BILA KITA SEUSIA maka berarti tak banyak lagi hari Jum'at yang akan kita lalui, dan pada saatnya peluang hari Jum'at pupus sudah, maka marilah Jum'at beberpa jum'at selama ini kita belum merayakan hari Jum'at maka rayakanlah mulai sekarang, bila selama ini telah merayakanya, maka teruskan dan tingkatkanlah perayaannya, demikian kira kira ajakan dan himbawan Khatib Kami pada Jumm'at 18 Juni 2021 yang lalu.Himbawan ini sangat menarik bagi jama'ah karena trnyata ada beberapa jama'ah yang menanyakan bagaimana cara merayakan hari hari Jum'at yang dipastikan selalu datang setiap pekannya.
Bakda maghrib di setiap Kamis hendaknya kita telah terbiaa menyiapkan diri untuk membaca Surat Kahfi, Yasin, Ar Rahman dan lain lain itu adalah sebagai salah satu wujud dari merayakan Hari Jum"a,kitamendapatkan waktu hingga sebelum datangnya Maghrib di Jum'at sore. demikian keterangan khotib.
Ada juga orang yang merayakan hari jum'at dengan mengdoakan sanak pamili mereka yang sedng sakit, sedang mennghadaspi ujian atau apapun sesuatu yang harus mereka hadapi dan dirasakan berat. Sanak pamili yang jauh jauh serta sahabat sahabat mereka selalu mereka pantau bagaimana keadaan mreka, lau mereka berdo di hari Jum,at senagai hari besar, hari yang akbar itu.
Ada juga yang sebeumnya menanyakan prihal kabar sahabatnya baik yang tinggal disekitarnya ataupun jauh di kot dan bahkan lain pulau, bahkah dia mnanyakan apakah persoalan yang sedang dihadapilainnya selain kesehatan. Lalu sejak malam jum'at dia cicil doa doa itu agar selesai doa doa iti sebelum datangnya maghrib di hari Jumat shore.
Banyak cara orang merayakan kehadiran Hari Jum'at, ada yang membutuhkan biaya , ada yang tidak membuthkan biaya sama sekali. Tinggal kita akan ilih yang mana, Dan yang paling penting adalah bagai mana ahwa perayaan itu memiliki pesan kebesaran Jum'at, dan memang pesan itu tidak hanya tergantung kepada iaya besar, Tetapi pesan Khatib kami tadi maka setelah tahu bahwa hari jum'at itu adalah hari yang harus dirayakan, maka tentu saja tidaklah elok manakala dengan kedatangan Hari Jum'at ternyata kita tidak melakkan sesuatu, tidak merencanakan sesuatu, bahkan kita pikirpun tdak, olh karena pen Khatib kami jangan lagi kita pernah menyia nyiakan kedatangan Hari Jum'at.
Dahulu saya punya sahabat senior, yang menyusuh isterinya masak secara istimewa, setidaknya istimewa dibanding kesehariannya, jika kita bertamu kerumahnya baik malam jum'at atau di hari jum'at selalu saja Ia memaksakan kita untuk makan terlebih dahulu, walau hanya beberapa suapsaja. Pada suatuj waktu saya ditanya oleh tetangga sahabat saya itu, itu setelah dia pindah rumah, yang bertanaya adalah sahabat barunya yang kebtulan saya sudah dahulu kenal.
Apa bisnis sahabatmu itu ... saya kaget karena pertanyaannya penuh selidik. Saya bilang saya kurang paham, ttapi Dia memang seringkali nampak sibuk. Ada apa rupanya tanya saya asal buni saja, jawabannya yang ternyata di luar dugaan saya, "Kami ini kan sedang rehab masjid, semula ketika sedang tahap perencanaan Dia tak banyak usulan, tetapi dia selalu menusulkan peningkatan kualitas saja, usul itu banyak diketawakan kawan kawan, kami semua pesimis, tetapi dia nampak optimis sekali
Di luar dugaan, ketika pembanunan itu di mulai dan kami sekitar sini sudah berhasil mengumpulkan sejumlah uang,dan tukangpun sudah di datangkan dan mulai eksen, dagtang sahabat tadi menyetorkan uang yang diaku dari seorang sahabatnya, dan kami terbelalak bahwa jumlah uang itu hampir seimbang dengn dana yang kami kumpulkan secara susah payah. Dan kamki sesama panitiapun saling tanya. Dia lain hari ketika panitia menyatakan jumlah dan mulai menipis. Tiba tiba kawan tadi kembali datang menyampaikan sejumlah uang yang katanya kiriman dari sahabatnya.
Pada suatu hari saya jumpa dengan sahabat saya teman kuliah, Dia menanyakan prihal kabar seorang teman senio kami, usianya jauh di atas rata rata kami, Ada apa emang .... tanya saya, pada suatu hari Dia cerita kepada saya, bahwa masyarakat disekitar rumahnya sedang membangun masjid, Dia bilangpanitia sudak kualahan ... dia meminta saya membantu, tetapi dibatasi jumlah maksimalnya, sedang jumlah minimal tak terbatas. Saya ingin mendapat informasi apakah pembangunan masjid itu sudah selesai apa belum. Saya dan kawan kawan itu sewaktu kuliah dulu seding diminta jumatak di masjid di dekat rumahnya dulu. kami selalu dipaksa makan siang di rumahnya, Dia bilang ini harui Jum'at, hari yang harus kita Muliakan, sebelum makan beliau meminta kepada kami untuk berdoa apa saja sebelum makan.
Mungkin penggalan cerita ini ada gunanya.
Wallohu a'lam bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar