Rupanya memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Jepang untuk memanhakan orang tua mereka atau siapapun yang terbilang Lansia yang dalam Proyek ii Jepang menggunakan istilah Senior bagi Lansia di sana.
Sari awal hingga akhir penhjelasan saya menyimak dengan seksama hingga akhir penelasan dari kepala Sekolah. Kepala Sekolah mengatakam bahwa para siswa/ Siswi diajarkan berbagai keterampilan dan memang diperlukan para Lansia/ Senio untuk mendukung keiatan merek sehari hari selain dari makan minum, membersihkan badan, merapihkan pakaian serta keterampilan praktis terkait kesehatan semilan mengukur tensi darah dan semisalnya. Selain mempersiapkan untuk meminum obat dari doketer mereka, serta membantu mempersiapkan segala sesuatuynya sesuai dengan jadual kebiatan lainnya para lansia/ senir yang bersangkatan.
Program ini memberikan manfaat yang baik sekali bagi alumni SMK yang mengikutuya karena manakala yang bersangkutan bisa mampu mwngwlola honorarium yang diterimanya, di mana honorarium di kamsud beratandar Jepang atau Negara maju lainnya, sehingga yang bersngkutan seusai program ini memiliki peluang besar untuk mngelola perusahaannya.
Sebenarnya program seperti ini sangat bagus untuk dikembangkan tetapi dari pihak SMK dapat mempersiapkan pendidikan mental siswa untuk bisa hidup secara sederhana selama masih mengikuti program ini sehingga ada saatnya nanti yang bersangkutan ketika saatnya tidak lagi bekerja untuk Jepang maka dalam waktu yang bersamaan selain memiliki sejumlah modal hasil bekerja selama beberapa tahun, dan pada saat yang sama mereka mumang dudah terdidik untuk memiliki sikap yang baik dn telah sediokit menerima bagaimana mengembangkan sikap untuk berusaha atau membuka usaha, sehingga modal yang merekja miliki itu bis aberkembang. Terimakasih Pak Waluyo sudah mengajak saya. Wallohu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar