'
INTINYA MWNYWERANG ISLAM LEWAT KADRUN
JIKA BUZER dikenal sebagai kelompok yang konon Ciptaan dan binaan Pemerintah karena konon dibiayai Pemerintaj untuk mencaci Islam dengaa istilah Kadrun. Ada seorang Provesor tetapi walapun Sang Profesor yang juga menduduki jabatan sebagai Rektor Perguruan Tinggi Negeri. Tetapiu sayang Profesor yag satu ini tidak mampu meletakkan Gelar terhormat yang dia sandang pada sebuah kehormatan, tetapi justeru dia lebih merasa nyaman jika telah mempertunjukkan rasa bencinya kepada Islam, kita tidak tahu apakah rasa benci kepada Islam itu sebagai imbalan atas didapatkannya jabatan yag demikian terhormat, ataukan Dia nanti sekedar untuk mendapatkan kesaktiannya senagai kebal sosok Kebal Hukum, tetapi yang jelas apa yang dinyatakannya nampaknya itu sebuah tantangan yang ditujukannya kepada para Kadrun dan para pihak yang bersimpati kepada kadrun. khususnya simpati kepada Islam.Sebaliknya tuduhan Kadrun dijatuhkan kepada mereka yang sering melekatkan nilai nilai keislaman pada dirinya, seperti memakai hijab. memakai kata Insya Allah dan sebagainya sesuai ajaran Islam.
Tetapi sekarang ini sudah muncul istilah baru yaitu Kadrun Varian Baru, yaitu gelar Kadrun yang yang disematkan kepada mereka yang Non Muslim tetapi memberiukan simpatinya kepada pihak Muslim dalam hal hal tertentu. Sepertinya kelompok pembenci Islam ini akan memusuhi dan akan membenci bukan hanya untuk membenci Islam saja, tetapi juga tak kalah bencinya kepada Non Muslim berkenan memberikan simpatinya kepada Muslim hatta sekedar untuk aspek aspek tertentu saja, tetapi gelar Kadrun juga mereka dapatkan.
Semakin lama semakin nampak jelas mereka yang menuduh Kadrun itu memang nampaknya menginginkan masyarakat terbelah dan tak mampu menghindari perselisihan bahjan erpecahan sehingga Bangsa ini mengalami pelemahan dengan selemah lemahnya, dalam tempo yang sesingkat singkatnya, Profesor yang Rektor, yang di kritik pedas Oleh Prof Mahfud MD ini mungklinmenjadi contoh kecil saja dari masalah besar yang sedang dihadapi Bangsa tercinta ini. Wallohu a'lam bishowab .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar