foto

foto

Senin, 11 April 2022

BERHATI HATILAH DENGAN PUJIAN ORANG, APALAGI MEMUJI DIRI SENDIRI

LEBIH BAIK SESEORANG  JATUH KARENA DIANCAM DRIPADA JATUH KARENA DIPUJI.


PELAJARAN yang terlalu mahal yang kita terima sebagai anak Bangsa,  adalah babak belurnya seorang akademisi yang juga dikenal sebagai person yang tak segan segan memberikan pujian kepada Penguasa, dan tak segan segam melecehkan bahkan menghina pihak pihak yang sedang berseberangan sikap politik dengan penguasa, sementara rezim pada saat ini memang  ditilik dari barbagai sudut adalah tergolong gemar mendapatkan pujian dari rakyat. Ternyata memuji manusia Penguasa, atau mereka yang sejatinya telah berjasa sekalipun seharusnya menyembunyikan jasanya itu agar tak berubah menjadi pujian pujian yang kan mengundang malapetaka baik untuk iri sendiri ataupun bersama. Sayang penguasa sekarang suja menyusun barisan pmuji yang dikenal dengan buzer ini walaupun dengan biaya yang mahal, walaupun nantinya akan dibalas dengan kehinaan yang sangat menyesalkan, karena sesungguhnya puja dan puji itu hanya milik Allah SWT. 

Rasulullah SAW mengatakan taburilah tanah di muka mereka yang suka memuji muji, ini menggambarkan betapa besarnya daya rusak sebuah pujian terhadap amal seseorang, sedemikian besarnya sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan atas pujian itu, dan apalagi pujian itu muncul atas kehendak kita dan bahkan seseorang dibayar untuk mnyebarkan pujian, maka adalah sesuatu yang logis bila sesungghnya itu juga merupakan tanggung jawab kita sendiri.

Sebagai insan yang sepenuhnya ingin beribadah dan hanya memberikan pujian kepada Allah maka sesungguhnya kita harus memiliki keterampilan untuk mengembangkan dan memiliki wawasan dan pemahaman sebagai memberikan pujian selain kepada Allah, dan apalagi pujian kepada Allah itu justruk kita arahkan untuk seseorang atau diri kita sendiri Marilah kita berdoa agar kita terhindar dari dosa yang banyak oranbg mengira sebagai dosa kcil padahal memuji muji manusia  sering pada saat didunia saja sudah harus kita bayar dengan harga yang terlalu mahal. Setidaknya itu yang dialami oleh  Dr. Ade Armando.  dan ketahuilah kumpulnya manusia ribuan orang dengan segala kemarahan dan kekecewaan tak lebih dari adanya pihak yang ingin sekali mendapatkan pujian.  Wallohu a'lam bishowab 


 

 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar