foto

foto

Jumat, 27 Mei 2022

SINGAPURA MEMANG WAKIL ISRAEL DI SINGAPURA

Tidak banyak yang tahu bahwa terbentuknya angkatan bersenjata Singapura, Singapore Armed Forces (SAF) dibidani sepenuhnya oleh Israel Defence Forces (IDF).

Fakta ini disembunyikan untuk menghindari  peningkatan konflik dengan negara tetangga Malaysia dan Indonesia.
 
Dalam bukunya 'From Third World to First: The Singapore Story 1965-2000' yang diterbitkan pada tahun 2000, Lee Kuan Yew, bapak pendiri Singapura dan perdana menteri pertamanya, mengungkap rahasia yang telah disimpan selama hampir 40 tahun:

"Pasukan pertahanan Israel yang membentuk tentara Singapura. Misi militer Israel dipimpin oleh Yaakov (Jack) Elazari, seorang kolonel, yang kemudian dipromosikan menjadi brigadir jenderal. Setelah keluar dari ketentaraan, dia menjadi konsultan untuk tentara Singapura, bernama Hedied 15 tahun lalu."  

"Untuk menyamarkan kehadiran mereka, kami menyebut mereka 'orang Meksiko'. Mereka terlihat cukup gelap," tulis Lee.

Tentara Singapura saat ini dianggap sebagai kekuatan militer terkuat dan tercanggih di Asia Tenggara. Aliansi antara perusahaan pertahanan Israel dan Singapura diintensifkan dan diperluas, dan sekarang mencakup kerja sama antara industri militer kedua negara juga.

PM Singapura Lee Hsien Long, anak PM Lee Kuan Yew, saat menerima gelar doktor kehormatan di Universitas Ibrani, menyatakan:

"Tanpa angkatan pertahanan Israel, angkatan bersenjata Singapura tidak dapat mengembangkan kemampuannya, mencegah ancaman, mempertahankan pulau kami, dan meyakinkan warga Singapura dan investor bahwa Singapura aman, dan bahwa Singapura memiliki masa depan… Kami akan selalu bersyukur bahwa Israel membantu kami dan berdiri di samping kami, pada saat kami sangat membutuhkan"

Kehadiran Israel  ini bermula dari permintaan Lee Kuan Yew untuk membentuk divisi  pertahanan keamanannya di saat negara Sinagapura baru berdiri, 9 Agustus 1965.

Menurut Lee, permintaan ini juga sudah diajukan sebelumnya kepada India, Mesir, dan Inggris, namun tidak ditanggapi. Hanya Israel yang bersedia pada waktu itu.

Mengapa Lee Kuan Yew memilih Israel?

Bukan semata-mata karena tidak ada negara lain yang bersedia membantu menurutku, namun  kesamaan kondisi sebagai negara kecil yang merasa tidak aman dan ketakutan dengan negara yang jauh lebih besar di sekitarnya.

Israel tidak dapat berdamai dengan negara-negara Arab di sekitarnya, sementara Singapura hidup di bawah bayang-bayang ketakutan potensi invasi Malaysia dan Indonesia.

Kesamaan kondisi dan kebutuhan keamanan bersama ini mempererat dan menyatukan hubungan bilateral kedua negara. Bukan sekadar perdagangan senjata dan kliennya.

Namun pemilihan PM Lee Kuan Yew kepada Israel  ini pun tak lepas keberhasilan operasi Mashav, akronim Ibrani untuk Badan Kerjasama Pembangunan Internasional Israel, yang didirikan sebagai sebuah divisi dari kementerian luar negeri sejak tahun 1957 kepada Singapura, bahkan sebelum negara ini merdeka di tingkat akar rumput.

Utang budi Singapura kepada Israel inilah yang menjadi penyebab utama dukungan pada diplomasi internasional Israel.

Bukti ini bisa dilihat jelas bahwa Singapura sangat mendukung Israel dalam diplomasi dan mendorong kedekatan hubungan dengan negara dan bangsa di Asia Tenggara. Hal lainnya yaitu abstain pada resolusi PBB pada setiap penentuan status Palestina.

Apa yang dilakukan Israel memenuhi permintaan Singapura? PM Israel pada waktu itu Yitzak Rabin memberikan instruksi khusus:

"Pertama, kita tidak akan mengubah Singapura menjadi koloni Israel. Tugas Anda adalah mengajari mereka profesi militer, melatih mereka agar bisa menjalankan pasukan mereka sendiri. Keberhasilan Anda akan terjadi jika pada tahap tertentu mereka dapat mengambil kemudi dan menjalankan pasukan sendiri.

Ke dua, Anda tidak pergi ke sana untuk memerintah mereka tetapi untuk menasihati mereka.

Dan ke tiga, Anda bukan pedagang senjata. Saat Anda merekomendasikan barang untuk dibeli, gunakan penilaian militer profesional yang paling murni.

Saya ingin menyerahkan sepenuhnya keputusan mereka apakah akan membeli di sini atau di tempat lain."  

Rincian bagaimana Israel membantu membangun angkatan bersenjata Singapura bisa dilihat dalam buku 'Beating the Odds Together: 50 Years of Singapore-Israel Ties'. Buku setebal 160 halaman itu diterbitkan bersama oleh Middle East Institute di National University of Singapore dan World Scientific diluncurkan di The Arts House pada 9 Desember 2019.

Secara singkat berdasar waktu bisa diungkap sebagai berikut:

1965 – Singapura menjadi negara yang berdaulat
1968 – Singapura membeli 72 tank AMX-13 dari Israel
1997 – Pendirian Yayasan Penelitian dan Pengembangan Industri Singapura-Israel
2012 – Singapura abstain dari pemungutan suara PBB atas status Palestina di PBB
2016 – Perusahaan rintisan Israel OurCrowd membuka kantor di Singapura
2017 – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunjungi Singapura

Mengingat strategi pertahanan Israel adalah aktif agresif, maka pola yang sama bisa jadi  juga dilakukan oleh muridnya, Singapura dalam bentuk lain.

Pola-pola pertahanan  Singapura bukan sekadar bersifat defensif, melindungi ancaman teritorialnya, namun mengantisipasi ancaman sedini mungkin di luar teritori mereka yang memang kecil.

Maka tak heran intelijen Singapura sangat aktif memasuki dan meneliti kondisi negara tetangga. Dan bila perlu mengkondisikan situasi di wilayah musuh agar tidak punya kesempatan dan kekuatan untuk mengancam teritori Singapura.

Sikap Indonesia yang sedari awal berada di sisi Palestina, sesuai dengan keinginan bangsa Indonesia  pada masa Presiden Abdurrahman Wahid menjadi tampak kontroversial ketika malah mendukung Israel. Ini diungkap jelas pada tulisan media Israel 'A Friend of Israel in the Islamic World' yang dipublikasikan tahun 2004.

Sikap Abdurrahman Wahid ini juga bisa dilihat dari buku yang ditulis Djohan Efendi berjudul 'Damai Bersama Gus Dur' (2010).  
 
Apapun latar belakang pembenarannya, menurutku justru Gus Dur yang globalis sudah dimanfaatkan agen-agen Israel, sama seperti Sukarno dimanfaatkan agen-agen komunis internasional.

Sebagai pribadi, Sukarno maupun Abdurrahman Wahid boleh saja suka atau tidak suka terhadap suatu kondisi, tetapi sebagai pemimpin dan penggerak bangsa Indonesia sekaligus pemegang amanat UUD 45, maka kesukaan yang memudahkan infiltrasi demikian akan sangat berbahaya bagi stabilitas keamanan dalam negeri maupun diartikan sebagai pengkhianatan terhadap tekad dan sikap bangsa Indonesia yang tertuang dalam UUD 45.

Pembukaan hubungan ini pun selanjutnya ditindaklanjuti Luhut Binsar Pandjaitan yang juga bekas Duta Besar Indonesia di Singapura jaman Soeharto, yang saat pemerintahan Abdurrahman Wahid bertindak sebagai menteri perindustrian dan perdagangan, menandatangani Surat Keputusan Menperindag No.23/MPP/01/2001 yang melegalkan hubungan dagang antara RI dan Israel. Hal ini menyebabkan protes besar-besaran terhadap pemerintahan Abdurrahman Wahid.

Pertanyaannya: Mengingat hubungan Indonesia yang berdiri bersama Palestina dan solidaritas bangsa Arab, apakah tidak mungkin Israel dan Singapura melakukan operasi senyap di wilayah Indonesia dengan tujuan mengeliminir ancaman dengan salah satunya menyudutkan kelompok tertentu agar bisa memutus mata rantai hubungan solidaritas atas nama agama tertentu?

Operasi senyap yang mirip dalam kasus berbeda yang juga dilakukan oleh China kepada Indonesia, sehingga Indonesia diam ketika Tibet dan Taiwan dikolonisasi China? []

Adi Ketu

Referensi:

goodreads.com/book/show/144409.from_third_world_to_first

goodreads.com/book/show/48775452-beating-the-odds-together

goodreads.com/book/show/25172527-damai-bersama-gus-dur

 

Jumat, 20 Mei 2022

PERKEMBANGAN ITU BERLANJUT ( Bagian kedua dari tiga yang direncanakan)

AKAN BANYAK ONAK DAN DURI DALAM MENCAPAI TARGET KESEMPURNAAN 


ADA PERKENBANGAN yang merupakan lompatan yang saya anggap luar biasa di Masjid Al Jihad Korpri yang berkat jasa Pandemi Masjid ini semula disebutMusholla berubah jadi masjid,  menurut istilah awam Musholla itu tempat sholat berjama'ah lima waktu sedang masjid diartikan sebagai tempat sholat jum'at. Kita tidak mempersoalkan devinisinya.  Musholla ini dirubah menjadi masjid akibat adanya kesimpangsiuran aturan Pemerintah terkait sholat berjama'ah. Dengan dalih untuk menghindari pandemi corona, ada muncul himbawan menghindari sholat berjama'ah beramai, yang semula di awali agar jarak aman, pakai masker dan cuci tangan ketika masuk masjid atak keluiar masjid, dan untuk masuk masjid harua melalui ukur suhu.  Pengurus masjid memberlakukan aturan untuk menghindari kerumunan agar jama'ah benar benar menjaga jarak, dan ini persoalan besar bagi masjid yang setiap  menyelenggarakan sholat jum'at jama'ahnya membeludag ke teras dan halaman masjid, dan lebih bermasalah lagi ketika takmir masjid benar benar mempraktekkan penaturan jarak. 

Pada saat itu saya berusaha mengkampanyekan kepada kawan kawan agar setiap Jum'at sholat Dzuhur saja di Musholla al Jihad  yang sepenuhnya sangat mematuhi protokol kesehatan, dengan catatan biula para jama'ah ternyata memenuhi syarat untuk melakukan sholat jum'at, maka akan diambil kesepakatan untuk  melaksanakan Sholat Jum'at dengan catata Khutbah  dilakukan sesingkat mungkin. Tetapi tetap memenuhi rukun dan syaratnya. Tetapi pada saat itu jumlah jama'ah tak kunjung terpenuhi. 

Untuk mengantisipasi himbawan Pemerintah agar ummat Islam menyelenggarakan sholat jama'ah Idul Fitri masing masing di rumah atau boleh juga gabung dua atau tiga keluarga untuk membentuk jama'ah yang lebih besar. Semula saya akan mempersiapkan khutbah singkat yang membutuhkan waktu sekitar 6-7 menit maksimal, saya semulka berniat ingin mengundang sejumlah orang wakil keluarga yang akan menyelenggarakan sedndiri sholad Ied, Tiba tiba ada gagasan bahwa keluarga keluarga yang tinggal di sekitas Musholla Al Jihad  diharap kahadirannyta di Musholla Aljihad untuk bersama sama melaksanakan sholad Ied. Dan tentu semua warga sekitar akan berkumpul bersama melaksanakan Sholag Ied bersama. Ada juga yang mereka yang mempertanyakan keabsahan sholad Ied di Musholla aljihad, saya bilang sholag Ied serumah saja dianjurkan oleh Pemerintah lewat Depag. 

Alhamdulillah penyelenggaraan Sholat Ied ternyata sangat lancar. Sehingga meyakinkan para takmir akan kemampuan mereka menyelenggarakan sholat Jum'at  lalu tekad jama'ah menjadi bulat untuk menylenggarakannya sehingga segala sesuatu persayaratan penyelenggaraan mulai dilengkapi. Sholat Jum'atpun terselenggara hingga sekarang.  Demikian cerita singkat tentang terselenggaranya Sholat Jum'at dan Musholla Al Jihad ewsmi berubah mnjadi Masjid Aljihad. 

Atas terselenggaranya sholat Jum'at ini masyarakat sekitar pada umumnya menerima dengan sukacita dan menghadiri sholat yang diselenggarakan serta semangat ingin segera memakmurkan Masjid yang baru ini, memang ada juga diantaranya yang membutuhkan waktu untuk bisa menerima kehadiran Masjid Aljihad, sehingga dengan dengan berat hati mereka terpaksa tetap sholat di Masjid lain. Ini adalah sesuatu yang sangat logis. Kita sangat menerima perbedaan ini, tetapi kita semua meyakini ini akan berkembang menjadi besar dan Agung, sehingga dukungan kita tampa ragu ragu, dan kita bertekad untuk  berpartisipasi Dan kita dengan penuh keyakinan nanti mereka yang meragukan keseriusan dan keyakinan akan keberhasilan kita, lambat laun mereka akan bergabung bersama kita untuk memakmurkan Masjid al Jihad, walaupun nantinya kita akan menhadapi sesuatu yang lebih berat dan dalam memakmurkan masjid, ketimbang ketika kita membangun masjid ini, semoga partisipasi semua pihak akan duterima Allah sebagai amal yang sholeh, sehingga perjuangan itu tidaklah sia sia. 

Kini kita sudah menyatu dan saling merapatkan barisan menuju Masjid Al Jihad  yang makmur. Kecintaan hati para jama'ah masjid sangat nampak terasa keberadaannya dari saran saran dan bahkan adanya protes protes manakala aspirasinya tak di hiraukan, saran dan protes mereka dari jama'ah adalah bukti yang tak terpungkiri betapa inginnya Masjid Al Jihad ini sebagai Masjid mashur yang mengagunkan  semua pihak sehingga layak menjadi kebanggan ummat Islam pada umumnya. 

Dalam sebuah pristiwa yang terbilang kecil tetapi hal ini sangat penting dan tak boleh dilewatkan begitu saja, ketika munculnya protes kepada seorang imam sholat yang mengalami kelupaan untum melanjutkan dan menyelesaikan bacaannya. Isi protesnya kira kira begini, pilihlah uayat dan surat yang hapal saja .... jika tidak hapal yang panjang panjang maka pilih yang pendek saja ... masjid kita ini banyak dimampiri para tamu dan yang berniat numpang sholat ... maka hormatilah para tamu itu selain bacaan hapal juga harus dibaca dengan bacaan yang benar. Selaibn bacaannya memang harus benar dan baik, maka pantangan imam lupa bacaan ... apalagi ini kejadian berulang ulang .... dan ketika lupa tidak segera menyerah ,, tetapi masih berusaha mengingat ingat kembali bacaan nya ... ini sangat mengganggu kekhusyukan makmum terlebih bagi para tamu yang mampir sekedar numpang sholat berjama'ah. Alahmdulillah atas pristiwa itu pemerotes meminta maaf ... itu dilakukannya semata mata karenma ingin melhat masjid kita ing megah dan berwibawa. 

Dalam hal ini saran saya adalah kita harus mencarikan Guru yang berkualitas untuk bisa membimbing imam imam yang ada, memberikan masukan serta membantu mengecek bacaan imam, apakah sudah benar bacaanya dan apakah sudah benar benar hapal bacaannya. Tentu saja Guru bagi imam yang bersangkutan itu juga selain memilikiu kemampuan membaca dan memiliki hapalan juga harus memiliki ilmu yang di atas rata rata, karena ketinggian danb penguasaan ilmu agama Islam utamanya yang terkait maslah ini memang diletakkan pada faktor tertinggi, artinya faktor utama, baru kesempurnaan bacaan dan hapalannya dan seterusnya. 

Jadi jika ada kesepakatan untuk mencari Imam Tamu maka carilah Imam yang memiliki ilmu yang jauh di atas kualitas para imam yang ada selain bacaan dan hapalan, juga ilmu agama yang memadai terutama terkait masalah keimaman dalam sholat, karena imam yang baik adalah imam yang mampu berkomunikasi dengan para pengurus khususnya dan makmum pada umumnya, dan keilmuan adalah merupakan sarana komunikasi yang paling utama. Targetlah untuk berapa lama Imam tamu kita butuhkan dan dalam waktu yang ditentukan itu targetkanlah kemampuan para imam imam yang ada sudah meningkat wawasan keilmuannya. 

Untuk mentargetkan ketercapaian dalam sebuah proses pembelajaran terkait keimaman ini tentu saja memang dibutuhkan bahan ajar serta metode pemebelajaran dan sistem evaluasinya, sehingga peserta pembelajaran ii merasakan adanya sbuah tuntunan yang bisa dipegang sebagai acuan informasi dan legalitas dalam sebuah proses kenaikan level. Tam mungkin seorang jama'ah akan dengan mudah bisa menyamai guru, tetapi pihak pengajar akan gembira sekali bila peserta didik yang didampinginya mengalami kemajuan yang pesat.  IslamTarget kita adalah bagaimana agr para imamimam kita yang ada di Masjid Aljihad ini semua mengikti pelatihan yang diselenggarakan secara aktif dan secara meyakinkan bisa muncul sebagai imam imam yang menjadi kebanggaan para jama'ah, dan kebanggaan ummat Islam yang ada di sini. 

Dan kepada imam iamam yang ada agar bisa bahu membahu kerjasama satu sama lain saling asah asih dan asuh, ,   agar  bisa sambisa 


Kamis, 19 Mei 2022

ANTI ISLAM DI SINGAPURA

KASUS PENOLAKAN A SHOMAD DI SINGAPURA  MENUNJUKKAN ADA KEYIDAK SUKAAN. 

SUDAH SEWAJARNYA  muncul spikulasi analisa ketika hingga dideportasi dari Singapura, yang bersangkuta belum juga diberiyahukan akan  apa kesalahan Ustad Dr. A Shomad di Singapura. Kesempatan itu digunakan juga oleh mereka yang memang memiliki berbagai alasan untuk tidak menyukai Ustad Dr. A Shomad sesuai dengan keyakinannya sehingga memang tampa pengusiran Ustadz Kondang ini di Singapura, bibit ketidak sukaan itu memang telah bersemayam sebelumnya sehingga simpati sepertinya  mereka ikhlaskan diberikan kepada pihak Singapura. Sebainya memang kita bersikap adil karena dengan sikap adil itu  adalah sesuatu yang mutlak dibutuhkan dalam berbangsa bernegara dan bermasyarakat, termasuk masyarakat dunia. 

Rabu, 18 Mei 2022

MENGELOLA PERKEMBANGAN SEBUAH MASJID (Bagian Pertama dari tiga tulisan yang direncanakan)

ADA YANG MERASA SAYA TUDUH SEBAGAI BIANG KEROK



RAPAT TAKMIR meminta sasa hadir dalam Rapat tadi malam  di Masjid al Jihad, saya hadir dalam kapasitas saya sebagai salah satu anggota  Penasehat dalam struktur Kepengurusan. Rapat dibuka dan dipimpin  oleh Ketua Takmir, setelah Ketua membuka dan menjelaskan apa yang diharapkan dari rapat ini, maka kesempatan pertama dimintakan kepada Ketua Penasehat, lalu saya dan setelah saya bicara pula dua orang Pengurus lainnya. Karena memang Ketua tidak menjelaskan secara detail apa yang menjadi permasalahan, berimbas bagi pembicaraan pembicara pertama, pembicaraan pembicara pertama menjelaskan syarat syarat Iman Sholat, nampaknya beliau kurang mengikuti perkembangan di Aljihad. Ketika sya digilir untuk bicara maka gaya saya bicarapun saya buat ngambang, saya bilang bahwa atas penangkapan saya maka saya bagi dua pembicaraan arahan dari Pak Ketua, pertama tentang Imam Sholat dan yang kedua tentang kajian keislaman di Masjid al Jihad, 

Tentang Imam Masjid Al jihad saya katakan bahwa saya gembira bila di Masjid ini akan tampil banyak jama'ah yang memiliki potensi bisa menjadi imam, maka tugas takmir adalah berusaha agar mereka beserta makmum yang lain untuk mendapatkan pencerahan dan mamahami lebih dalam prihal keimamaman dala sholat sehingga  muncul mereka baik imam maupun jama'ah yang memiliki pemahaman dan keteramopilan sebagai imam, sehingga mereka yang ditunjuk sebagai imam selain memiliki keterampilan juga memiliki pemahaman dan wawasan yang memadai, jabgab sampai ada muncul Imam Imam sholat yang justeru awam di bidang aturan Islam tentang Sholat dan maslah keimaman dalam sholat.   

Justeru saya menghindari berbicara tentang imam karena Ketua Takmir Masjid sepertinya berusaha menghindari untuk membicarakan ,asalah Imam Masjid Al Jihad. Maka saya juga ikut menghindar membicarakan masalah kontroversi tetang keimaman di Masjid Aljihad, Sehingga saya bersegera mengalihkan pembicaraan tentang kimaman. Dan beralih membicarakan maslah pengkajian keislaman. Namun demikian tentu pembicaraan masalah inipun saya menhindari bicara banyak karena memang ini sama sekali belum ada yang mengajukan pemikiran secara jelas tentang pengkajian. Saya alihkan pembicaraan tentang pembuatan youtube dan melakukan pengkajian san pengajian melalui virtual. Saya sadar  bahwa sedang bicara di kontek. 

Lalu pembicara ketika, pembicara ketika benar benar menumpahkan uneg inegnya, sipembicara menunjukkan kgundahan yang tak mampu dia tutupi, sulit sekali baginya melontar senyum, maka saya menangkap adanya kegelisahan yang sangat membebaninya,  lalu sejumlah pernyataan berbau kritikan dan yang tak kalah pentingnya yaitu hasilnya merekam berbagai pernyataan dari sejumlah jama'ah. terakhir beliau katakan bahwa apa yang saya sampaikan bukan hasil halusinasi, ....  jadi apa yang saya sampaikan ini sepenuhnya tanggung jawab saya dan saya siap jika pada malam ini juga kita dialogkan apa yang telah saya sampoaikan ini, dan sekali lagi belaiu mengatakan bahwa yang saya ucapkan adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya  katanya dalam menutup pembicaraan  ... dan sampai dngan kata penutupnya yang bersangkutan masih menunjukkan kegugupannya, pertanda apa yang belaiu sampaikan sejatinya terasa berat, tetapi sepertinya itu terpaksa untuk harus belau sampaikan. 

Pembicara keempat membuka dengan kalimat yang sangat menyentil bagi saya pribadi, katanya ... "Apa yang akan saya sampaikan adalah sebuah klarifikasi terhadap Pak Fachruddin yang telah menuduh saya sebagai  Biang Kerok"  .... sebetulnya saya ingin memprotes dan minta klarifikasi  atas pernyataan itu, tetapi saya coba untuk bersabar  sehingga beliau menjelaskan tuduhan kepada saya, dan mungkin beberapa klarifikasi. .... maka saya mencoba bersabar dan menyimak dengan seksama. 

Tetapi sungguh mengherankan...  sampai pembicaraan yang bersangkutan   memasuki klosing statemen  ternyata tak ada kata yang berisikan tuduhan saya bahwa beliau Biang Kerok ataupun secamnya, tetapi beliau justeru mengkloreksi  seseorang yang tidak menghadiri peryemuan itu, lalu meminta agar diberikan penilayan  para peserta rapat ... atau semacamnya. Dan tidak juga ada klarifikasi disampaikan  kepada pembicara  ketiga tadi  sampai kepada yang bersangkutan merasa tak ada lagi yang haruis disampaikan dan dan tak  ada sesuatu yang dianggap harus diklarifikasi, terkait saya. Saya ingin positif thingking saja bahwa itu disampaikan adalah untuk menghindari benturan pembicaraan dengan pembicara ketiga yang rada keras tadi. 

Saya tak ingin memperpanjang masalah ini, pembicara keempat tadi merasa dan mengaku keliru dalam bercap dan ingin meminta maaf, saya maafkan saja tampa harus bicara dengan saya, sehingga masalahnya klir dengan sendirinya,  uacapan yang berbau tuduhan kepada saya  sama sekali tidak diucapkannya. itu saya maafkan saja. Tetapi bila yang bersangkutan merasa benar maka statemennya sepenuhnya merupakan tanggungjawan yang bersangkutan kepada Allah Swt.  Apalagi hingga akhir kata yang bersangkuta tidak memberikan penjelasan apa apa terkait saya.

Selesai sudah empat pembicara yang dimintai oleh Ketua Takmir untuk menyampaikan sumbang saran, dan peserta rapat yang dimintai sunbangsaran terdiri dari kami berampat, saya ditunjuk jadi pembicara kedua. Pembicara pertama saya nilai hanya bicara secara umum saja, tentang sarat sarat jadi imam sholat dan memberikan dukungan bila akan melaksabajan pengajian dan pengajian, pembicara pertama sesungguhnya tidak mengtahyui kondisi Masjihad secara mendalam.  Selaku pembicara kedua saya melintasi jalan aman karena saya akan menyesuaikan dengan bukaan dari ketua Takmir, sehingga saya hanya membicarakan sesuatu yang relatip ringan dan nyaris tak banyak arti. 

Pembicara ketga memang berbicara relatif tajam, tetapi belum mencapai puncaknya, karena beliau meminta adanya adanya sanggahan sehingga terjadi pendalaman sebelum adanya keputusan dan kebersamaan. Dan pembicara keempat lebih menjurus kepada upaya beladiri sambil menyampaik koreksi yang disampaikan secara tebih khusus.  Tetapi ternyata mungkin menghindar penggunaan waktu  yang terlalu yang terlalu panjang. Jalan pintas beliau bertanya kepada Sekretaris tentang usaha untuk mendapatkan Imam tetap di Masjid Al jihad. Lalu sekreyaris menyebut nama. 

Lalu  Dr. Ustd Bukhori Shomad menyetakan bahwa nama yang diusulkan itu beliau kenal, tetapi katahuilah bahwa yang bersangkutan keliwat tegas dan lugas dalam bersikap, tetapi kata beliau beliau tidak menghalang halangi bila kita sepakat  mengangkat yang bersangkutan sebagai imam tetap. Grup mereka sering menamai mereka sebagai penganut salafi. 

Selanjutnya kata beliau memperingatkan, tetapi jika akan meminta dari saya untuk memberikan tenaga narasumber untuk kajian kajian keislaman saya bisa memberikan tenaga yang memiliki keahlian dalam bidang Fikih, dan satu lagi memiliki keahlian dalam bidang aqidah. Saya secara pribadi sebenarnya berpikiran kita harus memiliki pertimbangan yang lebih kritis bila ingin menghadirkan tokoh salafi di Masjid Al Jihad ini, bila kita belum memiliki kesanggupan atau setidaknya memiliki sedikit pengalaman tentang perbandingan mazhab dalam bidang fikih, dan setidaknya memiliki pemahaman tentang sejarah perkembangan theologi Islam.  Artinya sangat terbuka akan muncul uraian yang meluas dan justeru akan memusingkan. 

Para ulama Salafi seperti yang kita ketahui hingga saat ini dianggap oleh kelompok Ahlu Sunnah Waljama'ah sebagai kelompok yang lebih dekat dengan Wahabi, sedang ahlu sunnah wal jama'ah selama ini merasa banyak diserang oleh  kelompk Wahabi.   Sebagai info awal kita sebutkan saja bahwa Kelompok Ahlu Sunnah Waljama'ah di Indonesia melahirkan dua organisasi besar yaitu NU dan Muhammadiay. Tetapi yang lebih merasa dikritisi oleh Wahabi adalah NU ketimbang Muhammadiyah. Sehingga saya sebenarnya akan memiliki pertimbangan yang kritis demi persatuan dan persatuan, dan ingin mengatakan belum saatnya kita membahas dan mengkritisi Ulama Salafi hanya dengan ilmu dan pemahaman yang masih sangat terbatas. Kita belum memiliki kekuatan dan ketahanan keilmuan untuk diimami para ulama salafi, kita masih membutuhkan penambahan ilmu pengetahuan karena kita terbiasa dibesarkan oleh Ulama Ahlu Sunnah Wal Jama'ah. Tetapi ingatlah bahwa baik ulama Ahlu Sunnah Waljama'ah dan juga juga Ulama Salafi bahkan Ulama Wahaby harus kita hormati karena para ul;ama itu dijadikan oleh ummat Islam sebagai panutan di berbagai belahan dunia Islam. 

Saya bergembira jika Ustad Dr. Bukhori berkenan membantu kita menghadirkan ulama yang memiliki kompetensi ada yang masalah fokih dan ada lagi yang memiliki potensi dalam bidang Aqidah. Namun demikian kita memang sedang membutuhkan ulama yang bisa mengajari kita tentang  cara sholat yang benar utamanya dengan bacaan sholat, karenba bacaan sholat itu sebagai salah satu indikator sempurnanya sholat. Sebetulnya secara pribadi saya sangat bersyukur bahwa sudah muncul beberapa jama'ah yang merasa gembira dan bahkan merasa dihormati bila  ditunjuk sebagai imam. Mereka sudah banyak menghapal ayat dan surah surah yang lazim di dibaca dalam sholat.

Tetapi di lain pihak memang sering tertangkap oleh kita yang bersangkuta agak tergellincir dalam membaca al Quran, apakah karena keliru memahami atau memang ada kesulitan bagi sahabat tadi  mengalami kesulitan dalam menyebut atau membaca konsonan tertentu. ada juga mereka mengalami kelupaan dalal mebaca surat atau ayat justeru pada pada saat mereka sedang melaksanakan tugas sebagai imam sholat .....  bersambung.  

Sabtu, 14 Mei 2022

PASTIKAN KESEMPURNAAN IMAN DAN TAKWA PASCA ROMADHON.

SEBAGAI KETERAMPILAN INDIVIDUAL 


INI MOMEN yang tepat yaitu bersegera melakukan evaluasi individu atau self correcting sesegera mungkin paska Romadhon di mana Romadhon adalah acara tahunan, yang diselenggarakan setahun sekali dalam penyelenggaraannya berlangsung selama sebulan penuh.  Sebulan penuh itu menjadi bulan yang penuh berkah, dimana pada bulan itu bertaburan kemewahan nikmat dan kemudahan dari Allah baik siang maupun malam hari, dan sudah menjadi tradisi bagi ummat pada bulan Romadhon itu kita lebih dekat dengan sajadah sholat kita, dan ribuan dan bahkan jutaan ummat Islam yang menangis tersedu sedu menumpahkan kerinduan dan rasa syukurnya kepada Allah, serta penyesalan yang tidak terhingga. Lalu  adakah kita sudah menjadi salah satu diantara mereka,jika tidak maka marilah kita tumpahkan air mata skarang juga, bila hasil evaluasi mandiri atau self correcting yang kita lakukan tidak memenuhi standar minimal sekalipun. Istilah yang kita kenal paska Romadhoan adalah hari kemenangan, lalu apakah hasil evaluasi kita nanti, kita keluar sebagai pemenang ataukah kita tak lebih dari sekedar pecundang yang menyerah total kepada hawa nafsu belaka. 

Umumnya orang menyelenggarakan evaluasi itu sangat terbantu oleh pendekatan statistik yang didapat dari hasil menjawab berbagai pertanyaan dan orang banyak yang lebih menyukai pertanaan tertutup, ya, selalu, sering,  kadang kadang, pernah, tidak pernah. Sistem ini sangat mudah menghasilkan jawaban yang sangat mudah dipahami, karena pertanyaan seperti itu juga dibantu dengan nilai hasil jawaban. Seperti sholat di masjid yang di jawab dengan Ya selalu, sering, kadang kadang, pernah dan tidak pernah, dan hasil yang mereka pilih disertai petunjuk cara memberika skoor. cari saja jiplakan daftar pertanyaan yang kita anggap mewakili untuk kita gunakan. Kumpulkanlah pertanyaan selengkap mungkin terkait dengan semua aktivitas amaliah romadhon.  

Jawablah pertanyaan pertanyaan itu dengan selengkap mungkin dan  dengan sejujur jujurnya sehingga skor didapat dengan objektif sehingga memiliki data yang lengkap dan akurat mungkin dan kita tidak menjadi terssat dalam mengoreksi diri, apakah dalam Berpuasa Romadhon itu kita benar benar keluar sebagai "Pemenang atau tak lebih dari seorang Pecundang"  yang untuk kesekian kalinya kita gagal memanfaatkan kesempatan untuk mencapai derajat taqwa yang sangat berpelung kita raih  melalui rangkaian ibadah dan amaliah Romadhon.  Semoga Allah selalu menuntun kita ke jalan yang benar Aamiin.

Jumat, 13 Mei 2022

KUJADIKAN MANUSIA BERSUKU SUKU DAN BERBANGSA BANGSA AGAR ALING MENGENAL

SEBAIK BAIK MANUSIA ADALAH ORANG YANG TAKWA. responlah pernyataan ini dengan kemampuan berbahasa asing, yaitu mahir berbahasa Inggris dan Arab.


ALLAH SWT, memang sengaja menjadikan manusia itu bersuku suku dan berbangsa bangsa maksudnya adalah untuk saling knal mengenal antara satu dengan yang lain, dan Allah SWT mengingatkan  bahwa sebaik baik manusia adalah orang yang bertakwa. Dan selaku ummat Islam kita diwajibkan mengikuti sebuahacara besar yuang diselenggarakan setahun sekali dan acara itu dilaksanakan selama satu belan penuh. dengan satu jaminan manakala acara itu dapat diikuti dengan cara yang sebaik baiknya dasn sempurna sesuai aturan mainnya maka insya Allah yang bersangkutan akan mengalami kenaikan tingkat ketawaannya. Sbagai ummat Islam yang baik memang seharusnya kita bisa merespon pernyataan di atas dengan cara memiliki kemampuan berbahasa asing setidaknya berbahasa Inggris dan Arab  karena kemampuan berbahasa asing adalah alat kita untk merespon ajaran dan seruan Allah Swt. 

Maka berhati hatilah dengan istilah Kadrun, istilah ini ternyata dahulu gemar sekali dilontarkan oleh kelompok orang orang PKI, mereka yang berpaham Komunis yanganti Tuhan itu melontarkan istilah Kadrun atau Kadal Gurun itu tak lain adalah dalam rangka menghina dan menghancurkan Ummat Islam Indonesia Pada saat itu memng PKI sedang menguasai disegala lini, keselematan ummat Islam Indonesia semata atas lindungan Allah SWT karena ummat Islam sepertinya tak sempat memberikan respon dan apatah lagi balasan dari hinaan PKI dengan melancarkan caciuan kepada Islam dengan istilah kadrun.  

Akhir akhir ini ejekan Kadrun bukan lagi ditujukan kepada mereka yang beragama Islam. karena ada seorang aktivis perhgerakan politik Indonesia yang bukan beragama Islam (saya tidak menggunakan istilah Non Muslim karena Non itu artinya tidak dan Muslim artinya selamat istilah itu saya anggap sangat tak elok ) mereka katakan dia adalah kloster baru Kadrun. Memang disaat ummat Islam nyaris tak berdaya menghalau ejekan dan tantang  melalui Medsos sepertinya Allah sendiri yang akan mengarahkan mereka untuk menghabiskan waktu untuk bermain perang perangan itu. Itu akan terjadi bila istilah Kadrun tidak lagi hanya ditujukan kepada kelompok Muslim. 

Dan satu lagi yang harus diingat bahwa kita sebagai Muslim agar tetap saja menghormati Tuhan pihak lain, dan bahjan juga rumah ibadah agama lain. Hindarilah menghinakan apa apa seuatu yang disucikan oleh penganut agama lain. Dan dengan demikian kita berharap agar mereka jangan lagi membiasakan diri menghinakan Allah dan Rasulnya serta menghina ummat Islam, hanya dengan cara seperti itulah Bangsa ini akan akan menjadi Bangsa Besar yang dihormati oleh masyarakat dunia.  Bila kita melayani keributan dengan keributan serta hinaan dengan hinaan maka Bangsa lain akan tepok tangan, karena dengan dana besar yang mereka miliki mereka akan ikiut menghasut mereka yang berselisih untuk memperkuat daya serang untuk melemahkan Saudara sebangsa.

'
 
Belajarlah pada kasus Londonistan ini yang semua  mereka memang hendak mengejek pendatang Islam baim dari Asia maupun Afrika, mereka mengira bahwa para pendtang itu tak akan mampu dan kerasan tinggal di London karena memiliki budaya serta perjalkanan sejarah yang berbeda, dan apalagi Inggris tercatat sebagai Negara Ekspansionis. Tetapi tak dinyana orang Islam berdatangan walaupun satu persatu, mereka yang mau study, mau berbisnis dan ada juga yang mau mencari pekerjaan. Mereka datang dan hadir serta beraktivitassecara caik baik saja.  Sehingga Istilah Londonistan yang semula dimaksudkan untuk menghina mereka sejalan dengan perjalanan waktu. Bukannya membuat mereka terusir karena ketidakmampuan menyesuaikan diri, tetapi justeru terlibat dalam berbagai aktivitas sosial dan kukuh dalam bembina persatuan dan kesatuan antar mereka dan memiliki kemampuan hidup berdampingan penuh simpati. Sehingga kehadiran mreka bukan hanya sekedar diterima tetapi merekapun dimulyakan selayaknya sesama penduduk yang legal dan syah lainnya. Londonistan yang smula dimaksudkan untuk menghina berubah menjadi sebuah kekaguman. 
 
Kini Kota London dipimpin oleh seorang Muslim dan masyarakat merasakan sangat nyaman di bawah kepemimpinannya. Penganut Islam berlkembang secara berlipat, kota Londan disejajarkan dengan sejumlah Kota yang berakhiran Stan.  Nuskin London banyak membeli Gereja Gereja yang dijual karena tak mampu membayar pajak Bangunan dan Gedunf karena jumlah jamaat yang aktif dan berdedia membayar persepuluhan sangatlah sedikitnya. 
 
Islam tak boleh mudah terpancing apatah lagi untuk mengikuti keinginan asing untuk berbaku serang antar sesama anak Bangsa, Bangsa Indonesia yang kayaraya ini memang menggiurkan untuk dikuasai oleh para cukong international dan sebagian kecil Cukong Nasional. Justeru yang sebenarnya yang lebih mendesak justeru kita harus mempersiapkan diri agar memiliki kemampuan untuk bisa hdup berdampingan. Salah satu sudut kecil namun sangat vital adalah marilah kita mempersenjatai ummat dengan kemampuan intelektual yang memadari dalam melaksanakan pergaulan dunia. Salah satunya kemampuan berbahasa Asing, khususnya  Bahasa Inggris dan Arab.   

Dalam pergaulan dunia anak anak kita harus kita didik untuk memmiliki kemmpuan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris baik aktif atupun pasip. Memiliki kemmpuan dan pemahaman tentang Bahasa Arab agar mmiliki keterampilan untuik memahami bahasa Arab agar mereka  memiliki alat untuk lebih memahami agama yang mereka anut yaitu agama Islam, sedang mereka harus memiliki pemahaman berbagasa Inggris agar mereka memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Kita tidak tahu kelak mereka akan tinmggal di mana, Mungkin mereka akan banyak tinggal di Afrika, Timur Tengah,  Amerika, Eropa atau Kota Kota  besar lainnya di dunia untuk berbagai kepentingan. 

Di manapun mereka berada mereka harus memiliki kemampuan berkomunikasi dan memanfaatkan berbagai media yang diterbitkan oleh Negara setempat, demikian juga harus terbiasa membeli buku buku yang terbutkan oleh penerbit penerbit setempat sehingga memiliki wawasan tentang lingkungan di mampun mereka ditempatkan dan berkarya di lingkungan di mana Negara yang ditempati. Yang paling di manapun mereka ditempatkan dan ditugaskan  mereka harus memiliki kemampuan berkomunikasi setidajnya secara ringan tampa memiliki ketergantungan kepada penterjemah. Kecuali memang membutuhkan keterangan dengan keahlian dan disiplin ilmu ilmu tertentu. Dan yang paling penting di manapun  mereka berada mereka masih memiliki untuk memperkenalkan dan mempertahankan identitas keagamaan untuk kelancaran pergaulan secara bermartabat. 

Dengan memahami Budaya, memahami Keyakinan, Agama dan Kepercayaan orang lain  pergaulan, maka mudah mudahan ini semua bisa menjadi alat membangun tingginya buadaya yang dianut oleh masyarakat modern. Dan Islam harus hadiri di tengah tengah pergaulan yang bermartabat, tampa kehilangan identitas keagamaan sesuai ajaran Islam. Mariulah kita belajar dari Kasus Londonistan. 
Wallohu a'lam bishowab.


Jumat, 06 Mei 2022

PERTAHANKAN SIKAP TERPUJI berat cobaannya

ITU YANG DIBUTUHKAN GENERASI MENDATANG  


APA YANG disampaikan Ustd M Ali dalam Khutbahnya kemarin adalah suatu keharusan yang harus kita dukung apalagi berita hawer hawer mengatakan sudah mencapai angka ribu ulama yang terpaksa diamankan oleh yang berwajib karena berusaha membimbing jama'ah atau ummat Islam untuk bisa mempertahankan silkap sikap keteladanan. Sikap keteladanan sendiri harus dimulai dengan cara memahami kebenaran ajaran agama, lalu dilanjutkan dengan melakukan apa yang dikatakan dan mengatakan apa yang dilakukan dengan mengacu kepada ajaran agama. Ketika kebenarana baru diucapkan sudah dihadang berbagai masalah dan ketika kebenaran itu akan dilakukan permasalah bertambah banyak lalu ketika mengatakan apa yang dilakukan dan melakukan apa yang dikatakan maka semakin berat resiko yang harus dipikul selama apa yang diktakan dan diucapkan itu sejalan dengan ajaran agama, karena berdasarkan sejarah perkembangan dalam kehidupan beragama masih banyak sekali hal hal yang benar menuruit agama sering bertentangan dengan keopentingan politik dan kekuasaan, sehingga banyak aspkek yang membuat ulama dan umaro kurang harmonis.   

Dalam sejarah Islam nayris tak terbilang betapa banyalknya para Ulama yang harus meringkuk dalam penjara  berlama lama bahkan tak sedikit yang meregang nyawa di dalam teralis besi dan sebagian nama nama itu termaktub dalam berbagau buku, kitab dan karya tulis lainnya. Tetapi untuk itu sebenarnya kita cukup membuka sejarah perkembangan perjuangan para ulama di Indonesia, karena sejak Presiden yang pertama sahabat sahabat seperjuangannya tak segan segan diamankan di rumah tahanan sekedar karena berbeda keyakinan politiknya, tetapi juga diantara mereka tak sedikit ulama yang dianggap kurang mendukung sehingga juga teralis besi sebagai jawabannya. 

Sayang sekali  ternyata sejumlah Pewaris Penguasaan Negeri ini menunjukkan adanya rasa antipati kepada para ulam  dan tak sedikit ulama yang mengalami kesengsaraan dalam dakwah yang ditempuhnya, karena para ulama yang bersangkutan sulit menghindari pergesekan dengan kepentingan kekuasaan, dan bahkan dalam posisi tertentu tabrakan seperti tak bisa dihindari.  Kehilangan ulama adalah kerugian yang sangat besar bagi ummat dan bahkan  Bangsa 

Para ulama selain memahami ilmu agama juga harus memahami ilmu hukum atau setidaknya Undang Undang atau Peraturab Lainnya yang verkenaan dengan aturan aturan terkain berbicara  didepan umum, atau menulis serta penyebaran tulisan atau gambar dan lian sebagainya seperti UU ITE  dan semacamnya, yang walaupun UU tersebut disusun dengan niat melindungi produk produk dari upaya pemalsuan dan lain sebagainya di dunmia perdagangan, justeru lebih terasa dimanfaatkan untuk menjerat  mereka yang merbicara di muka umum.  Bukan sestu yang terkait dalam klaim pemilikan hak cipta sebuah produk atau semacamnya.

Dakwah itu tetap saja akan berhimpitan dengan aktivitas berbicara dan menulis dan penyiaran sehingga aturan aturan yang memiliki keterkaitan dengan aktivitas itu walaupun sedikit dan hanya sudut kecil yang sekilas tak berarti tetapi ternyata bisa dijadikan dalih hukum dengan ancaman yang cukup berat. bagi para ulama dan da'i Dahulu ketika orang tua di zaman upaya mempertahankan kemerdekaan  karena sudah merdeka tetapi penjajah masih menginginkan kekuasaannya dinegeri ini, dan ketika itu penangkanapan penangkapan terhadap para guru mengaji diberlakukan hingga ke desa desa. 

Pada saat itu ada sejumlah surat dan ayat dalam al Quran yang tidak boleh dibaca  dengan suara nyaring, dan bahkan ada juga surat atau ayat dalam al Quran yang tak diperbolehkan untuk membacanya. dan di banyak surat dan ayat al Quran yang sangat dilarang untuk diterjemahkan. pada saat itulah jumlag Guru Ngaji  yang dipencarakan mencapai angka statistik yang tinggi.  Walaupun mereka ditahn sebatas desa atau kecamatan saja, dan itupun sekitar satu minggu atau sepuluh hari  lalu dibebaskan tampa melalui proses persidangan, tetapi nanti pada suatu saat akan kembali ditangkap dengan dalih yang sama. itu dilakukan dalam waktu berbulan bulan  sehingga Sang Guru Ngaji bersama keluarganya melarikan diri dari desa tersebut. 

Contoh kasus di atas adalah dillema yang dihadapi para ulama atau guru mengaji tempo dulu, lalu bagaimana suasana dengan perbandingan pada hari gini ?  Bila melihat perkembangan teralhir maka kita harus sebaiknya menyarankan agar para ulama dan da'i perlu belajar banyak belajar tentang hukum terkait tugas yang diembannya sebagai da'i, guru mengaji, khatib dan lain sebagainya yang sangat erat kaitannya aktivitas sebagai penyeru, pengajak dan memberikan peringatan peringatan  sebagai orang yang beriman, karena memang diminta dianjurkan hendaknya ada diantara kita orang kelompok yang mengambil resiko sebagai pihak yang mengajak dan memberikan peringatan peringatan kepada ummat. 

Bukan tidak munkin ketika secara internal para da'i memperingatkan hadirin dalam acara internal, lalu ada pihak yang membuat youtube dan mempiralkannya lalu ada pihak lain lagi menyampaikan pengaduian sebagai ucapan yang tak menyenangkan. lalu terkumpul tiga alat bukti sehingga da'i yang bersangkutan berhadapan dengan yang berwajib di meja sidang. Bagi para dai, guru ngaji dan Ulama atau semacamnya bila memang benar benar terlalu awam dalam hal hukum maka besar kemungkinan akan menjadi bulan bulanan, bila kurang memahami berbagai aspek hukum yang terkait dengan aktivitas kesehariannya. Kekurang pahaman dengan aspek hukum bis saja suatu tugas mulya justeru  meringkuk secara hina karena lalai mengantisipasi segala sesuatunya.

Selain itu memahmi seluk beluk hukum terkait dengan kegiatan para da'i. buru ngaji, khatib dan lain sebagainya  juga akan menambah kemampuan untuk mengarahkan para anggota binaannya untuk tidak melakukan  hal hak yang bisa menjerat seserang yang melakukan sesatu yang dikira baik dan mulya, tetapi kenyataannya dijerat dngan kasuk yang dianggap kriminal oleh para pihak yang tidak menyukainya. 

Apabila sesgara sesuatunya telah berjalan secara lancar maka seruan seruan pan da'i dan lain sebagainya bisa kita laksanakan sesuai dengan ajaran agama tampa ada pihak yang merasa perlu menyampaikan komplin dan lain sebagainya.  Wallohui a'lam bishowab.  






 


Rabu, 04 Mei 2022

KITA BUKAN NEGARA KAYA, TETAPI INDONESIA DONASI TERBESAR

'  i
 

INI BERMULA dari kiriman Pak Endjat Djaenuderadjat. beliau tinggal di Jakarta, saya tak berani langsung komentari karena konten kiriman itu sekalipun dibantu teks Indonesia    ternyata mata saya tak mampu membaca cepat sesuai durasi dan   ternyata  kurang banyak yang bisa saya serap,  Namun demikian saya masib belum mampu berkomentar untuk saya sampaikan ke Pak Endjat Dj. Kecuali kata kata  " Luar Bisa " Tampa kemampuan saya bisa menjelaskan apanya yang luar biasa kecuali bahwa Indonesia ini bukanlah termasuk 'Negara Mampu', tetapi sebaliknya rakyatnya susah. Tetapi dalan kesusahannya  justeru  rakyatnya bisa menjadi penyumbang terbesar di dunia jauh mengalahkan Negara Negara kaya dan Modern di seantero dunia ini. 
Sekedar pembanding, sekitar sepuluhan bulan yang lalu seorang Ade Armando menghabarkan bahwa Anak Anak Keturunan Mendiang Orang Kaya di Palembang   akan menyumbang trilyunan  untuk Pemerintah mengatasi musibah pandemi. Berapa  Trilyun rupiah jumlahnya  saya lupa tetapi dalam sebuah pembicaraan lewat chanel youtube diperkirakan membutuhkan beberapa truk mengangkut dana yang akan disumbangkan oleh anak keturunan mendiang orang kaya keturunan China itu. Lalui tampillah Ade Armando bertepuk dada  " ... ini yang mereka lakukan, lalu apa yang bisa dilakukan sumbangan Islam di Indonesia ... "  katanya seperti biasa  ... jumawa !. Kita berdecak kagum  ... wah hebat hebat hebat . 
Ujung ujungnya ada beberapa orang di panggil yang berwajib karena mereka mnyelenggarakan acara rencana penyelenggaraan batuan besar besaran yang mengundang sejumlah pejabat itu hanya pidato saja, tampa menyerahkan sepeserpun uang yang diterimakan kepada Pemerintah yang katanya mau dibantu, anehnya lagi bahwa ada bocoran mengatakan bahwa sebelum mendiang penyumbang ini meninggal dunia memang yang bersangkutan  mengalami kebangkrutan besar bsaran, tetapi seandainya tidak bangkrutpun memang sejak awal mereka tak pernah memiliki dana sebanyak itu ... masih jauh sekali. Upaya untuk menyudutkan Islam dalam kasus ini terbilang gagal. 
                                                                       
Ibi sebuah kasus yang berbeda, tetapi juga terkait dengan dana bantuan,    dalam kasus ini dimanfaatkan untuk menyudutkan ummat Islam Indonesia untuk kesekian kalinya, tetapi usaha mereka kembali gagal. Ada seorang ulama begitu mendengar kabar tentara Israel membombardir jamah Masjidil Aqso yang mengakibatkan sejumlah kerusakan serta memakan kurban jiwa manusia dari jama'ah masjid tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa Masjid tersebut adalah lokasi pemberangkatan Rasulullah Muhammad SAW dalam prjalanan Israk Mi'raj. Menerima berita tentang penyerbuan dan pengrusan di Masjid yang dilakukan oleh Yahudi, seorang Ualama muda yang terkenal melakukan pengumpulan dana, dan respon ummat sangat baik sehingga jumlah yang terkumpul sangat menggembirakan, sehingga pengiriman dilakukan dalam dua tahap. 
Kesempatan itulah yang dimanfaatkan sekelompok orang untuk memfitnah Sang Ulama dengan tuduhan keji, yaitu mengemplang dana sumbangan untuk kepentingan dan kesenangan pribadi, tentu saja dengan kata kata yang hina. Dan ulama serta mereka yang menyumbang juga tak luput dari cercaan sebagai kelompok intoleran serta tak memiliki jiwa Pancasila serta jiwa NKRI. Karena dalam waktu bersamaan Indonesia didera dengan berbagai kesulitan. Kelompok pemerotes ini juga nampaknya beruapaya melupakan rakyat Palestin, padahal kelompok ini buru buru mengakui Keerdekaan Indonesia, bahkan hingga sekarang mereka memiliki tradisi membuat acara merayakan Kemerdekaan Indonesia. 
 
Alhamdulillah untuk kesekian kalinya tuduhan mereka kepada Ulama dan Ummat Islam  sebagai anti Pancasila dan Anti NKRI, Intoleran dan sebagainya kembali gagal, walaupun mereka berhasil menoreng moreng  wajah sejumlah ulama dan ummat Islam, tetaoiu nampaknya dalam berbagai momen dan kesempatan unpaya menjatuhkan Islam adalah sesuatu yang kudu mereka laksanakan. Walaupun Saudara saudara kita di sana sering mengatakan bukab kiriman bantuan yang kami harapkan, tetapi cukup Bangsa Indonesia mendoakan kami yang disini sedang perjuang untuk sebuah Kemerdekaan Bagi Kami selaku Warnegara. Itu cukup membuat kami bersyukur kata mereka dengan penuh rasa Persaudaraan Muslim. 
 
Hingga sekarang kita belum menerima informasi tentang kenyinyioran kelompok pembenci Islam, bisa jadi nanti setelah ada informasi adanya kelompok Islam yang terlibat dalam donasi masyarakat dunia ini. Memang mengejutkan ternyata Indonesia menjadi penyumbang donasi terbesar. Tetap walaupuin bagaiman bila seandainya ada ummat Islam terlibat dala jumlah yang besar, maka aktivitas ini bisa dianggap keliru, tetapi jika seandainya justeru ada kelompok lain di luar Islam yang mendominasi jumlah donasi maka tentu saja akan berbanjir puji. 
 
Yah kita masih menunggu perkembangannya, karena aktivitas pengumpulan donasi yang ternyata di dominasi penyumbang  dari Indonesia ini dilakukan oleh siapa dsan hasilnya di salurkan untuk siapa maka baru akan banyak mendaparkan respon bila serba sedikit ada keterangan yang bisa kita terima baru nanti kita akan mendapatkan sajian sajian bermutu yang bisa kita ambil sebuah pemebelajaran yang sangat penting bagi kita bersama.  
Wallohi a'lam bishowab.      
                                                                                                                                                                                                                                                                                               
 

 



 

SAATNYA BERLATIH BERSYUKUR

'                                  

MARI KITA BERHATI HATI, KITA MUDAH SEKALI TERGELINCIR


APA YANG disampaikan oleh Khatib, yaitu Ustad Dawan Dwijatmiko Swawi AT, MT,  bahwa untuk memelihara dan mengembangkan prestasi Ibadah Romadhon untuk menyempurnakan Ibadah dan Amaliyah Romadhon, yaitu Taqwa yang sebenarnya Taqwa adalah kita harus melatih diri membentuk serta konsekuen melaksanakan  dan mempraktekkan rasa syukur,  dan selain rasa syukur itu adalah pasrah kepada Allah, kita berserah sepenuhnya kepada Allah untuk menetima dan memberikan penilayan atas kualitas kita selama ini utamanya pada saat melaksanakan amaliyah Romadhon yang mampu kita laksanakan. 

Mungkin sebelum kita membahas serba sekilas tentang masalah ini. maka yang harus kita ketahui dan sadari bahwa apa yang kita lakukan dan laksanakan dalam rangkaian amaliyah Romadhon adalah masih jauh dari sempurna, sehingga memang tak layaklah kita sebagai manusia merasa mencapai mencapai menempati seded kesempurnaam dalam beribadah. karena ilmu kita saja terbatas sehingga capaian kita pasti terbatas adanya. 

Oleh karena itu maka kita akan sering mengalami kegagalan karena kita sering memiliki keinginan untuk menampatkan diri pada posisi segala kepantasan teratas dan ketika kita menampilkan keinginan individual maka maka kita akan terjebak sikap dalam sikap suhektif. Situasi seperti ini banyak sekali dihadapi oleh Saudara Saudara kita yang menekuni pengajian tasauf justeru kata mereka mereka terlalu sering gagal memeraktekkan sesifana.

Fana adalah ketika murid Tasauf menyadari diri adalah sehina hinanya di mata Allah  sehingga tak memiliki rasa kebanggaan pribadi apalagi di mata Allah SWT. Tasauf antara lain mengajarkan agar manusia memiliki kemampuan menyadari dan menyesali segala kesalahan dan kekurangan, kesalahan artinya kekeliruan yang pernah dilakukan dan kekurangan  adalah  kekeliruan yang dilakukan karena keridak tahuan dan ketidak pahaman. Itulah sebabnya di lingkungan pengaji tasauf melarang  setiap seseorang melakukan pencitraan diri apalagi sekedar untuk menutupi segala kekurangan dan kekeliruannya.

Sebetulnya masih  banyak sekali hal yang harus kita ketahui dan harus kita lakukan maka tugas kita semua adalah mengejarnya dan meraihnya. Dan kita semua membutuhkan guru untuk membimbingnya.



@@@


Minggu, 01 Mei 2022

PROFESOR INI MUNGKIN BAGIAN DARI BUZER

'  

INTINYA MWNYWERANG ISLAM LEWAT KADRUN 


JIKA BUZER  dikenal sebagai kelompok yang konon Ciptaan dan binaan  Pemerintah  karena  konon dibiayai Pemerintaj  untuk mencaci Islam dengaa istilah Kadrun. Ada seorang Provesor tetapi walapun Sang Profesor yang juga menduduki jabatan sebagai Rektor Perguruan Tinggi Negeri. Tetapiu sayang  Profesor yag satu ini tidak mampu meletakkan Gelar terhormat yang dia sandang pada sebuah kehormatan, tetapi justeru dia lebih merasa nyaman jika telah mempertunjukkan rasa bencinya kepada Islam, kita tidak tahu apakah rasa benci kepada Islam itu sebagai  imbalan atas didapatkannya jabatan yag demikian terhormat, ataukan Dia nanti sekedar untuk mendapatkan kesaktiannya senagai kebal sosok Kebal Hukum, tetapi yang jelas apa yang dinyatakannya nampaknya itu sebuah tantangan yang ditujukannya kepada para Kadrun dan para pihak yang bersimpati kepada kadrun. khususnya simpati kepada Islam.Sebaliknya tuduhan Kadrun dijatuhkan kepada mereka yang sering melekatkan nilai nilai keislaman pada dirinya, seperti memakai hijab. memakai kata Insya Allah dan sebagainya sesuai ajaran Islam. 

Tetapi sekarang ini sudah muncul istilah baru yaitu Kadrun Varian Baru, yaitu gelar Kadrun yang yang disematkan kepada mereka yang Non Muslim tetapi memberiukan simpatinya kepada pihak Muslim dalam hal hal tertentu. Sepertinya kelompok pembenci Islam ini akan memusuhi dan akan membenci bukan hanya untuk membenci Islam saja, tetapi juga tak kalah bencinya kepada Non Muslim  berkenan memberikan simpatinya kepada Muslim hatta sekedar untuk aspek aspek tertentu saja, tetapi gelar Kadrun juga mereka dapatkan. 

Semakin lama semakin nampak jelas mereka yang menuduh Kadrun itu memang nampaknya menginginkan masyarakat terbelah dan tak mampu menghindari perselisihan bahjan erpecahan sehingga Bangsa ini mengalami pelemahan dengan selemah lemahnya, dalam tempo yang sesingkat singkatnya, Profesor yang Rektor, yang di kritik pedas Oleh Prof Mahfud MD ini mungklinmenjadi contoh kecil saja dari masalah besar yang sedang dihadapi Bangsa tercinta ini.  Wallohu a'lam bishowab .

'  
xxx