foto

foto

Senin, 19 September 2022

PAK GANJAR TAK KENAL DENGAN EKO KUNTADI

PERHATIAN BAGI PEMBENCI AGAMA ISLAM


SETIAP KALI DISEBUT  buzer maka pikiran akan tergiring kepada prilaku sekelompok  orang yang demikian bencinya kepada Agama Islam khususnya kepada Para Tokoh yang memeiliki perbedaan pandangan dan pikiran dengan para Penguasa Indonesa di era sekarang. Kepada Ummat Islam ,mmaka para buzer itu menyematkan istilah Kadrun atau Kadal Gurun, sebuah nama atau Istilah yang masa dahulu suka sekali digunakan oleh Penganut PKI atau penanut Komunnis. 

Sangatlah merugikan bagi Bangsa dan Negara manakala benar bahwa buzer dikembangkan untuk mengembangkan kebencian terhadap Islam, Islam itu telah berjuang untuk Kemerdekaan Indonesia jauh sebelum ada digunakan Indonesia sebagai Negara dan apalagi Merdeka. Islam dahulu masih ada di bawah bimbingan para ulama dan para uistadz serta nama lain sesuai dengan kebiasaan daerah dan semacamnya, lalu berdiri juga Kesultanan Kesultanan yang umunya berdiri atas dukungan ummat Islam, yang kelak justeru menjadi pihak yang mempelopori berdirinya Repubklik Indonesia. 

Berkembangnya buzxer yang perjuangannya adalah untuk memerangi ummat Islam, ini sangat sejalan dengan perjuangan Amerika dan Eropa serta para pendukungnya untuk mengkampanyekan  kebencian kepada Islam, atau disebut islamiphobya, kampanye untuk membenci ummat Islam.  Al Quran memang sudah memperingatkan akan kelicikan Yahudi dan Nasrani. Semula tak banyak yang tahu bahwa ini semua semula memang merupakan kampanya Yahudi maupun Nasrani untuik menanamkan kebencian kepada Islam. 

Masyarakat dunia sebelum mengetahui bahwa pemboman  gedung kembar Amerika adalah akalan akalan yang sangat licik memang berlo,ba lo,ba menutuk Islam. Tetapi jalan pikiran mereka lalu berubah drastis setelah beredar data  bahwa gedung itu memang sudah di asuransikan, ternyata poemboman gedung itu adalah dalam rangka merebut dana asuransi setelah gedung di bom, belakangan ternyara para petinggi terkait memang tyelah dihimbau untuk tidak masuk kerja pada hari dan waktu yang telah ditetapkan. Dunia menjadi sangat tercengang ternyata para petinggi yang seharusnya  bekerja digedung iutu ternyata uymumnya mereka tak masuk bekerja, sehingga ketika terjadi pembom,an mereka ternyata ada di luar gedung. Dan tak seorangpun Bangsa Yahudi menjadi kuban dalam pemboman itu.


  Selain mengambil keuntungan dari pihak asuransi, pristiwa pemboman juga dijadikan kampanye untuk membenci Ummat dan agama Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar