'
BERBEDA dengan Muhammadiyah yang menetapan Bulan Romadgon yang jatuh pada Sabtu 2 April 2022, maka Pemerimntah berketetapan untuk menentukan bahwa Bulan Romadhon dimulai keesokan harinya, Minggu 3 April 2022. Memang berdasar perhitungan konon setiap sekian tahun akan terjadi perbedaan dikarenakan pada saat itu kebsatipun sudah nampak hilal tetapi wujudnya selain singkat juga akan nampak blur dan ponda kondisi seperti itulah masyarakat akan terbelah dalam menentukan awal atau akhir Romadhon. Dan pada situasi seperti itu maka Pemerintah berketetapan untuk memihak kepada salah satu pihak, namun demikian mereka yang berbeda dengan sikap Pemeriuntah, tetapi Pemerintah tetap saja mempersilakannya.
Kita berharap agar ummat Islam tetap menjaga konsisi, karena memang situasinya sekarang ini benar benar tidak kondusip, karena bukan hanya harga telur ayam yang membubung tinggi, tetapi harga minyak goreng yang selain barang nya langka hargapun naik secara gila gilaan, akhirnya Pemerintah pasrah dipersilakan berapapun harga jual minyak goreng menjadi tertinggi justeru di Negara Penghasil sawit terbesar sebagai bahan baku minyak goreng. Pengusaha minyak goreng Monggo Kerso.
Demikian juga Pemerintah terpaksa menaikkan harga pertalit di masa sulit, dan ini tentu saja rakyat yang gagal untuk meroket kan kemampuan ekonominya justeru merasa tercekik oleh himpitan ekonomi yang semakin tak terkendali. apaakagi situasi politik memang kurang menguntungkan sebagai akibat Pemikiran Perpanjangan Waktu untuk Pemerintahan Jokowi Makruf Alin. Pemerintah sekarang sedang berusaha untuk benar benar mewujudkan niat Pemerintah memindahkan Ibukota Baru di Nusantara Kalimantan.
Yang menjadi pukulan telak adalah Negara yang semula akan memberikan Uang pinjaman sebagai biaya pemindahan dan pembangunan Ibukota Baru, tiba tiba mereka mundur, mungkin karena Indonesia dianggap tak kondusip sehingga nereka memilih mundur dari transaksi menambahkan Utang baru Bagi Indonesia.
Tidak ada jalan lain, marilah kita melaksanakan Ibadah puasa serta amalih Romadhon lainnya, dan sedapat mungkin melupakan himpitan kesulitan yang harus menimpa, karena memang situasi kita dan Pemerintah kita sedang tidak menguntungkan, sementara banyak Program yang sepertinya akan harus dilaksanakan apapumn resikonya.Mungkin dabna APBN dan mungkin APBD Tetapi Pimpinan kita masih yakin kita akan sukses, bila rakyat berkenan memberikansatu kata bagi Bangsa yaitu "Sabar" Dengan Puasa Romadhon rakyat akan mendapatkan kesabaran itu . Wallohu a'lam bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar