foto

foto

Senin, 22 Maret 2021

SEMUA KITA DIBUTUHKAN DALAM MEMBANGUN JAMA'AH


JAMA'AH SUBUH HARUS SERAMAI  JAMA'AH JUM.AT



SAYA PERNAH MEMBACA
  sebuah tulisan yang dimuat  sebuah majalah terbitan Jakarta yang menceriterakan pengalaman penulis yang dengan tulisan berseri  menceriterakan bagaimana keadaan masjid di berbagai kota yang dikunjunginya dengan kunjungan jurnalistik sebagai kontraknya dengan  sebuah majalah yang memuat semua tulisannya secara berseri, dikatakan bahwa penulis bukan seorang jurnalis tetapi ada kegiatan lain yang mengharuskan dirinya harus berkeliling ke sejumlah kota di dunia. Itulah sebabnya maka tulisan laporannya tidaklah terlalu panjang, dia hanya tulisan pendek, tetapi dikuatkan oleh sejumlah foto. Dan dalam tulisan itu Ia menyatakan bahwa masjid yang jama'ah Subuhnya hampir menyamai jama'ah Jum'at yang juga pernah diikutinya. Masjid yang dimaksud adalah sebuah masjid  yang ter;letak di  Tuki. Sejumlah foto ditampilkannya masmpu  berceritera banyak tentang kemakmuran masjid tersebut.  

Dalam melakukan survey ini kata penulis dia tidak mengunjungi semua lantaiu yang digunakan untuk shoilat, saya sangat terbantu oleh  survey saya ke lapangan parkir kendaraan roda empat. Saya lihat katanya jumlah  klendaraan yang parkir ada hampir sekitar 70% lokasi yang ditempati. Jarang sekali jama'ah bermobil itu yang datang sendirian, mereka kebanyakan datang berdua suali isteri, sedang mereka yang masih muda  datang dengan menuntun anak mereka yang melangkah dengan lincah seperti telah paham betul ke mana langkah akan menuju. Dan yang paling membuat kita terharu katanya sejumlah anak muda  berombongan dua, tiga, empar dan bahkan ada yang lima orang datang ke masjid itu nampaknya  mereka itu adalah kaki beradik atau sepupu atau berteman berdekatan rumah atau bersahabat dan berjanji untuk sholat di Masjid itu.  Memang setiapo sub uh akan penceramah terkenal yang akan mengisi kutum di masjid bertingkat itu. 

Anak anak muda itu banytak yang datang dengan menggunakan stelan jas, seperti akan menghadiri acara resmi layaknya.  Sebagian besar masjid itu di dikunjungi para Pemuda dan remaja. Lalu penulis membandingkan dengan masjid kampungnya yang apabila dilaksanakan sholat subuh maka jama'ah yang tak seberapa itu di dominasi para lansia, yang sebnar sebentar batuk kadang bergantian dan kadang bersamaan. berda dengan masjid yang dikunjunginya di Turky itu dominan jama'ah muda belia, dengan pakaian yang umumnya perlente seperti akan menghadiri acara resmi kenegaraan layaknya. 

Barokalloh. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar