berbuat tetapi Islam yang nantinya menjadi sasaran untuk dibenci. Cove Holiwing yang punya ulah  melanggar aturan dan perijinan, ditindak Pemerintrah Daerah, tetapi ujung ujungnya nanti akan ada ulama dan ummat  yang akan disalahkan lalu Islam secara keseluruhan akan menjadi sasaran kebencian, Islamophobia akan berkembang bukan tidak mungkin konon ada ribuan karyawan cofe holiwing yang konon beraga Islam juga akan marah dan benci kepada ulama dan ummat Islam, subhanalloh, jangan sampai ini terjadi, sebagai ummat Islam dan sekaligus mayoritas negeri ini memang dituntut cerdas sehingga kita semua mampu merawat Negeri ini. 

Upaya mendesakralisasi  agama  Islam nampaknya semakin masif, dan itu memang tidak mesti menggunakan jalur politik, jalur ekonomi juga menjadi jalur yang menggelitik, dan tak lain adalah dalam rangka memperlemah Pancasila dan Kesatuan/ Persatuan Indonesia, apa yang dilakukan oleh Cofe Holywing mengenundang mereka yang ber5nama Muhammad dan Maria untuk datang  pada wakti yang ditentukan untuk minum sajian gratis berupa minuman keras dalam rangka merayakan hari yang dimuiakan oleh penyelenggara, kabarnya pada malam itu mereka yang bernama Muhammad dan Maria berdatangan untuk minum minuman keras secara geratis. Acara itu menjadi buah bibir terutama dikalangan anak muda, dan penyelenggarapun puas setelah cafe kenamaan itu berhasil  mendatangkan sekumpulan orang yang bernama Muhammad dan Maria. Tentu saja acungan jempol ditujukan kepada Tim Kreatif. berhasil mengumpulkan mereka yangh memiliki nama sama yaitu Muhammad dan Maria. Malampun berlalu. 
Tentu segala sesuatunya telah diperhitungkan oleh Direktur bersama pemilik saham, berkat bimbingan mereka tim kreatif mampu menangkap dan memahami apa yang harus mereka siapkan. dan hasilnya luar biasa mereka telah berhasil mendatangkan sejumlah orang yang menyandang nama Muhmmad dan Maria, atau dalam versi Islamnya yaitu Mariam, seorang wanita suci yang melahirkan Nabi Isa AS. Dan tentu saja orang tua mereka memberikan nama Muhmammad dan Maria teriring sebuah nama yang  sangat dihormati dan pembeian nama itu tentu dengan sejumlah harapan, setidaknya sebagai pengikut atas kemulyaan pemilik nama yang dilekatkan kepada dirinya. 

Peristiwa ini bukanlah sebuah kebetulan belaka, sesuatu yang sejatinya tak terpisah dari setting yang lebih besar yaitu khilangan rasa simpati dan hormat kepada pemilik nama Muhammad,  kehilangan rasa simpati kepada Rasul dan tokoh dalam sejarah Islam utamanya para ulama adalah strategi yang akan doitempau dalam rangka pelemahan Islam, karena berdasarkan sejarah Islam  bahwa adalah terlalui berat untuk menghancurkan Islam dari luar, karena Islam memiliki rasa militasi yang sangat tinggi, jadi adalah meru[akan satu satunya cara adalah menghancurkan Islam dari dalam. salah satu cara untuk menghancurkan Islam adalah memanfaatkan orang orang munafik. Orang munafik adalah orang orang yang secara fisik dan keseharian nampak sebagai Muslim, tetapi Ia memiliki kegemaran atau kesenangan tersendiri ketika mampu menyerang Islam dari dalam. Akan merasakan untuk ketika Islam dirugikan. Dan itu jumlahnya tidakj sedikit.

 
 
Dalam hal ini sudah mulai nampak bahwa ribuan karyawan Cofe Holiwing bisa menjadi dalih dan bahkan bisa berkembang menjadi alat  untuk satu gerakan yang seolah bukan gerakan politik, tetapi dalih ekonomi, walaupun sudah menjadi rahasia umum bahwa ekonomi dan politik adalah dua mata uang pada sebuah coinm sehingga tak terpisahkan. 


Minggu, 26 Juni 2022

APA SIH POLITISASI AGAMA ITU


HAJI GIRING VS ANIES  no, di sini Giring tak ada apa apanya, kecil sekali peluang Giring untuk mengambil keuntungan politis, hatta gelah HAJI ditulus dengan hurup kapital. ada pertarungan besar yaitu mengeluarkan Islam dari percaturan Politik di Indonrsia, lalu siapa yang akan ambil keuntungan, tak ada yang tahu mereka hanya bilang Oligarki. Siaspa tak ada yang kenal. Pinjam istilah Cak Nun mereka itu tak pernah muncul di media, tak ada pula foto dan apatah lagi  identitasnya. Tetapi mereka sangat berkuasa, buktinya apa yang mereka mau benbar yerjadi, dan apa yang mereka tak mau maka tak akan terjadi. Sudah beberapa kali mereka hampir meraih kemenangan, mereka gagal karena Allah belum mengijinkannya, karena masih ada orang orang yang bangun tengah malam menangis dan mendoakan kita mereka samnggup sujud berlama di hadapan Allah di kegelapan malam yang dingin menembus kulit. 

NARASI berkembang adalah bahwa mereka tidak ada niat dan memang tidak meyakini bahwa Islam itui buruk, bahkan beberapa ilmuan kenamaan yang belakangan sangat yakin nanti pada siatu saat Islam akan kembali menguasai dunia, setelah dahulu Islam berhasil mengalahkan Dua Negara Super Power. Lalu Islam kembali bisa dilemahkan, tetapi dengan lambat tetapi pasti kata sejumlah pengamat kenamaan di Barat meyakini suatu saat Islam kembali berkuasa, ini pula yang ingin dibantah para oligarki, mereka yakin untuk menguasai Islam di dunia, maka harus menguasai Indonesia sebagai Islam terpadat, tetapi untuk menguasai Indonesia maka Islam di Indonesia harus dijuasai sepenuhnya. Demikian Kesimpulan setidaknya pernah saya dapatkan dari sajian seorang narasumber yang dahulu saya terima dari seorang dosen dahulu pada saat saya masih duduk dibangku kuliah pada saat itu Indonesia sedang dikuasai Golkar. 

Tak banyak yang disampaiukan oleh narsumber pada saat itu, dan memang kami selaku mahasiswapun belum lagi mengenal oligarki karena pada saat itu yang menjadi buah bibir adalah Alibaba. Kita diknal sebagai pengusaha sukses di permukaan, tetapi sesungguhnya dibelakang ada poemilik modal  di mana sang Direktur harus patuh kepada si pemilik modal yang bermain. Smula Sang direktur bisa tampil gagah. tetapi belakangan ternyata Si Pemilk Modal bisa bermesraan dengan Pejabat yang menentukan di belakang layar, tetapi belakangan terbongkar ternyata di belakang pemilik modal itu ternyata ada bukan semua dana miliknya. Lalu cepat sekali istilah konglomerat dipahami masyarakat. Artinya dibelakang ada kumpulan sejum;ah orang pemilik modal. Itu info yang disampaikan, tetapi ternyata kita harus yakin bahwa justeru yang sebenarnya adalah sesuatu yang tak pernah disebut sebur. 

SEORANG PENGANUT AGAMA ISLAM  yang kebetulan memiliki sedikit pemahaman tentang ilmu agama Islam , dan aktif dikegiatan kemasyarakatan umunya sudah berupaya mengait ngaitkan aktivitasnya dengan kaidah kaidah keagamaan, yang bersangkutan tak ingin Ia memiliki aktivitas justeru bertentangan dengan kaidah keagamaan. Sebagai seorang poedagang kecil kecilan umapamanya sangat ingin sekali menmgetahui berbagai persamaan setelah mendengar ketrerangan dari para ustadz bahwa Rasulullah SAW juga seorang pedagang yang sukses. 

Sebenarnya apapun nanti profesi yang akan dipilih oleh pura putri kita di lingkungan jama.ah masjid aljihad ini adalah merupakan tugas kita sebagai orang tua untuk memperkjenalkan pura putri kita dengan agama. Mungkin kita umumnya pada saat sekarang sebagai generasi yang tidalk muda lagi, dahulu kita memeiliki ketergantungan kepada Guru Mengaji kita baik di Masjid ataupun di rumah, ini sepenuhnya kita serahkan kepada guru atau ustadnya, tetapi di lain pihak mereka selaku orang tua kita sangat yakin dan percaya akan kebenarannya dan para ustadz atau guru mengaji  kita berikan kewenangan penuh bahkan bila perlu orang tua kita akan menambahkan hukuman kepada kita manakala kita mendapatkan informasi bahwa kita mendapatkah hubuman karena kesalahan yang kita lakukan. 

Sekarang ini disebut zaman modern maka sudah banyak guru yang  dlaporkan kepada yang berwajib karena telah memberikan hukuman bagi anak didiknya  dan tak sedikit guru dan bahkan mungkin  diantaranya terselip  juga ustad yang telah mendapatkan vonis dari yang berwajib  atas aduan orang tua dari anak didiknya, dengan dalih perbuatan tak menyenangkan. Dan dalam waktu bersamaan akan sulit bagi guru atau ustad untuk memilih hukuman yang menyenangkan bagi para murid muridnya.  Kita berharap seiring perjalanan waktu nantinya kita akan memiliki Undang Undang Pendidikan yang lebih baik dan demikian juga dengan Undang Undang Hukum Kriminal juga lebih baik, sehingga pendidikan kita bisa menghantar anak anak kita kederajat kualitas manusia yang tinggi, di tengah kemajuan dunia. 

Segalanya akan membutuhkan proses   dan sejak diawal proses pendidikan bagi Islam maka mengenal ajaran agama bagi putra putri kita adalah sebuah keniscayaan. Padahal tak dapat dihindari akan  adanya pergesekan antara kepantingan pendidikan anak sebagai calon generasi penerima tongkat estapeta Bangsa dengan kepentingan politik dan kekuasaan yang samgat dipengaruhi ekonomi  dengan agama dan nilai nilai budaya serta kearifan lokal sebagai kekayaan warisan nenek moyang.    Padahal sudah menjadi keyakinan ummat beragama diantara aspek aspek yang saling bergesekan itu maka agama adalah merupan jalan menuju keselamatan dunia dan akherat. 

Sayang sekali sepertiny ada persoalan yang cukup mengganjal antara Agama dengan ekonomi dan kekuasaan, sehingga ekonomi dan kekuasaan akhir akhir ini secara  terang terangan eknomi dan kekuasaan dengan berselimut politik semakin gencar dan secara terang terangan melakukan penyerangan kepada agama, walaupun dengan keterampiulan narasinya mereka tak perlu menampakkan diri dan keluar dari dari selimut politik mengcovernya. 
Sebagian besar ummat Islam sebenarnya tidak menyadari bahwa UUD 1945 telah mengalami perubahan besar dan bahkan semakin lama semakin dirasakan bahwa perubahan itu bukan hanya sekedar signivikan, lama lama menyadarkan kita bahwa perubahan itu juga diametral. Ketidak sadaran itulah nampaknya antara lain mengapa para penguasa banyak meniupkan pluit pelanggaran kepada para tokoh Islam. 

Sementara  aktivis politisi Islam (muslim) dengan segala keterbatasan kemampuannya mereka lebih banyak disibukkan untuk mempertahan eksistensi belaka, mereka sibuk dengan upaya sungguh sungguh untuk mempertahankan kebradaannya. Hingga pada saat itu Partai Politik yang secara hstoris memiliki hubungan dengan Islam perprosok menjadi partai partai Gurem yang keberadaanya nyaris hanya sebagai pelengkap saja, dan meminjam istilah peperangan mereka kalah dalam persenjataan dan juga kalah dalam jumlah anggota pendukung, dan otomatis mereka juga kalah dalm logistik dan strategi lainnya. Untuk sementara artinya kita jangan terlalu berharap banyak kepada mereka, walaupun kita tak boleh merasa putus harapan.  

Sabtu, 25 Juni 2022

KITA HARUS SALING MENGHARGAI




KATA Dr. MUSLIMIN, dahulu beliau jama'ah tetap Masjid Aljihad dan rumahnya hanya puluhan meter saja jaraknya dari masjid, tetapi kini beliau berpindah alamat di sebidang tanah  beliau ingin sekali membangun sebuah Pesantren di dekat Masjid yang kini sedang memasukli tahap pembangunan di suatu alamatyang tak jauh dari Masjid Aljihad, pada malam tadi beliau untuk ketiga kalinya mengisi kajian yang diselenggarakan di Masjid Aljihad, dan beliau bersedia mengisi kajian tersebut tentu dengan latar belakang disiplin ilmu Perkembangan Pemikiran Islam, dan beliau setahun lalu sudah menyelesaikan pendidikan S3 di UIN Bandung. Tadi malam  ditengan materi kajian yang beliau sampaikan beliau mengatakan bahwa Pendidikan Islam itu memang luar biasa.dan nyaris tak ada yang serupa. 

Bisa jadi memng pendidikan Islam itu dibangun dengan dasar hapalan, ya ... memang mengerti itu dalam proses pengertian selalu akan terjadi dalam sebuah proses pemikiran pendidikan, tetapi sejak dahulku Islam itu mengharuskan para murid atau santrinya harus hapal. Ya ... sejak zaman Rasul dahulu sejumah sahabat pengikut Rasul dibebani untuk menghapal apa apa yang disampaikan oleh Rasul sebagai wahyu dari Allah via Malaikat, setelah Rasul menerima Wahyu, Rasul hapaldengan wahyu yang telah diterimanya, lalu dibacakan wahyu itu  dihadapan para sahabat dan sejumlah sahabat berhasil menghapalnya,. Para sahabat itu memiliki kebiasaan meminta disimak hapalannyam maka terkenallah dengan segala kemasyhurannya bagi mereka yang memiliki hapalan yang sempurna. Dengan hapal itulah Al Quran sampai ke kita. 

Mereka yang memiliki hapalan yang baik dan diakui kesempurnaannya oleh para penghapal lainnya, lalu mengangkat anak anak didik guna menhapal dan menyimpan al Quran juga dalam  hapalannya. Pada zaman sahabat terjadilkah sebuah peperangan dan banyakj sekali para penghapal al Qurabn yabg gugur dalam mempertahankan Islam, pada saat itu terjadilah kekhawatiran akan semakin berkurangnya jumlah penghapal, maka pada saat itulah munculnya gagasan unuk menuliskan Al Quran. Dan akhirnya Alquran bisa dengan mudah menyeberabgi lautan, mendaki gunung dan menuruni lurah sehingga al Quran akhirnya sampai juga di kita semua. 

Sabtu, 18 Juni 2022

SAMPAH MENJADI ANCAMAN SERIUS.


DIANGGAP SERIUS maka setidaknya MUI menganggap penting mengeluarkan sebuah  fatwa tentang hukum membuang sampah sembarangan hukumnya haramn karena sampah ini ketika tak mampu dihanyuitkan air maka akan mendatangkan banjir yang  bukan saja mengganggu kenyamanan belaka, tetapi akan berkembang juga menjadi ancaman kesehatan yang lalu memaksa kita merogoh kantong untuk berobat. Tetapi sampah juga andai bisa dihanyutkan lewat air maka itupun akan tertampung dihilir. Indonesia dan Cina bisa bisa jadi menjadi Negara pembuat sampah terbesar di dunia, ini tidak lain karena masyarakatnya tidak suka membuang dan mengelola sampah tetap sampah nantinya akan dihanyitkan pada saat hujan turun sehingga banyak sekali sungat sungat yang airnya menghitam menunggu dialirkan ke wilayah hilir yang lebih rendah. Itu semua mendatangkan petaka besar yang cukup serius. 


Kemampuan Indonesia menjadi penyumbang sampah terbesar tentu sangat erat kaitannya dengan mental masyarakat yang buruk tetapi kemungkinan besar juga mereka tak menyadari akan bahaya yang mengancam karena tak memiliki wawasan sehingga tak menyadari akan bahaya yang mengancam,  atau memang senang melihat orang lain susah, atau terlalu sayang dengan uang sehingga tak mau bayar uang sampah, sehingga sampah segera didoeong ke air selokan dan menyatu dengan sampah sampah lainnya, karena tak suka bayar uanh sampah, atau bisa jadi tukanbg sampah yang malas mengambilnya, atau tukang sampah menuntut adanya dana tambahan, dan banyak kemungkinan yang lain 

Terkait masalah ini dibutuhkan keterlibatan  para pihak utamanya Pemerintah, mulai dari  Pemerintahan tingkat  terendah. semisal RT, RW dst, bahkan ada swasta dengan bermodalkan keterampilan tertentu bisa berpartisipasi, karena masalahnya sampah sampah ini harus melalui keterampiulan dan biaya yang tidak sedikit, Pemerintah harus ikut ambil bagian bagaimana caranya sampah sampah ini harus tiba di tangan pihak pengelola sampah yang sesungguhnya dalam Stryktur Pemerintahan hingga ke bawah telah tersedia tenaganya dan tersedia juga biayanya. Pemerintah berkewajiban dan bahkan bertanggungjawab terhadap terselenggaranya pengelolaan sampah dan masyarakat luas berpartisipasi untuk memudahkan para petugas dapat melaksanakan tugasnya mengumpulkan sampah sampah itu serta mengelolanya agar tidak terhnyut bersama aliran air lalu ke lautan dan sejak dalam perjalanan proses alami sampah sampah ini menjadi barang kotor yang sangat membahayakan masyarakat scara luas. 

Memang masyarakat dengan segala kekurangan rasa tanggungjawab, bisa karena tidak memiliki pengetahuan yang memadai, atau mungkin ada kesulitan ekonomi sehingga dirasakan berat membayar petugas sampah ataupun alasan lainnya, memang sampah rumah tangga itu umumnya sangat kecil, tidak sebesar sampah tebangan pohonm atau sampah pembersihan lingkungan atau semacamnya. Tetapi bila pihak pelaku kecurangan dalam pembuangan sampah ini disatukan atau bersatu secara alami maka akan berubah menjadi sesuatu yang membahayakan dan mengancam banyak orang.

Ada diantaranya beberapa daerah terbatas tersebar di negeri yang sangat luas ini samar terdengar adanya kegiatan masyarakat yang  berhasil menuntun warganya memisahkan jenis sampah organik dan non  organik agar dipisahkan sehingga ketika sampah diambil keduanya sudah terpisah karena nantinya akan diperlakuklan dan diolah secara berbeda. sehingga sampah  yang semula ancaman menjadi barang yang ramah dan bahkan bermanfaat.  Tentunya masyarakat kita juga diperkenalkan, mana yang sampah organik dan mana pula sampah yang non organik. Bagaimana perlakuan awal kedua macam sampah ini  sehingg ketika berpindah tangan ke petugas memang sudah terpisahkan dan memudahkan dal proses pengelolaannya. Yang harus kita ingat bahwa dalam proses pengelolaan sampah ini, maka sudah membutuhkan biaya, tenaga dan keahlian, Hingga saat inipun bimbingan dan edukasi kepada masyarakat tentang penanganan sampah masih sangat terbatas, dan keterbatasan pihak yang bisa memposisikan dirinya untuk memberiukan edukasi kepada masyarakat sangatlah kecil dan  terbatasnya. 

Masyarakat seperti hanya merasa bahwa sampah tao boleh berserakan dan jangan dialirkan ke aliran got karena hal tersebut akan mengakibatkan rawan banjir, di banyak kota baru hujan sdikit saja sudah terjadi banjir di berbagai jalan yang biasa dipadati lalu lintas. Hal tersebut selain kurangnya kesadaran  masyarakat, juga ternyata juga ketika terjadi pembangunan sarana umum saja seringkali terjadi ketidak cermatan, karena ternyta melahirkan genangan  gengan diberbagaiu tempat. 

Tetapi yang lebih mengerikan adalah seperti yang sudah lama terjadi dilakukan oleh sebagian aktivitas perindustrian, banyak sekali industri itu membuiang limbah industri dalam bentuk benda beracun, ada yang sengaja dialirakan di sungai sungai, sehingga sungai tercemar hingga masuk ke lautan, ada juga menanganan yag kurang crmat sehingga merusak lingkungan tanah serta tumubuhan rusak bahkan pusat air bersih  ikut tercemar secara dahsyat sehingga mereka terpaksa meminum air yang bisa dibeli di toko toko dan ini memaksakan masyarakat untuk merogoh kantong semakin dalam. Akibat kehilangan air bersih karena ada pihak lain yang sedang mencari keutungan dan dalam waktu bersamaan tidak bersdia memenuhi tanggungjawabnya, sehingga menjadi  ancaman besar bagi masyarakat, bisa jadi korban sudah banyak, seyidaknya tak terhitung lagi jumlah masyarakat yang benar benar terganggu. 

Dahulu waktu saya tinggal di kampung dan di sana ada beberapa sungai dan irigasi semasa kecil kami melihatnuya sungai dan juga irigasi yang melintas di kampung terlihat memiliki air yang jernih dan kami senang sekali bermandi ria di sungat dan irigasi iru. sehingga sungai dan irigasi itu menjadi objek wisata yang tak resmi bagi kami, bagi kami sungai itu bukan sekedar tempat bermandi dan membersihkan badan, tetapi juga tempat kami bermain bersukaria. Kini air itu sudah keruh dan tak lagi layak dijadikan tempat membersihkan badan. 


Dahulu sambil bermandi dan bermain kami dapat menangkap ikan dan binatang lainnya yang dalam jumlah yang berbilang sudah dapat dijadikan teman memakan nasi. Tetapi kini hewan hewan liar yang memanfaatkan beniungnya air sungai secara perlahan tetapi pasti, bereka bukan meninggalkan lokasi secara baik baik, tetapi hewan jhewan hewan ini mengakhiri hidupnya secara merana. Pabrik industri dan berbagai kegiatan serta aktivitas manusia yang menghasilkan limbah telah mengancam kami anak manusia serta berbagai jenis hewan hewan yang sejatinya sangat dibutuhkan manusia. Sebenarnya sudah banyak hal ini diadukan oleh mereka pegiat lingkungan hidup, tetapi aduan itu sepertinya bukanlah sesuatu yang menjadi prioritas. Sehingga tampa disadari seolah telah bersepakat untuk mengecilkan kehadiran ancaman yang sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan  masyarakat dan bahkan berdasarkan berbagai analisa telah menjadi ancaman dunia baik langsung ataupun tidak langsung. 

Saya menjadi teringat dengan apa yang disampaikan oleh Dr. Muslimin dalam suatu ceramah berseri yang diselenggarakan di Masjid Aljihad perum Korpri Bandar Lampung, bahwa dalam rangka memperluas wawasan berwsama maka kewajiban kita berwudu itu  hakekatnya bukan sekedar untuk mengesahkan pelaksanaan ibadah saja, tetapi sesungguhnya pendidikan penting bagi manusia secara bersama yaitu kebersihan adalah pangkal keelamatan bersama pula. Kita meminta keada Dr. Muslimin  Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Rd. Intan Lampung pada suatu saat bisa mempertajam kajian filosofis terkait bersuci dalam Islam bisa lebih diperdalam.  Wallohu a'lam bishowab. 

Rabu, 15 Juni 2022

KEBERSIHAN MNUJU KEBAHAGIAAN

 .


DALAM PERTEMUAN  yang kedua ini Dr. Muslimin menyampaikan thema Kebersihan atau lebih tepatnya wudlu, tema ini dipilih atas usulan dari seorang peserta pengajian rutin yang memintabeliau menyampaikan cara wudhu yang benar, karenayang bersangkutan dibingungkan sebaiknya wudlu itu pakai ciduk atau lebih afdhol gunakan keran, atau bagaimana si penanya menyamikan alasan. Penceramah yang pada pertemuan sebalumnkanya menyampaikan beberapa judul buku yang dipersiapkannya untuk dijadikan rujukan Maka dengan adanya usulan ini maka mungkin tidak sepenuhnya terpenuhitetapi penceramah berkenan membeluk sedikit dari bahasan pokok yang diprogramkan, sebagaimana halnya dijeaskan oleh penceramah diprttemuan pertama, yang dimaksudkan pada awalnya oleh pencerama sebagai pembuka wawasan.

Sebagaimana kita ketahui bahwa  program yang akan disampaikan adalah bahwa ketika Islam mulai bersentuhan dengan kemajuan sain dan tenologo, bersentuhan dengan budaya serta kearifan tradisional yang dipertaankan oleh penggasa dan pemakainya, bahjan dengan agama agama lain, baik agama yang muncul karena budaya setempat, ataupun yang bermula dari agama samaw yang dibelokkan oleh para penganutnya disesuaikan dengan keinginan dan bahkan telah menjadi kebiasaan masyarakat setempat atau Bangsa dan Budaya setempat. Maka pada saat itu Islam dituntut bisa menjelaskan bagaimana Islam yang sebenarnya yang diterima dari Rasulullah SAW, itulah yang disebut dakwah, tentu ada perkembangan, yaitu setidaknya bagaiman dakwah kepada para pemeluk Islam dan bagaimana pula dakwah kepada mereka yang menganut lain agama, selain Islam. Pada saat itu maka kuncul pula bagaiman sistem berfikir yang lazim dan banyak diapnuti oleh masyarakat. Dan sisterm berfikir itu juga sedikit banyaknya mempengaruhi nuga sejarah perkembangan pemikiran Islam.  

Senin, 13 Juni 2022

KEMBALI MELATIH DIRI MERESPON SERUAN ILAHI

'  
SISI BURUK PENINGGALAN PANDEMI CORONA 19
 

TENTU UNTUK kesekian kalinya  kita diperingatkan oleh Khotib kita agar kita tak pernah melalukan kelengangahan atas kesempatan geratis dari Allah untuk mendapatkan respon positif  dari Allah untuk mendapatkan berbagai kemudahan, berbagai kebahagiaan dan berbagai keuntungan lainnya dari Allah.  Demikian kata Khatib di Masjid Aljihad Perum Korpri Bandar Lampung. Tak jemu jemunya Khatib mengingatkan dan menyampaikan pesan pesan Allah dan Rasulnya, umumnya peringatan itu juga disertai ancaman yang datang dari Allah bagi siapa saja diantara kita yang tak merespon dengan baik terhadap seruan yang disampaikan oleh Khatib Jum'at.  Mungkin Sudah ribuan kali kita melaksanakan sholat Jum'at berarti sudah seribuan kali juga kita menerima pesan dan ancaman lewat khatib, lalu berapa persenkah yang melekat di hati kita.   

Tulisan ini lebih ditujukan kepada hamba yang fakir ini, syukur syukur bila ada manfaatnya bagi para pmbaca yang kebetulan menemukan tulisan ini sederhana ini, mungkin salah satu peninggalan buruh akibat penerapan tatacara berkumpul karena vandeni 19 corona, sebagaian besar adalah menakhirkan kehadiran di masjid atau  musholla karena alasan menghindari kerumunan. Tentunya ketika Presiden langsung yang mengumumkan pengendoran keharusan memakai masker maka secara perlahan kita semakin menyegerakan kedatangan kita ke masjid atau surau. 
Sisi buruk yang satu ini nampaknya masih akan membekas kendatipun Pamarintah nampak yakin sekali memiliki kemampuan mengatasi akibat buruk secara medis, tetapi peninggalan yang bersifat aqidah tentu mengharuskan kita semua saling memperingatkan melalui ucapan dan seruan para  ulama, ustadz, khatib dan lain sebagainya. kita harus sama sama memiliki sensitivitas yabf tinggi agar memiliki kemampuan mersepon seruan ilahiyah itu secara sepontan  kita respon. 

Di Masjid aljihad ini  dahulu seringkali kita kita dibuat cemas ketika masuk waktu adzan ternyata para jama'ah belum lagi menunjukkan jumlah yang signifikan, tetapi secara bertahap dan bersamaan para jama'ah seperti telah bersepakat akan datang ke masjid nanti setelah dikumandangkan  adzan do masjid. Memang belum lagi usai adzan yang kedua jumlah jama'ah menunujukkan julah yang sangat mencukupi dan lebih dari 50%  ruanganpun telah ditempati oleh para jama'ah.  Dan berdasarkan pengamatan kasar dan tak metodelogis dikatakan bahwa kenaikan untuk kembali normal sebagaimana lazimnya kebiasaan dahulu sebelum era covid corona ini terbilang lambat dan membutuhkan teguran atau himbawan oleh mereka yang memiliki posisi sebagai penyampai, selain saran saran dan teguran secara invidual berdasarkan hubungan baik tentunya. 

Setelah Pemerintah resmi mengumumkan bahwa pemakaian masker telah dikendurkan, karena secara mdis telah berlangsung dapat dikendalikan sesuai kerjasama  pemerintah dan masyarakat, maka sebaiknya Ulama, Ustadz dan Khatib akan lebih jeli lagi untuk bisa menangkap sesuatu yang merupakan bagian dari sisi buruk efek kebijakan terkait covid 19 corona yang memiliki daya rusak yang sangat luar biasa itu.  Mengingat dalam penangan coivis corona yang lalu ternyata mau tidak mau harus ditangani dengan melibatkan unsur kesehatan, unsur kekuasaan, unsur politik dan unsur bisnis setidaknya, maka tentu saja kajian para Ulama,  para Kiyai juga Habib, Ustad dan Khatib. 
Tetapi terkait ini terus terang saja para pihak yang diharapkan dapat memerikanb teguran kepada ummat akan pentingya menyegerakan panggilan Allah dibanding aktivitas lainnya itu, maka sangat perpeluang 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Selasa, 07 Juni 2022

BANYAK MEREKA YANG INGINKAN HABCURNYA ISLAM

,  


KITA SEPERTI AKAN dikejutkan melihat demikian banyaknya pihak yang terasa kurang bersahabat dengan Islam,  di mata mereka Islam itu sesuatu yang memang tal layak dipersandingkan dengan Islam, utamanya politik dan kekuasaan, politik itu ketika disandingkan dengan sesuatu maka akan seperti biasa dan wajar wajar saja, tetapi ketika Islam disandingkan dengan kekuasaan dan Islam maka kekuasaan dan politikitu menjadi barang bau dan berharga, bukan hanya mendatangkan bau tak sedap tetapi akan mngakibat kemusnahan demikian busuknya Islam di mata mereka, sehingga Islam adalah sesuatu sangat  tak pantas disandingkan dengan apapun. bila tersentuh dengan kekuasaan dan politik. Lalu bagaimana dengan pendidikan, bisnis dan teknologi. Yang sangat menyedihkan adalah justeru datangnya rasa benci itu justeru banyak ditam[ilkan oleh mereka yang selama ini dikenal sebagai seseoramh yang tercatat sebagai penganut Islam juga. 

Bagi dunia politik Indoneia adalh buah simalakama, karena ummt Islam adalah mayoritas pemilik suara terbanyak, sebenci bencinya kepada ummat Islam, tetap saja Patai apapun membutuhkan suara ummat Islam, tidak sedikit Ulama dan Kiyai yang di rayu rayu untuk gabung ke Partai yang bersangkutan, Sulit untuk menerapkan strategi bagaimana bersikapterhadap ummat Islam, Mungkin mendekati kampanyemeraih suara dan pendukung, bagi yang sadar akan strategi akan mengurangi olok olok Kadrun kepada ummat Islam.   Tetapi bagi yang terlembat sadar dan mengira Pilpres masih jauh akan merasakan sangat emjoi mengolok olok teman sebangsa ini.  Walaupun perpecahan sebagai bayaran tunainya.

',
 
Apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu  adalah Allah menujukkan kepada kita semua bagaimana masyarakat dunia menggiring ummatIslam untuk menyesali diri. Di Indonesia ini sebenarnya masyarakat Islam sangat diharapkan   dalam rangka memenangi adu dukungan semisal Pemilu, ummat Islam itu sebenarnya mayoritas, sehingga bila menginginkan kemenangan dalam pemilihan maka  seyogyanya  mereka harus merebut hati ummat. Tetapi justeru yang digiring giring adalah rasa kebencian terhadap Islam. Barangkali dengan asumsi bahwa   manakala kebencian  kepada Islam sudah merasuki sebagian besar hati ummat Islam, maka berarti kemenangan ada di tangan. 
Ada suatu catatab penting dalam prilaku poliik kita, yaitu, seorang Akademisi yang senang sekali membuly ummat Islam, narasinya memang oke, sehingga tak  banyak oang yang mampeu berdebad engannya.
 
 
 
 
am rangka  





LANGKAH PANJANG UNTUK MELAHIRKAN IMAM YANG MUMPUNI

TAHAPI SHOLAT MENIRU CARA RASUL SHOLAT. 


MASJID mana  yang bisa melahirtkan Imam yang  mumpuni saya kira untuk sekelas  Masjid Aljihad  Perum Korpri Bandar Lampung itu membutuhkan waktu yang sangat panjang. Dalam usia saya setua ini baru sekali saya menjadi  jama'ah tetap yang masjidnya dipimpin oleh seorang Hafiz Quran dan sekaligus sebagai Imam Tetp. Itu terjadi ketika sekitar dua tahunan saya tinggal di dekat Komplek Masjid Al Burhan Palembang dan kebetulan masjid itu juga adalah Markas Jama'ah yang dikenal sebagai ama'ah Jaulah. Masjid yang satu itu  itu menjadi seringkali jama'ah subuhnya hampir  mencapai sama  dengan jumlah jama'ah Jum'at,tetapi itupun terjadi ketik didatangi oleh rombongan jama'ah Jaulah dari berbagai daerah dalam wilayah Provinsi Palembang. Sedang sering terbaca adalah bahwa Masjid yang jama'ah subuhnya sangat makmur adalah Masjid Turki dan Masjid Jagakaryan di Yogyakarta Indinesia. Masjid masjid yangmakmur itu didatangi oleh para jama'ah yang juga  memang datangdari jauh menggunakan kendaraan, karena mereka suka dengan aktivitas di Masjid itu serta sholat dipimpin oleh imam imam sholat yang mumpuni. 

Diam diam saya bersyukur   dengan langkah langkah yang ditempuh Takmir Majid Al Jihad Perum Korpri dengan menetapkan Seorang Imam Tamu sebagai Imam Tetap di Masjid ini. Menrut rencana Takmir masjid setelah menunjuk dan memilih Imam Tetap dalam bntuk Imam Tamu dan melalui masa Ujicoba, setelah ujicoba rencananya akan menandatangani Perjanjian Kerja, secara bertahap, setelah berhasil mncapai satu tahap maka kualitas kerjasama akan ditingkatkan tahap beiutnya. 

Ditahap awal ini antara lain jika saya boleh menduga duga  isinya Takmir akan menawarkan sebuah kerjasama untuk menyelesaikan sebagai contoh model bagaimana cara atau upaya melksanakan sholat  sholat se[erti di praktekkan Rasul sebagai penegenalan tahap awal. Memang muncul sebuah perdebatan yang masih terbilang ringan diantara sesama makmum membicarakan abagaimana cara Imam yang bagus sesuai ajaran Islam yang dicontohkan Rasul. Tetapi diskusi itu akan jauh dari sempurna karena memang tidak menghadirkan eorang narasumber yang mumpuni.

Tentu saya tidak ingin uru buru menceriterakan bagaimana Imam Kami di Masjid Al Burhan Palembang di mana saya pernah menjadi jama'ahnya sekitar dua tahunan, dan bagaimana beliau menamatkan Al Quran melalui bacaan  lewat sholat, dalam dua tahun itu saya hanya sekali  mengikuti sebuah acara sederhana yang diselenggarakan oleh jama'ah sebagai rasa syukur mereka telah khatam Quran lewat sholat. Kata seorang jama'ah yang duduk disamping saya, beliau mengatakan biasanya di Masjid itu khtam Quran lewat sholat membutuhkan waktu hampir dua tahun, atau satu setengah tahun lebih.

Sebelum kita membicarakan surat surat apa saja yang biasa dibaca oleh Rasulullah dalam sholat, maka sebaiknya kita tampilkan ter;ebih dahuku grmbaran golab surat al Quran setidaknya ada sebagai berikut  (1) Ada surat yang disebut Al Sab' at tiwal yaitu tujuh  surat surat yang panjang  (2)  Kedua kelompokAl Mi'uun  atau kelompok seratusan, tepatnya surat sirat yang panjangnya mencapai angka seratusan. dengan demikian kelompok ini teragidua yaitu kelompok di atas seratus dan kelompok di bawah seratus.  (3) Bagian Ketika disebut Al Masani, disebut seperti itu karena  karena ayat itu diulang ulang  surat Al Miuun mencapai tujuh surat.

 Susah surah al Quran itu bisa di bagi Al-Sab' al-ṭiwāl (السبع الطوال) berarti tujuh yang panjang. Terminologi yang lain adalah al-sab' al-ṭuwal (السبع الطول). Al-Sab' al-ṭiwāl adalah tujuh surah panjang setelah Surah Al-Fatihah. Disebut demikian karena surah-surah tersebut sangat panjang (jika dibandingkan dengan surah lain).[2] Ibnu Abbas berkata tentang al-sab' al-ṭiwāl, bahwa tujuh surah ini adalah surah yang khusus diberikan kepada Nabi Muhammad, selain bahwa Nabi Musa diberi dua surah di antaranya. Namun, Ibnu Abbas tidak menjelaskan surah yang mana.[3]

Al-Mi'ūn (المِؤُوْنُ) berasal dari kata mi'ah (مائة) yang artinya 'seratus'. Al-Mi'ūn adalah sekelompok surat Al-Qur'an yang jumlah ayatnya mencapai seratus ayat atau lebih. Urutannya dalam Al-Qur'an berada setelah surah-surah al-sab' al-ṭiwāl.  Ada yang mengatakan bahwa al-mi'un adalah tujuh surah dari Surah al-Isra' sampai Surah al-Mukminun.

Al-Maṡānī (المثاني) artinya adalah 'yang diulang-diulang'.  Al-Maṡānī adalah surah-surah yang jumlah ayatnya kurang dari seratus ayat, selain surah-surah al-mi'un.  Meskipun demikian, secara umum Al-Qur'an dan semua surah di dalamnya disebut al-maṡānī karena di dalamnya diceritakan berbagai kisah dan kabar berita secara berulang-ulang. Hal itu juga berdasarkan firman Allah dalam Al-Qur'an sebagai berikut.

(23) Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia mnnjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.


اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ Aya-23.png

—QS Az-Zumar ayat 39. Al Qur'an dan Terjemahnya,[a] juz 23 hlm. 749

Selain itu, al-maṡānī bisa berarti Surah Al-Fatihah karena nama lain dari surah tersebut adalah al-sab' al-maṡānī.[6][8] Surah Al-Fatihah adalah surah yang selalu diulangi, dibaca di setiap rakaat dalam salat.

Al-Mufaṣṣal (المُفَصَّلُ) secara bahasa artinya 'lengkap', 'terperinci', 'jelas', 'terbagi-bagi'. Kelompok surah al-mufaṣṣal dinamakan demikian karena banyaknya basmalah, sehingga terbagi menjadi banyak surah. Alasan lainnya adalah karena surah-surah dalam kelompok ini sedikit yang di-naskh, yang juga menjadikan surah-surah al-mufaṣṣal dinamakan al-muḥkam.[ Yang termasuk kelompok surah al-mufaṣṣal adalah mulai dari Surah Qaf sampai akhir Al-Qur'an. Jumlahnya mencapai 65 surah. Kelompok ini terbagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu ṭiwāl al-mufaṣṣal, awsāṭ al-mufaṣṣal, dan qiṣār al-mufaṣṣal.

Yang dimaksud dengan tujuh surah yang panjang, enam di antaranya adalah Surah Al-Baqarah, Surah Ali Imran, Surah An-Nisa', Surah Al-Maidah, Surah Al-An'am, dan Surah Al-A'raf. Adapun surah yang ketujuh adalah Surah Al-Anfal dan Surah At-Taubah sekaligus. Hal ini dikarenakan dua surah ini dianggap masih satu surah.[4]


Minggu, 05 Juni 2022

RENCANA PELAKSANAAN CERAMAH BERSERI OLEH Dr. H. MUSLIMIN DI MASJID ALJIHAD PERUM KORPRI BANDAR LAMPUNG.


 Dr. H. MUSLIMIN   ADALAH  jama'ah Masjid Aljihad Perum Korpri Bandar Lampung,  dahulu tempat tinggal beliau hanya terpaut puluhan meter saja dari lokasi Masjid Al Jihad, tetapi kini beliauy telah pindah rumah, namun beliau masih tetap memelihara komunikasi dengan  denga  Takmir maupun Jama'ah Masjid Al Jihad Perum Korpri  Bandar Lampung. Insya Allah setidaknya memang dibutuhkan sejumlah pertemuan untuk melengkapi gagasan beliau terkait dengan kehadiran sebuah Masjid yang dibutuhkan oleh masyarakat  ditengah ancaman yang sangat mengerikan  yang  akan menimpa menimpa ummat Islam. Pembicaraan ini beliau mulai dari penting artinya berdiri masjid yang benar benar memiliki kemampuan menjaga kondusivitas  jama'ah , karena adalah merupakan situasi yang tak boleh dituunda tunda untuk memunculkah Masjid yang memiliki kekuatan jama'ah ideal, di mana jama'ah Masjid yang diharapkan adalah bahwa jumlah Masjid dalam melaksanakan Sholat Subuh secara berjama'ah harus sama besarnya dengan ketika Masjid ini  melaksanakan Sholat Jum'at secara berjama'ah. Dalam keseimbangan jumlah jama'ah di dua waktutersebut, itu adalah ukuran akan sebuah masjid mampu mengumpulkan kekuatan dalam bersikap, dan mengantisipasi segala sesuatunya yang dianggap ancaman serta hambatan lainnya.

 
Sebuah fakta yang yang harus kita waspadai.  Masih banyak mereka yang  menyimpan catatan betapa dahsyatnya PKI membuly ummat Islam serta memfitnah para ulama dan Kiyai pada saat menjelang meletusnya Pemberonyakan Berdarah   yang kita kenal sebagai gerakan G 30 S PKI tahun 1965 yang lalu. Sayang sekali buku buku terbaru terbitan resmi Kementerian Pendidikan nampaknya  seperti sengaja tidak lagi mencantumkan atau menyajikan suasana bagaimana aksi aksi PKI yang sangat mngerikan itu, bukan hanya sebatas membuly dan mengejek ejek agama Islam, tetapi Peserta Training Pelajar Islm Indonesia (PII) mereka  siksa dan bahkan dibunuh pada saat PII melaksanakan Sholat Subuh secara berjama'ah, ditengah kegatan mereka melksanakan Kaderisasi anggota. Tetapi bila data ini kita lengkapi maka sesungguhnya kata banyak pihak sudah tak terhitung betapa banyaknya ulama dan Kiyai terutama dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang disiksa, mereka diculik lalu hilang dan mereka yang disiksa ditempat di lokasi di mana Sang ulama mengabdi sehari harinya, itulah ulah PKI terhadap Ilam.
 
Lalu tiba tiba Kementeria Pendidikan Dan Kebudayaan menerbitkan buku baru yang hanya menyajikan bagaimana PKI tidak berdaya melawan ABRI yang bersenjata dan kelompok NU dan Muhammadiyah serta organi sasi Islam lainnya  dengan menampilkan kemarahan yang memuncak dalam upaya menumpas gerakan Penghanatan PKI. Tapi sang buku buku baru hanya mnampilkan akibat saja, sedangkan penyebabnya tidak diterangkan. Jelas saja di mata generasi mda umumnya dipandangan batin mereka gerakan keagaan itu sejatinya adalah tak lebih dari sebuah gerakan yang sadis, yang sharusnya sudahlama dimusnahkan.    Situasi seperti ini kelak pada saatnya akan terasa sangat mencekam, ketika generasi muda kita hanya membaca bagaimana Bangsa Indonesia demikian teganya meringkus mereka yang dituduh terlibat G 30 S PKI sementara mereka sama sekali miskin informasi tentang apa penyebab G 30 S PKI itu ditumpas secara bersama sama dan di sana nampak ABRI bersama Ummat Islam banyak hadir dan bertindak di hadapan kamera. Indonesia  akan dinilai buruk sekali di mata generasi itu.

MAKA wajar saja bila Dr. H. Muslimin memilih tema seperti kalimat pilihan dipertemuan awal, bahwa Masjid Itu Sebaik Baik Tempat Untuk  Berkumpu;. Banyak banyaklah untuk berkumpul di masjid di Masjid, untuk sholat lima waktu secara berjama'ah lalau Sholat Jum'at sejum'at sekali. ada pembelajaran baca Quran dan hafiz Quran, tasir Quran. Ada Pengajian dan pengkajian, baiuk dalam rangka peringatan hari besar Islam, dan upaya meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan ajaran ajaran Islam.Banyak sekali kebaikan kebaikan yang bisa digagas dalam segala aktivitas  Maka kebaikan yang sangat dibutuhkan oleh Bangsa ini sekarang adalah saling percaya antar sesama Bangsa. Jangan biarkan image buruk bagi ummat Islam  sebagai akibat fitnah yang dilancarkan oleh para pihak. 

Akibat dari sistem Polituik dan Pemilihan baik Untuk Pilkada maupun Pilpres, terutama Pilpres ternyata mengakibatkan pembelahan dalam masyarakat yang sangat mengerikan. Usainya Pilpres dan juga Pilkada terutama Pilkada di DKI dan mungkin bisa jadi juga telah terjadi di beberapa Kabupaten ataupun Provinsi.  Yang walaupun Pilkada telah berakhir tetapi keterbelahan masyarakat masih saja didengungkan, terutama oleh sipendengung alias buzzer, kita sangat menyesalkan kemunculan para buzer ini karena akan berakibat keterpecahan luar biasa. Ambil saja misal akibat Pilkada DKI Jakrta  ternyata setelah hampir lima tahun akan berlalu tetapi kebencian dari yang kalah kepada yang menang tetap saja berkobar kobar. Dahulu pada masa Rasulullah Muhammad SAW, yang mengambil posisi sebagai buzer itu umumnya adalah kafir dan Yahudi,  tetapi dalam sejarah itu ternyata yang jauh lebih berbahaya adalah mereka yang munafik, yang secafa fisik Muslim, tetapi senang sekali dan bahagia sekali ketika ketika bisa menghinakan Islam, terutama Rasul ulama dari sahabat sahabat Rasul pada saat itu. 

Jadikanlah masjid sebagai membangun kesatuan dan persatuan Bangsa kita dengungkan persatuan dan kesatuan, melalui  aktivitas aktivitas dan mekanisme di masjid secara seadil adilnya. Sepertinya Dr. H. Muslimin dalam kajian yang akan datang akan mengajak bagiamana perjalanan sejarah Rasuilullah  ketika menghadapi bagaimana serangan serangan orang Yahudi dan Kafir pada saat dan dan lebih berbahaya lagi apa yang dilakukan  oleh kelompok munafiq, mereka yang disebut munafiq adalah mereka yang mengaku ngaku sebagai Islam, tetapi ucapannya, dan perjuangannyta  banyak diwarnai  oleh berbagai upaya untuk meluluh lantakkan ummat Islam melalui penyerangan kepada Rasul, para ukama,  Marilah kita mendukung pa yang akan disampaikan  Upoaya Dr. H. Muslimin ini untuk membuat agar mereka yang Yahudi dan Kafir bisa mengenal Islam sehingga bisa mengatisipasi rasa bencinya yang tidak beralasan. Dan juga sebagai upaya untuk menyadarkan kelompok kelompok Munafiq agar menhentikan serangan serangannya kepada ummat Islam, sekedar kesenangan dan mendapatkan keuntungan yang hanya sedikit itu. 


 

Dr.H. MUSLIMIN memperkenalkan bebera[a buah buku walaupun termasuk buku lama, kata beliau  kandungan buku  ini sangat tepat untuk kita pahami dan kita perkenalkan ke[ada mereka yang Yahudi, atau bersaimpati kepada gagasan gagasan Yahudi, mereka yang kafir dan mereka yang ternyata barangkali tidak disengaja memilih menjadi kelompok yang munafiq yang gemar sekali menampilkan  dirinya sebagai sosok yang seolah memahami Islam, tetapi aktivitas aktivitasnya  yang dipertontonkannya adalah justeru memerangi Islam. 

Untuk itu penceramah mengatakan agar Islam nanti bisa melahirkan gereasi yang kuat, jangan sampai karena ketakutannya, karena kelemahannya serta kemunafikannya justeru berakibat kepada munculnyta  generasi lemah, lemah dalam bidang  ekonomi, lemah dalam bidang ilmu dan lemah juga dalam bidang fisik dan justeru kegemarannya adalah dengan gemar sekali memposting sesuatu yang sama sekali tidak bermanfaat bahkan bisa jadi justeru menghancurkan ummat Islam secara perlahan lahan. 

Wabillahi taufiq dan hidayah, marilah kita ikuti ceramah ceramah yang datang, dan kita upayakan agar bisa kita ikuti  sebaik baiknya, dengan suatu harapan agar kita  dim asukkan dalam kelompok yang di rahmati Allah SWT.  Aamiin.  (Fachruddin)

 


 


Kamis, 02 Juni 2022

MAKMUM MERINDUKAN IMAM YANG MUMPUNI



TIDAK ADA YANG BISA mencegah ketika sejumlah jama'ah  dalam kesempatan yang berbeda menyampaikan usulan dan protes bahwa mereka sangat membutuhkan Imam Sholat yang mumpuni, memang tidak disertai dengan alasan yang rumit dan pelik, keinginan mereka  sangat mudah dipahami apa maksudnya. Semula memang Takmir seperti kurang merespon hal ini. tetapi justeru sedikit demi sedikit semakin hari semakin nampak adanya perselidsihan antar sesama Imam yang ada, sepeti yang ingin mendominasi  situasi yang demikian ternyata tak boleh dibiarkan berkmbang sendiri, nampaknya kekhawatiran dan keresahan yang dialami oleh jama'ah dianggap barang remah oleh para takmir, melainkan harus dibicarakan bersama dan damai dari hati ke hati.   tampa mengecawakan oleh yang satu dengan yang lain, untung takmir cepat menyadari adanya bahaya perpecahan dan fitnah yng akan mendatangkan perpecahan yang lebih luas. Hingga lahirlah gagasan untuk melaksanakan pertemuan yang lebih luas walaupun terbatas. Tidak semua Pengurus Harian diundang, dan dari unsur Pnasehat hanya dua orang yang diminta hadir dalam pertemuan itu. Memang dalam petemuan itu tidak terjadi dialog yang bertentangan antara satu dengan yang lain, tetapi dari ucapan diantara berapa peerta sangat nampak jelas akan adanya perbedaan dan pertentangan antara satu dengan yang lain. Tetapi petinggi pengurus nampak sekali tak menginginkan agar perbedaan semakin tajam, maka rapat nerjalansecara santai dan mengundang lucu. 

Tetapi sesuai dengan pertemuan lebih terbatas sebelumnya terkait masalah ini,  maka Alhamdulillah Takmir bisa mengambil sebuah kempulan, yaitu mendtangkan imam dari luar. Tetapi satu harapan yang sangat diharapkan kepada mereka yang berselisih agar tidak saling menidakkan, Apalagi memang sama sama belum sempurna, dalam semangat sama sama merasa belum sempurna,maka yang dibutuhkan bukan saling menidakkan, tetapi hendaklah saling mengisi dapaian yang lebih baikalam bersama sama menuju capaian yang lebih baik. 

Dengan  kehadiran imam tamu ini, hendaknya dijadikan momen terbaik untuk lebih mengoreksi diri sendiri, ketimbng mengoreksi kawan kawan, kumpulkanlah dagtar kelemahan dan kekurangan pribadi yang kita miliki lalu carilah cara untuk memperbaikinya. Jangan mau disibukkan untuk mengumpulkan kelemahan orang lain lalu mencari kesepakatan untuk menimpakan hukuman yang paling pantas dijatuhkan kepada yang berangkutan. 

Kita harus menyadari bahwa keadiran mereka sebagai imam selama ini telahmelalui proes panjang yang dimulai dari ketidak hadiran Imam yang biasa meminmpin sholat, lalu mereka kita dorong dorong untuk jadi imam dikala kita ketiadaan imam, itu awal mulanya. Maka janganlah ketika sudah berbilang orang yang pantas menjadi imam lalu serta merta mereka lupakan begitu saja. Apatah lagi yang bersangkitan dari waktu ke waktu telah berupaya untuk memperkaya hapalannya. Hal ini berjalan menapaki jalan panjang bukan hanya hitungan bulan, tetapi mencapai Hal ini hendaknya menjadi pertimbangan kita yang mendalam. Tetapi sekali lagi ketika secara personal ketika kita ingin memutuskan bertindak terkait ke imaman dalam kita dalam sholt berjama'ah, mualilah ancang angcang kita berpikir adalah di mulai dari kelemahan pribadi yang kita miliki selama ini. Tempatkanlah orang lain ditempat yang sehormat hormatnya, dan timbanglah segala sesuatunya mulai dari segudang kelemahan yang kita miliki. 

Alhamdulillah kita sebagai makmum sangat antas memberikan acungan jempol kepada takmir yang nampaknya berhasil meredam perselisihan terkait masalah ini, tetapi hendaknya langkah yang ditempuh takmir tetap mengedepankan nilai nilai pendidikan dalam rangka mencapai kesempurnaan bahkan kenyamanan dalam berjamaah, yaitu sesuatu yang yang harus kita perkuat dan disempurnakan dalam arti luas. Dengan kata bahwa ini semua tak terlepas dari upaya untuk membangun jama'ah, Karena dengan jamaah yang terbangun secara baik dan benar justeru akan berdampak kepada semakin besarnya dan makmurnya masjid Al Jihad ini. 

Oleh karena itu maka kesimpulan dan langkah yang ditempuh oleh takmir ini hendaknya diikuti oleh kelengkapan administratip. Selama ini justeru kita memiliki kelemahan yang sangat dirasakan dalam bidang administratip.  Langkah berdasarkan Keputusan melalaui perjalanan yang panjang  dan kini langkah tersebut mualai ditapaki dan     dikembangkan dan tentu saja berharap hasil hasil yang maksimal dalam pencapaiannya. Ketika di simpulkan untuk menunjuk Imam yang didatangkan sebagai tamu tentu saja ada sesuatu yang harus dicapai, untuk pencapaian itu lalu ditentukan langkah langkah ini. Dan kesemuaan langkah langkah itu menuju satu titik yaitu kemakmuran masjid. Ciri masjid yang makmur adalah bahwa jumlah sholat subuh sama ramainya dengan jama'ah sholat jum'at di masjid itu. Dan harus kita ketahui bahwa perbandingannya saat ini  pada saat ini masih sangat menjomplang. 

Memang tidak juga penunjukan Imam Tetap dari unsur tamu akan sulit mendapatkan hasil, tetap bisa diupayakan hal ini akan mendatangkan hasil yang lebih banyak. Pertama karena terjadinya kerjasama antara takmir, jama'ah serta tim imam yang ada. Dalam program ini harus memiliki gambaran yang jelas, apa ugas Imam Tamu, apa tugas Tm  Imam Internal  dan apa pula tugasTakmir. Tugas takmir setidaknya selain memfalitasi agar tujuan dari program ini mencapai hasil yang smksimal mungkin juga menjelaskan e jelas jelasnya, tentang apa yang ditargetkan dan apa yang harus dicapai dalam program ini. 

Jika takmir berkedapat memberikan ukuran ketercapawajiban merumuskan dan menjelaskanapa yang menjadi Visi di missi dalam satu program ini  maka di lain pihak Imam tamu dan Tim Imam  yng ada memahami sejelas jelasnya dan upaya menyatukan pemahaman antara imam Tamu dan Tim Imam sehingga memiliki pemahaman yang sama, terhadap visi dan missi yang ditetapkan oleh takmir.Lalu keduanya memahami apa perbedaan beban tugas keduanya. Mana yang menjadi tugas Imam Tamu dan manapula yang menjadi tugas Tim Imam. Tetapi dalam waktu bersamaan juga keduanya bisa memahami mana pula yang sebenarnya menjadi tugas bersama sehingga nantinya takmir masjid dapat menghitung ketercapaian kedanya. 

Tentu saja Imam Tamu dapat dalam program ini bukan sekedar berdiri di depan sebagai Imam yang ditugaskan, melainkan juga mengupayakan agar Tim Imam yang akan ditingkatkan kemampuannya harus mengikuti beberapa program yang harusdiselenggarakan dan diikuti oleh Tim Imam. Oleh karenaitu maka sesungguhnya memang Takmir harus memfasilitasi program ini, tetapi Imam tamu di lain pihak juga harus mmiliki program sendiri, lalu apa uang menjadi program dari kondisi riil dan keinginan dan visi missi dari internal Tim Imam. Visi Missi yang ditetapkan oleh takmir bersifat gelobal dan banyak diserap dan makmum yang menuntut adanya imam Mumpuni, tentu bersifat global, tetapi visimissin yang banyak dibebankan kepada Imam TamuTetapi pelaksanaan visi Missi Imam Tamu sangat terkait dengan visi missin pribadi  Tim Imam, dan dan tu semua adalah bermula dari tuntutan para jama'ah yang menginginkan imam yang 

Urut urutan munculnya program ini bermula dari gagasan atau protes makmum, karena ada ketidaksukaan  terhadap apa yang mampu ditunjukkan oleh para imam (tim Imam) Masjid aljihad, yang bermula dari protes kecil dan oleh takmir dianggap kesalah pengertian belaka, tetapi ternyata protes protes kecl itu tetap muncul. Dan ketika ada pihak yang mencoba untuk menyelesaikannya, justeru memunculkan permasalahan baru dan semakin memperjelas keberadaan para pihak. Maka sebelum masalah ini berkembang kepada keterpecahan karena justru perkembangannya tidak menunjukkan jalan yang terang menuju kepada penyelesaian.  Tulisan ini adalah tulisan awal sebagai ajakan kepada para pihak untuk bersama sama menuju kebersamaan yang lebih konsepsional.