ISLAM AKAN DIRUSAK DARI DALAM OBRAK ABRIK NU SEBAGAI LANGKAH AWAL
HERSUBENO ARIEF sebagai seorang Wartawan Senior yang kawakan ini juga terkenal sebagai pasangan dari pengamat politik dan pakar Filsafat dar UI, tetapi dalam chanel ini Hersubeno tampil sendiri dalam Hersubeno Point Chanel, sepertinya beliau belum ingin melibatkan orang lain dalam membicarakan masalah yang sangat sensitif ini. Sudah lama orang orang merasakan bahwa Islam dalam ancaman perpecahan karena terhembus upaya untuk saling membenci antara Islam yang satu dengan Islam lainnya. Dan itu memang merupakan hasil hasiul seminar yang diselenggarakan Yahudi Amerika dengan thesis thesis mereka yang bisa terkenal dalam waktu singkat. Orang orang meyakini ditubuh Islam Islam akan disusupi person penyebar fitnah. Tetapi pengamat belum ada yang berani menyebut nama.
Tiba tiba muncul nama Abu Janda (nama samaran) dia dikenal sebagai aktivis medsos, tetapi belakangan Dia banyak muncul dengan atribut atribut Kader NU, sebagai Organisasi Terbesar Islam di Indonesia. Di Medsos sendiri Abu Janda dikenal sebagai loyalis Jokowi hingga Berhasil menjadi Presiden, cuitan cuitan dan konten yang dikembangkan nampaknya agak lebif fokus tentang Islam radikal, Islam Intoleran, Anti NKRI, dan lain lain seperti yabf dikenal sebagai rumusan rumusan hasil seminar Yahudi-Amerika. Folower Abu Janda itu melejit di atas rata rata. Sehingga apa yang dilemparkan via medsos disambut oleh warga netizen dengan membanjirnya folower. Sebenarnya sudah banyak tokoh tokoh Islam yang merasa cemas dengan pengaruh buruk dari aksi Abu Janda ini, tetapi nampaknya mereka sulit untuk mencari tokoh Muslim yang mana yang bisa menasehati Abu Janda agar bisa mengontrol gayanya Abu Janda ini. Apalagi nampaknya Dia namapok demikian akrab dengan sejumlah orang yang dikenal kurang ramah terhadap Islam.
Tiba tiba Abu JUanda dipolisikan oleh KNPI dan jajarannya sehubungan pernyataan yangf berbau rasis, lalu sejumlah Parpol ikut mendukung, Bahkan sebelumnya NU menyatakan bahwa Abu Janda tidak mewakili NU dan tidak menggambarkan prilaku Kader Nahdiyin. Abu Janda yang mengaku mendapatkan penghasilan yang cukup besar dengan aktiuvitasnya di medsos ini nampaknya tak urung harus berhadapan dengan pihak yang berwajib.
Hal ini kita serahkan saja kepada aparat hukum, tetapi yang paling penting harapan kita adalah pristiwa ini bisa menyadarkan yang bersangkutan atas beberapa kesalahannya yang ternyata bisa merusak kesatuan persatuan baik Nasional dan juga internal Islam, jangan sampai merugikan ummat Islam dengan segala perpecahan. Dan juga yang tak kalah pentingnya adalah agar kader kasder Islam jangan sampai mengikuti jejaknya, berapapun imbalan yang diiming imingkan, dari pihak manapun. Kita yakin lembaga lembaga Islam akan mampu mengevaluasi prilaku kadernya. Dan kita berdoa agar tidak ada kader Islam yang menghamba hamba kepada pihak non Muslim yang memang berniat untuk menghancurkan Islam dari dalam. Semoga Allah menuntun kita semua, hingga mencapai keselamatan untuk bersama. Aamiin.
Wallohu a'lam bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar