Prof. QOMARUDDIN HIDAYAT, FITNAH YANG DIHADAPI PARA ULAMA SEKARANG.

     HIM DAMSYIK pemeran DATUK MARINGGI    

MENYIMAH crramah yang disampaikan oleh Prof. Qoramruddin Hidayat  kepada para peserta Ngaji Bareng Online  yang difasilitasi Undira  hari ini Senin 19 April 2021.  Menjadi istimewa bagi saya, dan info ini kiranya perlu dijadikan catatan penting bagi kita semua karena akan terkat denga masa depan bagi anak keturunan kita  dan selanjutnya bagi Bangsa Dan Negara  Indonesia tercinta yab berdiri atas pengorbanan para syuhada. Bangsa ini diperjuangkan dengan spirit  Taqbir Allohu Akbar.  Kita tak pernah rela  bila hasil perjuangan ini disia siakan bahkan ditukar dengan kesenangan sesaat  jusateru oleh pihak yang sama sekali tak berkeringat dalam merebut Kemenrdekaan dari penjajah. 

Foto di atas adalah foto seorang artis, selain itu Beliau adalah pelatih menari dansa bagi orang orang yang  memiliki kecendrungan memeraktekkan pergaulan ala Barat, di mana pergaulan itu biasanya diwarnai dengan menari bersama, tarian itu dikenal dengan dansa sebagai lambang persahabatan, utamanya dalam tradisi Eropa, dan sebagian kecil sekali Tentu tidaklah banyak masyarakat yang mengira pemilik wajah yang kurang komersial ini memiliki aktivitas pelatih tari dansa. 

Apa yang menarik menjadi catatan terkait dengan Him Damsyik sebagai Pemeran Fil Datuk Maringgi ini adalah pengalaman pahit beliau diteriaki banyak orang ketika beliau melintas di sutu los pasar yang terbilang padat Begitu wajahnya  terlihat oleh seorang Pengunjung pasar, sontak orang tersebut berteriak .... Datuk Maringgi .... lelaki bejat, tak punya perasaan .... merusk masa depan anak gadis belia .....  Seperti ceritera dalam fil yang dibintanginya  Datk Maringgi yang sangat slodreh dengan badannya  itu sebenarnya sangat menjijikkan apalagi bagi perempuan, selain Tak mengurus Badan terkesan jorok melihatnyapun orang apalagi wanita akan berggidik. Walaupun dia kayaraya, tetapi pelitnya minta ampun, jangankan kepada orang lain dia pelit, kepada dirinya sendiri juga sangat pelit, sehingga dia makan  sehari hari apa adanya saja. 

Sejak pertama kali melihat Siti Nurbaya ... datuk tua, jorok dan pelit tetapi juga serakah ini menyatakan berniat memperisteri Siti Nurbaya. Semula orang menertawakan, tetapi Datuk Maringgi ternyata serius, dia berniat akan memaksakan orang tua Siti Burbaya untuk menyerahkan anaknya  untu7k dinikahinya. Para wanita semua jijik mendengar niat Datuk ini.  Tetapi Sang Datuk mulai bicara dengan kekayaannya, dia berusaha mendekati beberapa orang kerabat dekat Siti Nurbaya  yang dia tahu  silau dengan kekayaannya itu, beberapa orang inilah yang diam di9am mendekati dan membuat Siti Nurbaya semakin tak berdaya. dan pernikahan itu terjadi juga. Penon sangat terharu  menyaksian Situ Nurbaya menangis tersedu sedu, demikian juga  pria miuskin yang semola kekasih Siti Nurbaya, menjadi semakin dihinakan. 

Pada suatu hari HIM Damsik melintas di sebuah keramaian pasar, seorang wanita verteriak keras, Manusia bejaaat ...... Datuk Maringgi ... tak punya perasaan .... manusia biadab ... dan spontan orang orang di pasar itu  tak cukup berteriak, mereka mulai melempar kardus ... melemparkan kaleng bekas ..... sehingga Datuk Maringgi ini lari terbirit birit  menghindari malapetka yang bakal lebih besar jika Ia berada disitu lebih lama, karena kemarahan masyarakat semakin tak terhindarkan. 

Kata Prof. Qomaruddin Hidayat mengatakan pada saat ini sejumlah  Ulama demikian dibenci oleh mereka yang sangat terpengaruh oleh kabar kabar yang denga n sengaja dipelintir pelinti untuk menjelek jelekkan ula ulama itu. Ada orang yang berperan sebagai influnzer dan leboh banyak lagi orang yang berperan sebagai buzer mereka memang berusaha untuk menyebarkan kabar buruk itu dengan maksud memang menanamkan kebencian kepada ulama, dan banyak ulama mengalami nasib seperti Him Damsyik. Bedanya Him Damsyik karena memerankan sebuah peran di Film sedangkan ulama akibat sebuah berita yang direkayasa sedemikian rupa yang benarpun bisa menjadi salah, itu yang nasib yang sedang menimpa para ulama. Tak main main ... Penjarapun  menantikan para ulama itu .... Marilah kita doakan gar situasi butuk ini bisa segera beralhir .... hanya kepada Allah kita berlindung.