foto

foto

Kamis, 04 Maret 2021

CABUT LAMPIRAN PRESPRES TENTANG INDUSTRI MIRAS DIBAHAS DI MANA MANA

  
BANGSA INDONESIA PUNYA PENGALAMAN PAHIT TERKAIT MIRAS. 

PRESIDEN SENDIRI YANG mengumumkan Keputusan Pencabutan  Peraturan Presiden tentang dibukanya secara luas investasi pembukaan pabrik minuman beralkohol aias Miras (minuman keras,  Konon katanya melalui Perpres itu asing diberikan kelonggaran menanamkan investasi mulai dari besaran  hingga lokasi tempat memproduksinya. Mungkin  tidak semua Provinsi akan mudah mendirikan pabrik produksi Miras, tetapi pemasarannya sudah bisa dipastikan Andaikan itu sampai terjadi maka dipastikan akan ada promosiu besar besaran  dan anak anak bebas menyaksikan promosi tersebut. 

Bangsa Indonesia pernah mengalami  dimakmurkan oleh olah para praoduser. Dengan memanjakan anak bangsa dengan mudahnya mendapatkan  mendapatkan minuman hatta diwarung kecil sekalipun. Itu pernah terjadi di Negeri tercinta ini. Pada saat itu miras  seperti minuman wajib saja layaknya, ayah ayah muda, dan terlebih para pemuda jomlo, remaja dan bahkan anak anakpun pada saat itu seperti di lazimkan  untuk minuman keras. Ada perayaan hari penting dirayakan dengan minum minuman keras,  tuan rumah menyiapkan minuman keras berpeti peti sekali beli. 

Jangankan para sahabat serta para handat,  orang yang tak dikenalpun diperbolehkan datang untuk minum bersama,  mereka bebas minum, dengan catatan asal tidak mabuk. Pada waktu itu setiap Malam Minggu bila kita pulang dari sebuah acara malam sudah terbiasa menyaksikan beberapa anak muda bergerombol minum minuman keras. Tak jarang pula  bila kita berjalam malam hari kita akan dihadang oleh beberapa anak muda  mempalak kita, mereka hanya meminta sejumlah uang  cukup untuk membeli beberapa botol minuman keras. 

Mungkin ini berita yang paling menyesakkan dada, ada keluarga yang menunda acara besanan, begitu mendapati calan mempelai pria adalah seorang yang suka minuman keras (miras). SAlhisah si laki laki di malam Minggu itu datang Wakuncar agak terlambat. Tetapi nampaknya Iya datang tidak seperti biasanya, dialog dengannya seperti tak nyambung, atau menceriterakan sesuatu  yang lepas kontek. Dia dianjurkan pulang oleh keluarga perempuan, akhirnya setelah dibujuk bujuk Ia dengan sempoyongan  mau keluar rumah, memang dia pamit baik baik walaupun nampak seperti janggal. 

Sepulang laki laki itu pinto ditutup, gordeng di rapatkan, lampu dalam dimatikan, ketika si calon mertua keluar rumah menuju ke Masjid, Iya terkejut ternyata si calon mantu  masih tidur tergeletak tak jauh dari pintu keluar. Setelah  matahari terbit, si calon mantu disuruh pulang, dan si perempuan di amankan di kota lain ikut bibinya. Maka serta merta dimentahkanlah perjanjian untuk meningkatkan hubungan ke jenjang perkawinan. Banyak anak remaja yanhg kehilangan masa depan. Banyak keluarga keluarga baru yang terpaksa bercerai karena sang suami tak bisa perpikir normal. merekapun sepakat bercerai. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar