foto

foto

Rabu, 25 Agustus 2021

🔴 TANAMKAN SEMANGAT KEINDONESIAAN LEWAT MASJID

 

TAK TERHITUNG BANYAKNYA ULAMA  DAN UMMAT GUGUR DALAM MREBUT KEMERDEKAAN

Disaat Ummat Islam di Indonesia seolah dituduh sedamh mengembangkan Pemkiran yang populis, sungguh mencengankan Islam dituduh hanya memeikirkan kepentingan sendiri. Gelar Anti NKRI kepada begbagai pihak di kelompok Muslim adalah sesuatu yang ringan dituduhkan. Ei ternyata ada pihak lain justeru seperti membuat Begara di Dalam Negara, Benarkah .... ?

5 komentar:

  1. JANGAN PERNAH MEREMEHKAN tuduhan bahwa Islam mengembangan Pemikiran populis, yaitu pemikiran hanya untuk kepentingan sendiri, tidak memiliki semngat kebersamaan bahkan ant NKRI tuduhan yang dirasakansangat terburu buru dan tampa bukti. tetapi sangat menyakitkan. Tetapi dalamwaktu bersamaan tiba tiba muncul pihak yang pada Peringatan Kemerdekaan yang lalu ada pihak yang mengabarkan bahwa mereka dilarang mengibarkan Bendera Merah putih. Walaupin pihak plarang tentu memiliki alasan tersendiri sehingga pengibaran bendera tidak diperkenankan. Tetapi bukan hanya itu, karenaada didapatkan berbagai daerah yang tertutup bagi umum, yaitu komplek rumah mewah bahkan konon ada yang berpengalaman dtanyai pasport ketika memasuki suatu komplek rumah mewah. Kita berharap apa yang sedang terjadi akan membuat Pemerintah semakin bijak, dan Indonesia berjaya di Negeri sendiri.

    BalasHapus
  2. SEJAK ZAMAN penjajahan dikatakan bila ingin menjajah Indonesia sebelum berhasil melumpuhkan Islam. Tetapi Bangsa Penjajah sulit untuk turuntangan menghancukan Islam, oleh karenanya harus dicari cara agar kebencian kepada Islam itu berkembang secepat cepatnya agar Indonesia menjadi lemah selemah lemahnya dan sesuatu hal yang mutlak harius tercapai adalah ambruknya Ummat Islam di Indonesia. Dan cara satu sarubta adalah bagaimana caranya agar ummat Islam berperang antar sesama Islam, Dalam waktu bersamaan mereka yang punya uang juga melancarkan aktivitasnya secantik mungkin.

    BalasHapus
  3. DALAM MAMEN yang sangat tepat konon sekelompok kecil masyarakat yang jika tk salah mereka adalah Lasykar Merah Putih berniat melaksanakan Peringatan Hari Kemerdekaan, mereka hanya ingin sekedar mengibar ngibarkan bendera Merah Putih oleh pengelola Komplek Perumahan Mewah tentu dengan suatu alasan sebagai pemanis nada. Ternyata kabar itu keluar, Kelompok ini sebeanarnya terdiri dari mereka yang dari Keturunan Tionghoa. papun alasannya masyarakat umum tak akan menerima jika keturunan Tionghoa tak dibolehkan mengibarkan merah putih di Peringatan Hari Kemerdekaan

    BalasHapus
  4. TETAPI POKOK PERSOALANNYA bukan disitu, ini sudah lama menjadi olok olok masyarakat kecil yang memang tak dianggap berarti, jangankan dalam komplek, di radius tertentu seseorang akan segera diusir petugas keamanan mereka bila seseorang bergerak mendekat, itu konon cerita para nelayan. Bagi yang gemar olok olok, mereka mengatakan bahwa rumah mewah itu dinggap bukan tanah air Indonesia. Tetapi biarlah itu urusan Pemerintah dan kita berharap Politisi segera saja berfungsi, jangan cuma bisa memuji muji Pemerintah, kritislah bahwa bangsa ini sedang terancam. Ada pihak yang menginginkan menguasai Indonesia, sebenarnya mereka menginginkan runtuhnya Islam tapi tak juga terlaksana, mereka mungkin para oligarki. Biarlah itu nanti ada yang mntelesaikannya.

    BalasHapus
  5. BAGI KITA YANG PENTING sekarang adalah bagaimana caranya dengan corong corong yang dimiliki oleh Ummat Islam Indonesia, diantaranya adalah Masjid, Marilah kita manfaatkan corong mesjid untuk membangun Kesatuan dan Persatuan Ummat. Kta harus mnyadari bahwa memang ada pihak sejak zaman Penjajahan hingga saat skarang ini masih saja berisaha merebut Indonesia ini dengan berbagai cara. Manakala kita terlena maka mereka akan berhasil menguasai kita. Gunakan colong masjid untukmenggalan kesatuan,hatta ada yang meneriaku kita sebagai populis, menuturut versi mereka sendiri.

    BalasHapus