HATI HATI DENGAN PERGAULAN
DI AKHIR KEHIDUPAN KITA NANTI ada suatu masa krisis yang disebut sakratul maut, pada saat saatnya berpisah antara jasad dan nyawa, jasad kita bergerak menuju kersajan sedang nyaa kita menuju ke alam abadi untuk mempertanggngjawabkan segala amal kita, ketika terjadi perpisahan anara keduanya, maka meninggallah secara husnul khotimah atau kehidupan kita berakhir secara baik. Bila kita berakhir secara husnul khotimah maka kita akan mencapai kebahagiaan walaupun kita sebelumnya harus memprtsanggungjawabkan berbagai kekeliruan kita, tetapi bila kita gagal husnul khotimah atau syuul khotimah maka kita akan abadi dalam penyiksaan. Oleh karena itu maka kjarlah husnul kotimah.
Vedeo di atas adalah menceriterakan tentang seseorang menganggap bahwa beragama tak lebih sekedar main main belaka. Pada suatu saat iya menjadi muallaf, disaat yang lain kembali murtad, suatu saat kembali muallaf, akhirnya Iya kembali murtad, selain itu konon katanya Iya gemar sekali menyerang ajaran ajaran Islam. Akhirnya pada saat Iya meninggal dunia, situasinya sangat mengerikan, dan memang kata orang berpengalaman dalam mengurusi pasien pasien di rumah sakit, bahwa mereka yang meninggal disaat jauh atau tak mempercayai Tuhan Allah, mereka meninggal dalam keadaan yang sangat mengerikan sekali.
Ini ajaan dari agama kita, untuk kita laksanakan, bukan untuk kita diskusikan dengan penganut agama lain, Tidak pula untuk meminta persetujuan dari agama lain. Sekali lagi ini masalah ajaran Islam dan adanya di ruang privat. Jadi tak ada pihak yang berhak mempolisikan ajaran ini. Karena kita berpegang kepada ajaran masing masing saja. Hanya saja karena orang ini sering berpindah agama, dan snang pula menyerang agama Islam, maka sepantasnyalah dia bisa dijadikan contoh yang tak baik ditinjau dari ajaran agama Islam.
Sering kita bersahabat dengan seseorang yang berbeda agama, tetapi kebaikan hubungan itu jsuteru dimanfaatkan untuk mempengaruhi kita untuk masuk ke agama mereka, ada juga orang yang senang bertanya tentang agama kita, tetapi belakangan tampa itanya, mereka menjelaskan tentang agama mereka dan mengajak kita. Belakangan kita baru tahu bahwa dia membawa missi, atau missionaris. Untuk mengajak kita. Boleh boleh saja kita bersahabat,tetapi janganlah persahabatan itu dirusak dengan upaya mempengruhi kepenganutan kepada agama masing masing.
Kita harus mengawasi anak anank dan kturunan kita, dengan siaa mereka bersaghabat dan bagaimana car bersahabatnya, mankala ada pihak pihak yang mengiming imingi sesuatu untuk pidah agama. Itu semua harus kita hindari sebaik mungkin.
Kunci agar tidak berfikir pindah agama adalah janganlah hidup ini trlalu cinta pada dunia. Orang pindah agama keluar dari Islam umumnya karena cinta dunia dan berhasil diiming iming kesenangan dunia. Pandai pandailah bersyukur kepada Allah dan srah kan diri kpada Allah Bersahabatlah dengan sesama Muslim, dan merapatlah kepada Ulama. Sehingga kita mengarungi hidup atas control dan perhatian dari sesama Muslim. Boleh berteman dengan non Muslim, tetapi jangan masuk ke wilayah keagamaan. Anak kita adalah angung jawab kita. Marlah kita arahkan agar mereka bisa meninggal nanti dalam keadaan husnul khotomah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar