foto

foto

Sabtu, 12 Maret 2022

LUAR BIASA ... PUNYA 16 ANAK HAFIZ QURAN

 

ALHAMDULILLAH, SUBHANALLOH. WALILLAHILHAM  Allah maha kaya, sungguh kita sangat merugi bila tidak menggantungkan nasib kita kepada Allah, dan kita cenderung lebih meyakini kemampuan kita sendiri. sehingga justeru lebih banyak menemui berbagai kegagalan. Sesungguhnya kita diberikan oleh Allah berbagai kelebihan, tetapi kita mengalami kegagalan, silakan sempatkan untuk evaluasi diri terkait dengan berbagai dosa yang telah kita lakukan, ketahuilah dan yakinilah bahwa kelancaran rejeki adalah terkait dengan amal kita sendiri. Bila kita dipelihara Allah maka kita harus bersyukur bahwa kesusaahan hidup kita jauh lebih menguntungkan dibandingkan kita mendapatkan berbagai kebahagiaan tetapi sesungguhnya hanya ujian belaka, karena ujian dengan kemewahan akan sulit kita lalui dengan kelulusan. 
Ini cerita  menarik dari Pulau Sulawesi, pasangan suami isteri yang hidup secara sederhana dan jauh dari berkecukupan ini ternyata dikaruniai 16 orang anak, bisa dibayangkan betapa sibuknya orang tua mereka yang memiliki profesi sebagai Gugu Agama ini untuk mencukupi kebutuhan keluarganya yang suer besar itu, sekilas kita lihat keadaan dirumah sangatlak sederhananya. 
Tetapi ketika pertanyaan ditujkukan kepada Sang Ayah tetantang bagaimana mengelola anak anak sebanyak ini, santai Sang Bapak mengatakan kita yakin Allah telah menyediakan rejeki bagi anak anaknya, kata nya singkat, sangat banyak jalur yang Allah gunakan untuk menyampaikan rejeki itu kepada hamba hambanya. 

Kekehnya  keyakinan bahwa rejeki itu dari Allah. yang penting manusia berusaha dan tak putus doa, membuat orangn tua ini tak memuiliki kekhawatiran sedikitpun. sehingga siorang tua secara lega membimbing anak anaknya belajar dan belajar. Akhirnya ke 16 anak anaknya dididik untuk hafiz Quran,  dan tiga diantaranya sudah  hapal 30 juz. Nampak wajah orang tua anak anak para penghapal al Quran ini nampak ceria dan bahagia. Kondisi rumah dan harta yang memprihatinkan di mata umum justeru kekayaan yang dirasakan. Dia akan merasakan kekayaan itu manakala apa yang dibutuhkannya sudah terpenuhi, Dan orang yang merasa miskin adalah manakala masih menginginkan sesuatu yang tidak dia punyai, akan lebih lagi manakala di luar kemampuannya untuk memilikinya. 

Semua anaknya mendapatkan bea siswa karena hafiz Quran, sehiangga tak pernah ada kesulitan dengan biaya sekolah anak anaknya, dia bersama isteri selalu berusaha  meningkatkan hafalan anam anaknya. 





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar