LAKUKAN OLAHRAGA SECARA RUTIN TEAPI BAGI LANSIA
JANGAN MEMAKSAKAN GERAKAN YANG BERAT
SAYA KURANG RAJIN BEROLAHRAGA selain itu selama kuliuah dan selama kerja saya banyak makan di warung atau beli nas bungkus, tentu saja dengan menu yang tak terkontrol, tidak mengikuti akidah kesehatan. Selain itu memang tak suka olahraga. Dua tahun di awal pensiun PNS baru tertib memilih menu makanan dan juga tertib olahraga, walaupun motifnya sekedar ingin kumpul kumpul, tetapi keringatpun mengucur cukup ders. Tetap tahun berikutnya saya mendapat tawaran bekerja di Palembang, sayapun membujang di sana, maka kembali saya mengulangi kebiasaan buruk tak disiplin dalam memilih menu makanan. Apalagi kegiatan saya dari Kabupaten yang satu ke Kabupoaten yang lain sehingga waktu saya banyak tersita duduk di kendaraan menempuh perjalanan. 2017 saya istirahat bekerja, tetapi tak meningkatkan olahraga, walaupun di rumah bisa mengontrol makanan. Tetapi nampaknya sudah terlambat. Langkah kaki terasa berat, sehingga olahraga banyak dilupakan.
Akhir 2018 saya banyak tak mampu duduk tahyat, seling selingan saya solat berdiri, tetapi duduk di kursi. Banyak obat yang sudah dicoba, selain obat diketer juga mencari obat herbal yang cocok. semakin lama sakitnya kaki semakin mengganggu, segala obat yang dicoba tak bertahan lama, pengaruh obat terlampau singkat, akhirnya menyerah kepada keadaan dan tidak lagi berusaha duduk tahyat sebagaimana layaknya orang yang sehat. maka sejak tahu 2019 memutuskan diri duduk di kursi pada saat tahyat dan duduk diantara dua sijid.
Sedikit agat terhibur karena diantara jama'ah ada juga yang sudah duduk di kursi dalam aktivitas sholat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar