AKAN BANYAK ONAK DAN DURI DALAM MENCAPAI TARGET KESEMPURNAAN
ADA PERKENBANGAN yang merupakan lompatan yang saya anggap luar biasa di Masjid Al Jihad Korpri yang berkat jasa Pandemi Masjid ini semula disebutMusholla berubah jadi masjid, menurut istilah awam Musholla itu tempat sholat berjama'ah lima waktu sedang masjid diartikan sebagai tempat sholat jum'at. Kita tidak mempersoalkan devinisinya. Musholla ini dirubah menjadi masjid akibat adanya kesimpangsiuran aturan Pemerintah terkait sholat berjama'ah. Dengan dalih untuk menghindari pandemi corona, ada muncul himbawan menghindari sholat berjama'ah beramai, yang semula di awali agar jarak aman, pakai masker dan cuci tangan ketika masuk masjid atak keluiar masjid, dan untuk masuk masjid harua melalui ukur suhu. Pengurus masjid memberlakukan aturan untuk menghindari kerumunan agar jama'ah benar benar menjaga jarak, dan ini persoalan besar bagi masjid yang setiap menyelenggarakan sholat jum'at jama'ahnya membeludag ke teras dan halaman masjid, dan lebih bermasalah lagi ketika takmir masjid benar benar mempraktekkan penaturan jarak.
Pada saat itu saya berusaha mengkampanyekan kepada kawan kawan agar setiap Jum'at sholat Dzuhur saja di Musholla al Jihad yang sepenuhnya sangat mematuhi protokol kesehatan, dengan catatan biula para jama'ah ternyata memenuhi syarat untuk melakukan sholat jum'at, maka akan diambil kesepakatan untuk melaksanakan Sholat Jum'at dengan catata Khutbah dilakukan sesingkat mungkin. Tetapi tetap memenuhi rukun dan syaratnya. Tetapi pada saat itu jumlah jama'ah tak kunjung terpenuhi.
Untuk mengantisipasi himbawan Pemerintah agar ummat Islam menyelenggarakan sholat jama'ah Idul Fitri masing masing di rumah atau boleh juga gabung dua atau tiga keluarga untuk membentuk jama'ah yang lebih besar. Semula saya akan mempersiapkan khutbah singkat yang membutuhkan waktu sekitar 6-7 menit maksimal, saya semulka berniat ingin mengundang sejumlah orang wakil keluarga yang akan menyelenggarakan sedndiri sholad Ied, Tiba tiba ada gagasan bahwa keluarga keluarga yang tinggal di sekitas Musholla Al Jihad diharap kahadirannyta di Musholla Aljihad untuk bersama sama melaksanakan sholad Ied. Dan tentu semua warga sekitar akan berkumpul bersama melaksanakan Sholag Ied bersama. Ada juga yang mereka yang mempertanyakan keabsahan sholad Ied di Musholla aljihad, saya bilang sholag Ied serumah saja dianjurkan oleh Pemerintah lewat Depag.
Alhamdulillah penyelenggaraan Sholat Ied ternyata sangat lancar. Sehingga meyakinkan para takmir akan kemampuan mereka menyelenggarakan sholat Jum'at lalu tekad jama'ah menjadi bulat untuk menylenggarakannya sehingga segala sesuatu persayaratan penyelenggaraan mulai dilengkapi. Sholat Jum'atpun terselenggara hingga sekarang. Demikian cerita singkat tentang terselenggaranya Sholat Jum'at dan Musholla Al Jihad ewsmi berubah mnjadi Masjid Aljihad.
Atas terselenggaranya sholat Jum'at ini masyarakat sekitar pada umumnya menerima dengan sukacita dan menghadiri sholat yang diselenggarakan serta semangat ingin segera memakmurkan Masjid yang baru ini, memang ada juga diantaranya yang membutuhkan waktu untuk bisa menerima kehadiran Masjid Aljihad, sehingga dengan dengan berat hati mereka terpaksa tetap sholat di Masjid lain. Ini adalah sesuatu yang sangat logis. Kita sangat menerima perbedaan ini, tetapi kita semua meyakini ini akan berkembang menjadi besar dan Agung, sehingga dukungan kita tampa ragu ragu, dan kita bertekad untuk berpartisipasi Dan kita dengan penuh keyakinan nanti mereka yang meragukan keseriusan dan keyakinan akan keberhasilan kita, lambat laun mereka akan bergabung bersama kita untuk memakmurkan Masjid al Jihad, walaupun nantinya kita akan menhadapi sesuatu yang lebih berat dan dalam memakmurkan masjid, ketimbang ketika kita membangun masjid ini, semoga partisipasi semua pihak akan duterima Allah sebagai amal yang sholeh, sehingga perjuangan itu tidaklah sia sia.
Kini kita sudah menyatu dan saling merapatkan barisan menuju Masjid Al Jihad yang makmur. Kecintaan hati para jama'ah masjid sangat nampak terasa keberadaannya dari saran saran dan bahkan adanya protes protes manakala aspirasinya tak di hiraukan, saran dan protes mereka dari jama'ah adalah bukti yang tak terpungkiri betapa inginnya Masjid Al Jihad ini sebagai Masjid mashur yang mengagunkan semua pihak sehingga layak menjadi kebanggan ummat Islam pada umumnya.
Dalam sebuah pristiwa yang terbilang kecil tetapi hal ini sangat penting dan tak boleh dilewatkan begitu saja, ketika munculnya protes kepada seorang imam sholat yang mengalami kelupaan untum melanjutkan dan menyelesaikan bacaannya. Isi protesnya kira kira begini, pilihlah uayat dan surat yang hapal saja .... jika tidak hapal yang panjang panjang maka pilih yang pendek saja ... masjid kita ini banyak dimampiri para tamu dan yang berniat numpang sholat ... maka hormatilah para tamu itu selain bacaan hapal juga harus dibaca dengan bacaan yang benar. Selaibn bacaannya memang harus benar dan baik, maka pantangan imam lupa bacaan ... apalagi ini kejadian berulang ulang .... dan ketika lupa tidak segera menyerah ,, tetapi masih berusaha mengingat ingat kembali bacaan nya ... ini sangat mengganggu kekhusyukan makmum terlebih bagi para tamu yang mampir sekedar numpang sholat berjama'ah. Alahmdulillah atas pristiwa itu pemerotes meminta maaf ... itu dilakukannya semata mata karenma ingin melhat masjid kita ing megah dan berwibawa.
Dalam hal ini saran saya adalah kita harus mencarikan Guru yang berkualitas untuk bisa membimbing imam imam yang ada, memberikan masukan serta membantu mengecek bacaan imam, apakah sudah benar bacaanya dan apakah sudah benar benar hapal bacaannya. Tentu saja Guru bagi imam yang bersangkutan itu juga selain memilikiu kemampuan membaca dan memiliki hapalan juga harus memiliki ilmu yang di atas rata rata, karena ketinggian danb penguasaan ilmu agama Islam utamanya yang terkait maslah ini memang diletakkan pada faktor tertinggi, artinya faktor utama, baru kesempurnaan bacaan dan hapalannya dan seterusnya.
Jadi jika ada kesepakatan untuk mencari Imam Tamu maka carilah Imam yang memiliki ilmu yang jauh di atas kualitas para imam yang ada selain bacaan dan hapalan, juga ilmu agama yang memadai terutama terkait masalah keimaman dalam sholat, karena imam yang baik adalah imam yang mampu berkomunikasi dengan para pengurus khususnya dan makmum pada umumnya, dan keilmuan adalah merupakan sarana komunikasi yang paling utama. Targetlah untuk berapa lama Imam tamu kita butuhkan dan dalam waktu yang ditentukan itu targetkanlah kemampuan para imam imam yang ada sudah meningkat wawasan keilmuannya.
Untuk mentargetkan ketercapaian dalam sebuah proses pembelajaran terkait keimaman ini tentu saja memang dibutuhkan bahan ajar serta metode pemebelajaran dan sistem evaluasinya, sehingga peserta pembelajaran ii merasakan adanya sbuah tuntunan yang bisa dipegang sebagai acuan informasi dan legalitas dalam sebuah proses kenaikan level. Tam mungkin seorang jama'ah akan dengan mudah bisa menyamai guru, tetapi pihak pengajar akan gembira sekali bila peserta didik yang didampinginya mengalami kemajuan yang pesat. IslamTarget kita adalah bagaimana agr para imamimam kita yang ada di Masjid Aljihad ini semua mengikti pelatihan yang diselenggarakan secara aktif dan secara meyakinkan bisa muncul sebagai imam imam yang menjadi kebanggaan para jama'ah, dan kebanggaan ummat Islam yang ada di sini.
Dan kepada imam iamam yang ada agar bisa bahu membahu kerjasama satu sama lain saling asah asih dan asuh, , agar bisa sambisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar