MUNGKIN SANG KOMISARIS INGIN BERIKAN PELAJARAN BERHARGA
ANDAIKAN SAJA Anies Baswedan gagal total dalam memimpin Jakarta dan Sorang yang diduga Komisaris gemilang luar biasa dalam mengemban tugasnya. Atau Anies memang di benci oleh semua pemduduk DKI sementara Sang Kmisari dielu elukan oleh Rakyat Imdomesia di manapun Iya berada. Maka untukmeludahimjuka Anis selaku Gubernur DKI ukanlah merupakan kewenangan Komisaris BUMN itu.
Saya terinat dengan sebuah siaran di sebuah Televisi yang saya nama acara, tempat dan waktu dan sayalupa pula nama nama narasumber, kecuali salah satu narasumber yaiti Mohammad Dhani yang saya kenal sebagai musisi, selain penyanyi Iya pintar mengarang lagu bahkan menjasi pemusik sekaligus, nampaknya yang bersangkutan juga terampil memyusun aransemen. Saya saksikan di acara itu nampaknya terdiri empat orag narasumber termasuk salah satunya Ahmad Dhani. Saya lupa lupa ingat dengan tema acara itu tetapi pembahasan tiba tiba berubah kepada ancaman dari narasumber yang lain bahwa mereka akan rame rame meludahiAhmad Dani yang nampaknya pada saat itu mereka diundang secara resmi oleh sebuah Televisi swasta. Dan memang nampaknya narasumber yang lain memiliki power full dan sepertinya seolah wajar saja dalam mengambil tindakan untuk meludahi wajah seseorang. Ahmad Dani. Saya tidak tahu apakah mereka meldahi Ahmad Dani, kapan dan dimana, tetapi konon katanya memang Ahmad Dani pernah berurusan dengan Kepolisian dalam pristiwa terkait politik dan apakah juga terkait masalah hal yang menjijikkan itu.
Sunguh menghawatirkan sekali manakala para pemuka masyarakat berusaha menerapkan main kayu dalam berpolitik. Memang sich ambil tindakan dengan menggunakan air ludah tidaklah mngancam yangbersangkutan akan mengalami cacat tubuh, cidera atau semacamnya. Tetapi yng jelas secara etika hal tersebut sangat tidak dibenarkan, apapun alasannya. Toh banyak cara cara lain yang mungkin akan lebih sejalan dengan aturan yang berlaku dan lebih penting lagi norma moral dan budaya kita tak terlanggar.
Seorang sahabat Rasul dalam sebuah peperangan akhirnya terpaksa berhadapan satu lawan satu dalam sebuah peperangan bersama Rasul dalam mempertahan Agama Allah dan dalam upaya memudakan dalam melaksanakan Ibadah dan dakwah. Tetapi nampaknya pihak lawan benar benar berniat membunuh sahabat tadi, sehingga dedngan berbagai cara Sahabat tadi untuk melumpuhkann nusuh untuk memberi kesempatan berpikir untuk memilih beriman. Tetapi rupanya rentara musuh tadi setelah dalam keadaan terpojok tak lagi berdaya, buannya menyerah atau menyatakan beriman, tetapi Iya justeru meludahi wajah sahabat tadi. Setelah pristiwa meludahi wajah tadi Sahabat tadi langsung menyarungkan pedangnya dan meninggalkan tentara musuh yang tak berdaya tadi lepas dan penyelamatkan diri.
Sahabat sahabat lain bertanya mengapa tak dituntaskan saja duel tadi, tah musu memang bernafsu ingin membunuh, dan kita berada di atas angin, sementara dia tak mau menyerah atau meminta maaf dan atau menyatakan beriman. Tetapi meludahi wajahmu ?. Sahabat tadi menjawab, benar saya semula berperang karena Allah dan memohon keridoan Allah. Tetapi setelah musuh meludahi wajah saya maka peperangan saya hentikan saja karena saya khawatir saya berperang bukan lagi karena Allah tetapi adalah karena dendam pribadi, dan bila diteruskan maka peperangan itu tidak lagi murni karena Allah.
Ada satu lagi peristiwa yang benar benar maha dahsyat terkait aktivitas ludah meludah. Rasulullah selalu saja lalu di depan rumah seorang Yahudi ketka menuju atau sepulang dari Masjid melaksanakan sholat. Meludahi Rasul setiap lalu didepan rumahnya menjadi riyual rutin bagi orang Yahidi itu, dan Rasulpun tak menunjukkan kemarahan ketuka Yahudi itu meludahi dirinya, dan memang Rasul tak pernah menunjukkan kemarahan ketika ada orang yang menghinanya secara pribadi. Rasul hanya akan marah ketika ada pihak yang menghina Allah.
Tetapi tak urung Rasul terheran heran mengapa sudah beberapa hari ini orang tersebut tak muncul untuk meludahi Rasul serta menumpahkan sumpah serapahnya. Beliaupaun bertanya kepada para sahabat. Prihal ketidak nampaan orang yang selalu menantikan Rasul berlalu di depan rumahnya. Rupanya ada sahabat yang tahu bahwa orang itu sudah berapa hari ini jatuh sakit dan beristirahat di dalam rumahnya saja.
Sepulang sholat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar