YANG DIBUTUHKAN di era pandemi ini adalah sebuah perubahan yang diametral. dari kacamata Agama khususnya agama Islam maka pandemi ini muncul adalah akibat meningkatnya kebiasaan manusia yang melakukan dosa sehingga menganggapnya sebagai ssuatu yang lumrah saja, nagi seorang panganut agama yang taat maka Allah tak akatelah melakukan kebiasaan butuk yang terkategori n menurunkan sebuah malapetaka . Allah mengatakan hampir saja dihancurkan sebuah negeri, tetapi karena ada diantara penduduk negeri itu yang biasa bangun tengah malam untuk bersujud kepada Allah, maka penghancuran negeri itu diurungkan. Juga dikatakan setiap hari air laut itu meminta ijin untuk menggulung manusia dan menenggelamkannya di tengah lautan karena sudah tak tahan lagi memperhatikan tingkah lakunya yang sangat menentang ajaran Allah. Tetapi Allah memerintahkan lautan agar bersadar. Sehingga pandemi itu muncul adalah dikarenakan ulah manusia itu sendiri, apalagi sering muncul saling tuding antara China dan Amerika akan terlepasnya Bom Bilologis. yang memunculkan Corona. Tentu saja tak banyak pihak yang mampu melibatkan diri dalam perseteruan ini.
Bangsa kita termasuk yang terlambat dalam menangani covit ini 19 ini, itupun masih tersandung dalam keanekaragaman pemahaman, bukan hanya di masyarakat, karena di kalangan pejabar berwenangpun menunjukkan kontroversi bukan hanya meluas tetapi meruncing. Singat cetita ada juga kasih yang kurang membuat nyman, anmtara lain diharuskannya warga kita mengikuti aturan lockdown negara setempat, dan terakhir adalah dikarantinanya dan dilarangnya Tim All England Indonesia un tuk mengikuti pertandingan akbar itu. Sepertinya Pemerintah kitapun masih belum sejalan dengan negara Negara maju dalam penangnan ini.
Mungkin masyarakat umum tidak bisa menerima ajaran Islam karena untuki ajaran itu membutuhkan keimanan untuk bisa menerimanya. Kalau masalah ini disampaikan kepada mereka maka bisa saja mereka akan menuduah hoax dan bisa saja justeru akan mempolisikan siapa yang menyebarkan berita itu.
Sebagai jama'ah masjid dan juga berarti ummat Islam, dimana dikatakan Allah tak ingin menurunkan malapetaka kepada manusia, tetapi justeru manusia itu sendiri yang melakukan berbagai kesalahan secara berulang ulang sitematis dan massif. Setidaknya untuk dapur internal kita harus tahu faktor yang mana sajakah yang bisa mengundang hadirnya malapetaka. Kita harus menginventarisir ketarangan dari banyak ulama tentang kesalahan yang mana saja yang juga bisa mengundang kehadiran virus ini, wealaupun itu tanda petik insternal ummat Islam.
Unmtuk mempercepat tuntasnya masalah vandemi 19 ini sejatinya kita harus melakukan berbagai perubahan yang signivikan, lalu tusa kitalah yang harus menghimpun daftar masalah yang harus dilakukan perubahan. Itu yang harus disampaikan kepada jama'ah. Para dai dan ulama kita harus menuarakan ityu semua lengkap demgan dalil dalil aqli dan nakli serta data data yang mampu dikumpulkan oleh kemajuan ilmu pengetahun berdasarkan research diulaksanakan oleh para ahli secara methodologis.
Kita sebagai ummat Islam diyakini masih banyak pihak yang mengalami kekeliruan dalam memahami vandemi ini, terbukti masih terdapatnya perbedaan yang diametral, bagi pihak pihak yang bertentangan ini, sudah barang tentu tidak semuanya benar, tetapiu ada kemungkinan sam sama kurang tepat. Keanekaragaman itu juga akan terlihat dari prilaku ummat ditempat ramai seerti masjid termasuk diantaranya yang tak boleh kita lepas dari pengamatan kita bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar