WALAUPUN HUKUMAN MATI ANCAMANNYA,
APALAGI SEKEDAR MATI DI RUMAH SAKIT
ATAU RUMAH TAHANAN
ULAMA ITU DITEMPATKAN beberapa derajat di atas manusia lainnya termasuk para "aabid, atau ahli ibadah sekalipun. Maka sudah sewajarnya ilka para ulama menggasaikan waktu, tenaga, pikiran uang, harta dan kekayaan lainnya untuk menyampaikan kebenaran agar dipahami ummatnya dilaksanakan serta dipertahankan. agar kebenaran seperti yang diajarkan Allah melalui rasulnya, tetap terjunjung tinggi dalam kehidupan Ulama harus mengawal kebenaran itu walupun hukuman mati sebagai ancamannya, apalagi cumah mati di rumah sakit ataupun di rumah tahaman. Di manapun kita berada, jika sudah sampai saatnya, maka kita dipastikan akan mati. Seorang ulama tak pernah takut mati, karena kematian adalah jalan menuju Allah, semua orang mati disebut berpulang ke rahmatullah. Oramh yang takut matai adalah orang yang menyembunyikan penghgianatannya kepada Allah.
Sampaikanlah segala sesuatunya dengan baik utamanya sampaikanlau ajaran Allah kepada ummat di ruang privat atau iunternal Islam. Ketahuilah kita hanya boleh memahi seseorang yang telah menganiaya kita. jika sudah terasa sangat menyakitkan, makilah sepantasnya. Walaupun nanti yang dipertontonkan kepada orang banyak hanya maki makinya saja.Itupun fitnah namanya. Tetapi laksanakanlah dakwah itu sesuai aturan Islam. Kita boleh berbeda pendapat dengan non muslim, dengan orang kafir, berda pendapat dengan mereka yang cenderung munafik. Tetapi lakukanlah perbedaan itu sebaik mungkin dan jangan menyimpang dari garis yang dicontohkan Rasulullah dalam berdakwah. Tegaslah kepada orang kafir, dan kasih sayanglah kepada sesama Muslim.
Kadar keulamaan seseorang itu sangat terkait dengan komitmen nya kepada kepada Al-Quran dan Hadits, sejak dahulu menjadi ukuran mereka adalah jumlah hapalannya, al-Quran dan hadist bagi mereka tak cukup mengerti tetapi harus baik hapalannya. Sehingga pada saat mereka pinsanpun maka kutipan al quran dan hadislah yang meluncur dari penuturannya di luar kesadarannya. Ada beberapa batasan yang harus dipatuhi para ulama antara lain : (1) Untuk mengembangkan keilmuannya selain memang haruis telah menuntaskan studi kitab klasik, dia mengambangkan ilmu keislamannya melalui penelitian lapangan. tentu saja asgai sumber data naka sampel serta mrtode sangat menentukan akan kualitas pengetahuan, sehingga tidak dipenuhi dengan berbagai opini,apalagi hanya sekedar praduga. Walaupun itu semua sebenarnya sangat terkontrol oleh Al-Quran dan haddits yang sangat terpelihara.
(2) Pengembangan keilmuan Islam tidak memiliki tradisi untuk melalukan pengkajian agama lain atau kelompok di luar Islam karena tak diketemukan nash Al Quran dan hadis yang meninspirasi untuk memata matai sesama ummat Islam apatah lagi untuk memata matai pihak luar Muslim. Karena pada hakikatnya Islam tidak dikembangkan secara ekspansionis. Walaupun dalam sejarahnya Islam beberapa kali terlibat dalam peperangan baik kecil maupun besar besar. Bahkan berhasil mengalahkan dua super power pada saatnyam yaitu Rumania dan ;;;;;;; namun sejauh itu peperangan pada saat itu semat sebatas mempertahankan diri bukanuntuk menjajah. Tentu sangat berbeda dengan apa yag dilakukan oleh Yahudy Amerika dan berbagai sekutu serta kelompok Orientalis lainnya. K ad muncul tulisan atau buku yang berisikan sesuatu diluar ketrerkaitan dengan ajaran Isian meliputi fikih tauhid sejarah Islam Pendidikan Islam maka umnya karya semacam itu bukan merupakan sestu yang lazim dikutip, dikecualikan bagi tulisan karya penulis yang pernah menulis banyak buku yang memang telah menjadi kutipan banyak pihak sebelumnya,
(3). Allah melarang membuka 'aib seseorang dan siapa yang membuka aib orang lain maka aib nya akan dibukakan Allah nati di Akherat kelak.
Jangan saling mencari aib (4) Jangan saling bersaing kemegahan dunia (5). Jangan saling mendengki (6) Jangan saling membenci (7) . Jangan saling bermusuhan. Tentu saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar