BILA ADA PERTENTANGAN antara Wayang dengan Aqidah maka berpihaklah pada aqidah, bila ada sesuatu yang meragukan terkait antara wayang dengan aqidah maka sebaiknya lakukanlah tabayyun. Adakahlan pertemuan antara ulama yang paham dengan seni perwayangan dengan segala aspeknya. dipertemukan dengan para ahli perwayangan tetapi memeiliki kemampuan untuk bisa menghargai status keulamaannya, di mana ulama adalah merupakan pewaris Rasul di mana ulama itu memiliki kemampuan untuk menerapkan dan mengajarkan mission Rasulullah SAW untuk menuju keselamatamn bagi manusia.
Bila ada pertentangan antara dunia perwayangan dengan agama Islam, maka memihaklah kepada ajaran Islam, bila ada pertentangan antara antara ahli wayang dengan ulama maka berpihaklah pada ulama. Dan dalam adegan yang ditampilkan dlam youtube di atas ditampilkan adegan dalam cerita wayang seorang atau digambarkan sebagai seorang ulama atau dikesankan sebagai ulama Lalu sang dalam menampilkan tampilan wayang yang menyerang alama maka jangan segan sgan berpihaklah pada ulama itu dan doakan keselatan Sang ulama dimaksud agar tetap konsisten melaksanakan tugasnya dan menggunakan ilmu yang dikuasainya untuk memberikan petunjuk kepada manusia.
Tak ada salahnya juga bila kita kethui Sang dalang juga Muslim, makadoakan juga agar si dalam mendapatkan petunjuk agar lain kali Sang dalam hanya menampilkan cerita dan adegan yang bermanfaat saja. dan bukan adegan yang melakukan penyerangan kepada ulamam karena hal tersebut akan sangat merugikan dunia dakwah.
Ya ... dunia dakwah sepertinya memang akan selalu mendapat tantangan yang lebih berat karena dunia dak wah juga akan banyak membicarakan sesuatu yang yang oleh manusia adalah tak nampak. Terakhir dunia dakwah nanti pada hakekatnya bukan akan berhadapan dengan dunia perwayangan tetapi sesungguhnya dunia dalwah apak berhadapan dengan para dalang kurang menerima ajaran Islam, oleh karenanya janganlah kita mengeramatkan wayang untuk meninggalkan Islam sebagai Agama yang satu satunya yang di terima Allah Swt. Jika seandainya wayang akan di klaim sebagai media dakwah, ternyata kurang ideal karena wayang sangat patuh kepada dalang. Ada saja dalang tak suka dngan Islam, Sementara wayang sepenuhnya patuh pada dalang.
'
Dahulu orang orang Quraisy gemar sekali mengkounter ayat ayat dengan Quran, dan mereka memiliki rasa kekaguman luar biasa kepada syair, pantun dan semacamnya walaupun dalilnya adalah cocokologie umpamanya asal diakhiri kata ada kesamaan atau kecocokan maka kecocokan itu dianggap sebagai kebenaran adanya. Dahulu masyarakat Quraisy bersama Yahudi setempat sangat gemar berpuisi dan puisi itu memiliki kebenaran keramat, sehingga Allah menantang untuk membuat satu surat saja yang bisa menyaingi Al Quran, dan ternyata mereka yang demikian mengagumi kemampuan membuat ouisi iti tak mampu menjawab tantangan itu. Al Quran memang tak akan ada seorangpun yang memiliki kemampuan menyaingi kebenarannya.
'
Seni wayang itu bukan seni remeh karena dia mampu menyampaikan pesan secara sempurna karena seni wayang itu bukan hanya menyampaikan pesan lewat kata semisal puisi belaka, tetapi wayang punya alat yang walaupun hanya gambar atau boneka. Sehingga komunikasi wayang itu bisa dilaksanakan secara audio dan juga visual, itulah sebabnya kita sebutkan bahwa wayang memiliki jalur komunikasi yang lengkap, ditambah musik khas yang bisa mengalun lembut dan juga bisa menghentak hentak.
Ada seorang Dalang Senior yang sangat kesihor dan banyak tampil di forum forum diskusi utamanya acara ILC Karni Ilyas, Dan memang selalu diperkenalkan di ILC sebagai Dalam Kesohor. Nama Dalang Sujewo Tejo, Dalam Sujewo mengatakan bahhwa untuk mendalang beliau sudah lama meninggalkan dua tokoh di rumahnya setiap kali akan tampil. Kata beliau kedua okoh wayang itu di tinggalkan. Dengan alasan bahwa kedua wayang itu selalu membuat Sujewo Tejo menjadi kesurupan. Dua tokoh Wayang membuat Sujewo Tejo yak mampu kontrol diri. Selain Kedua tokoh itu asadis, juga kedua tokoh itu tak mampu mengontrol ucapannya, dan ucapanpun keluar seenaknya tampoa mempertimbangkan tingkat kebenarannya.
Kata beliau terlalu banyak Dalang yang kesurupan seperti Dia manakala telah tiba giliran untuk menampilkan kedua tokoh itu. Gagasan prilaku dan ucapan mengalir begitu saja tampa direncanakan sehingga besar kemungkinan banyak pihak yang tersinggung, sementara dalam tradisi selama ini ucapan wayang itu adalah suatu ucapan yang dianggal selalu benar adanya dan tak boleh di protes. Karena kedua tokoh itu juga akhiurnya akan hancur sendiri. Tetapi wlaupun demikian durasi keangkaramurkaan bergema dan berkibar di sepanjang saat, dan kehancurannya sendiri terjadi secara samar dan sekilas. Kata Sujewo Tejo saya berniat untuk tidak membela bela wayang karena tak semua tokoh wayang itu layak diteladani.
Tdk sedikit orang faham tentang keduanya,tapi tdk sedikit orang yg menggunakan kesempatan tuk membuat keruh keadaan demi popularitas,serta mencari pujian manusia yg hanya sesaat, Tabayyun adalah jalan yg terbaik yg telah d tuntutan kan oleh suri teladan umat,yakni nabi kita Muhammad SAW,smg bisa jadi pelajaran bagi kita semua, Aamiin ya Rabb
Tdk sedikit orang faham tentang keduanya,tapi tdk sedikit orang yg menggunakan kesempatan tuk membuat keruh keadaan demi popularitas,serta mencari pujian manusia yg hanya sesaat, Tabayyun adalah jalan yg terbaik yg telah d tuntutan kan oleh suri teladan umat,yakni nabi kita Muhammad SAW,smg bisa jadi pelajaran bagi kita semua, Aamiin ya Rabb
BalasHapus