foto

foto

Kamis, 24 Februari 2022

BACALAH ADZAN ITU SEKERAS MUNGKIN, DAN JADIKAN SEBAGAI SUARA PERTAMA TERDENGAR KETIKA BARU LAHIR


KONTROVERSI  bacaan adzan adzan yang sebenarnya hanya membutuhkan waktu hanya beberapa menit  itu menjadi lebih konstroversi ketika seorang Menteri Agama memiliki keterbatasan bahasa sehingga suara adzan itu bisa disamakan dengan suara gonggon adjing. Tak ada jalan lain kecuali secepatnya beliau minta maaf, tetapi kecil kemungkinan beliau akan meminta maaf kepada ulama, apatah lagi kepada kelas kelas kita sebagai manusia biasa.  

Janganlah kita membesar bsarkan sesuatu yang memang seharusnya tidak boleh dibesar besarkan, apalagi masalah bacaan adzan itu sama sekali tak boleh di seragamkan, agar masalah tersebut dipelihara saja oleh komunitas kecil saja, dan jangan dijadikan sebuah auran seragam karena situasinya berbeda beda. Yang dibutuhkan sekarang justeru yang dibutuhkan adalah bahwa kamunitas memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dengan mengacu kepada para pemimpin dengan contoh dan prilaku. seperti saling menghormati, serta keberhasiulan mereka menghilangkan perbedaab perbedaan kecil serta mengecilkan sebuah perbedaan besar. 

Sebagai Pengetahuan bagi kita bersama bahwa bacaan adzan itu harus disampaikan sekeras kerasnya agar orang yang berjarak jauhpun bisa mendengarnya. Bahkan perdengarkanlah adzan dan qomat ditelinga anak yang baru dilahirkan, agar adzan dan qomat menjadi suara yang pertama di dengar ketika seorang anak melek matanya di alam yang fana ini. Seharusnya komunitas masyarakat memiliki kemampuan membuat kesepakatan kesepakatan dalam membangun dalam bermasyarakat. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar