foto

foto

Minggu, 13 Juni 2021

🔴 HAJI BATAL, NATALIUS PIGAI AKAN GUGAT ke MA.

 
AKANKAH MASALAH HAJI INI AKAN MEMANJANG
 

RINTIHAN PANAJANG BAGI para calon jama'ah yang berusia lanjut  hampir dapat dipastikan semakin tua semakin mereka terkendalan melaksanakan Ibadah Haji yang memang membutuhkan fisik yang prima. Keputusan tidak memberangkatkan Jama'ah haji tahun im oleh Kemenag melahirkan tangis dan rintihan panjang itu, karena lumrah bagi setiap ummat Islam mengimpikan berhasil melaksanakan Kwajiban Rukun Islam yang kelima, yaitu melaksanakan Ibadah Haji bagi yang mampu. Sebagian besar para jama'ah haji itu sebenarnya tergolong awam dan miskin, berpuluh puluh tahun mereka menabung lembar demi lembar uang mereka simpan dengan cara menunda segala macam kesenangan dalam hidup ini, ternyata diujung usia yang semakin renta, setelah mereka melakukan pelunasan, ternyata dibatalkan, secara sepihak dan terkesan terburu buru.

Menunaikan Ibadah haji itu bukan sehedar undangan dari Allah tetapi memang merupakan kewajiban sebagai Rukun Islam, memang disebut secara ekplisit bahwa kewajiban hanya dibebankan bagi mereka yang mampu, mampu ekonominya, mampu fisiknya, dan terjamin mereka yang ditinggalkan. Tetapi ternyata justeru mereka yang merasa miskin dan tak memiliki kemampuan hidup mewah seperti mereka yang kayaraya, Mereka menabung lembar demi lembar yang dilakukannya sepanjang hayat dan kepapannya. Akhirnya mereka yang tak tercatat sebagai orang kaya itu memang berhasil menyetot tabungan awal hingga pelunasan sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Sayang akhir perjuangan ini mereka disiasiakan oleh usaha yang terkesan tak maksimal oleh pihak Pemerintah sehingga keberangkatan digagalkan secara berturut turut, Sebelum pihak Arab Saudi memutuskan segala sesuatunya. Dan ummatpun merasa kurang terlindungi, 

Mengapa Pemerintah harus memilih Luhut sebagai wakil Pemerintah untuk membicarakan kuota haji dengan pihak Saudi, Tak dapat dipungkiri memang Luhut jagoan dalam cari utangan terutama dengan oihak Cina, dan Cina bukan hanya memberikan pinjaman uang, tetapi juga berkenan mengirim banyak tenaga kerja, Tetapi mungkin terasa kurang tepat manakala beliau ditunjuk sebagai wakil Indonesia untuk membicarakan kuota haji, bukan lantaran Luhut non Muslim, tetapi diyakini beliau kurang terampil untuk berbasa basi dengan etika politik sesuai dengan budaya Arab. Yang biasa dilakukan oleh Saudi, di yakini Luhut di Arab Saudi akan mengalami hambatan psikologis dalam berkomunikasi oilitik,
 
Kekecewaan tak terhindari terus berkembang ketika Pemerintah hanya menjawab secara normatif belaka, Termasuk terkait keuangan, yang memang trerjadi kesimpang siuran tentang keamanan dana haji yang mereka setorkan itu. Jika seandainya dengan informasi yang simpangsiur itu maka jangan disalahkan jika ummat menyimpan kekhawatiran yang sangat,Karena dalam waktu yang bersamaan terus menerus berseliweran info bahasa keuangan Pemerintah seolah sedang kolep. Pemerintah yang konon sedang terjebak hutang besar luar biasa itu, sedang berupaya mencari dana hutangan sekedar untuk bisa nembayar bunga hutang, Perusahaan Penerbangan Pemerintah Bangkrut, tak sanggup beroperasional, dan sejumlah BUMN juga kolep kebanyak hutang, Dan sejumlah hasil pembangunan mangkrak, Pemerintah memang sedang butuh dana. 
 
Muncul lah seoranvg   Natalius Pigai yang berniat akan menggungat Pemerintah manakala Pemerintah masih juga tak memiliki kemampuan untuk menjelaskan apa sesungguhnya yanh sedang terjadi, Dia yang tercatat sebagai Penganut Kalholik yang taat ini bersama Ribuan temnannya akan menawarkan diri untuk menuntut Pemerintah manakala Ummat merasa dirugikan, sebagai akibat dari kealahan Pemerintah dalam pengelolaan segala tugas terkait, 

Pedih memang ummat merasakan karena ini terjadi secara bertubi tubi, sebelum mereka merasa tereakiti, sejumlah ulamapun seperti sedang dihinakan dengan berbagai tuduhan. Seperti ada kelompk bayaran yang gemar menghina para ulama, jangan jangan ini pula yang yang membuat ummatpun tak bisa begitu saja percaya dengan penjelasan Pemerintah yang masih saja hanya dengan  jawaban normatif itu,  Perlu kita renungkan bersama bahwa Allah memang akan emnurunkan bencana manakala Pemerintah, Ilmuan/ Ulama dan orang orang kaya terlibat dalam upaya mempersulit orang orang miskin. Hitung saja para jama'ah haji yang gagal berangkat itu adalah sebagian besar terdiri dari orang yang sejatinya terhitung miskin. Semoga Allah melindungi bangsa ini. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar